Sabtu, 16 Februari 2013

Valentine Rush Chapter 3



It’s a RUSH!!—SAVE YOUR LIFE!!
.
MAIN SET!!
ALL PAIRING—ALL PAIRING!!
.
THRILLED situation! Many-Many-MANY—DUID bergeletak!—PLAK!!
Enjoy~
.

14-February-2012 (a/n: -___- UDAH LEWAT!! Jadi lanjutt dah~ wahahahahaha) HARI yang kini dinantikan! Pentas yang selama ini di tunggu-tunggu oleh para gadis, pria dan para orang pendendam sekalian~ Karena kapan lagi kalian akan mendapatkan kesempatan langka yang SATU ini!! Bagi para GADIS—Kejar terus Pria Idaman kalian sampai ke ujung EROPA sekalipun dengan serangan Coklat-Coklat super manis dan Dahsyat yang kalian miliki—ralat—Super Manis dan MENCEKAM jiwa itu~ Sementara Para PRIA—khusus yang populer, bagi yang merasa kagak sih kalian harus sujud dan nangis terharu di depan Author ini—Bersiaplah untuk melarikan dari dari CENGKRAMAN maut nan menggenaskan dari serbuan FANS FANATIK yang kini tengah menggila dan berkeluyuran bebas mencari mangsa~Wahahahhahaha… sedangkan untuk para PENDENDAM sekalian—JANGAN CUMA NGEJOGROK BOY, GIRLS!! Ini saat yang tepat untuk melancarkan aksi BALAS DENDAM kalian yang sudah pernah dikhianati Mantan!! AYO KEJAR MEREKA!! BUAT MEREKA PATUH DAN SIKSA MEREKA~
Tampak suasana baik di Junior ataupun Senior High SMA Domino sama-sama sunyi senyap tidak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali—Sepi layaknya Kuburan yang ada di samping SMA Author aja—Plak!! Jangan bongkar AIB, Okay back to Story~ Tentu saja sepi karena mengingat ini adalah tanggal 14 FEBRUARY yang sangat dinantikan bagi Kaum HAWA setempat dan sederetannya-lah! Yang cowok kemana donk?—Tentunya mereka sembunyi! Menghadapi ribuan cewek dengan mata ganas dan senyum iblis itu—Brr, Ingin cepat mati saja orang itu…
“Disini kelihatan aman…” ucap Marik sambil celingak-celinguk melihat lorong kelas di lantai dua yang tampak sepi kepada 4 orang yang berbaris dibelakangnya layaknya sebuah kereta dan Marik adalah Komando mereka yang memberikan keadaan situasi pada keempatnya
“Hoammph~ Kenapa kita harus stand by di tempat ini dari jam 4 subuh…” keluh Bakura sambil menguap kelelahan—BUSET!! Rajin amad ke sekolah subuh-subuh! Murid yang TAULADAN sekali anda~ Bahkan Author aja yang harus stand by di Sekolah jam 6 pagi aja udah engap~ gimana jam 4 subuh?—Plak!!
Yami mengucek-ucek matanya “Kalau ini tidak menyangkut hidup dan mati aku tidak akan pernah rela melakukan hal seperti ini…” gumamnya “Apa menurutmu yang lain sudah ada yang datang ke Sekolah mendahului kita?” tanya Yami pada Seto
“Entahlah… Bayangkan saja kalau kau salah satu Fans Idola terberatmu dan Ini satu-satunya cara untuk mendapat apa yang kau mau dari Idolamu tersebut…” sahut Seto seperti biasa dengan ekspresi datar tapi sebenernya di dalam dia sedang bertempur Pro and Kontra!
Atem dilain pihak tidak menanyakan hal apa-apa dan masih terdiam tanpa kata—Sepertinya nih satu orang masih setengah sadar dah! Harus stand by dari jam 4 itu memang menguras stamina dan mengurangi mimpi indah yah~ Hiks… (a/n: TAT kembalikaaaann mimpiii indahkuuu~ *derita orang yang enak tidur tapi diganggu lantaran harus masuk sekolah pagi-pagi*)
Tap… Tap… Tap… Tap…
Bunyi langkah kelimanya layaknya Agent rahasia yang sedang melaksanakan Misi penting dengan background song dari film Mission Impossible
Tap… Tap—Brugh~!!
Efek Domino yang berlaku lantaran Marik tiba-tiba berhenti di tengah jalan membuat keempatnya salaing menubruk satu sama lain..
“Ngomong-Ngomong… Bagaimana keadaan Noa yang kita tinggalkan di gedung SMP?” tanya Marik dengan tampang Innoncent
“Grr—Siapa peduli! Anak itu punya IQ tinggi setingkat Seto! Dia pasti selamat!” gerutu Bakura sensi sambil mengelus dahinya
“Cepat jalan! Kita tidak punya banyak waktu! Gerbang akan dibuka 15 menit lagi” cetus Seto tidak mau membuang waktu lama-lama sebelum para rombongan gadis berisik layaknya monster itu menerjang dirinya
“Okay—Okay~” ucap Marik kemudian lanjut berjalan sambil mengamati kelas-kelas yang mereka lewati memastikan keadaan sepi sebelum kemudian melangkah dengan perlahan dan yang lain mengikuti
Tap… Tap… Tapp---Bruk!!
“Kali ini apa lagi!!” sekarang giliran Yami yang sensi menubruk Bakura yang bersaman dengan Bakura menubruk Seto yang membuatnya hampir saja terjatuh
Marik tercengir sambil menggaruk kepala “Ngomong-Ngomong kapan rombongan Hime kita akan datang?...”
