It’s a RUSH!!—SAVE YOUR LIFE!!
.
MAIN SET!!
ALL PAIRING—ALL PAIRING!!
.
THRILLED situation! Many-Many-MANY—DUID
bergeletak!—PLAK!!
Enjoy~
.
14-February-2012 (a/n: -___- UDAH LEWAT!! Jadi lanjutt dah~ wahahahahaha) HARI yang kini
dinantikan! Pentas yang selama ini di tunggu-tunggu oleh para gadis, pria dan
para orang pendendam sekalian~ Karena kapan lagi kalian akan mendapatkan
kesempatan langka yang SATU ini!!
Bagi para GADIS—Kejar terus Pria
Idaman kalian sampai ke ujung EROPA sekalipun dengan serangan Coklat-Coklat
super manis dan Dahsyat yang kalian miliki—ralat—Super Manis dan MENCEKAM jiwa itu~ Sementara Para PRIA—khusus yang populer, bagi yang
merasa kagak sih kalian harus sujud dan nangis terharu di depan Author
ini—Bersiaplah untuk melarikan dari dari CENGKRAMAN
maut nan menggenaskan dari serbuan FANS
FANATIK yang kini tengah menggila dan berkeluyuran bebas mencari
mangsa~Wahahahhahaha… sedangkan untuk para PENDENDAM
sekalian—JANGAN CUMA NGEJOGROK BOY, GIRLS!! Ini saat yang tepat untuk
melancarkan aksi BALAS DENDAM kalian
yang sudah pernah dikhianati Mantan!! AYO KEJAR MEREKA!! BUAT MEREKA PATUH DAN
SIKSA MEREKA~
Tampak
suasana baik di Junior ataupun Senior High SMA Domino sama-sama sunyi senyap
tidak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali—Sepi layaknya Kuburan yang ada di
samping SMA Author aja—Plak!! Jangan bongkar AIB, Okay back to Story~ Tentu
saja sepi karena mengingat ini adalah tanggal 14 FEBRUARY yang sangat
dinantikan bagi Kaum HAWA setempat dan sederetannya-lah! Yang cowok kemana
donk?—Tentunya mereka sembunyi! Menghadapi ribuan cewek dengan mata ganas dan
senyum iblis itu—Brr, Ingin cepat mati saja orang itu…
“Disini kelihatan aman…”
ucap Marik sambil celingak-celinguk melihat lorong kelas di lantai dua yang
tampak sepi kepada 4 orang yang berbaris dibelakangnya layaknya sebuah kereta
dan Marik adalah Komando mereka yang memberikan keadaan situasi pada keempatnya
“Hoammph~ Kenapa kita harus stand by di tempat ini dari jam 4
subuh…” keluh Bakura sambil menguap kelelahan—BUSET!! Rajin amad ke sekolah
subuh-subuh! Murid yang TAULADAN sekali anda~ Bahkan Author aja yang harus stand by di Sekolah jam 6 pagi aja udah
engap~ gimana jam 4 subuh?—Plak!!
Yami mengucek-ucek matanya
“Kalau ini tidak menyangkut hidup dan mati aku tidak akan pernah rela melakukan
hal seperti ini…” gumamnya “Apa menurutmu yang lain sudah ada yang datang ke
Sekolah mendahului kita?” tanya Yami pada Seto
“Entahlah… Bayangkan saja
kalau kau salah satu Fans Idola terberatmu dan Ini satu-satunya cara untuk
mendapat apa yang kau mau dari Idolamu tersebut…” sahut Seto seperti biasa
dengan ekspresi datar tapi sebenernya di dalam dia sedang bertempur Pro and
Kontra!
Atem dilain pihak tidak
menanyakan hal apa-apa dan masih terdiam tanpa kata—Sepertinya nih satu orang
masih setengah sadar dah! Harus stand by
dari jam 4 itu memang menguras stamina dan mengurangi mimpi indah yah~ Hiks…
(a/n: TAT kembalikaaaann mimpiii indahkuuu~ *derita orang yang enak tidur tapi
diganggu lantaran harus masuk sekolah pagi-pagi*)
Tap… Tap… Tap… Tap…
Bunyi langkah kelimanya
layaknya Agent rahasia yang sedang melaksanakan Misi penting dengan background song dari film Mission Impossible…
Tap… Tap—Brugh~!!
Efek Domino yang berlaku
lantaran Marik tiba-tiba berhenti di tengah jalan membuat keempatnya salaing
menubruk satu sama lain..
“Ngomong-Ngomong… Bagaimana
keadaan Noa yang kita tinggalkan di gedung SMP?” tanya Marik dengan tampang Innoncent
“Grr—Siapa peduli! Anak itu
punya IQ tinggi setingkat Seto! Dia pasti selamat!” gerutu Bakura sensi sambil
mengelus dahinya
“Cepat jalan! Kita tidak
punya banyak waktu! Gerbang akan dibuka 15 menit lagi” cetus Seto tidak mau
membuang waktu lama-lama sebelum para rombongan gadis berisik layaknya monster
itu menerjang dirinya
“Okay—Okay~” ucap Marik
kemudian lanjut berjalan sambil mengamati kelas-kelas yang mereka lewati
memastikan keadaan sepi sebelum kemudian melangkah dengan perlahan dan yang
lain mengikuti
Tap… Tap… Tapp---Bruk!!
“Kali ini apa lagi!!”
sekarang giliran Yami yang sensi menubruk Bakura yang bersaman dengan Bakura
menubruk Seto yang membuatnya hampir saja terjatuh
Marik tercengir sambil
menggaruk kepala “Ngomong-Ngomong kapan rombongan Hime kita akan datang?...”
Seto hanya bisa mendengus
kesal sementara Bakura harus mengepalakan tangannya berusaha menahan amarah
untuk tidak membuat keributan heboh di tempat ini yang beresiko dengan Nyawanya
sendiri pada akhinya.
“…Mereka akan datang
bersamaan dengan jam masuk sekolah! Sebaiknya cepat kita pergi!!” sahut Atem
yang sudah lelah dengan adegan tubrukan ini yang disebabkan oleh pertanyaan
Marik yang sama sekali ngak bisa menyadari situasi genting seperti ini! Mereka
bahkan belum sampai ke tempat persembunyian!
“Grr—Lebih baik aku saja
yang ada di depan! Ini akan emmbuang waktu kalau ka uterus-terusan berhenti di
tengah perjalanan!” seru Bakura langsung menyerobot berbaris di depan “Ayo
cepat jalan.. Tujuan kita di lantai 3…” ucapnya
Dengan Komando yang kini
digantikan oleh Bakura semuanya mulai kembali bergerak dengan harapan untuk
cepat sampai ke tempat persembunyian dan selamat dari event mengenaskan ini Tapi…
Tap… Tap… Tapp—BRUAGH!!
