Future
Means Wedding?
Akhirnya, rombongan yoh berhasil mencapai plant ke 6
mereka bertemu salah satu dari 7 pendeta.
“aku sudah menanti kedatangan kalian..”ucapnya
sambil merentangkan tangannya “selamat datang di wilayah kekuasaanku” ucapnya
“siapa kau?” ucap Horohoro
“aku adalah Leorio, penjaga dari Plant masa depan
ini..” ucapnya lalu melirik tajam “aku sudah bisa melamarkan masa depan kalian
nanti..”
“cih..aku tak percaya dengan hal konyol seperti
itu..” ucap ren sinis
“baiklah jika kau tak percaya Ren Tao, aku akan
menunjukkan masa depanmu, apa kau mau?” ajaknya
“aku tak butuh masa depan..”
“jika itu maumu.. kita mulai saja pertarungan ini..”
ucap Leorio sambil mengacungkan kapak yang sangat besar, yoh dan kawan-kawan
mulai melakukan oversoul dan menyerang secara bergantian tapi tak mempan.
Ren pun menggunakkan kekuatan Spirit of Weapons
miliknya tapi berhasil di hindari, sementara lyserg yang berusaha mengunci
gerakkannya dengan morphin berhasil di patahkannya, dan horohoro yang
menyerangnya dengan kecepatan yang ia miliki berhasil disaingi sehingga ia
terpental.
Ren pun berdiri membelakangi sang Iron maiden yang
saat itu tidak mengikutin pertarungan karena furyokunya dibutuhkan untuk
menghidupkan kembali orang yang terbunuh saat pertarungan. Sejenak Leorio
tersenyum memandang 2 orang itu.
“kau bilang kau tidak percaya masa depan eh?” ucapnya
sambil memegang kacamatanya
“cih.. apa maumu sekarang..” ucap ren waspada
“aku akan membuatmu percaya masa depanmu..” ucapnya
sambil melemparkan sebuah bola hitam pekat kea rah Jeanne tapi ren berhasil
mendorong Jeanne sehingga dia tidak terperangkap
“ren.. kau baik-baik saja?” ucap Jeanne sambil
mencoba mengeluarkan ren dari bola hitam tersebut
“sial.. benda apa ini!” ucap ren sambil berusaha
melepaskan diri
“percuma saja..” ucap leorio sambil melemparkan bola
satu lagi kea rah Jeanne dan sukses mengurungnya
Leorio tersenyum bangga kemudian berjalan
menghampiri dua mangsanya itu
“Kau! Akan kubunuh kau..” ucap ren sambil menatapnya
tajam
“hahaha.. sekarang nikmati waktu kalian di masa
depan..” ucap leorio sambil tertawa
“Apa Mak-“ perkataan ren terpotong, bola itu
mengeluarkan cahaya yang aneh dan ren pun tersedot dalam dimensi lain begitu
juga hal yang sama terjadi pada Jeanne.
Somewhere
in the future…
BRUAGH!!
Sesuatu jatuh tepat ditengah tengah padang rumput
yang luas, dan tak lain sosok itu adalah Tao ren dan Jeanne. Mereka terdampar
ke tempat yang tidak mereka ketahui.
“Ngh..” ucap ren sambil memegang belakang kepalanya
yang sakit lalu melihat sekelilingnya
“kau tidak apa-apa ren?” Tanya suara lembut
disampingnya tidak lain adalah Jeanne
“yah..” jawab ren sambil melihat sekitarnya,
sepertinya pemandangan ini tak asing lagi baginya tapi ia lupa “dimana ini?”
ucapnya
“aku tidak tahu..saat tersadar kita sudah ada
disini” jelas Jeanne polos
Srak!srak!
Sebuah suara datang dari arah semak-semak, ren pun
langsung berdiri dan waspada kalau-kalau itu musuh sedangkan Jeanne berdiri di
belakangnya.