Seto hanya bisa mendengus kesal sementara Bakura harus mengepalakan tangannya berusaha menahan amarah untuk tidak membuat keributan heboh di tempat ini yang beresiko dengan Nyawanya sendiri pada akhinya.
“…Mereka akan datang bersamaan dengan jam masuk sekolah! Sebaiknya cepat kita pergi!!” sahut Atem yang sudah lelah dengan adegan tubrukan ini yang disebabkan oleh pertanyaan Marik yang sama sekali ngak bisa menyadari situasi genting seperti ini! Mereka bahkan belum sampai ke tempat persembunyian!
“Grr—Lebih baik aku saja yang ada di depan! Ini akan emmbuang waktu kalau ka uterus-terusan berhenti di tengah perjalanan!” seru Bakura langsung menyerobot berbaris di depan “Ayo cepat jalan.. Tujuan kita di lantai 3…” ucapnya
Dengan Komando yang kini digantikan oleh Bakura semuanya mulai kembali bergerak dengan harapan untuk cepat sampai ke tempat persembunyian dan selamat dari event mengenaskan ini Tapi…
Tap… Tap… Tapp—BRUAGH!!
Ngak ada bedanya juga karena kelimanya sama-sama terjatuh ke lantai lantaran Bakura entah kenapa kehilangan keseimbangan sehingga terjatuh menubruk Marik yang kemudian disusul oleh Seto melanjutkan ke Yami dan yang terakhir mengenai Atem
“KALI INI APA LAGI!!” seru Seto, Yami dan Atem—Baru juga jalan udah jatoh lagi!!
Bakura menunjuk ke depan dan kini pandangan ketiganya tertuju pada seorang gadis yang berdiri sedikit agak jauh dari mereka dengan mata berbinar-binar penuh kemenangan sebelum ia berteria dengan suara yang melengking..
“KYAA~ SEMUANYAAAA~ AKU SUDAH MENEMUKAN MEREKA BERLIMAAAA~” ucapnya dan bersamaan dengan itu..
//Laporan bagi para Gadis… 5 Cowok Populer kita A.K.A Atem Sennen; Yami Sennen; Seto Kaiba; Marik Ishtar; dan Bakura Ishigami kini tepatnya berada di lantai 2 di depan ruangan BIO-5!! Jangan disia-siakan kesempatan seperti INI!!~…//
Tampaknya sudah ada yang menyusup masuk ke ruangan Siaran untuk memberitahukan semua informasi secara menyeluruh ke segala penjuru Sekolah—Kombinasi yang mengerikan dan lebih tepatnya kini mereka terjebak!!
“LARIIIIII~” seru Bakura sontak beranjak berdiri disusul Yami, Seto, Atem dan Marik berlari ke depan melewati gadis itu yang masih memanggil kawan-kawan pasukkan perangnya
Kelimanya berlari layaknya seorang pencuri yang sedang dikerubungi massa—Pasalnya kini para gadis yang bersembunyi dari tempat mereka mulai bergerak menuju tempat idola mereka tersebut untuk mengepung mereka layaknya seekor tikus di dalam sebuah labirin!
“Apa ada yang tahu mereka juga mengambil alih ruangan penyiaran?” ucap Atem sambil berlari sekuat tenaga
Yami menggelengkan kepala “Kupikir mereka sudah merencanakan ini dibandingkan dengan kita…” sahut Yami di belakang Atem
“GAH!! Bahkan mereka sudah menginap sehari sebelum acara ini dimulai!” ucap Bakura begitu melihat bekas tenda yang tepasang di belakang sekolah yang tampak terlihat dari jendela
“Err—Kurasa ini bukan saat yang tepat untuk berdiskusi…” deham Seto
“Yah—Jadi kini kemana kita akan pergi dengan—“ ucapan Marik terputus
DRAP!! DRAP!! DRAP!! DRAP!!
Suara langkah yang sangat keras terdengar disusul oleh teriakan yang histeris dimana-mana—OMG!! Inilah dia SERANGAN PARA FANS GIRL yang amat mendunia itu, Mereka membawa spanduk dan coklat di dalam keranjang juga berlari layaknya segerombolan Rubah yang kelaparan.
“Kyaaa~ Atem-Kun… Terimalah coklat darikuuuu~” seru para Fans dari si sulung Sennen yang satu ini yang menamai diri mereka dengan ‘Ate D’King Sennen’ karena memang pada dasarnya Atem adalah pemimpin sekolah sekaligus ketua OSIS yang ter-hot di mata para gadis
Glek!! Atem menelan ludah sebelum kemudian menambah kecepatan berlarinya tidak mau sampai mereka berhasil mendapatkan dan mengeroyoki dirinya—Sepertinya ia harus memendam ras iri pada para cowok yang tidak populer dan tidak begitu dikenal yang selamat pada acara ini
“YAMII-KUNN~ JADILAH KEKASIHKU~ MAKANLAH COKLATKU—HONEY…” seru kali ini Fans seorang Yami Sennen yang menamai Club mereka dengan ‘ Yam’s LO-VER!!
“Gah!! MINGGIR~!! MINGGIR~!!” seru Yami kalang kabut berlari semakin kencang menjauhi suara-suara tersebut ini bukan acara yang menyenangkan sesuai apa yang ditulis di selebaran—seharusnya mereka menggantinya dengan acara yang MENGGUNCANG antara hidup dan mati seseorang
Sementara Atem dan Yami sudah ngebut duluan jauh di depan—Seto yang masih berlari dengan Duo Bakura and Marik di depan kini terpaksa harus menghadapi deru teriakan Fans-Fans mereka yang ngak kalah Fanatiknya dengan Yami dan Atem sendiri~ Eh—Ternyata Bakura dan Marik tenar juga yah di sekolah~ Wahaahhaahhaha~ Fans mereka pada imut-imut and girly gitu—Mungkin karena mereka pingin tampil jauh lebih Imut disbanding Ryou dan Malik kali yah?