Ngak ada bedanya juga karena
kelimanya sama-sama terjatuh ke lantai lantaran Bakura entah kenapa kehilangan
keseimbangan sehingga terjatuh menubruk Marik yang kemudian disusul oleh Seto
melanjutkan ke Yami dan yang terakhir mengenai Atem
“KALI INI APA LAGI!!” seru Seto,
Yami dan Atem—Baru juga jalan udah jatoh lagi!!
Bakura menunjuk ke depan dan
kini pandangan ketiganya tertuju pada seorang gadis yang berdiri sedikit agak
jauh dari mereka dengan mata berbinar-binar penuh kemenangan sebelum ia
berteria dengan suara yang melengking..
“KYAA~ SEMUANYAAAA~ AKU
SUDAH MENEMUKAN MEREKA BERLIMAAAA~” ucapnya dan bersamaan dengan itu..
//Laporan bagi para Gadis… 5 Cowok
Populer kita A.K.A Atem Sennen; Yami Sennen; Seto Kaiba; Marik Ishtar; dan
Bakura Ishigami kini tepatnya berada di lantai 2 di depan ruangan BIO-5!!
Jangan disia-siakan kesempatan seperti INI!!~…//
Tampaknya sudah ada yang
menyusup masuk ke ruangan Siaran untuk memberitahukan semua informasi secara
menyeluruh ke segala penjuru Sekolah—Kombinasi yang mengerikan dan lebih
tepatnya kini mereka terjebak!!
“LARIIIIII~” seru Bakura
sontak beranjak berdiri disusul Yami, Seto, Atem dan Marik berlari ke depan
melewati gadis itu yang masih memanggil kawan-kawan pasukkan perangnya
Kelimanya berlari layaknya
seorang pencuri yang sedang dikerubungi massa—Pasalnya kini para gadis yang
bersembunyi dari tempat mereka mulai bergerak menuju tempat idola mereka
tersebut untuk mengepung mereka layaknya seekor tikus di dalam sebuah labirin!
“Apa ada yang tahu mereka
juga mengambil alih ruangan penyiaran?” ucap Atem sambil berlari sekuat tenaga
Yami menggelengkan kepala
“Kupikir mereka sudah merencanakan ini dibandingkan dengan kita…” sahut Yami di
belakang Atem
“GAH!! Bahkan mereka sudah
menginap sehari sebelum acara ini dimulai!” ucap Bakura begitu melihat bekas
tenda yang tepasang di belakang sekolah yang tampak terlihat dari jendela
“Err—Kurasa ini bukan saat
yang tepat untuk berdiskusi…” deham Seto
“Yah—Jadi kini kemana kita
akan pergi dengan—“ ucapan Marik terputus
DRAP!! DRAP!! DRAP!! DRAP!!
Suara langkah yang sangat
keras terdengar disusul oleh teriakan yang histeris dimana-mana—OMG!! Inilah
dia SERANGAN PARA FANS GIRL yang
amat mendunia itu, Mereka membawa spanduk dan coklat di dalam keranjang juga
berlari layaknya segerombolan Rubah yang kelaparan.
“Kyaaa~ Atem-Kun… Terimalah
coklat darikuuuu~” seru para Fans dari si sulung Sennen yang satu ini yang
menamai diri mereka dengan ‘Ate D’King
Sennen’ karena memang pada dasarnya Atem adalah pemimpin sekolah sekaligus
ketua OSIS yang ter-hot di mata para
gadis
Glek!!
Atem menelan ludah sebelum kemudian menambah kecepatan berlarinya tidak mau
sampai mereka berhasil mendapatkan dan mengeroyoki dirinya—Sepertinya ia harus
memendam ras iri pada para cowok yang tidak populer dan tidak begitu dikenal
yang selamat pada acara ini
“YAMII-KUNN~ JADILAH
KEKASIHKU~ MAKANLAH COKLATKU—HONEY…” seru kali ini Fans seorang Yami Sennen
yang menamai Club mereka dengan ‘ Yam’s
LO-VER!!’
“Gah!! MINGGIR~!!
MINGGIR~!!” seru Yami kalang kabut berlari semakin kencang menjauhi suara-suara
tersebut ini bukan acara yang menyenangkan sesuai apa yang ditulis di
selebaran—seharusnya mereka menggantinya dengan acara yang MENGGUNCANG antara
hidup dan mati seseorang
Sementara Atem dan Yami
sudah ngebut duluan jauh di depan—Seto yang masih berlari dengan Duo Bakura and
Marik di depan kini terpaksa harus menghadapi deru teriakan Fans-Fans mereka
yang ngak kalah Fanatiknya dengan Yami dan Atem sendiri~ Eh—Ternyata Bakura dan
Marik tenar juga yah di sekolah~ Wahaahhaahhaha~ Fans mereka pada imut-imut and
girly gitu—Mungkin karena mereka pingin tampil jauh lebih Imut disbanding Ryou
dan Malik kali yah?
“SETO~ JADIKAN AKU ISTRIMU~”
seru salah satu Fans Seto dengan mantap—Busett niat Kawin di usia dini dia!
Kayak pernikahan Dini aja
“WHAT THE HELL!! BERMIMPILAH
GADIS PICISAN!!” seru Seto Kaiba Emosi tingkat tinggi—Dia pikir dia itu siapa
seenak jidad nyuruh kawin! Gini-Gini dia udah ngerencanain kalau dia bakal
kawin dengan—ehemm—dan memesan rencana Honeymoon yang mewah
dengan—ehemm—Kira-kira siapa tuh?
“KURA-KUN~”
“MARIK-KUN~”
Bakura dan Marik langsung
ngebut kecepatan kilat hampir menyusul Atem dan Yami juga Seto yang kini
kelimanya mulai berlari keliling koridor lantai dua hanya untuk mencari pintu
keluar untuk turun ke lantai 1 untuk selanjutnya disusun dengan rencana lagi
untuk bisa selamat—GOD!! Apa mereka bisa selamat dan melihat hari esok—Plak!!
“GAH!! KEMANA MALIK-HIMEKU!!
SEHARUSNYA DIA DATANG MEMBAWAKANKU COKLAT!!” seru Marik
Bakura menatap tajam Marik
“KAU PIKIR HANYA KAU YANG MENDERITA!!”