“siapa itu!..tunjukkan dirimu” perintah ren
Perlahan sosok itu pun keluar dari semak-semak dan
betapa terkejutnya ren melihat sosok itu. Ia terlihat seperti dirinya tapi yang
membedakkan adalah ia memiliki rambut dan mata yang sama seperti Jeanne. Ia
hanyalah seorang anak kecil yang baru berumur 1 tahun. Ia berjalan menghampiri
Jeanne sambil menarik-narik roknya seakan mengatakkan minta digendong. Dengan
hati-hati, Jeanne pun mengangkat anak itu dan memeluknya di tangannya.
“Dia manis sekali, bukan begitu ren?” ucap Jeanne
sambil mengelus rambut perak anak itu
“yah.. tapi siapa dia? Kenapa dia mirip sekali
denganku, lihat rambutnya dan matanya- argh” ucap ren stress sambil memegang
kepalanya, sementara Jeanne dang sang anak hanya melihat tingkah laku ren yang
kelewat aneh itu sampai..
“Pa..Pha” ucap anak itu dengan mata ruby yang
bersinar
“apa?” ren mendongak melihat anak kecil yang ada di
pelukkan Jeanne, anak itu merentangkan tangannya pada ren
“sepertinya ia mau kamu menggendongnya..” ucap
Jeanne melihat tingkah laku anak itu yang berusaha keras mendekati ren
“Bi-bicara apa kau.. aku bahkan tidak tahu anak
siapa itu..”elak ren
“ayolah ren~” pinta Jeanne memohon ren dengan
ogah-ogahan menggendong anak itu di taangannya, si anak kelihatan sangat senang
dan meraba-raba dada ren yang sepertinya hangat itu
“lihat.. manis kan” puji Jeanne sambil mengelus
rambut anak itu kembali
“cih.. lebih baik kita cari siapa orang tua anak
ini” ucap ren disusuli anggukkan Jeanne
Tiba-tiba..
“Men~.. Men~.. kamu dimana nak?” sebuah suara
terdengar di balik semak-semak
“mungkin itu ibunya” ucap Jeanne kemudian mengikuti
ren berjalan di depannya sambil membawa anak itu bersamanya.
Mereka pun melewati semak-semak dan melihat sebuah
padang bunga mewah disertai banyak pohon rindang dan sebuah danau kecil di
tengah-tengah, ingatan ren semakin menguat ia yakin pernah melihat tempat ini
sebelumnya, tapi entah dimana.
“Men~” suara tadi berasal dari seorang gadis
berambut perak panjang yang berdiri membelakangi rend an Jeanne memakai gaun
sutra berwarna putih, anak tadi yang merasa namanya di panggil langsung
menyahut
“Mama~” ucapnya melihat ke arah suara tadi, yang
merasa di panggil pun menengik dan betapa terkejutnya mereka melihat perempuan
yang ada di depan mereka, mirip seperti Jeanne hanya saja terlihat lebih
dewasa, masih memiliki mata ruby yang sama wanita itu menghampiri rend an sang
anak kecil
“Men!” pekiknya senang sambil memeluk anak itu gembira
kemudian melihat kea rah Jeanne dan ren heran tapi ia tersenyum “terimakasih
sudah mengembalikkan anakku..” ucapnya
“jadi..namanya Men?” ucap Jeanne sambil melihat anak
itu lekat-lekat
“ya.. namanya adalah perpaduan dari namaku dann
suamiku” ucap wanita itu sambil mengangkat tubuh kecil men “ dan dia sangat
mirip suamiku saat dia berusia 15 tahun lalu..hihiihi” ucapnya
Ctar!
Apa maksudnya semua ini! Pertamaa ia bertemu anak yang mirip dengannya kemudian
ia bertemu ibu anak itu yang mirip sekali dengan Jeanne dan sekarang apa yang
bakal terjadi lagi! Ini benar-benar buruk! Apa pendeta itu sudah benar-benar
mengirimnya ke masa depan? Dan masa depannya adalah.. ini? Benar-benar tidak
mungkin!!