“SETO~ JADIKAN AKU ISTRIMU~” seru salah satu Fans Seto dengan mantap—Busett niat Kawin di usia dini dia! Kayak pernikahan Dini aja
“WHAT THE HELL!! BERMIMPILAH GADIS PICISAN!!” seru Seto Kaiba Emosi tingkat tinggi—Dia pikir dia itu siapa seenak jidad nyuruh kawin! Gini-Gini dia udah ngerencanain kalau dia bakal kawin dengan—ehemm—dan memesan rencana Honeymoon yang mewah dengan—ehemm—Kira-kira siapa tuh?
“KURA-KUN~”
“MARIK-KUN~”
Bakura dan Marik langsung ngebut kecepatan kilat hampir menyusul Atem dan Yami juga Seto yang kini kelimanya mulai berlari keliling koridor lantai dua hanya untuk mencari pintu keluar untuk turun ke lantai 1 untuk selanjutnya disusun dengan rencana lagi untuk bisa selamat—GOD!! Apa mereka bisa selamat dan melihat hari esok—Plak!!
“GAH!! KEMANA MALIK-HIMEKU!! SEHARUSNYA DIA DATANG MEMBAWAKANKU COKLAT!!” seru Marik
Bakura menatap tajam Marik “KAU PIKIR HANYA KAU YANG MENDERITA!!”
“CIH! Aku tidak menduga aku harus mengharapkan Puppy-ku yang satu itu untuk datang menyelamatkanku…” desah Seto yang merasa harkat derajatnya turun kalau Joey menyelamatkannya di situasi seperti ini
“Mungkin saja Yugi dan yang lainnya masih ada di dalam perjalanan menuju kesini—Kita harus bisa mengulur waktu kemudian memberikan coklat pada mereka….” Sahut Yami
“Pertama kita cari tempat persembunyian baru…” ucap Atem kemudian mendapatkan sebuah ide “… Ikuti aku…” tambahnya sambil berlari kedepan dan tampak semuanya mengikuti dari belakang meskipun tidak tahu menahu apa yang direncanakan Atem saat ini
Inilah kesengsaraan cowok Populer di SMA DOMINO—Nah bagaimana dengan Nasib Sekolah sebelah yah?
~Junior High School~
Drap… Drap… Drap…
Langkah terburu-buru disusul dengan nafas yang terengah-engah menghiasi lorong kelas yang kini dipenuhi oleh teriakan-teriakan aneh dari berbagai penjuru tempat—Sepertinya acara sudah berlangsung lama dimulai di dalam gedung SMP yang satu ini! Ada suara tawa seorang gadis yang berhasil mendapatkan cowok idamannya takluk di depan matanya ada juga yang berhasil menangkap mantan pacarnya untuk balas dendam—bla,bla,bla,bla~ Kini Noa sedang berada dalam situasi yang super MENEGANGKAN!
“Noa-Kun~”
“Noa-Kun~”
“Noa-Kun~”
Dimana-mana terdengar suara gadis yang menyerukan atau memanggil namanya dengan suara lembut tetapi juga menggoda seakan mereka ingin merayunya untuk datang pada mereak—Jangan sampai gegabah Noa—Ingat kau harus menunggu Moku dan—dan—segera bebas dari sangkar ini untuk kemudian mengajaknya ke tempat lain dan mereka bisa-bisa… menghabiskan waktu bersama!! Lagipula itu tujuan Valentine kali ini kan? Ayolah—Waktu!! Cepatlah berjalan dan bawa Moku kemari ke hadapannya…
“Hah… Hah…” Noa kini bersembunyi di ruangan teater di balik tirai besar diatas panggung—ruangan ini gelap dan cocok untuk tempatnya bersembunyi setidaknya sampai suara-suara tersebut menjauhi dirinya dan juga tempat ini baru ia akan keluar dan mencari Moku memastikan ia sudah datang atau belum…
~ Senior Girls~
“Huaammm… Aku masih mengantuk…” keluh Laksmi di depan gerbang sekolah bersama Yugi, Malik, Ryou dan Joey yang sepertinya mereka datang terlamabat dari yang direncanakan
“Laksmi kau sudah tidur selama 9 jam kemarin…” sahut Malik melihat Laksmi dengan tatapan tidak percaya “…Kita juga telat 15 menit karena menunggumu dan Joey yang susah sekali dibangunkan…” tambahnya
“Hei! Aku sedang bermimpi indah saat itu!!” rengek Joey “Ah~ Mimpiku yang indah itu kini harus terganggu!” sungutnya diakui oleh anggukkan kepala dari Laksmi yang menyetujui perkataan Joey tersebut
“Err—Apa kalian pikir Yami dan yang lainnya akan baik-baik saja?” tanya Yugi cemas
Laksmi mengangkat bahu “Oh—Ayolah, Yugi… Mereka berlima laki-laki, tentunya mereka akan baik-baik saja…” sahutnya santai
Malik langsung berseru “Laksmi!! Kau jangan bersikap santai seperti itu~ Mungkin saat ini mereka sedang sekarat menunggu bantuang dari kita menghadapi cengkraman maut para Fans-Fans itu~” ucapnya mendramatisir “Marik-ku pasti ketakutan disana~”
Semuanya hanya ber-sweatdropped mendengar ucapan melodramatisir Malik—sepertinya Malik memiliki kemampuan bakat dalam memainkan drama OPERA SABUN~ Kelima gadis itu kini memasuki halaman sekolah yang tampak para cowok berlarian kesana kemari dengan para gadis yang mengejar mereka atau bahkan para pasangan yang jadi-secara-terpaksa keluar dari gerbang sekolah untuk selanjutnya menghabiskan waktu bersama…
Ryou melihat ke kanan dan ke kiri “Aku takut…” gumamnya pelan menggandeng tangan Yugi gemetaran “Bagaimana kalau mereka juga akan mengejar kita Yugi?” tanyanya khawatir
“Aku… juga… Tidak tahu, Ryou…” jawab Yugi sama takutnya
Joey langsung tertawa kecil “Jangan khawatir—Lagipula pasti Laksmi yang akan dikejar-kejar oleh para cowok itu~ Selanjutnya kita akan aman-aman saja…”
Laksmi memandang Joey dengan wajah miris “Apa maksudnya dengan aku yang dikejar-kejar para cowok sekelas itu—Joey?”