“CIH! Aku tidak menduga aku
harus mengharapkan Puppy-ku yang satu
itu untuk datang menyelamatkanku…” desah Seto yang merasa harkat derajatnya
turun kalau Joey menyelamatkannya di situasi seperti ini
“Mungkin saja Yugi dan yang
lainnya masih ada di dalam perjalanan menuju kesini—Kita harus bisa mengulur
waktu kemudian memberikan coklat pada mereka….” Sahut Yami
“Pertama kita cari tempat
persembunyian baru…” ucap Atem kemudian mendapatkan sebuah ide “… Ikuti aku…”
tambahnya sambil berlari kedepan dan tampak semuanya mengikuti dari belakang
meskipun tidak tahu menahu apa yang direncanakan Atem saat ini
Inilah kesengsaraan cowok Populer di SMA DOMINO—Nah bagaimana dengan Nasib Sekolah sebelah yah?
~Junior High School~
Drap… Drap… Drap…
Langkah terburu-buru disusul
dengan nafas yang terengah-engah menghiasi lorong kelas yang kini dipenuhi oleh
teriakan-teriakan aneh dari berbagai penjuru tempat—Sepertinya acara sudah
berlangsung lama dimulai di dalam gedung SMP yang satu ini! Ada suara tawa seorang
gadis yang berhasil mendapatkan cowok idamannya takluk di depan matanya ada
juga yang berhasil menangkap mantan pacarnya untuk balas
dendam—bla,bla,bla,bla~ Kini Noa sedang berada dalam situasi yang super
MENEGANGKAN!
“Noa-Kun~”
“Noa-Kun~”
“Noa-Kun~”
Dimana-mana terdengar suara
gadis yang menyerukan atau memanggil namanya dengan suara lembut tetapi juga
menggoda seakan mereka ingin merayunya untuk datang pada mereak—Jangan sampai
gegabah Noa—Ingat kau harus menunggu Moku dan—dan—segera bebas dari sangkar ini
untuk kemudian mengajaknya ke tempat lain dan mereka bisa-bisa… menghabiskan
waktu bersama!! Lagipula itu tujuan Valentine kali ini kan? Ayolah—Waktu!!
Cepatlah berjalan dan bawa Moku kemari ke hadapannya…
“Hah… Hah…” Noa kini
bersembunyi di ruangan teater di balik tirai besar diatas panggung—ruangan ini
gelap dan cocok untuk tempatnya bersembunyi setidaknya sampai suara-suara
tersebut menjauhi dirinya dan juga tempat ini baru ia akan keluar dan mencari
Moku memastikan ia sudah datang atau belum…
~ Senior Girls~
“Huaammm… Aku masih
mengantuk…” keluh Laksmi di depan gerbang sekolah bersama Yugi, Malik, Ryou dan
Joey yang sepertinya mereka datang terlamabat dari yang direncanakan
“Laksmi kau sudah tidur
selama 9 jam kemarin…” sahut Malik melihat Laksmi dengan tatapan tidak percaya
“…Kita juga telat 15 menit karena menunggumu dan Joey yang susah sekali
dibangunkan…” tambahnya
“Hei! Aku sedang bermimpi
indah saat itu!!” rengek Joey “Ah~ Mimpiku yang indah itu kini harus
terganggu!” sungutnya diakui oleh anggukkan kepala dari Laksmi yang menyetujui
perkataan Joey tersebut
“Err—Apa kalian pikir Yami
dan yang lainnya akan baik-baik saja?” tanya Yugi cemas
Laksmi mengangkat bahu
“Oh—Ayolah, Yugi… Mereka berlima laki-laki, tentunya mereka akan baik-baik
saja…” sahutnya santai
Malik langsung berseru
“Laksmi!! Kau jangan bersikap santai seperti itu~ Mungkin saat ini mereka
sedang sekarat menunggu bantuang dari kita menghadapi cengkraman maut para
Fans-Fans itu~” ucapnya mendramatisir “Marik-ku pasti ketakutan disana~”
Semuanya hanya
ber-sweatdropped mendengar ucapan melodramatisir Malik—sepertinya Malik
memiliki kemampuan bakat dalam memainkan drama OPERA SABUN~ Kelima gadis itu
kini memasuki halaman sekolah yang tampak para cowok berlarian kesana kemari
dengan para gadis yang mengejar mereka atau bahkan para pasangan yang
jadi-secara-terpaksa keluar dari gerbang sekolah untuk selanjutnya menghabiskan
waktu bersama…
Ryou melihat ke kanan dan ke
kiri “Aku takut…” gumamnya pelan menggandeng tangan Yugi gemetaran “Bagaimana
kalau mereka juga akan mengejar kita Yugi?” tanyanya khawatir
“Aku… juga… Tidak tahu,
Ryou…” jawab Yugi sama takutnya
Joey langsung tertawa kecil
“Jangan khawatir—Lagipula pasti Laksmi yang akan dikejar-kejar oleh para cowok
itu~ Selanjutnya kita akan aman-aman saja…”
Laksmi memandang Joey dengan
wajah miris “Apa maksudnya dengan aku yang dikejar-kejar para cowok sekelas
itu—Joey?”
Malik menepuk bahu Laksmi
“Yah—Well, kau kan Populer Laksmi~ Sama seperti Atem kau juga punya Fans Club
yang sangat banyak~”
“Benar! Sementara kami
berempat tidak punya~” tambah Joey girang “Jadi—Selamat berjuang!!” seru Joey
kini mengepalkan tangan memberikan semangat
Laksmi hanya menggeleng
kepala—Malik di lain pihak kini malah celingukan mencari sosok Marik-Honey
tercinta yang tak kunjung kelihatan rimbanya… Kemanaaaa—Kemanaaa—Kemanaa? Ku
harus mencari kemanaaa—PLAK!! Malah dangdutan gratis!
“Aku tidak bisa melihat
Honey-ku dimana-mana~” ucap Malik panic “Jangan-Jangan sesuatu terjadi pada
mereka—Apa mungkin mereka sudah diambil cewek lain?—GAH!! MARIK-HONEY~ AKU
DATANG~” seru Malik langsung berlari memasuki gedung sekolah
“Malik!! Tungguu~” ucap Joey
berlari menyusul diikuti oleh Yugi dan Ryou juga Laksmi yang ada di belakang
berlarian satu sama lain untuk menyusul langkah Malik yang terkesan sangat
cepat—karena make noose kali yah?
Other’s Side
“…”
“…Bisa jelaskan kenapa kita
harus bersembunyi di…” ucap Seto menggantungkan kalimatnya sambil menatap miris
disekitar ruangan—Sebenarnya mereka saat ini dimana yah?
“Kurasa ini tempat yang aman
untuk sementara bersembunyi…” sahut Yami
Atem hanya berdeham sambil
menyandarkan diri di Loker sambil melirik Marik dan Bakura yang sedang memulai
aksi jahil mereka seperti memasukkan perangkap-perangkap aneh kedalam
masing-masing Loker melewati Loker yang berisikan papan nama ‘Ryou B’ dan
‘Malik I’ tentunya—Waits!?
