Jumat, 20 Juli 2012

Valentine Rush Stepshipping


Valentine Rush!?
.
Side Pairing: Noa K & Fem Mokuba K
Stepshipping Fluff!!
.

Summary:
Sebut saja sebentar lagi hari Valentine akan tiba, bagi para siswa populer hari ini hari buruk tentunya karena mereka harus menghindari kejaran dari para Fans Fanatik mereka, Masalah mulai dihadapi Mokuba yang kini ragu untuk mengucapkan perasaannya pada teman masa kecilnya Noa, Bagaimana ia menghadapi solusinya? Bagaimana juga Kakaknya dan yang lainnya menghadapi hari Valentine yang mencengkram jiwa tsb?
.
Disclaimer:
            Litte doesn’t own the Yu-Gi-Oh character for sure and if Litte’s own the Anime it self,  Noa K wouldn’t be Dead in the story, I’ll put him alive in somewhere place and somewhow he’ll be able to meet again with Mokuba K.
F.I.Y: Di Fic ini akan terjadi perubahan nama
Noa Kaiba changed name into Noa Keishimura (a/n: --“ Cuma beda nama belakang doank Author..) so He doesn’t have any blood relatives with Seto or Mokuba but he also a son of CEO from Keish Corp Company
.
Domino Junior High School
            Hari ini hari yang sangat cerah, dengan ceria Mokuba berjalan menelusuri ruangan menuju lokernya, Mokuba Kaiba adik dari CEO perusahaan KAIBA yang memiliki rambut coklat dengan mata Chocolate (a/n:Woi Author tuh mank ada ya?) yang menawan mengenakan seragam sekolah yang terdiri dari kemeja putih dengan blazer berwarna biru muda dipadu dengan rok selutut berwarna biru tua dengan motif kotak-kotak dan mengenakan pita berwarna merah (a/n: seragam khusus untuk anak SMP Domino yang Litte karang, hehehe~) rambut coklatnya yang panjang sepunggung itu membuat penampilan Mokuba tampak sangat manis (KAWAII *Ngambil Foto*) tak heran banyak para murid baik senior ataupun junior tertarik padanya, Tapi hati-hati lho, mendekati Mokuba sekali aja maka kau harus menghadapi Seto terlebih dahulu.. Hohohoho karena Seto sangat sayang pada adiknya yang satu ini.
“Noa-Kun~” panggil Mokuba sambil melambaikan tangannya pada seorang anak laki-laki berambut hijau mengenakan seragam meliputi White leather T-shirt dipadu dengan jaket berwarna putih dengan White leather pants yang terlihat serasi dengan kemeja dan jaket yang dikenakan (a/n: kok semuanya putih sih? Kaya malaikat yang di surga donk putih semua)
Anak laki-laki itu melirik kearah Mokuba, mata Emerald yang memikat tersenyum hangat pada Mokuba (a/n: Terinspirasi dari Mikuo Hatsune from Vocaloid hehehe..) membuat gadis manis itu blushing
“Selamat Pagi, Moku~” ucap Noa sopan
Mokuba mengangguk pelan, jantungnya masih berdebar melihat senyuman yang diberikan Noa padanya barusan “P-Pagi, Noa-kun..” balas Mokuba sambil berusaha terlihat se-ceria mungkin “A-Ano.. Kau bisa mengajariku tentang Genetika yang tadi di bahas di Lab, Noa-kun?”
“Tentu saja Moku, Bagian mana yang tidak kau pahami?” tanya Noa
“Err...” Mokuba berpikir sejenak “..S-semua..” jawabnya pelan
Jeng!Jeng!Jeng!?
Mendengar jawaban dari Mokuba, Noa menaikan alis heran kenapa enggak? Adik seorang CEO perusahaan Kaiba tidak mengerti seluruh hal yang dibahas saat pelajaran Biologi padahal kakaknya adalah murid terpandai di Domino High yang letanknya bersebelahan dari sini. Tapi belum sempat Noa memberikan komentar..
“H-Habisnya, aku kurang begitu paham apa yang dimaksud Mrs.Jeanne saat di kelas tadi, Kumohon ajari aku, Noa..” pinta Mokuba
“Well, Tentu saja aku akan mengajarimu, Moku..” jawab Noa
Mendengar jawaban persetujuan dari Noa, Mokuba tersenyum lebar “Benar ya, Noa.. Janji lho.. Sepulang sekolah nanti kita belajar di rumahku, ya..”
“Baiklah, Jangan lupa membawa buku Biologimu juga, Moku..”
“Tenang saja.. Sampai jumpa nanti, ya..”
Mokubapun berlari kembali menuju kelasnya, ia terlihat sangat senang hari ini. Noa Keishimura adalah teman akrabnya sejak masih kecil, mereka selalu bersama dan bermain bersama jadi tidak heran kalau mereka terlihat sangat akrab satu sama lain, Tapi dibalik keakraban mereka itu sebenarnya Mokuba memiliki perasaan lebih kepada teman masa kecilnya itu, hanya saja Noa masih belum bisa mengetahuinya.
“Nee, Mia-chan 3 hari lagi hari Valentine kan?” ucap seorang gadis
“Iya.. Kira-kira siapa yang yang akan kuberi coklat?.. Duuh bingung nih..” sahut gadis yang lain
“Kalau akau sih akan kuberikan buat Noa-kun, Ah.. dia tampan sekali dan baik hati..” jawab yang lainnya
“Benar-benar.. selain tampan Noa-kun juga sopan dan Aih~ Pokoknya idola para gadis deh..”
Valentine, ya?.. Kelihatannya Noa banyak sekali penggemarnya.. apa aku juga memberikan coklat pada Noa-kun juga, ya?’ pikir Mokuba dalam hati
Noa Keishimura memang cukup terkenal di Domino Junior High, selain bintang kelas yang mendapatkan banyak prestasi akademik dan non-akademik, ia juga adalah putra satu-satunya dari CEO Keish Corpotation, ditambah lagi pintar dan sopan, senyumannya sangat hangat sehingga membuat hati para siswi di sekolah menjadi lumer hanya karena melihatnya. Wah, Saingan cinta Mokuba banyak nih..
“Baiklah, aku juga akan memerikan coklat!.. coklat yang terenak yang pernah ada..” gumam Mokuba bersemangat tapi sesaat kemudian sebuah pemikiran terlintas di benaknya “T-Tunggu dulu.. aku kan tidak tahu bagaimana membuat coklat.. Bagaimana ini?”
~Mansion Kaiba~
“Harus ku jelaskan berapa kali sampai kau mengerti, Joey!” ucap Seto yang sudah mulai kesal mengajari Joey
Joey mengembungkan pipinya sebal “Kau menjelaskannya terlalu cepat, Mana mungkin aku bisa mengerti!” bantah Joey
“Justru ini karena otakmu yang lama memproses penjelasanku!”
“Otakku tidak punya masalah, Money Bag!! Kau saja yang tidak bisa menjelaskan!!”
Malik hanya menggelengkan kepala melihat aksi duo pasangan in sambil berdecak “Kalian ini daritadi bertengkar karena hal sepele.. tapi justru itu yang membuat kalian seperti Pasangan suami-istri..” komentarnya
“KAMI tidak seperti itu!!” bantah keduanya
Marik mengangkat bahu “Sepertinya memang benar apa yang kau katakan Malik-Honey..”