“ ah! Apa aku boleh tahu kalian siapa?” Tanya wanita
itu penasaran
“ gadis itu Jinny dan aku Reno..” jawab ren ngasal
sementara Jeanne hanya menatapnya bingung
“wah, Jinny memiliki rambut yang sama denganku” ucap
wanita itu “terima kasih ya untuk kalian berdua.. dan, Oh apa kalian mau minum
teh? “ Tanya wanita itu
“tidak terimakasih..” tolak ren dingin
“tentu saja kami mau..” jawab Jeanne tersenyum
sambil menarik tangan ren ikut
Mereka pun mengikuti wanita itu sampai akhirnya
langkah mereka terhenti, seorang pria menggunakkan tuxedo hitam sedang berdiri
di hadapan mereka dengan rambut ungu sepunggung dan memiliki 3 Tongari di
rambutnya, dan juga memiliki mata emas yang sama dengan ren.
Jangan katakana kalau dia.. piker ren kemudian
disusul oleh suara wanita itu.
“RENNY” pekik wanita itu sambil setengah berlari
memeluk pria itu dengan mesra (?) si pria hanya membelai rambut anak kecil itu
dan sekilas melihat kea rah 2 bocah yang mirip sepertinya bersama seorang gadis
yang ada di sampingnya
“lama sekali kau mencari Men..” ucap pria itu
kemudian melirik kea rah dua orang asing itu “ dan siapa mereka Jeanne?”
tanyanya
Jger! Jeanne!? Barusan dia bilang apa!! Sial.. ini
pasti mimpi
“mereka yang sudah membantuku mencari Men, ren.. aku
ingin berterimakasih pada mereka..” jelas wanita itu
“sepertinya wajah mereka tidak asing..” pikir pria
itu
“tentu saja, karena kami dari-“ kata-kata ren
terputus saat sebuah sinar muncul dan menyelubungi mereka berdua sampai..
“ren..hoii..renn” panggil yoh
“Hng..” ren membuka matanya sambil berusaha berdiri
“syukur lyserg berhasil menyelamatkan kalian
berdua.. tapi butuh waktu lama ya membuat kalian sadar” jelas chocolove
“nona tidak apa-apa?” Tanya lyserg kepada Jeanne
yang juga baru sadar
“Hng.. ya, tidak apa-apa,,” balas Jeanne sementara
ren meliriknya sekilas
Tadi itu pasti hanya mimpi, mimpi yang buruk, mana
mungkin itu terjadi, tapi ia juga tak bisa merubahnya..
“hei, sebenarnya aku masih bingung apa yang
dikatakan Leorio barusan” ucap ryu
“memang dia berkata apa?” Tanya ren datar
“hemm.. tentang seorang pasangan di masa depan.. kau
tahu apa artinya ren?” Tanya yoh
“tidak tahu..” balas ren singkat
“hei-hei maiden, sebenarnya tadi apa yang kau lihat?
Apa di masa depan nanti kau akan menikah denganku?” Tanya ryu menggoda Jeanne
“huh.. mana muungkin dia menikah denganmu ryu..
taruhan, pasti Jeanne akan menikah dengan ren” ucap horohoro
“setuju! Aku taruhan ren akan nikah dengan Jeanne!!”
ucap chocolove dengan semangat
“dan mungkin mereka akan punya anak yang mirip
dengan ren nantinya..” lanjut Faust
“hei,hei kalian apa ini berlebihan?” ucap lyserg
menengahi sementara Jeanne hanya tersenyum saja dan ren? Well hanya cuek
padahal wajahnya sudah hampir merah kenapa? Karena ucapan temannya memang
benar..
“YOO.. AKU TARUHAN 300 DOLLAR UNTUK REN!!” teriak
chocolove
“AKU 500!!” tambah Horohooro
“KALIAN!! MAU KUBUNUH YA!!” ucap ren yang sudah
emosi
“woow.. tenang ren, tenang.. kami hanya bercanda”
tengah yoh
“apa mungkin kau serius suka maiden ren?” goda
chocolove
“ ahahhahah.. tentu saja itu pasti chocolove” ucap
horohoro
“ Tensouri Shookan!!” ucap rend an horaikennya
berunah menjadi tombak panjang dengan mata pisau yang tajam
Glek! Horohoro dan chocolove mematung melihat
tatapan horror ren.
“GYAAA~” teriak mereka histeris
“MATI KALIAN!!” ucap ren sambil berlari mengejar
mereka