“Yah—Untuk sementara tidak
akan ada yang mencurigai kita bersembunyi di ruangan ganti wanita…” ucap Atem pada akhirnya
Seto meliriknya tajam “Jadi
ini ide bagus yang kau bilang barusan—Sembunyi di tempat kotor dan aneh seperti
ini!” sahut Seto tidak terima meskipun kini ia sedang berdiri menyandar di
depan Loker milik Joey—Eh, kagak diintip aja isinya??
“…..Dibandingkan kita harus
keluar dan memiliki nasib yang sama dengan para pasangan terpaksa itu…” tambah
Yami pasrah tidak ingin membayangkan dirinya melewati gerbang sekolah kini
dengan gadis lain selain Yugi
“Hee—Kupikir karena ini
Loker ganti Malik-Hime menyimpan baju-bajunya disini~” ucap Marik yang out Topic! Kini membuka lebar-lebar
Loker ganti milik Malik yang bukannya berisi baju-baju ganti dan semacam itulah
melainkan penuh berisi Komik dan Novel-Novel beraneka genre—Sepertinya Marik
menggunakkan kesempatan ini untuk membuka dan menyelidiki sesuatu—Fufufu siapa
tahu ada benda menarik di Loker Hime kesayangannya
Keempat yang lain malah
ber-sweatdropped ria sekaligus iri karena Marik bisa membuka kombinasi Loker
milik Malik—Itu disebabkan oleh factor Password Malik yang terlalu gampang
ditebak! Seto kemudian berbalik dan membuka Loker milik Joey tanpa menggunakkan
kombinasi sedikitpun—Ini karena Joey sering lupa mengunci Lokernya sendiri,
lebih gampang kan? Well—Bertumpuk dan berbungkus-bungkus permen dan makanan
kecil kini keluar dari Loker Joey tersebut… Ini loker ganti atau gudang makanan
yah?
“Sepertinya Joey menyimpan
harta karunnya di Loker ini…” ucap Seto memandang makanan-makanan yang sudah
tidak muat di Loker itu dan jumblahnya sudah sangat banyak sehingga penuh untuk
dimasukkan kembali ke dalam Loker
“Hehehehe~ Kenapa kalian
tidak mencoba saja membuka Loker yang lain…” ajak Marik pada Atem, Yami dan
Bakura yang masih terdiam saja tidak melakukan apa-apa
Bakura mendengus “Cih—Jangan
samakan aku dengan Penguntit rendah sepertimu…” ucapnya tidak ingin melakukan
aksi rendahan seperti Seto dan Marik kemudian mengetuk pintu Loker mirik Ryou
dan…
Bruk… Brukk… Brukk…
“…….”
“……”
“Err—Apa yang kira-kira
disimpan Ryou di dalam sana?” ucap Yami sedikit curiga dengan barang-barang di
Loker Ryou yang menimbulakan suara jatuh layaknya bom itu
“…Biarkan saja” sahut Bakura
yang sebenarnya juga penasaran—Apa Ryou menyimpan Bom atau tumpukan besi yang
berat di dalam Loker? “Daripada memusingkan hal yang tidak berguna lebih baik
kita harus segera mencari dimana Ryou dan yang lainnya—Mungkin mereka sudah
sampai di sekolah…” ucap Bakura
“Ide yang bagus—Tapi
bagaimana caranya kita bisa lolos dari intaian para gadis-gadis itu… Mereka
punya berbagai cara untuk menyalurkan informasi dari satu ke yang lainnya..”
sahut Atem
Yami mengangguk “… Ditambah
lagi mereka mengambil alih ruangan penyiaran dan begitu juga dengan ruangan
pengawas di sekolah ini…”
“…Berarti Cuma ada satu kata
untuk situasi seperti ini…” sahut Seto sambil menyilangkan tangan di dada “…
Kita benar-benar terjebak…” tambahnya
~The Junior High~
Suasana SMP DOMINO saat ini
hampir sama dengan kata KIAMAT DUNIA 2012—Kenapa? Well situasinya tidak jauh
beda dengan apa yang terjadi di SMA DOMINO sendiri bahkan semua siswa yang
tidak beruntung sama saja menderitanya—kecuali…
“Hemm… Noa sekarang dimana
ya?” gumam Mokuba berjalan mengelilingi koridor sekolah dengan aman dan tentram
lho? Kok bisa?
Ehemmm—sepertinya Mokuba
terbebas dari jeratan Fans-Fans laki-laki yang mengidolakannya karena kau tahu
kan? Seto Kaiba pasti tidak akan pernah rela sesuatu terjadi pada adik
kesayangannya ini sehingga membuat ultimatum sebelum event dimulai—Bagi
siapapun yang menyentuh, menyakiti, dan apapun itu terhadap adiknya Mokuba
Kaiba, maka orang itu akan mendapat kosekuensi yang sangat berat hidup atau mati
sekalipun!
GLEK!!
Tentunya mendengar hal itu para Fans Mokuba memiliki kulit yang putih pucat
karena nyawa mereka juga yang akan menjadi taruhannya nanti—sehingga kelompok
Fans tersebut membatalkan niatnya untuk menyerbu Mokuba—BERUNTUNG sekali kau
Moku~ kau harus berterima kasih pada Seto-Nii…
~Senior High~
Tap… Tap… Tap…
“Suasananya sepi sekali…”
gumam Yugi melihat sekeliling ruang kelas bergandengan tangan dengan Ryou
“Dimana Marik-Honey~” ucap
Malik sambil celingukan kesana kemari mencari sosok Marik
Laksmi dan Joey dilain pihak
hanya memandang disekeliling mereka—Suasana di dalam sangat berbeda seperti
yang diluar, ruangan begitu sepi tanpa adanya satupun tanda-tanda kehidupan
didalamnya…Mungkin para cowok yang diincar sedang bersembunyi di dalam sini dan
menjaga suasana tetap tenang agar para Fans mereka tidak berhasil menemukannya.
“Mungkin saja mereka masih
bersembunyi disuatu tempat di sekitar sini…” ucap Laksmi “…Tempat ini luas dan
juga sunyi, kurasa tempat yang cocok untuk bersembunyi—terutama untuk lima
orang populer di sekolah…” tambahnya
Joey tertawa “Mungkin saat
ini Seto sudah babak belur olh Fans-Fansnya itu… dan seterusnya dia akan
memintaku untuk menolongnya~ Fufufufufu…” sambil tertawa iblis Joey
membayangkan Seto akan sujud di depannya memintanya untuk menolongnya dengan
background Seto Kaiba menggunakan wajah memelas di depannya—Walah Joey~
Marik bertopang dagu
“Humph—Akan susah jadinya kalau mereka lari dari para Fans sementara kita
mengejar mereka yang belum tahu dimana keberadaannya…” Analisis yang bagus dari
seorang Malik!! Tumben-tumbenan otaknya kerja nih! “…Mungkin mereka ada di
ruang OSIS~”
Ryou mengangguk “…Mungkin
saja mereka sudah ada disana, Kura juga sering bersembunyi disana untuk bolos
pelajaran…” ucap Ryou—waduh! Ketahuan juga yah AIB jeleknya si Bakura, ckckck~
“Okay—Ruang OSIS ada di
lantai 2 jadi…” ucap Laksmi mengawali “Kita kesana menggunakan lift saja…”
tambahnya
Kelimanya mengangguk setuju
kemudian berlari menuju Lift—Tujuan mereka adalah Ruang OSIS SMA Domino,
mungkin satu-satunya tempat yang paling aman untuk persembunyian 5 orang
populer se-SMA itu. Tapi emang bener kelima cowok populer itu ada disana?