Hari ini, semua belajar bersama di Mansion Kaiba karena PR yang diberikan tergolong sangat sulit dan tentu saja kalau tidak bisa mereka tinggal meminjam pekerjaan Seto dan menyalinnya (Marik dan Bakura) itu kalau ia memperbolehkannya.
“Yugi~ Kau bisa mengajariku kan? Kau pasti lebih pintar mengajariku dibanding Money Bag ini..” rengek Joey pada Yugi
“Err.. Sebenarnya Joey, aku juga tidak mengerti karena itu aku minta Yami yang menjelaskannya..” jawab Yugi sambil menunjuk Yami disampingnya yang sedang serius membaca buku
Joey menghela napas kemudian melirik kearah Ryou “Ryou~” panggil Joey dengan mata berbinar-binar
“A-anu Joey, aku ingin sekali membantu tapi.. Aku juga harus menjelaskan ini untuk Kura..” ucap Ryou sambil menunjuk Bakura yang sedang mengamati bukunya
“Argh~ Ryou, jelaskan sekali lagi tentang masalah ini!” tuntut Bakura sambil memberikan bukunya
Joey yang merasa putus asa kemudian memandang ke arah Laksmi yang dari tadi hanya terdiam dan Atem yang sedang membolak-balik halaman buku di depannya, sebelum Joey membuka mulut Laksmi sudah memotongnya, sepertinya ia tahu apa yang Joey mau..
“Lebih baik, Seto saja yang mengajarimu Joey..” jawab Laksmi singkat
Joey memasang muka sebal “Tapi akau sama sekali tidak mengerti~..” keluhnya “Oh, ya Bagaimana kalau aku melihat jawabanmu saja Laksmi.. Boleh, ya..” pinta Joey
Laksmi menghela napas “Kau sudah tahu jawabanku kan?”
Dan mau tidak mau, Joey harus kembali kepada penjelasan Seto yang amat sangat tidak ia mengerti.
“Kakak juga sedang belajar, ya?” ucap Mokuba yang ternyata sudah ada di ruang tengah melihat Seto dan teman-temannya yang sedang belajar
“Kau sudah pulang, Mokuba?” ucap Seto pada adik kesayangannya itu kemudian melirik bocah yang ada disamping adiknya
“Selamat siang, Seto..” sapa Noa ramah diselingi senyuman
Seto menatap tajam Noa, sepertinya ia tidak suka Noa terlalu dekat dengan Mokuba meskipun tahu ia adalah teman sepermainan Mokuba sejak kecil “Sedang apa dia disini?” tanya Seto dingin
“Noa-kun akan mengajariku Genetika, kak..” jawab Mokuba “Tidak apa, kan kalau kami belajar disini?”
“Hn, Terserah..” jawab Seto singkat
“Wah~ Baru kali ini aku melihat Moku membawa Cowok ke rumah..” ucap Joey sambil tersenyum menggoda “Boleh aku tahu siapa namamu?” tanya Joey
“Namanya Noa Keishimura, Joey-Nee chan.. Noa-kun teman Mokuba sejak kecil..” jawab Mokuba
“Salam kenal...” Sapa Noa sambil tersenyumpada semuanya kemudian berjalan mengikuti Mokuba ke sofa dan mengeluarkan buku dan mulai belajar
~30 Minute Studying~
Akhirnya, Joey yang masih tidak mengerti penjelasan Seto akhirnya mengerjakan PR dengan menyalin jawaban Seto, itupun sesudah memohon-mohon dulu (a/n: Sabar ya Joey.. hehehe), setelah selesai mengerjakan PR, Bakura dan Marik seperti biasa bermain dengan Game Console yang ada di rumah Seto, sedangkan si tuan rumah, Yami dan Atem hanya melihat saja, begitu juga dengan Noa yang sudah selesai dengan pekerjaannya mengajari Mokuba kini ikut melihat-lihat aksi permainan mereka berdua.
“Oh, iya sebentar lagi hari Valentine kan?” ucap Malik memulai
Kini mereka sedang duduk di sofa ada yang membaca majalah, ada juga yang bermain dengan ponselnya.
“Hmm.. sekarang tanggal 11.. berarti tinggal 3 hari lagi donk..” ucap Joey
Semuanya mengangguk-angguk tanda mengerti “Nee..Mokuba, kau akan membuat coklat untuk siapa?” goda Yugi
Mokuba blushing “M-Masih belum tahu, Yugi-Nee chan..” jawab Mokuba malu-malu
“Ngomong-Ngomong soal Valentine...” ucap Yami memulai
Atem melirik saudaranya itu “Memangnya ada apa?”
“Kau lupa?.. Akan diadakan perlombaan aneh saat Valentine nanti baik SMA maupun SMP..” sahut Bakura sambil bermain
Marik mengangguk-angguk “Kalau tidak salah.. namanya..Rush.. Rush apa ya?” gumam Marik
“Valentine Rush..” jawab Laksmi santai “Acara dimana para gadis akan melakukan cara apapun untuk membuat seorang laki-laki yang dicintainya memakan coklat buatannya dan laki-laki yang memakan coklat tersebut mau tidak mau harus menuruti setiap kemauan si gadis pemberi coklat..” jelas Laksmi santai
Semua mata kini memandangi Laksmi dengan tatapan bingung..
“Err.. Darimana kau tahu semua itu, Little Gem?” tanya Atem heran
“Mudah saja, aku baca selebarannya..” jawab Laksmi sambil menunjukan kertas dan mengedipkan mata
GUBRAK!! Semuanya jatuh!! Eh.. Cut! Kita balik lagi ke cerita, hohohoho..
“..Dan apa maksudnya dengan pernyataan ‘menuruti kemauan si gadis pemberi coklat’ yang tadi kau katakan barusan?” ucap Seto
Laksmi menjentikan jarinya “Mudah saja..” Laksmi mengambil sebuah coklat yang ada di tasnya memotongnya menjadi bagian yang kecil “Umpamakan aku sebagai si gadis pemberi coklat dan.. Joey adalah pria idamanku..” ucap Laksmi
Mata Joey terbelalak “H-Hei! Aku ini wanita, Laksmi..” protes Joey tidak terima
Malik menepuk bahu Joey “Ini hanya perumpamaan saja ,Joey...”
Joey hanya ber ‘oh’ ria sambil mengangguk-angguk mengerti, mungkin perkataan Seto memang benar apa adanya tentang otak Joey (Di tendang oleh Joey karena sudah berkhianat)
“...Lalu selanjutnya apa, Laksmi?” tanya Ryou dan Yugi penasaran
Laksmi berdeham dan kemudian memberikan coklat tadi pada Joey dan Joey yang tidak tahu menahu langsung memakannya sambil tersenyum senang, “Si gadis pasti akan memberikan coklat itu pada Pria yang ia suka, punya pacar ataupun tidak itu tidak jadi hitungan.. dan setelah Pria itu memakan coklat yang diberi, mau tidak mau ia harus menuruti perkataan si gadis pemberi..” jelas Laksmi “Misalnya karena Joey sudah memakan coklatku, berarti ia harus menuruti setiap perintahku.. ‘Joey aku ingin kau memarahi Seto, sekarang’ seperti itu..”
Merasa mendapat perintah Joey langsung menunjuk Seto dan berseru “Seto kau makhluk paling EGOIS yang pernah ada di BUMI!!”