Malik menepuk bahu Laksmi “Yah—Well, kau kan Populer Laksmi~ Sama seperti Atem kau juga punya Fans Club yang sangat banyak~”
“Benar! Sementara kami berempat tidak punya~” tambah Joey girang “Jadi—Selamat berjuang!!” seru Joey kini mengepalkan tangan memberikan semangat
Laksmi hanya menggeleng kepala—Malik di lain pihak kini malah celingukan mencari sosok Marik-Honey tercinta yang tak kunjung kelihatan rimbanya… Kemanaaaa—Kemanaaa—Kemanaa? Ku harus mencari kemanaaa—PLAK!! Malah dangdutan gratis!
“Aku tidak bisa melihat Honey-ku dimana-mana~” ucap Malik panic “Jangan-Jangan sesuatu terjadi pada mereka—Apa mungkin mereka sudah diambil cewek lain?—GAH!! MARIK-HONEY~ AKU DATANG~” seru Malik langsung berlari memasuki gedung sekolah
“Malik!! Tungguu~” ucap Joey berlari menyusul diikuti oleh Yugi dan Ryou juga Laksmi yang ada di belakang berlarian satu sama lain untuk menyusul langkah Malik yang terkesan sangat cepat—karena make noose kali yah?
Other’s Side
“…”
“…Bisa jelaskan kenapa kita harus bersembunyi di…” ucap Seto menggantungkan kalimatnya sambil menatap miris disekitar ruangan—Sebenarnya mereka saat ini dimana yah?
“Kurasa ini tempat yang aman untuk sementara bersembunyi…” sahut Yami
Atem hanya berdeham sambil menyandarkan diri di Loker sambil melirik Marik dan Bakura yang sedang memulai aksi jahil mereka seperti memasukkan perangkap-perangkap aneh kedalam masing-masing Loker melewati Loker yang berisikan papan nama ‘Ryou B’ dan ‘Malik I’ tentunya—Waits!?
“Yah—Untuk sementara tidak akan ada yang mencurigai kita bersembunyi di ruangan ganti wanita…” ucap Atem pada akhirnya
Seto meliriknya tajam “Jadi ini ide bagus yang kau bilang barusan—Sembunyi di tempat kotor dan aneh seperti ini!” sahut Seto tidak terima meskipun kini ia sedang berdiri menyandar di depan Loker milik Joey—Eh, kagak diintip aja isinya??
“…..Dibandingkan kita harus keluar dan memiliki nasib yang sama dengan para pasangan terpaksa itu…” tambah Yami pasrah tidak ingin membayangkan dirinya melewati gerbang sekolah kini dengan gadis lain selain Yugi
“Hee—Kupikir karena ini Loker ganti Malik-Hime menyimpan baju-bajunya disini~” ucap Marik yang out Topic! Kini membuka lebar-lebar Loker ganti milik Malik yang bukannya berisi baju-baju ganti dan semacam itulah melainkan penuh berisi Komik dan Novel-Novel beraneka genre—Sepertinya Marik menggunakkan kesempatan ini untuk membuka dan menyelidiki sesuatu—Fufufu siapa tahu ada benda menarik di Loker Hime kesayangannya
Keempat yang lain malah ber-sweatdropped ria sekaligus iri karena Marik bisa membuka kombinasi Loker milik Malik—Itu disebabkan oleh factor Password Malik yang terlalu gampang ditebak! Seto kemudian berbalik dan membuka Loker milik Joey tanpa menggunakkan kombinasi sedikitpun—Ini karena Joey sering lupa mengunci Lokernya sendiri, lebih gampang kan? Well—Bertumpuk dan berbungkus-bungkus permen dan makanan kecil kini keluar dari Loker Joey tersebut… Ini loker ganti atau gudang makanan yah?
“Sepertinya Joey menyimpan harta karunnya di Loker ini…” ucap Seto memandang makanan-makanan yang sudah tidak muat di Loker itu dan jumblahnya sudah sangat banyak sehingga penuh untuk dimasukkan kembali ke dalam Loker
“Hehehehe~ Kenapa kalian tidak mencoba saja membuka Loker yang lain…” ajak Marik pada Atem, Yami dan Bakura yang masih terdiam saja tidak melakukan apa-apa
Bakura mendengus “Cih—Jangan samakan aku dengan Penguntit rendah sepertimu…” ucapnya tidak ingin melakukan aksi rendahan seperti Seto dan Marik kemudian mengetuk pintu Loker mirik Ryou dan…
Bruk… Brukk… Brukk…
“…….”