Other’s Side
Masih di Ruang Ganti
Wanita—Kini Atem, Yami, Bakura, Marik dan Seto mulai menyusun rencana layaknya
rapat KMB zaman Belanda dahulu dengan Seto Kaiba sebagai moderator rapat dan
juga otak siasat rencana ini.
“Jadi—Ini posisi kita
sekarang di Ruang Ganti…” ucap Seto menerangkan pada keempat orang itu “Para
Fans mungkin menduga kita bersembunyi di luar area sekolah sehingga mungkin
setengah dari mereka pergi untuk menjaga area di luar sekolah—yang berarti
buruk kalau sampai kita kesana Tapi juga sama buruknya karena mungkin saja
mereka mengetatkan penjagaan di beberapa tempat yang sudah mereka yakini sebagai
tempat persembunyian kita di dalam area sekolah…”
Atem menaikan alis “Jadi
maksudmu kita harus menunggu disini selamanya begitu, Seto?”
“NGAK TERIMA!! Bagaimana
nasib Hime kalau kita ngak segera keluar dari sini!!” sahut Marik ogah tinggal
diruangan ini lebih lama lagi
Seto berdeham “Yah—Kita
memang terjebak disini… Tapi aku punya strategi…” ucapnya dengan mata yang
berkilat serius “Ruang OSIS… satu-satunya tempat teraman dan mungkin juga
satu-satunya ruangan dengan penjagaan yang sangat ketat disini, Tapi kalau kita
berhasil masuk ke ruang tersebut—“
Atem langsung memotong
pembicaraan Seto karena hal ini berkaitan dengan ruangan OSIS yang adalah
wilayahnya, Ia tahu betul apa saja yang ada di ruangan tersebut karena dia
Ketua OSIS-nya “Disana ada ruangan Komando Khusus dengan akses CCTV di berbagai
sekolah dengan kata lain… Kalau para gadis itu menggunakan CCTV untuk mengakses
dimana kita berada, kita juga bisa mengakses dimana Laksmi dan yang lainnya
saat ini di sekolah…”
“Tepat sekali, Atem…” sahut
Seto
Yami menggelengkan kepala
“Lalu—Bagaimana caranya kita kesana kalau penjagaan diruangan tersebut sangat
ketat seperti apa yang kau jelaskan? Mungkin kita akan tertangkap duluan
sebelum berhasil memasuki ruangan…” sahut Yami
Bakura mengangguk “Lagipula
5 melawan sekelompok monster cewek yang berbaris disana itu sudah terdengar
cukup buruk…”
Atem menyeringai iblis saat
ini ia tidak lagi mementingkan hal-hal yang seperti Fans yang akan
mengerubunginya nanti—yang ia pikirkan adalah untuk mendapatkan jalannya secara
cepat menuju Laksmi dan kawan-kawannya “Kita ini Laki-Laki… Apa susahnya
melawan mereka yang hanyalah seorang gadis…” ucap Atem mengawali kemudian
beranjak berdiri menghampiri loker milik Laksmi di depannya “…Lagipula kita
punya senjata yang kita butuhkan untuk mengatasi mereka disini…” tambahnya lagi
kali ini sedang mengutak atik sandi yang terpasang disana dengan santainya
‘4-7-3’ Dan dengan gampangnya pintu loker tersebut terbuka dengan senyum
kepuasan tertampang di wajah seorang Atem Sennen “Ternyata kata sandinya masih
belum diubah…” gumamnya sambil mengamati barang-barang yang ada di dalam loker
“Err… Senjata? Kau pikir
kita akan melawan gadis-gadis itu dengan barang-barang aneh di loker ini
huh?—Kau sudah kehilangan akalmu Atem…” sahut Bakura ngak percaya dia bakal
melawan tumpukan Fans girl itu dengan barang aneh yang ada di loker ganti ini
yang sudah dipastikan notabene-nya
adalah pakaian wanita (?) dan Novel aneh (?) juga sekarung makanan snack (?)
“Lagipula memangnya apa yang
disimpan Laksmi di dalam Lokernya yang bisa kita gunakan—Mungkin sama saja
tidak bergunanya dengan apa yang ada di laci Joey dan Marik…” sahut Yami
“Hei!! Barang-barang Hime-ku
sangat berguna!! Kita bisa menggunakannya untukk melempar gadis-gadis
itu—Apalagi buku novel yang tebal ini…” ucap Marik sambil mengangkat buku Harry
Potter and the Deathly hallows yang tebalnya 1000 halaman—WAH!! Bakal
digoreng si Marik kalo ketahuan Edisi Harry Potter-nya si Malik berkurang di
dalam Loker
“Untuk kali ini aku setuju
dengan 2 orang idiot dan saudara kembarmu itu… Tidak akan ada hal yang berguna
di L—!” ucapan Seto terputus begitu melihat Atem mengeluarkan stick baseball
dari dalam loker—bukan stick baseball biasanya karena stick ini dilapisi oleh
besi mengkilap
Atem mengamati stick
baseball tersebut sebelum kemudian melemparnya kesamping merasa barang ini
tidak berguna untuk digunakan kemudian mencari lagi apa yang ada di dalam, dan
megeluarkan barang yang tidak sesuai dengan kebutuhannya seperti tali tambang
(?), kait pengikat (?), semprotan aneh yang entah apa isinya, berbagai tongkat
(?) dan selanjutnya masih banyak lagi… sementara keempat orang dibelakangnya
menatap curiga loker Laksmi yang menyimpan ratusan benda-benda aneh di
dalamnya…
“…Sebenarnya apa yang
disimpan Laksmi di dalam lokernya itu…” gumam Yami melihat Atem kini
mengeluarkan pisau dapur dari dalam loker—lho?