Bakura dan Marik tertawa kencang melihatnya sementara Noa menutupi mulutnya berusaha mencegah dirinya untuk tertawa, Atem dan Yami sepertinya juga tertawa mendengar ucapan Joey sementara Seto menatap tajam Laksmi yang hanya tercengir saja kemudian beralih menatap Joey berusaha mengatakan Lihat-Pembalasanku-Nanti.
“Nee.. Laksmi-Nee chan, Kenapa bisa tahu jelas semua ini?” tanya Mokuba innoncent
“Tentu saja aku pernah mengikuti acara seperti ini di sekolah yang dulu..” jawab Laksmi simple mendapat anggukan dari Mokuba
“..Kudengar murid SMP juga akan turut serta mengikuti acara ini..” umum Noa
“Kalau begitu, berarti kita juga akan ikut serta?..” ucap Marik
Para perempuan mengangguk sementara yang Laki-Laki merinding memikirkan bagaimana nasib mereka nanti, Apalagi murid terpopuler harus menghindari serangan-serangan fans mereka yang ganas.
“Tenang saja, kami akan ikut serta menyelamatkan kalian ber-enam dari ancaman..” ucap Malik mengedipkan mata
“Kami?” semuanya memandang Malik heran
Malik mengangkat bahu “Ayolah, kalian juga pasti akan ikut kan? Kalian mau our Boyfriend di renggut oleh gadis-gadis itu?”
Yugi dan Ryou saling berpandangan satu sama lain “Emm.. Benar juga sih..”
“Ha! Kalau itu Seto aku rela...” ucap Joey frontal dan sekali lagi Bakura dan Marik tertawa lepas tapi kali ini Seto melempar kedua orang tersebut dengan buku ensiklopedia yang kebetulan ia pegang membuat keduanya merintih kesakitan sedangkan Seto menyeringai puas, Rasakan pembalasan dari Tuan Seto Kaiba ini..
“Mokuba juga akan ikut kan? Dan mungkin kau bisa memberikan Noa coklat..” goda Malik membuat baik Mokuba dan Noa blushing sesaat
Yugi menoleh ke arah Laksmi “Bagaimana denganmu Laksmi? Kau juga pasti ikut kan?” tanyanya
“..Apa aku sudah bilang kalau disini sebagai aturan tambahan Perempuan mau tidak mau juga akan menghadapi hal yang sama..” ucap Laksmi sambil memberikan selebaran kepada Atem yang membacanya
Untuk Semua Siswa-Siswi SMP/SMA Domino High
Dikarenakan hari Valentine yang akan semakin mendekat dan ditambah lagi akan diadakan Rapat Dewan Sekolah pada hari yang bersamaan sehingga terlalu sayang untuk meliburkan para siswa di hari Valentine yang langka ini, Atas usul dari Dewan Guru, Maka Sekolah setuju mengadakan:
‘ Valentine Rush’
Yang tentu saja akan dilaksanakan pada tanggal 14 February, 2012 ini.. Acara ini tentunya akan diikuti oleh kalian semua..
Bagi siapa saja yang memakan coklat pilihan harus menuruti apapun permintaan sang pemberi, Baik itu Laki-Laki ataupun Perempuan..’
PS: Tidak hanya siswa Laki-Laki tapi siswa Perempuan juga akan ikut berpatisipasi dalam acara ini, Dilarang keras untuk keluar dari area sekolah kecuali mereka sudah mendapatkan pasangan maka mereka berhak melakukan apapun.
Well, Para Siswa sekalian semoga bersenang-senang dan jangan lupa untuk membawa coklat tanggal 14 nanti..
Full Sponsored
By
Domino High & Domino Junior High school Principal
“Well, bukankah ini adil kalau Perempuan juga ikut serta..” ucap Marik
Yami menggeleng “Bukan cuma adil tapi juga bencana untuk kita, Siapa yang akan menyelamatkan kita kalau mereka juga sibuk menghindari para siswa laki-laki itu..”
“Yang ku tahu tidak akan ada satupun yang mengejar Joey, karena dia tidak begitu terkenal..” ucap Seto tersenyum licik
Joey yang geram langsung membalas “Jadi kau bilang aku tidak populer begitu, Kantung Uang Egois Seto Kaiba!!”
“..Berdasarkan Fakta memang berkata demikian..” balas Seto enteng
Joey menyilangkan tangan “Lihat saja! Akan kubuktikan aku lebih populer darimu Boneka Voodo!!”
“...Sepertinya yang dikatakan Yami benar..” sahut Atem
“Fufufu.. Ini semakin menarik!! Seperti Romeo dan Juliet yang saling terpisah berusaha untuk dipertemukan tapi bedanya ini terjadi di hari Valentine..” ucap Malik girang “..Ayo semuanya kita harus bersiap-siap untuk hari Valentine besok!!”
Dan dengan berkata demikian, Malik menarik tangan Yugi dan Ryou sementara di lain pihak Yugi menarik tangan Laksmi berusahan agar sepupunya itu juga ikut serta sementara Ryou menarik tangan Joey dan Joey menarik tangan Mokuba dan keenam gadis itupun berjalan keluar dari Mansion Kaiba saling bergandengan tangan satu sama lain meninggalkan keenam Pria yang ada di dalam Mansion berusaha menerka apa yang akan diperbuat mereka.
Bakura yang sudah jenuh bermain kini berdeham “Jadi.. ada ide bagaimana kita melewati hari Valentine yang tragis dalam waktu 3 hari mendatang?”
“...Mudah saja, Kita tinggal membolos..” jawab Marik frontal dan..
Buagh!Buk!Bak!
Marik mendapat jitakan hadiah dari Bakura,Seto dan Yami (a/n: Err.. Nasib memang si Marik..) yang sepertinya tidak menyetujui usul yang dikeluarkan dari Marik sementara dilain pihak Atem dan Noa hanya menggeleng saja, ternyata ada juga 2 orang yang masih bisa berpikir logis mendengar usulan Marik ketimbang melakukan aksi kekerasan.
“Kalau kita bolos bagaimana dengan nasib Ry!! Tidak akan kubiarkan 1 orang pria mendapatkan Ry-milikku!!” geram Bakura
“Aku tidak akan mungkin membiarkan Yugi!!” sahut Yami
Seto mendengus kesal “Lain kali gunakan otakmu sebelum melontarkan pendapat... Idiot!!”
“Aw!Aw!.. Kenapa selalu aku yang disiksa.. teganya kalian padaku ini..” ucap Marik ber-drama ria mendapat sweatdropped dari semuanya
“Bagaimana kalau kita mencari tempat persembunyian?” usul Noa
Semua tatapan kini tertuju pada Noa, “Ide bagus, bisa sarankan tempat mana saja yang strategis untuk dijadikan persembunyian?” ucap Yami
“Tempat persembunyian, hanya ada di dalam Kantor OSIS, Ruang Kebersihan, Gudang olahraga, Ruang Kesehatan, Perpustakaan dan Ruang theater hanya itu opsi yang memungkinkan..” ucap Seto
Sambil mengelus kepalanya Marik bergumam “..Kalian lupa, di keenam ruangan tersebut kelima diantaranya dipasang kamera pengawas?”
Atem bertopang dagu “Benar juga, jadi opsi yang memungkinkan hanyalah satu..”