“……”
“Err—Apa yang kira-kira disimpan Ryou di dalam sana?” ucap Yami sedikit curiga dengan barang-barang di Loker Ryou yang menimbulakan suara jatuh layaknya bom itu
“…Biarkan saja” sahut Bakura yang sebenarnya juga penasaran—Apa Ryou menyimpan Bom atau tumpukan besi yang berat di dalam Loker? “Daripada memusingkan hal yang tidak berguna lebih baik kita harus segera mencari dimana Ryou dan yang lainnya—Mungkin mereka sudah sampai di sekolah…” ucap Bakura
“Ide yang bagus—Tapi bagaimana caranya kita bisa lolos dari intaian para gadis-gadis itu… Mereka punya berbagai cara untuk menyalurkan informasi dari satu ke yang lainnya..” sahut Atem
Yami mengangguk “… Ditambah lagi mereka mengambil alih ruangan penyiaran dan begitu juga dengan ruangan pengawas di sekolah ini…”
“…Berarti Cuma ada satu kata untuk situasi seperti ini…” sahut Seto sambil menyilangkan tangan di dada “… Kita benar-benar terjebak…” tambahnya
~The Junior High~
Suasana SMP DOMINO saat ini hampir sama dengan kata KIAMAT DUNIA 2012—Kenapa? Well situasinya tidak jauh beda dengan apa yang terjadi di SMA DOMINO sendiri bahkan semua siswa yang tidak beruntung sama saja menderitanya—kecuali…
“Hemm… Noa sekarang dimana ya?” gumam Mokuba berjalan mengelilingi koridor sekolah dengan aman dan tentram lho? Kok bisa?
Ehemmm—sepertinya Mokuba terbebas dari jeratan Fans-Fans laki-laki yang mengidolakannya karena kau tahu kan? Seto Kaiba pasti tidak akan pernah rela sesuatu terjadi pada adik kesayangannya ini sehingga membuat ultimatum sebelum event dimulai—Bagi siapapun yang menyentuh, menyakiti, dan apapun itu terhadap adiknya Mokuba Kaiba, maka orang itu akan mendapat kosekuensi yang sangat berat hidup atau mati sekalipun!
GLEK!! Tentunya mendengar hal itu para Fans Mokuba memiliki kulit yang putih pucat karena nyawa mereka juga yang akan menjadi taruhannya nanti—sehingga kelompok Fans tersebut membatalkan niatnya untuk menyerbu Mokuba—BERUNTUNG sekali kau Moku~ kau harus berterima kasih pada Seto-Nii…
~Senior High~
Tap… Tap… Tap…
“Suasananya sepi sekali…” gumam Yugi melihat sekeliling ruang kelas bergandengan tangan dengan Ryou
“Dimana Marik-Honey~” ucap Malik sambil celingukan kesana kemari mencari sosok Marik
Laksmi dan Joey dilain pihak hanya memandang disekeliling mereka—Suasana di dalam sangat berbeda seperti yang diluar, ruangan begitu sepi tanpa adanya satupun tanda-tanda kehidupan didalamnya…Mungkin para cowok yang diincar sedang bersembunyi di dalam sini dan menjaga suasana tetap tenang agar para Fans mereka tidak berhasil menemukannya.
“Mungkin saja mereka masih bersembunyi disuatu tempat di sekitar sini…” ucap Laksmi “…Tempat ini luas dan juga sunyi, kurasa tempat yang cocok untuk bersembunyi—terutama untuk lima orang populer di sekolah…” tambahnya
Joey tertawa “Mungkin saat ini Seto sudah babak belur olh Fans-Fansnya itu… dan seterusnya dia akan memintaku untuk menolongnya~ Fufufufufu…” sambil tertawa iblis Joey membayangkan Seto akan sujud di depannya memintanya untuk menolongnya dengan background Seto Kaiba menggunakan wajah memelas di depannya—Walah Joey~
Marik bertopang dagu “Humph—Akan susah jadinya kalau mereka lari dari para Fans sementara kita mengejar mereka yang belum tahu dimana keberadaannya…” Analisis yang bagus dari seorang Malik!! Tumben-tumbenan otaknya kerja nih! “…Mungkin mereka ada di ruang OSIS~”
Ryou mengangguk “…Mungkin saja mereka sudah ada disana, Kura juga sering bersembunyi disana untuk bolos pelajaran…” ucap Ryou—waduh! Ketahuan juga yah AIB jeleknya si Bakura, ckckck~
“Okay—Ruang OSIS ada di lantai 2 jadi…” ucap Laksmi mengawali “Kita kesana menggunakan lift saja…” tambahnya
Kelimanya mengangguk setuju kemudian berlari menuju Lift—Tujuan mereka adalah Ruang OSIS SMA Domino, mungkin satu-satunya tempat yang paling aman untuk persembunyian 5 orang populer se-SMA itu. Tapi emang bener kelima cowok populer itu ada disana?
Other’s Side
Masih di Ruang Ganti Wanita—Kini Atem, Yami, Bakura, Marik dan Seto mulai menyusun rencana layaknya rapat KMB zaman Belanda dahulu dengan Seto Kaiba sebagai moderator rapat dan juga otak siasat rencana ini.
“Jadi—Ini posisi kita sekarang di Ruang Ganti…” ucap Seto menerangkan pada keempat orang itu “Para Fans mungkin menduga kita bersembunyi di luar area sekolah sehingga mungkin setengah dari mereka pergi untuk menjaga area di luar sekolah—yang berarti buruk kalau sampai kita kesana Tapi juga sama buruknya karena mungkin saja mereka mengetatkan penjagaan di beberapa tempat yang sudah mereka yakini sebagai tempat persembunyian kita di dalam area sekolah…”
Atem menaikan alis “Jadi maksudmu kita harus menunggu disini selamanya begitu, Seto?”