Bakura menggeleng
“Taruhan—Pasti dia juga menyimpan bom rakitan di dalam lokernya itu…”
Pada akhirya setelah sekian
lama mencari, akhirnya Atem menemukan sesuatu yang cukup gunanya untuk Misi
kali ini—Ia menunjukkan sekotak besar berisi benda berwarna-warni berbentuk bulat
seperti bola golf dan sebuah semprotan misterius “Dan… Ini senjata kita…”
ucapnya menjelaskan
Keempat orang lainnya
memiringkan kepala tidak mengerti “…Benda aneh apa itu?” ucap mereka di waktu
bersamaan
Back to Girls
“H-Hatchii!!” tiba-tiba saja
Laksmi bersin ditempat, tepatnya kini kelima cewek yang satu ini sudah berada
di lantai 2 dalam perjalanan menuju ruang OSIS tapi…
Yugi memandang Laksmi “Kau
tidak apa-apa Laksmi?” tanyanya sedikit khawatir
Laksmi menggeleng “Entahlah
Yugi… Sepertinya aku merasakan sesuatu—Seperti seseorang sudah mengutak-atik
barang milikku…”gumamnya pelan
“Hah? Kau ini bicara apa
Laksmi—Yang lebih tepatnya mungkin saja saat ini Atem sedang memanggil namamu
di suatu tempat—Itu sebuah pertanda Laksmi~” ucap Malik sambil menyenggol bahu
Laksmi
Joey mengangguk
“Benar-Benar… Siapa tahu saja mungkin Atem sedang dikerumuni banyak gadis saat
ini dan—!” ucapan Joey terputus
Drap…!! Drap…!! Drap…!!
Suara langkah kaki yang
terdegar begitu jelas di depan mereka, masing-masing baik Yugi, Ryou, Joey dan
Malik langsung saja bersembunyi di belakang Laksmi—Wah, kayak tameng aja nih?
Langkah kaki itu berasal
dari rombongan siswa laki-laki yang notabene-nya
adalah cowok-cowok peringkat di masing-masing kelas kini mengguakan ikat kepala
berwarna putih dan mengenakan seragam sekolah sambil membawa bonquet bunga yang
tebal juga spanduk yang bertuliskan ‘We
Heart LaksmiHolic’ disertai dengan ‘LaksmiHolic
our Queen’ tentunya mata Laksmi terbelalak melihat jumblah laki-laki
itu—mungkin setengah dari angkatan senior dan junior kini berada di hadapannya
saat ini.
“Ssst… sudah kubilang pasti
Laksmi yang bakal jadi sasaran heboh…” ucap Malik dan Joey sambil
manggut-manggut
“L-Laksmi… Bagaimana ini?”
tanya Yugi dengan nada bergetar melihat kerumunan para siswa itu
“Lady Laksmi~ Kami sudah
menunggu untuk saat seperti ini…” ucap para kerumunan itu dengan semangat “Di
Event ini kami akan membuktikan bahwa kamilah yang jauh lebih pantas untuk
mendapatkan anda~!! Jadilah pasangan kami dengan hadiah coklat super mewah
ini…” ucapnya dengan kobaran api yang membara
Glek!!
Joey dan Malik langsung
menarik tangan Yugi dan juga Ryou membawa mereka menjauh dari Lokasi mengetahui
apa yang selanjutnya akan terjadi kalau mereka berdiam diri lebih lama lagi
meninggalkan Laksmi yang kini berdiri sendirian sambil menghela napas frustasi.
“... Maaf aku tidak
berminat…” jawab Laksmi singkat kepada para Fansnya sebelum kemudian berjalan
menghampiri turunan tangga “…Sampai jumpa…” tambahnya lagi sebelum kemudian
melompat turun
“SEGERA KEJAR!! Jangan
sampai LADY LAKSMI LOLOS!!” seru para kelompok itu kemudian mulai memecah barisan
dan menuruni tangga mengejar objek dan target incaran mereka yang tidak lain
adalah Laksmi yang kini berlari menghindar dari para pengejarnya
“LADY LAKSMI~ TERIMALAH
COKLAT DARI KAMI~” seru mereka
Laksmi tetap berlari tak
tentu arah “GAH!! Terkunci!!” gerutu Laksmi frustasi mengetahui satu-satunya
jalan keluar dikunci dan terpaksa ia harus mengambil jalan memutar menaiki
tangga menuju lantai 3 dengan kejaran para laki-laki fans miliknya yang kini
melemparnya dengan coklat beraneka ragam—sepertinya mereka ingin Laksmi memakan
coklat itu meskipun jaraknya masih jauh dijangkau “…Inilah salah satu alasan
mengapa aku tidak mau kesekolah tadi pagi…” gumamnya lagi sambil terus berlari
“CEPAT UMUMKAN DI RUANG
SIARAN~ Beritakan hal ini pada Fans yang ada di luar…” seru seseorang di depan
Laksmi yang langsung berlari tapi sebelum ia bisa berlari Laksmi meleparkan sepatunya
yang membuat pemuda itu langsung terjatuh terpeleset kelantai
“Ups—Maaf…” ucap Laksmi
innoncent pada pemuda itu yang kini langsung passed out di lantai tidak bisa
menunaikan tugasnya memberitakan hal ini kepada bidang penyiaran dan tentu saja
akan berakibat buruk untuk dirinya juga Yugi dan yang lain—Oh well, sekarang
masalahnya adalah… Bagaimana caranya ia lolos dari para laki-laki maniak ini?
// Perhatiann…
Perhatiaa—HEI!! APA MAU KALIAN KESINI!!//
//Srk-Srk… Berikan MIKE itu pada kami—Kalian sudah
terlalu memonopoli acara ini//
// LAKI-LAKI ITU
HARUS MENGALAH PADA PEREMPUAN—INI TIDAK ADIL srrkhhshh—KYAAA!! KECOA~//
//Okay—TARGET UTAMA UNTUK HARI INI!! JANGAN BIARKAN
QUEEN OF PERFECTION LOLOS DARI TANGAN KITA!! Saat ini Laksmi Vichilicious sudah
berada di tangan kita ‘LaksmiHolic FC’ kami butuh para Member yang tersisa
untuk membantu mengepung DIVA kita yang satu ini… LAKSMI HOLIC!! Segera berkumpul
di lantai 3 secepatnya~!!//
“Jadi mereka sudah bekerja
sama—Oh, Man!!” keluh Laksmi sweatdropped mendengar siaran itu, kini ia sedang
bersembunyi di LAB tepatnya dibawah meja dimana para pengikutnya kini sedang
sibuk mencari-carinya disekitar luar ruangan “…Kalau begini caranya aku harus
cepat –cepat menemukan Ate…” pikirnya lagi sambil bertopang dagu “…Tapi
bagaimana dengan Yugi dan yang lainnya?”