“...Gudang Olahraga?” ucap Bakura menaikan alis
Semuanya menggeleng, Lha? Trus apa donk?.. Kita lihat nanti saja yo..
~Girls~
Domino Mall, Chocolate Store
Ternyata eh Ternyata, Malik membawa rombongan ke dalam Domino Mall dan lebih tepatnya, Mereka semua sedang berada di dalam toko Coklat yang menampilkan beragam bentuk-bentuk coklat yang lucu dan imut juga pastinya enak dan manis untuk dimakan, Dilain pihak juga ada bahan-bahan bagi para pembeli yang ingin membuat Coklat kreasi sendiri.
“...Mana yang bagus ya? White Chocolate atau Dark Chocolate?” tanya Ryou sambil menunjukan 1 balok coklat putih cream dan 1 balok dark coklat yang pekat pada Yugi
Yugi memperhatikan sejenak “Emm.. Ryou, kau mau membuat coklat sendiri?”
Muka Ryou sedikit memerah kemudian iapun mengangguk “S-soalnya akan lebih baik k-kalau aku memberikan Kura coklat h-hasil buatan sendiri..” ucapnya malu-malu
“Ryou-Nee chan bisa membuat coklat sendiri?” tanya Mokuba yang ikutan nimbrung dengan tangan memegang sebuah kotak berisi coklat berbentuk love beraneka warna cantik
Ryou menggeleng pelan “A-aku mau belajar..” jawab Ryou pelan
“Hemm... Bagaimana Joey, kau mau memberikan coklat untuk Seto kan?” goda Malik sambil menyenggol lengan Joey yang sedang mengambil beberapa balok coklat juga cetakan coklat dan meletakannya di dalam keranjang belanja
Joey hanya mendengus “Enak saja! Aku membuat coklat untuk dimakan sendiri, lagipula si Money Bag Egois itu tidak perlu bantuanku..” ucapnya kesal padahal dalam hati..
Pokoknya setelah ini aku harus pergi ke rumah Shizuka untuk minta diajari caranya membuat coklat!! Tidak setiap hari kan kau bisa membuat si Egois Seto Kaiba menuruti setiap perkataanmu!! Ayo semangat, Joey!! Yeah~
Ternyata ada udang di balik bakwan.. hohohohoho... Malik hanya geleng-geleng kepala, ditangannya sudah ada 3 balok coklat dark dan beberapa cetakan khusus, sepertinya dia juga akan membuat coklat sendiri..
“Kalau begini, aku akan minta kakak mengajariku membuat coklat..” gumam Malik pada dirinya sendiri
“Yugi, kau mau membuat coklat sendiri?” tanya Laksmi melihat Yugi yang kini sudah memegang masing masing 2 balok coklat
Yugi mengangguk semangat “Kita bisa minta Khaterine untuk mengajari caranya membuat coklat.. Bagaimana denganmu sendiri Laksmi?” tanya Yugi sambil melihat barang belanjaan Laksmi
“Yugi, apa aku juga boleh ikut? Aku juga mau belajar membuat coklat..” ucap Ryou
Mokuba juga mengangguk “Aku juga mau ikut~ Boleh,ya Yugi-Nee chan..”
“Tentu saja, boleh. Setelah selesai berbelanja kita langsung ke Toko untuk belajar membuat coklat, mungkin Khaterine sudah ada di Toko..” jawab Laksmi
“Horee~”
~Toko Game, lebih tepatnya di dalam Dapur~
Selesai berbelanja, Laksmi,Ryou,Yugi dan Mokuba langsung menuju ke Toko dan melesat langsung ke arah dapur, tampak Khaterine menaikan alis heran melihat tingkah keempat gadis tersebut tapi kemudian mengangkat bahu dan kembali ke kesibukannya... yaitu, melihat-lihat barang jual-beli online dari laptop (a/n: Khaterine adalah SHOPAHOLIC!!)
Ryou mengenakan celemek berwarna biru muda dengan motif beruang, Mokuba tampak sangat imut dengan celemek berenda khusus berwarna hijau muda dengan motif daun mint di kantungnya, sedangkan Yugi dan Laksmi mengenakan celemek berwarna putih dengan motif buah cherry.
“Jadi, coklat apa yang akan kita buat Laksmi?” tanya Ryou antusias
Yugi dan Mokuba sedang menyiapkan peralatan untuk memasak sedangkan Laksmi sedang melihat-lihat isi kulkas sambil berpikir.
“Hemm.. Bagaimana kalau kita membuat sesuatu yang simple tapi kelihatan enak untuk dimakan nanti?” usul Laksmi
Yugi memiringkan kepala tidak mengerti “Emm.. Seperti apa contohnya, Laksmi?”
Laksmi mengambil 2 bungkus biskuit, 2 mangkuk terisi penuh buah strawberry merah yang masih segar, 1 mangkuk berisi Kismis, Almond, Chesnut, 1 Kaleng susu coklat kental manis, 1 mangkuk buah Cherry dan Rice Kriespies dan menaruhnya di atas Meja.
“Apa yang akan kita masak Laksmi-Nee?” tanya Mokuba heran
Laksmi hanya manggut-manggut kemudian tersenyum puas “Kita akan membuat, Strawberry filled with Chocolate, Rice ball Crispy Chocolate,dan Fruit Chocolate... kedengaran menarik bukan?”
Semuanya mengangguk-angguk kemudian mulai memasak, Pertama-tama mereka memotong coklat dark dan white menjadi dadu kecil kemudian menaruh potongan coklat tersebut ke dalam 2 mangkuk tahan panas secara terpisah.
Ryou memanaskan air di panci hingga mendidih kemudian setelah dirasa air sudah cukup panas, Ryou mematikan apinya sementara Laksmi mulai melelehkan coklat menggunakan panas yang dihasilkan oleh air tersebut hingga coklat meleleh dengan sempurna.
“Setelah ini, kita cuci semua buah-buahan yang ada..” ucap Laksmi
Ryou dan Yugipun segera mencuci bersih buah-buahan tadi, Sementara Mokuba mendapat tugas untuk menghancurkan biskuit-biskuit menjadi bubuk yang sedikit halus. Dengan semangat Mokuba melakukan pekerjaannya.
“..Kerja bagus, Mokuba” ucap Laksmi sambil tersenyum “Setelah ini kau tinggal mencampurkan susu kental coklat ini kedalam adonan biskuit kemudian mengaduknya lagi sampai membentuk adonan..” ucap Laksmi memberikan kaleng susu kental pada Mokuba
“Baik..” jawab Mokuba sambil tersenyum
“Err.. Laksmi, buah-buah ini akan kita apakan?” tanya Yugi
“Kita cincang sebagian dari buah Cherry,Strawbery dan Kismis ukuran dadu yang tidak terlalu kecil.. Sementara kalian memotong buah, aku akan memotong kacang-kacang ini...” terang Laksmi
Ryou dan Yugi mengangguk kemudian mulai memotong buah menjadi potongan dadu yang tidak terlalu kecil, mereka semua bekerja dengan penuh semangat, Semangat untuk hari VALENTINE~ Cihuy~
~1 Jam Kemudian~
Akhirnya acara masak memasak selesai dan kini, di atas tiga piring saji sudah terhidang 3 masakan yang terbuat dari coklat yang tentunya akan menggugah selera, bentuknya yang unik dan yang pasti rasanya yang sangat.. Emm.. Enak~ (a/n: ngomongin makanan jadi laper nih..)