“NGAK TERIMA!! Bagaimana nasib Hime kalau kita ngak segera keluar dari sini!!” sahut Marik ogah tinggal diruangan ini lebih lama lagi
Seto berdeham “Yah—Kita memang terjebak disini… Tapi aku punya strategi…” ucapnya dengan mata yang berkilat serius “Ruang OSIS… satu-satunya tempat teraman dan mungkin juga satu-satunya ruangan dengan penjagaan yang sangat ketat disini, Tapi kalau kita berhasil masuk ke ruang tersebut—“
Atem langsung memotong pembicaraan Seto karena hal ini berkaitan dengan ruangan OSIS yang adalah wilayahnya, Ia tahu betul apa saja yang ada di ruangan tersebut karena dia Ketua OSIS-nya “Disana ada ruangan Komando Khusus dengan akses CCTV di berbagai sekolah dengan kata lain… Kalau para gadis itu menggunakan CCTV untuk mengakses dimana kita berada, kita juga bisa mengakses dimana Laksmi dan yang lainnya saat ini di sekolah…”
“Tepat sekali, Atem…” sahut Seto
Yami menggelengkan kepala “Lalu—Bagaimana caranya kita kesana kalau penjagaan diruangan tersebut sangat ketat seperti apa yang kau jelaskan? Mungkin kita akan tertangkap duluan sebelum berhasil memasuki ruangan…” sahut Yami
Bakura mengangguk “Lagipula 5 melawan sekelompok monster cewek yang berbaris disana itu sudah terdengar cukup buruk…”
Atem menyeringai iblis saat ini ia tidak lagi mementingkan hal-hal yang seperti Fans yang akan mengerubunginya nanti—yang ia pikirkan adalah untuk mendapatkan jalannya secara cepat menuju Laksmi dan kawan-kawannya “Kita ini Laki-Laki… Apa susahnya melawan mereka yang hanyalah seorang gadis…” ucap Atem mengawali kemudian beranjak berdiri menghampiri loker milik Laksmi di depannya “…Lagipula kita punya senjata yang kita butuhkan untuk mengatasi mereka disini…” tambahnya lagi kali ini sedang mengutak atik sandi yang terpasang disana dengan santainya ‘4-7-3’ Dan dengan gampangnya pintu loker tersebut terbuka dengan senyum kepuasan tertampang di wajah seorang Atem Sennen “Ternyata kata sandinya masih belum diubah…” gumamnya sambil mengamati barang-barang yang ada di dalam loker
“Err… Senjata? Kau pikir kita akan melawan gadis-gadis itu dengan barang-barang aneh di loker ini huh?—Kau sudah kehilangan akalmu Atem…” sahut Bakura ngak percaya dia bakal melawan tumpukan Fans girl itu dengan barang aneh yang ada di loker ganti ini yang sudah dipastikan notabene-nya adalah pakaian wanita (?) dan Novel aneh (?) juga sekarung makanan snack (?)
“Lagipula memangnya apa yang disimpan Laksmi di dalam Lokernya yang bisa kita gunakan—Mungkin sama saja tidak bergunanya dengan apa yang ada di laci Joey dan Marik…” sahut Yami
“Hei!! Barang-barang Hime-ku sangat berguna!! Kita bisa menggunakannya untukk melempar gadis-gadis itu—Apalagi buku novel yang tebal ini…” ucap Marik sambil mengangkat buku Harry Potter and the Deathly hallows yang tebalnya 1000 halaman—WAH!! Bakal digoreng si Marik kalo ketahuan Edisi Harry Potter-nya si Malik berkurang di dalam Loker
“Untuk kali ini aku setuju dengan 2 orang idiot dan saudara kembarmu itu… Tidak akan ada hal yang berguna di L—!” ucapan Seto terputus begitu melihat Atem mengeluarkan stick baseball dari dalam loker—bukan stick baseball biasanya karena stick ini dilapisi oleh besi mengkilap
Atem mengamati stick baseball tersebut sebelum kemudian melemparnya kesamping merasa barang ini tidak berguna untuk digunakan kemudian mencari lagi apa yang ada di dalam, dan megeluarkan barang yang tidak sesuai dengan kebutuhannya seperti tali tambang (?), kait pengikat (?), semprotan aneh yang entah apa isinya, berbagai tongkat (?) dan selanjutnya masih banyak lagi… sementara keempat orang dibelakangnya menatap curiga loker Laksmi yang menyimpan ratusan benda-benda aneh di dalamnya…
“…Sebenarnya apa yang disimpan Laksmi di dalam lokernya itu…” gumam Yami melihat Atem kini mengeluarkan pisau dapur dari dalam loker—lho?
Bakura menggeleng “Taruhan—Pasti dia juga menyimpan bom rakitan di dalam lokernya itu…”
Pada akhirya setelah sekian lama mencari, akhirnya Atem menemukan sesuatu yang cukup gunanya untuk Misi kali ini—Ia menunjukkan sekotak besar berisi benda berwarna-warni berbentuk bulat seperti bola golf dan sebuah semprotan misterius “Dan… Ini senjata kita…” ucapnya menjelaskan
Keempat orang lainnya memiringkan kepala tidak mengerti “…Benda aneh apa itu?” ucap mereka di waktu bersamaan
Back to Girls
“H-Hatchii!!” tiba-tiba saja Laksmi bersin ditempat, tepatnya kini kelima cewek yang satu ini sudah berada di lantai 2 dalam perjalanan menuju ruang OSIS tapi…
Yugi memandang Laksmi “Kau tidak apa-apa Laksmi?” tanyanya sedikit khawatir
Laksmi menggeleng “Entahlah Yugi… Sepertinya aku merasakan sesuatu—Seperti seseorang sudah mengutak-atik barang milikku…”gumamnya pelan
“Hah? Kau ini bicara apa Laksmi—Yang lebih tepatnya mungkin saja saat ini Atem sedang memanggil namamu di suatu tempat—Itu sebuah pertanda Laksmi~” ucap Malik sambil menyenggol bahu Laksmi
Joey mengangguk “Benar-Benar… Siapa tahu saja mungkin Atem sedang dikerumuni banyak gadis saat ini dan—!” ucapan Joey terputus
Drap…!! Drap…!! Drap…!!