Other’s Side
//Okay—TARGET UTAMA UNTUK HARI INI!! JANGAN BIARKAN
QUEEN OF PERFECTION LOLOS DARI TANGAN KITA!! Saat ini Laksmi Vichilicious sudah
berada di tangan kita ‘LaksmiHolic FC’ kami butuh para Member yang tersisa
untuk membantu mengepung DIVA kita yang satu ini… LAKSMI HOLIC!! Segera
berkumpul di lantai 3 secepatnya~!!//
“Yupe, Sepertinya kita sudah
berhasil mendapatkan dimana lokasi mereka saat ini…” ucap Marik mendengar
siaran tersebut
Atem mengangguk “Tampaknya
juga—Laksmi mendapat masalah yang sama seperti kita..” ucapnya kemudian “Kita
harus cepat bergerak—!!” sahutnya sambil mendobrak pintu ruangan di depan
mereka yang tadinya terkunci hingga terbuka lebar dengan bagian samping pintu
yang sedikit rusak akibat tendangan tadi
“…”
“…”
“…”
“… Kalau Laksmi ada di
lantai 3, dimana Yugi dan yang lainnya—mereka tidak memberitakan Yugi dan juga
Ryou atau Malik di tempat yang sama dengan Laksmi…” ucap Yami
“Mungkin saja Yugi dan Ryou
sudah pergi meninggalkan Laksmi mengurusi masalahnya sendiri—Mereka pasti
bersama Hime dan Pacar Seto yang hyper itu…” sahut Marik
Bakura mengepalkan tangannya
sambil menyeringai mengerikan “Kalau sampai salah satu dari Fans itu sampai
menyentuh Ryou ataupun membuatnya ketakutan—Aku akan mencabik-cabik mereka saat
itu juga…” ucapnya
“Justru kau sendiri yang
akan membuatnya ketakutan phsco…”
sahut Seto datar
Drap!! Drapp!! Drapp!! Drapp~
“Atem-Sama~” seru sebuah
suara menyeruak keluar dari dalam ruangan yang ternyata adalah Fans-Fans Atem
yang sudah bersembunyi
Bakura, Seto, Yami dan Marik
yang tadi sempat ingin mengikuti Atem masuk ke dalam sekarang mengurungkan iat
mereka lantaran jumblah Fans Atem yang keluar dari tempat persembunyian mereka
berjumblah 20 orang mengelilingi si Sulung Sennen itu sendirian—menolongnya? 20
lawan 5? Kau ingin cari mati, ya?
“…Semoga dia kembali
hidup-hidup…” ucap keempatnya kompak
Dilain pihak, Atem yang
mengetahui posisi kritisnya saat ini hanya bisa menghela napas sambil
menggelengkan kepala—sekarang apa yang harus ia lakukan? Disaat seperti ini ia
berada dalam situasi yang memojokan sementara ia harus cepat bergegas ke lantai
3 menyusul Laksmi yang sepertinya juga masih berurusan dengan para laki-laki
maniak itu.. Untungnya ia sudah mengambil beberapa barang yang berguna di
ruangan loker sebelumnya—mungkin inilah saatnya untuk mencoba, Maka dengan
segera Atem merogoh sakunya mengambil benda bulat berbentuk bola itu kemudian
melemparnya disudut ruangan..
BOOFF!!
Seluruh ruangan ditutupi
asap tebal—Yami, Bakura, Seto dan Marik hanya bisa tercengang melihat kejadian
aneh tersebut kemudian tersadar kembali begitu melihat Atem yang keluar dari
asap tebal tersebut
“Kita cari jalan lain ke
lantai 3… mungkin Lift bisa membantu disaat seperti ini…” ucapnya pada Yami
kemudian berlari diikuti keempat orang dibelakangnya
Yami memandangi kembarannya
itu dengan heran “Menurutmu darimana Laksmi mendapatkan benda-benda aneh
itu-huh?” ucapnya
“Entahlah—aku sendiri juga
tidak tahu…” jawab Atem sekedarnya saja
Bakura berdecak “Apa kau
pikir dia juga punya sebuah Bom untuk meledakan para Fans-Fans penganggu itu?”
“Kalau dia menyimpannya di
Lokernya—Aku sudah akan mengambilnya daritadi!!” ucap Marik dibelakang Bakura
“… Belok kiri—Kita ambil
jalan memutar…” ucap Seto menunjuk arah sebaliknya
~Laksmi~
“Hah… Hah… Haaahh…” Kini
Laksmi sedang menyandar tembok dengan napas yang tidak beraturan dikarenakan ia
harus berlarian kesana kemari hanya untuk menghindari terkaman para Fans
Fanatiknya itu
Pip! Pip!
Sesuatu berdering di saku
roknya, Laksmi merogoh saku roknya kemudian mengeluarkan handphonenya mendapati
sebuah E-Mail yang baru saja dikirimkan tepat padanya, Ia menekan tombol untuk
membuka E-Mail baru tersebut..
From: Maliks-CuteHoney@yahoo.co.id
Subject: Valentine
HA! Sudah kubilang kann~ Hhe.. Btw, bagaimana
keadaanmu sekarang Laksmi? Aku dan yang lain butuh bantuamu disiniiiii~
Fans-Fans anak perempuan yang MENYUSAHKAN itu menghalangi jalaaannn kamiii T3T
MARIK-my prince kuuuu~
Laksmi mengeryitkan alis
membaca E-Mail tersebut—Saat ini ia juga sedang diliputi masalah yang sangat
besar! Dan tentunya E-Mail dari Malik sama sekali tidak membantunya keluar dari
apapun…Lagipula jika hipotesisnya benar, Atem dan yang lainnya tidak akan
bersembunyi disana kalau mereka tahu para gadis itu akan menjaga tempat itu
dengan ketat…
“Disaat seperti ini…” ucap
Laksmi menghela napas “…Seharusnya aku membawa keluar semua alat-alat yang
kusimpan di Loker untuk mengatasi mereka…” tambahnya sebelum kemudian menaruh
kembali handphonenya dan kembali berlari menuruni tangga merasa para Fans-nya
saat ini sedang teralihkan dengan Semprotan pemadam kebakaran dan pipa air yang
menyala di LAB Bahasa (?)
~Yugi and
Others~
“Bagaimana, Malik?” tanya
Joey pada Malik yang masih memegangi handphonenya sambil berjalan mengitari
lantai 2
Malik menggeleng “Mungkin
saat ini Laksmi sudah tertangkap…” ucapnya simple
Yugi terlihat panic “La-Lalu
apa yang harus kita lakukan?”