Mokuba melihat hasil masakannya dengan senyum puas, ‘Apa Noa akan suka dengan coklat buatanku ya?’ pikir Mokuba
“Tenang saja, Apapun yang terjadi aku yakin orang yang akan kau beri coklat akan merasa senang menerima coklat buatanmu, Mokuba... Karena kau sudah berusaha keras untuk membuatnya..” ucap Yugi sambil tersenyum menepuk bahu Mokuba
Mokuba tersenyum hangat dengan rona merah di pipinya.. “Arigato.. Yugi-Nee Chan~”

Litte: lari-lari bawa mikrofon “..And CUT!!”
All: nyamperin Author “Hah, udah selese?”
Litte: nyengir “Sebenernya belom.. soalnya Litte lagi penget Cut dulu aja.. hehehe..”
Yami: “Bukannya ini One shot Litte? Kenapa malah Cut sekarang?”
Marik: teriak-teriak gaje “WOI, LITTE kenapa w yang harus di pukulin mulu sih? Seberapa menderita keadaan w.. *pundung*”
Seto: Geleng kepala “.. Karena u Idiot *frontal*”
Bakura: manggut “Kerena u otak udang..”
Yami: ikutan nimbrung “...Karena u kga pernah mikir sebelum ngomong..”
Atem & Noa: Cuma menjadi saksi buta pengejekan Marik yang semakin pundung karena terhina seperti sandiwara telenovela
Litte: sweatdropped “Gomenasai Marik~ *ngacungin 2 jari V*”
Yugi: narik-narik tangan Litte “Nee.. Litte, Nanti apa yang terjadi pas di hari Valentine?”
Litte: Hemm.. “ yang pastinya heboh dan akhirnya *lirik Mokuba dan Noa*.. Akhirnya Mokuba dan Noa jadian deeh~ *Langsung meluk Mokuba and Noa kedalam pelukan maut*”
Seto: WHAT THE HELL!!
Mokuba & Noa: Muka merah kehabisan oksigen menjelang menjadi malaikat surga
Laksmi: BLETAK!! Mukul Author dengan sangat tidak berkeprimanusiaan “Author ngak guna! Kenapa Cut sampe sini?”
Litte: “Hauu~ Sakitt~ .. Itu karena Litte lagi nyari inspirasi lagi..”
All: ngangguk-ngangguk “Review and Read please~”


Chocolate of Disaster!?
.
Fem!Malik & Fem!Joey in Role
.
Ishtar HouseHolds, Living Room
Saat ini tepatnya Ishizu sedang duduk santai di sofa dengan secangkir hangat kopi di tangannya di depannya nampak TV yang saat ini sedang menampilkan acara favoritnya, yaitu ‘OBSESI’ singkatan dari Obrolan seputar selebriti hoho~ Ishizu nampak sangat nyaman menikmati waktu senggangnya ini sampai..
BRAK!!!
Suara pintu yang terbanting cukup keras berhasil membuat Ishizu terkaget-kaget sampai hampir menjatuhkan kopinya-bersyukurlah kagak jatuh tuh kopi-, menaruh cangkirnya di atas meja, Ishizupun beranjak dari sofa mencari tahu darimana asal suara itu berasal dan ternyata..
“Ah, Kakak~ Aku pulang~” ucap Malik
Ishizu menghela napas, syukurlah ternyata itu Malik dan bukan maling atau semacamanya karena ia sudah bersiap-siap akan menghajar mereka. “Malik, sudah kakak bilang berkali-kali jangan membanting pintu rumah kalau kau pulang..” nasihat Ishizu bak ibu-ibu *Plak!!*
“Ini penting kak~ sangat SANGAT PENTING!!” ucap Malik sambil mengguncang-guncang tubuh Ishizu
“T-Tenang.. Malik..” ucap Ishizu sambil memegang bahu adiknya itu “..Apa yang terjadi?”
“Pokoknya mulai sekarang dan detik ini juga.. ajari aku cara membuat coklat!!” sahut Malik dengan mantap
Ishizu menatap adiknya “Hee?”
Minamoto’s HouseHolds
“Shizuka~” ucap Joey pada temannya itu
Setelah dari Toko, Joey langsung Marathon menuju rumah temannya ini dan beruntungnya dia kalau sang pemilik ternyata sudah pulang dari sekolah dan kini ia sedang berada di dapur mengenakan celemek berwarna putih dengan renda, seorang gadis yang tampak sebaya dengan Joey berambut ungu gelap dengan mata biru yang menawan kini berdiri di samping Joey dan juga mengenakan celemek sepertinya mereka sedang memasak.
“Hmm.. Jadi kau ingin belajar membuat coklat Joey?” tanya Shizuka
Joey mengangguk mantap “Benar!! Coklat yang terenak dan terlezat yang pernah ada!!” ucapnya bersemangat
Shizuka tertawa kecil mendengarnya “Pasti untuk orang yang spesial kan? Supaya dia bisa mengerti perasaanmu yang diutarakan dalam coklat itu kan?”
Joey menggeleng “Sebenarnya sih coklat itu akan kugunakan untuk membuat Seto tunduk padaku.. tapi yah.. yang itu juga bisa dibilang ‘iya’..” gumam Joey
“Hee? Mana mungkin coklat bisa membuat orang tunduk?” Shizuka kebingungan mendengar perkataan Joey
Joey menggeleng “Sudahlah..” ucapnya “Ayo! Ayo~ Kita mulai memasak~”
Shizuka mengangguk kemudian memotong coklat balok menjadi dadu-dadu kecil “Pertama-tama kita potong coklat seperti ini~”
Nah kita tinggalkan kesibukan Joey dan Shizuka untuk sementara dalam acara masak-memasak mereka dan kita berpindah ke lokasi yang lain~
Ishtar Residents, Kitchen
Boof!! Bush!?
Asap mulai mengepul menyelimuti dapur kecil kediaman keluarga Ishtar ini sukses membuat Odion berlari marathon sambil membawa tabung pemadam kebakaran.
“Se-Selesai...?” ucap Malik sambil tersenyum miris menatap hasil karya agungnya yang sekarang sudah tertata di atas kabinet dapur, Err—Bagaimana cara mendeskripsikannya yah?
Saat ini, Peralatan di dapur semuanya sudah berserakan tidak beraturan dimana bbanyak sekali cairan kental berwarna merah—Bukan darah lho, kini berceceran dimana-mana.
Panci, Penggorengan, Spatula, dan peralatan masak lainnya semuanya dilumuri oleh sesuatu yang berwarna kehitam-hitaman pekat.
Asap yang diperkirakan kini berasal dari salah satu alat masak sukses membuat Ishizu harus meratapi nasib lantaran kini bajunya sekaligus wajahnya sukses memiliki bercak hitam disana-sini.
Ini bencana yang lebih parah dari perang dunia ke 4—Entah sejak kapan ada perang dunia ke 4.
“Err.. Apa yang..Terjadi?” tanya Odion kebingungan melihat Ishizu yang hanya berdiri terpaku dengan pakaian yang kotor dan Malik yang tersenyum miris.