Suara langkah kaki yang terdegar begitu jelas di depan mereka, masing-masing baik Yugi, Ryou, Joey dan Malik langsung saja bersembunyi di belakang Laksmi—Wah, kayak tameng aja nih?
Langkah kaki itu berasal dari rombongan siswa laki-laki yang notabene­-nya adalah cowok-cowok peringkat di masing-masing kelas kini mengguakan ikat kepala berwarna putih dan mengenakan seragam sekolah sambil membawa bonquet bunga yang tebal juga spanduk yang bertuliskan ‘We Heart LaksmiHolic’ disertai dengan ‘LaksmiHolic our Queen’ tentunya mata Laksmi terbelalak melihat jumblah laki-laki itu—mungkin setengah dari angkatan senior dan junior kini berada di hadapannya saat ini.
“Ssst… sudah kubilang pasti Laksmi yang bakal jadi sasaran heboh…” ucap Malik dan Joey sambil manggut-manggut
“L-Laksmi… Bagaimana ini?” tanya Yugi dengan nada bergetar melihat kerumunan para siswa itu
“Lady Laksmi~ Kami sudah menunggu untuk saat seperti ini…” ucap para kerumunan itu dengan semangat “Di Event ini kami akan membuktikan bahwa kamilah yang jauh lebih pantas untuk mendapatkan anda~!! Jadilah pasangan kami dengan hadiah coklat super mewah ini…” ucapnya dengan kobaran api yang membara
Glek!!
Joey dan Malik langsung menarik tangan Yugi dan juga Ryou membawa mereka menjauh dari Lokasi mengetahui apa yang selanjutnya akan terjadi kalau mereka berdiam diri lebih lama lagi meninggalkan Laksmi yang kini berdiri sendirian sambil menghela napas frustasi.
“... Maaf aku tidak berminat…” jawab Laksmi singkat kepada para Fansnya sebelum kemudian berjalan menghampiri turunan tangga “…Sampai jumpa…” tambahnya lagi sebelum kemudian melompat turun
“SEGERA KEJAR!! Jangan sampai LADY LAKSMI LOLOS!!” seru para kelompok itu kemudian mulai memecah barisan dan menuruni tangga mengejar objek dan target incaran mereka yang tidak lain adalah Laksmi yang kini berlari menghindar dari para pengejarnya
“LADY LAKSMI~ TERIMALAH COKLAT DARI KAMI~” seru mereka
Laksmi tetap berlari tak tentu arah “GAH!! Terkunci!!” gerutu Laksmi frustasi mengetahui satu-satunya jalan keluar dikunci dan terpaksa ia harus mengambil jalan memutar menaiki tangga menuju lantai 3 dengan kejaran para laki-laki fans miliknya yang kini melemparnya dengan coklat beraneka ragam—sepertinya mereka ingin Laksmi memakan coklat itu meskipun jaraknya masih jauh dijangkau “…Inilah salah satu alasan mengapa aku tidak mau kesekolah tadi pagi…” gumamnya lagi sambil terus berlari
“CEPAT UMUMKAN DI RUANG SIARAN~ Beritakan hal ini pada Fans yang ada di luar…” seru seseorang di depan Laksmi yang langsung berlari tapi sebelum ia bisa berlari Laksmi meleparkan sepatunya yang membuat pemuda itu langsung terjatuh terpeleset kelantai
“Ups—Maaf…” ucap Laksmi innoncent pada pemuda itu yang kini langsung passed out di lantai tidak bisa menunaikan tugasnya memberitakan hal ini kepada bidang penyiaran dan tentu saja akan berakibat buruk untuk dirinya juga Yugi dan yang lain—Oh well, sekarang masalahnya adalah… Bagaimana caranya ia lolos dari para laki-laki maniak ini?
// Perhatiann… Perhatiaa—HEI!! APA MAU KALIAN KESINI!!//
//Srk-Srk… Berikan MIKE itu pada kami—Kalian sudah terlalu memonopoli acara ini//
// LAKI-LAKI ITU HARUS MENGALAH PADA PEREMPUAN—INI TIDAK ADIL srrkhhshh—KYAAA!! KECOA~//
//Okay—TARGET UTAMA UNTUK HARI INI!! JANGAN BIARKAN QUEEN OF PERFECTION LOLOS DARI TANGAN KITA!! Saat ini Laksmi Vichilicious sudah berada di tangan kita ‘LaksmiHolic FC’ kami butuh para Member yang tersisa untuk membantu mengepung DIVA kita yang satu ini… LAKSMI HOLIC!! Segera berkumpul di lantai 3 secepatnya~!!//
“Jadi mereka sudah bekerja sama—Oh, Man!!” keluh Laksmi sweatdropped mendengar siaran itu, kini ia sedang bersembunyi di LAB tepatnya dibawah meja dimana para pengikutnya kini sedang sibuk mencari-carinya disekitar luar ruangan “…Kalau begini caranya aku harus cepat –cepat menemukan Ate…” pikirnya lagi sambil bertopang dagu “…Tapi bagaimana dengan Yugi dan yang lainnya?”