“Tenanglah Yugi, Kita kan
tidak sepopuler sepupumu itu—Jadi kita tidak usah takut dikejar-kejar secara
besar-besaran seperti dia…” sahut Joey santai sambil tercengir khas “…Untuk
satu hal aku bersyukur tidak memiliki Fans yang menakutkan seperti itu…
Hahaha~”
Malik mengembungkan pipinya
terlihat sebal “Humph—Entah kenapa aku jadi iri dengan Laksmi… Dia
dikejar-kejar sambil dipanggil dengan sebutan ‘Lady’, kalau saja Laksmi tidak
bersama Atem mungkin dia bisa menjadi Ratu anak laki-laki dan memerintah seisi
sekolah! Aku juga MAU!!”
Ketiga orang yang
mendengarkan ucapan Malik tersebut hanya bisa ber-sweatdrop ria lantaran merasa
aneh dengan jalan pemikiran Malik saat ini—sesaat sebelumnya ia merasa senang
tidak memiliki Fans tapi sekarang dia malah ingin memiliki Fans yang sama
banyaknya dengan Laksmi hanya karena ingin menjadi Ratu Sekolah sejagat?—Bagai
air di daunt alas kau itu nak,nak…
“Err… Malik, bukankah kau
bilang kau tidak ingin memiliki Fans seperti Laksmi sesaat yang lalu?” tanya
Ryou hati-hati
“Yah… Memang sih… Tapiii
kaaann~” ucap Malik di dramatisir
Keduanya melangkah lagi kali
ini menuju tangga hendak menuruninya untuk sampai di lantai 1 tapi sebelum hal
itu terjadi, langkah keempatnya berhenti lantaran barisan sekelompok laki-laki
kini berada di hadapan mereka… Tidak seperti Fans Laksmi yang heboh, para
kelompok ini malah menggunakan baju imut dengan telinga kucing dikepala mereka
membawa sekeranjang coklat yang unik dan manis dengan mata yang berkilat-kilat
membara
“MALIK-HIME~ Kami datang
untuk menjemput anda menuju singgasana kebesaran anda dalam jamuan makan malam
mewah ALA Spanyol di Restoran mewah yang pernah ada..” ucap mereka dengan
kompak “…Ikutlah dengan kami, Malik-Hime yang terhormat…”
Joey, Yugi dan Ryou mundur
beberapa langkah kebelakang dengan wajah ketakutan sementara Malik masih
berdiri diam di posisinya.
“Ssst—Malik, Hallooo~
Bukankah saatnya kita kabur dari tempat ini…” ucap Joey berbisik-bisik
Malik justru mengabaikan
ucapan Joey dan malah dengan semangatnya mengatakan “Apa kalian ini
FANS-FANS-ku?” ucap Malik dengan mata berkilat memandangi barisan para Fansnya
Semuanya mengangguk dengan
penuh keyakinan “KAMI ADALAH ‘OHIME-SAMA,
MALIK DAISUKI DESU’ sebuah Fans yang diciptakan dengan Para anggota yang
berjumblah 200 orang hanya untuk mengagumi dirimu seorang selama ini
Malik-Hime~”
“BENARKAAHH~?” ucap Malik
lagi dengan mata bersinar cemerlang
Yugi dan Ryou hanya bisa
menatap Malik dengan tatapan mata yang khawatir tapi juga bercampur dengan
kegelisahan lantaran Malik tidak kunjung juga melarikan diri dari terkaman para
Fansnya itu
“TENTU SAJA BENAR
MALIK-HIME~”
Malik menopang dagu kemudian
mengeluarkan handphonenya mengetik bebrapa kata di keypad handphonenya—mari
kita intip sekilas…
To: Laksmi.IP-XRY@StdIPs.id
Subject: Fans part 2
LAKSMIII~
OAO” AKU PUNYA FANSSSS!!
OMEGOOTTT~ Mereka IMUTT BANGETT~ d(>w<)b Hehehehehehe….
AKU JUGA AKAN JADI RATU SEKOLAH~ xixixixi
SAMPAI JUMPA DI AJANG PEMILIHAN RATU SELANJUTNYAAAA~
LOL!!
GUBRAK—semuaya mari kita
pegangan!! Malik sebenarnya apa yang ada di dalam otakmu saat ini?
“Ayo kita lari, Yugi,
Ryou!!” ucap Joey sambil menarik tangan Yugi dan Ryou
“Eh—Ta-Tapi bagaimana dengan
Malik?” tanya Yugi
“Untuk saat ini kita biarkan
saja sampai otaknya itu benar-benar pulih!!” sahut Joey buru-buru pergi
meninggalkan Malik bersama para penggemarnya itu
Selesai mengetik dan
mengirim E-Mail yang ia inginkan, Malik meletakan ponselnya kembali kedalam
saku sebelum kemudian bersorak-sorai
“YEAAA~ RATU SEKOLAH
SELANJUTNYAA~ AKU PUNYA FANSS!!” ucapnya sambil berjingkrak-jingkrak ria
kesenangan di depan para Fans-nya yang sedang mengabadikan moment ini dengan
kamera dan video rekaman
“….” Malik berhenti sejenank
menyadari sesuatu “Tunggu—Aku punya Fans?” ucapnya mengulang memandangi para anak
laki-laki dengan coklat itu “AKU PUNYA FANS?—ARGH!! LARIII!!” ucapnya kemudian
langsung berlari secepatnya
“KEJAR MALIK-HIME!!” seru
para laki-laki itu berlarian mengejar Malik
//GUYS—Allert!! Malik-HIME, sasaran ke-2 untuk hari ini kini ditemukan di
LANTAI 2 sisi Timur gedung!! SEMUANYA HARAP BERKUMPUL!!//
~Other’s side~
//GUYS—Allert!! Malik-HIME, sasaran ke-2 untuk hari ini kini ditemukan di
LANTAI 2 sisi Timur gedung!! SEMUANYA HARAP BERKUMPUL!!//
“GAH!! MALIK-HIMEKU!!” ucap
Marik begitu mendengar pengumuman tentang Malik yang disiarkan melalui ruangan
penyiaran
Yami hanya memandang Seto
dan Bakura “Kurasa, Yugi, Joey dan Ryou masih selamat—untuk saat ini…” ucapnya
“Yah—Selamat, bukan berarti
kita harus bersantai saja disini…” sahut Bakura
“Aku tidak khwatir tentang
Joey—Karena semuanya sudah ada di dalam rencanaku…” sahut Seto menyeringai
berbahaya
Atem hanya bisa mendengus
sambil menunggu Lift mereka berhenti di lantai tujuan mereka yaitu lantai 3
tapi…
“MALIK-HIME!! AKU AKAN
MENYELAMATKANMU!!” ucap Marik langsung menekan tombol untuk membuka pintu di
lantai no2 kemudian langsung melesat keluar—merasa Yugi dan yang lainnya juga
ada di lantai 2, mau tidak mau Yami, Seto dan Bakura juga keluar dari Lift
meninggalkan Atem sendirian di dalam Lift menuju lantai 3—sepertinya mereka
harus berpencar untuk saat ini..