Ishizu mendesah sambil menggelengkan kepalanya “Jangan pernah membuat Malik memasak di dapur untuk kedua kalinya dalam sejarah..” gumam Ishizu kemudian melangkah pergi meninggalkan dapur, meninggalkan Odion yang masih kebingungan sementara Malik sekarang menghela napas frustasi.
“Akhirnya.. selesai juga..” ucapnya kemudian membungkus mahakaryanya dan meninggalkan ruangan, meninggalkan Odion yang masih berdiri mematung. Sepertinya ia ketinggalan berita deh~
Minamoto’s HouseHolds
“HOREEE~” Joey bersorak senang melihat mahakarya coklatnya yang berbentuk kelinci kecil yang imut
“Yah, untunglah jadi juga ya Joey..” ucap Shizuka tersenyum
Joey mengangguk sambil menyeringai kecil ‘Hehehehe.. Lihat saja Seto! Kau akan merasakan serangan balasan dari Joey ini!!’ Joey berpikir
“Ok, ayo kita bungkus coklat-coklat ini untuk Hari Valentine nanti..” ajak Shizuka sambil mengeluarkan kotak kecil dan plastik juga berapa kertas pembunngkus berwarna pink cerah
Joey mengangguk kemudian keduanya kembali membungkus coklat buatan mereka untuk Hari Valentine yang tinggal menghitung hari saja.
Boy’s Encounter, Seto’s Mansion
BOOOMM!!!
“Ingatkan aku untuk tidak mengajak kalian berlima memasak menggunakan dapurku lagi..” gumam Seto yang kini duduk diatas tangga dengan para pelayannya kini sibuk berlalu-lalang membawa ember berisi air juga tabung pemadam karena Insiden dapur yang disebabkan oleh Bakura dan Marik.
“Kupikir coklat akan cepat meleleh kalau dimasukkan kedalam Microwave..” ucap Marik sambil tercengir “Ternyata hasilnya malah sebaliknya yah..”
Bakura menyeringai “Setidaknya ledakan yang kita hasilkan sangat dahsyat!”
“Ok, jadi apa yang harus kita lakukan sekarang.. karena dapur Seto kini rusak akibat ledakan barusan..” ucap Yami menatap tajam Bakura dan Marik “..Apa kita akan melanjutkan acara masak-memasak coklat untuk Acara disekolah..”
“Bagaimana kalau kita membeli saja coklat yang ada di toko?.. Daripada kita harus membuat coklat yang berakhir dengan Insiden yang sama dengan ini..” usul Noa bijak
Atem mengangguk menyetujui “Setuju.. lagipula aku tahu dimana tempat kita bisa mendapatkan coklat-coklat itu..” tambahnya
“Well, Apa yang kita tunggu lagi..Ayo cepat kita pergi dari tempat ini..” ucap Seto yang sudah tidak betah di dalam Mansionnya yang dalam keadaan kacau ini kemudian melangkah keluar dengan diikuti kelima orang lainnya di belakang.

Call Me Maybe as Fanfiction Stories


Litte: “Haloo Minna.. 5 minggu tak berjumpa.. do you miss me?”
Laksmi: nimpuk pake botol “WOI.. kemana aja.. ngilang 5 minggu plus jangan lebay dah.. ma unh buku melayang? *ngasih liat novel harpot ke 7*”
Litte: merinding.. “Heeh.. untuk kali ini tokoh utama kita adalah.. BronzeShipping!!
Marik: muncul dengan mata berbinar “Yess!! Akhirnya debutku sebagai Tokoh utama Fic!!”
Litte: senyum “Jadi mal unh di puji.. Hahahah”
Laksmi: jitak Author “nyadar ya Mba.. siapa juga yang muji..”
Litte: ngambek “OC!! Baca DISCLAIMER!!”
Laksmi: “Seperti biasa.. Blah blah.. Author No Baka tidak memiliki CHARA di Yugioh.. dan lagu yang ada di dalam Fic..”

Call Me Maybe
.
BronzeShipping Stories
.
Liburan musim panas yang sangat sangat panas ini tentunya membuat para manusia yang berada di Jepang saat ini pasti lebih memilih untuk berdiam diri di rumah, menyalakan kipas angin dan AC secepatnya kemudian tidak cukup dengan itu membawa buah-buah segar yang tentunya dingin dan segar untuk mengurangi panas yang diakibatkan saat ini.
Tapi berbeda dengan gadis yang satu ini, dengan topi pantai cream yang cukup lebar mengenakan gaun terusan putih panjang yang tipis melangkahkan kakinya dengan ceria di atas pasir pantai yang hangat, kulit tan-nya yang sangat manis dengan mata Violet yang menggoda membuat gadis itu merupakan yang tercantik di pantai ini dibandingkan gadis-gadis lainnya.
“Fuaah.. Libur Musim Panas memang cocok di habiskan di pantai~” ucapnya sambil merentangkan kedua tangannya, semilir angin bertiup membuat udara yang tadinya panas menjadi sedikit lebih sejuk
Gadis itu duduk diatas pasir bermain-main dengan pasir pantai yang putih bersih membuat istana pasir kecil yang kemudian ia hancurkan kembali dan membentu sesuatu yang baru layaknya seorang anak kecil, ia tertawa-tawa  sebelum kemudian merebahkan dirinya diatas pasir memandangi langit biru.
“...Coba saja ada Pria tampan disini..” ucapnya memulai kemudian menutup mata “..Pasti akan jadi sangat menyenangkan bermain di pantai seperti ini..” gumamnya
I threw a wish in the well...
Don’t ask me i’ll never tell
I looked you as it fell...
And now you’re in my way
“Haah~ benar-benar liburan yang membosankan!” keluh Malik yang kini sudah ada di dalam kamar penginapannya
Ya, selama liburan musim panas ini ia menyewa penginapan di dekat pantai untuk menghabiskan waktu liburan. Penginapan yang mukin tidak terlalu mewah tapi nyaman untuk di tempati, fasilitas di dalam juga lumayan ditambah lagi setiap kamar memiliki balkoni dimana para penginap bisa melihat indahnya pemandangan laut di malam hari.
Malik saat itu mengenakan T-shirt putih polos dengan celana hot pants yang pendek berdiri sambil menatap kosong langit malam “Ayolah, aku harap akan terjadi sesuatu yang menarik hari ini..” ucapnya sambil berkacak pinggang “..Sesuatu yang menarik.. Apa itu sulit?” gumamnya
Bosan berdiam diri di dalam kamar penginapannya, Malikpun melangkahkan kaki keluar untuk berjalan-jalan di sekitar pantai karena tidak ada sesuatu yang enak dilakukan di dalam penginapan selain menonton TV, siapa tahu di luar ia bisa melakukan sesuatu yang menarik seperti Clubbing misalnya.
Tiba-tiba langkahnya terhenti mendapati sosok seorang laki-laki tampan (a/n: Cieelllahh~) sedang duduk di bangku yang disediakan dibawah rindangnya pohon kelapa yang menjulang tinggi, mengenakan Jaket putih yang mengekspos dadanya yang terlihat bidang dan mengenakan celana pantai berwarna ungu tua dan terlihat ia sedang bersantai di sana. Rambutnya yang pirang dan spiky juga kulit tan yang eksotis, entah kenapa membuat Malik semakin tertarik melihat laki-laki itu.
Coba saja ada pria yang tampan di pantai ini.. Pasti akan menyenangkan rasanya...
Malik langsung menepuk tangannya girang dengan senyuman lebar menghiasi wajahnya ‘Yess!! Apa ini berarti Tuhan memang mendengarkan doaku barusan... Dia memang pria tampan yang aku harapkan.. Oh, God lebih tampan dari yang diharapkan tepatnya.. kesempatan.. kesempatan ini jangan dilewatkan!!’ sorak Malik dalam hati
I trade my soul for a wish
Pennies and Dimes for a kiss
I wasn’t looking for this
But now you’re in my way..
Marik masih duduk santai di tempatnya, menikmati hembusan angin yang tertiup menerpanya sungguh tidak dapat dipercaya kalau tadi siang cuaca sangat panas tapi malam ini, sangat sejuk berbeda dari biasanya. Tempat ini adalah favoritnya untuk menghabiskan waktu, dengan hanya berduduk di bangku ini menikmati suara ombak yang silih berganti dan merdunya bisikan angin (?)
“Hi...” sebuah suara menyapanya, terdengar sangat ramah dan lembut
Perlahan tapi pasti, Marik membuka matanya kemudian mendapati gadis berkulit tan dan rambut pirang yang persis seperti dirinya dengan mata Violet yang sama kini menatapnya, mengenakan T-shirt berwarna putih.
“...Hi” sapa Marik singkat sambil tersenyum kecil menatap gadis itu dengan seksama, kalau di perhatikan dia dan gadis itu seperti saudara kembar saja, mereka memiliki ciri penampilan yang tidak jauh berbeda kecuali secara fisik dia laki-laki sementara gadis itu perempuan.
“...Boleh aku duduk disini?” tanya gadis itu sedikit ragu sambil menunjuk tempat kosong di sebelahnya
Tanpa mengeluarkan sebuah kata lagi, Marik hanya mengangguk memperbolehkan yang disambut dengan senyuman lebar si gadis itu yang kemudian menempati tempat di sebelahnya.
“Anginnya sejuk sekali, yah...” komentar gadis itu sambil tersenyum kepadanya
“Hmm.. yah, sejuk sekali..” jawab Marik
“Oh,ya.. Namaku Malik Ishtar.. Siapa namamu?” tanya Malik
“Marik.. Marik Ishtar..”
Malik menatap Marik dengan mat Violetnya yang menunjukan bahwa ia sedikit terkejut “Hey, Nama kita hampir sama.. Terutama nama belakang kita yang sama-sama ‘Ishtar’ ”
“Hmm.. Yah, ditambah lagi kita terlihat seperti saudara kembar seperti ini..” tambah Marik
Malik tertawa kecil mendengarnya “Aku tidak menyadarinya.. Ngomong-ngomong kau kesini untuk liburan juga, Marik?”
“Begitulah, bersama teman-teman.. Tapi mereka sedang bersenang-senang di Club sekarang..”
“Kau tidak ikut bersama mereka?”
Marik menggeleng “Tidak, Lebih baik aku disini dan bersantai.. aku benci tempat yang terlalu banya orang di dalamnya..”
“Hei, bagaimana kalau kita ke suatu tempat yang menarik..” usul Malik tiba-tiba sementara Marik menatapnya heran “Err.. Kalau kau mau?”
Tanpa Marik sadari, ia tersenyum menyambut usulan yang diberikan Malik padanya “Kurasa akan menyenangkan..” ucapnya
Your stare was holding..
Ripped jeans skin was showing..
Hot night wind was blowing..
Where you think you’re going baby...
Yess!! Akhirnya.. berjalan berdua di pantai saat malam hari seperti ini ditemani pria yang tampan.. Mimpi apa aku barusan .. Jangan bangunkan aku kalau ini mimpi..’ pikir Malik berjalan disamping Marik menyusuri pantai
Marik berjalan dengan santai, tangan sebelah kirinya dimasukan ke kantung celana menambah kesan cool yang ada dalam dirinya, Malik tidak henti-hentinya tersenyum dalam kegirangan dan seringkali Marik mendapatinya menatapnya makin membuat Malik jadi salah tingkah plus tersenyum kegirangan.
“Jadi.. Kita akan kemana?” tanya Marik menatap Malik disampingnya
Malik hanya tersenyum lebar “Nanti juga sampai..” ucapnya singkat
Beberapa saat kemudian mereka sampai di sebuah Cafe kecil yang sederhana yang letaknya agak sedikit terpencil dari Pantai dan penginapan, terlihat disana ada beberapa pengunjung yang datang menikmati beberapa hidangan yang disediakan di Cafe tersebut, suasana tampak sederhana dan bergaya simple.
 “Gimana? Ini Cafe favorite ku..” jawab Malik bangga, kini ia dan Marik duduk di sebuah meja saling berhadap-hadapan dengan makanan dan minuman yang hangat telah tersaji di depan mereka
Bagi Marik, suasana di Cafe ini memang sangat tenang dan sangat nyaman terutama dengan Malik yang menemaninya, ia belum pernah melihat ataupun bertemu dengan gadis seperti Malik, sifatnya yang ceria dan bersemangat membuatnya merasa nyaman di dekat gadis tersebut.
Hemm.. Tidak ku sangka di pantai yang ku kira akan membosankan seperti ini, aku bisa bertemu gadis unik seperti dia.. Kurasa ini bukan liburan yang membosankan.. aku akan menikmati hari terakhir liburan ini..’ pikir Marik sambir tersenyum saat mendengar ucapan gadis itu dan tidak segan ia tertawa pelan saat Malik menceritakan sebuah lelucon lucu padanya
“Kau itu orang yang sangat lucu, Malik..” ucap Marik sambil tertawa geli
Malik tersenyum lebar “Well, Terima kasih..” jawab Malik
“Jadi kau menghabiskan waktu liburanmu disini, Malik?” ucap Marik memulai
Malik mengangguk “Yahh, begitulah.. Habis bosan rasanya melewatkan liburan panjang di rumah, ditambah lagi cuaca yang panas ini Cuma hanya akan membuatku semakin jadi pemalas di rumah jadi aku memilih menghabiskan liburan disini.. sekalian untuk cuci mata..” jelas Malik sambil menjulurkan lidah mengejek
“Haha.. Aku mengerti apa maksudmu..” ucap Marik
“Bagaimana denganmu sendiri?” tanya Malik yang sekarang antusias
“Well, Aku hanya disini beberapa hari bersama teman-teman.. karena yah, untul melepas kebosanan di rumah dan mencari ketenangan selama liburan sebelum akhirnya bersakit-sakitan mengerjakan tumpukan PR musim panas yang menumpuk di rumah..” jelas Marik
Malik tertawa geli “Ngomong-ngomong soal PR aku malah belum mengerjakan sama sekali.. Aku tinggal menyalin pekerjaan temanku nanti..”
“Ha, kau beruntung temanmu mau meminjamkan pekerjaannya..” ucap Marik
Dan mereka tertawa lagi tapi sebuah suara menghampiri mereka saat sedang asyik-asyiknya bercanda dan mengobrol.
“Yo, Marik..” panggil sebuah suara
Marik menoleh dan mendapati 2 orang temannya berdiri di belakang yang satu berambut coklat dan yang satu lagi memiliki rambut perak yang spiky mereka tercengir melihat Marik dan Malik.
“Jadi, kurasa kau menemukan saudara kembarmu..” Goda yang berambut perak membuat Malik sedikit blushing
“Dasar Idiot..” umpat yang berambut coklat sambil menyilangkan tangan di dada
Marik berdiri dari tempat duduknya kemudian tersenyum kepada Malik “Malik, Kenalkan mereka Bakura Ishigami dan Seto Kaiba.. mereka teman-temanku” ucapnya sambil menunjuk Bakura dan Seto “Seto.. Bakura.. kenalkan ini Malik..”
“Yo, salam kenal Nona cantik..” sapa Bakura sedikit menggoda tapi mendapat glare dari Marik
“Salam kenal..” ucap Seto singkat disertai anggukan Malik
“Jadi kenapa kalian kemari.. Dimana dua yang lainnya?” tanya Marik mengangkat alis
“Oh, setelah kejadian di Club dengan kau-tahu-siapa.. Kita akan ubah rencana karena kita akan pulang sekarang dan kami jauh-jauh kesini untuk menjemputmu sebelum kau ditinggal..” jelas Bakura
Marik mengangguk “Ok, beri aku waktu 5 menit kemudian aku akan menyusul kesana..”
“Baiklah, ayo pergi Bakura.. sebelum kau membuat malu mukaku di tempat umum lagi..” ucap Seto sambil menarik Bakura keluar Cafe disertai dengan protesan yang keluar dari mulut Bakura
Setelah, Seto dan Bakura pergi Malikpun beranjak dari tempat duduknya menghampiri Marik
“Jadi.. Kau akan pulang sekarang?” tanya Malik
Marik mengangguk “Sepertinya begitu.. Jadi kurasa kita bisa bertemu di Musim Panas tahun depan..” ucap Marik “..Terima kasih sudah mengantarku kemari Malik, aku sangat menikmati malam ini..”
Musim panas tahun depan!! Ayolah Malik.. lakukan sesuatu.. kau tidak mau kan menghabiskan waktumu hanya untuk menunggu Marik selama itu.. tapi apa yang harus ku lakukan? Melarangnya pulang.. Hell no, memangnya aku siapa dia?.. bagaimana ini..?.. Atau..  Malik sibuk memikirkan cara dan bergelut dengan pikirannya sementara Marik perlahan melangkahkan kaki keluar dari Cafe sebelum langkahnya kemudian terhenti
Hey I just met you and this is crazy..
But, here’s my number..
So Call me Maybe..
It’s hard to look right at you, Baby..
But here’s my number..
So Call me Maybe...
“Marik...” panggil Malik
Marik yang tadi berniat untuk melangkahkan kaki keluar dari Cafe menuju ke tempat teman-teman menunggunya sekarang berhenti sesaat kemudian berbalik menatap Malik yang memberikan secarik kertas padanya.
Marik mengangkat alis melihat  apa isi surat tersebut yang ternyata berisi deretan angka yang ia yakini adalah nomor ponsel saat ia membuaka mulut untuk mengatakan sesuatu..
“Err.. itu nomor ponselku, kau bilang menunggu musim panas tahun depan jadi.. aku tahu kita baru bertemu dan..” Malik berusaha menjelaskan tapi ia terlalu gugup sehingga ucapannya sedikit tidak jelas
Marik yang sepertinya memahami apa yang dimaksud Malik tersenyum lebar “Baiklah, aku akan menghubungimu nanti..”
Malik tersenyum kemudian mengangguk ‘Yess!! Akhirnya berhasil juga..’ jeritnya dalam hati kemudian tanpa ia sadari Marik mencium dahinya sebelum kemudian tercengir dan pergi. Hal itu berlangsung sangat cepat dan Malik hanya bisa berdiri mematung dengan wajah yang merah merona sebelum akhirnya ia bersorak kegirangan di 5 menit selanjutnya mengundang pertanyaan beberapa mata yang memandangnya.
‘Ah, senangnya dapat nomor cowok tampan’
‘Beruntung sekali gadis itu.. Aku juga mau~’
‘Cih, dia sudah ada yang punya ternyata.. Pupus sudah harapanku’
Malikpun berlari kembali kepenginapannya dengan perasaan yang berbunga-bunga, Pasti, Pasti mereka bisa bertemu lagi, bukan di liburan Musim Panas.. mungkin di waktu yang akan datang..
But here’s my number...
So Call me Maybe..
And we’ll be meet again...
Di Mobil, Marik sedang asyik-asyiknya tersenyum sambil menatap layar ponsel miliknya. Sudah 1 jam lebih ia bertingkah seperti itu, mengetik sebuah pesan kemudian menunggu balasan yang akan datang dan setiap membalas pesan balasan itu Marik tersenyum.
“Hei, Apa kali ini kau salah makan saat di hotel Marik?” tanya Yami heran melihat tingkah orang disampingnya
“Kurasa ada yang sedang menikmati waktu bersama dengan seseorang nih..” goda Bakura yang ada di sebelah Marik
“Hmm.. Siapa sangka liburan yang membosankan ini menjadi liburan yang menyenangkan..” ucap Marik sambil menyeringai “Bagaimana kalau kita kembali lagi kesana tahun depan?”
Mendengar hal itu Yami langsung menggeleng “Apa kau gila.. Kembali kesana tahun depan..”
“Aku tidak akan mau kesana lagi setelah tahu kalau pemilik hotel yang kita tempati adalah kau-tahu-siapa.. seperti menyerahkan nyawaku sendiri di tangan iblis..” komentar Atem yang berada di kursi depan
“Heh, Setidaknya cuma kalian berdua yang menderita..” ucap Seto
“Siapa tahu saja kalian bisa beruntung sepertiku..” ucap Marik bangga
Semua yang berada di dalam hanya bisa sweatdropped kemudian menggumam “Daripada memusingkan hal seperti itu bagaimana dengan PR musim panas kita..” ucap Bakura memulai
“Oh, ya.. hampir lupa, kita terlalu asyik disana sampai-sampai lupa mengerjakan PR padahal tinggal seminggu lagi liburan berakhir..” komentar Yami
“Well, kita bisa menyalin jawaban Seto nanti..”
“Jangan harap kalian bisa mendapatkan bantuan dariku..” dengus Seto kesal

Marik: “Yess!! Fiction dengan w sebagai tokoh UTAMA.. hahahaha..”
Litte: Cengo “Sebenarnya yang tokoh utama Malik.. tapi yah whatever deh..”
Laksmi: liat kertas “This Fiction inspired by Carly Rae Jepsen song plus Korean Drama series Scent a woman..
Litte: sorak-sorak “Yee..!”
Malik: “Nee.. Litte, ada cerita tentang w lg kga?
Litte: kedip “Liat nanti yah.. Hahhahahaha..”
Laksmi: geleng kepala “Saat ini Author sedang menjalani perawatan.. mohon maaf karena tingkahnya yang.. *lirik Author yang masih ketawa* sangat tidak waras..”
Malik & Marik: “Perawatan apa?”
Litte: Loncat-loncat “Itu lho, yang kerja di rumah sakit yang ngurusin pasien... Hihihihi..”
Laksmi: jitak Author “Itu Perawat!! Btw Malik, Marik u berdua close nh fic yeh.. w harus ngurus nh Author satu *ngangkat Author trus ngilang*”
Malik: Read and Review
Marik: Pilih kami sebagai pair di FICTION berikutnya!!