Other’s Side
//Okay—TARGET UTAMA UNTUK HARI INI!! JANGAN BIARKAN QUEEN OF PERFECTION LOLOS DARI TANGAN KITA!! Saat ini Laksmi Vichilicious sudah berada di tangan kita ‘LaksmiHolic FC’ kami butuh para Member yang tersisa untuk membantu mengepung DIVA kita yang satu ini… LAKSMI HOLIC!! Segera berkumpul di lantai 3 secepatnya~!!//
“Yupe, Sepertinya kita sudah berhasil mendapatkan dimana lokasi mereka saat ini…” ucap Marik mendengar siaran tersebut
Atem mengangguk “Tampaknya juga—Laksmi mendapat masalah yang sama seperti kita..” ucapnya kemudian “Kita harus cepat bergerak—!!” sahutnya sambil mendobrak pintu ruangan di depan mereka yang tadinya terkunci hingga terbuka lebar dengan bagian samping pintu yang sedikit rusak akibat tendangan tadi
“…”
“…”
“…”
“… Kalau Laksmi ada di lantai 3, dimana Yugi dan yang lainnya—mereka tidak memberitakan Yugi dan juga Ryou atau Malik di tempat yang sama dengan Laksmi…” ucap Yami
“Mungkin saja Yugi dan Ryou sudah pergi meninggalkan Laksmi mengurusi masalahnya sendiri—Mereka pasti bersama Hime dan Pacar Seto yang hyper itu…” sahut Marik
Bakura mengepalkan tangannya sambil menyeringai mengerikan “Kalau sampai salah satu dari Fans itu sampai menyentuh Ryou ataupun membuatnya ketakutan—Aku akan mencabik-cabik mereka saat itu juga…” ucapnya
“Justru kau sendiri yang akan membuatnya ketakutan phsco…” sahut Seto datar
Drap!! Drapp!! Drapp!! Drapp~
“Atem-Sama~” seru sebuah suara menyeruak keluar dari dalam ruangan yang ternyata adalah Fans-Fans Atem yang sudah bersembunyi
Bakura, Seto, Yami dan Marik yang tadi sempat ingin mengikuti Atem masuk ke dalam sekarang mengurungkan iat mereka lantaran jumblah Fans Atem yang keluar dari tempat persembunyian mereka berjumblah 20 orang mengelilingi si Sulung Sennen itu sendirian—menolongnya? 20 lawan 5? Kau ingin cari mati, ya?
“…Semoga dia kembali hidup-hidup…” ucap keempatnya kompak
Dilain pihak, Atem yang mengetahui posisi kritisnya saat ini hanya bisa menghela napas sambil menggelengkan kepala—sekarang apa yang harus ia lakukan? Disaat seperti ini ia berada dalam situasi yang memojokan sementara ia harus cepat bergegas ke lantai 3 menyusul Laksmi yang sepertinya juga masih berurusan dengan para laki-laki maniak itu.. Untungnya ia sudah mengambil beberapa barang yang berguna di ruangan loker sebelumnya—mungkin inilah saatnya untuk mencoba, Maka dengan segera Atem merogoh sakunya mengambil benda bulat berbentuk bola itu kemudian melemparnya disudut ruangan..
BOOFF!!
Seluruh ruangan ditutupi asap tebal—Yami, Bakura, Seto dan Marik hanya bisa tercengang melihat kejadian aneh tersebut kemudian tersadar kembali begitu melihat Atem yang keluar dari asap tebal tersebut
“Kita cari jalan lain ke lantai 3… mungkin Lift bisa membantu disaat seperti ini…” ucapnya pada Yami kemudian berlari diikuti keempat orang dibelakangnya
Yami memandangi kembarannya itu dengan heran “Menurutmu darimana Laksmi mendapatkan benda-benda aneh itu-huh?” ucapnya
“Entahlah—aku sendiri juga tidak tahu…” jawab Atem sekedarnya saja
Bakura berdecak “Apa kau pikir dia juga punya sebuah Bom untuk meledakan para Fans-Fans penganggu itu?”
“Kalau dia menyimpannya di Lokernya—Aku sudah akan mengambilnya daritadi!!” ucap Marik dibelakang Bakura
“… Belok kiri—Kita ambil jalan memutar…” ucap Seto menunjuk arah sebaliknya
~Laksmi~
“Hah… Hah… Haaahh…” Kini Laksmi sedang menyandar tembok dengan napas yang tidak beraturan dikarenakan ia harus berlarian kesana kemari hanya untuk menghindari terkaman para Fans Fanatiknya itu
Pip! Pip!
Sesuatu berdering di saku roknya, Laksmi merogoh saku roknya kemudian mengeluarkan handphonenya mendapati sebuah E-Mail yang baru saja dikirimkan tepat padanya, Ia menekan tombol untuk membuka E-Mail baru tersebut..
From: Maliks-CuteHoney@yahoo.co.id
Subject: Valentine
HA! Sudah kubilang kann~ Hhe.. Btw, bagaimana keadaanmu sekarang Laksmi? Aku dan yang lain butuh bantuamu disiniiiii~ Fans-Fans anak perempuan yang MENYUSAHKAN itu menghalangi jalaaannn kamiii T3T MARIK-my prince kuuuu~
Laksmi mengeryitkan alis membaca E-Mail tersebut—Saat ini ia juga sedang diliputi masalah yang sangat besar! Dan tentunya E-Mail dari Malik sama sekali tidak membantunya keluar dari apapun…Lagipula jika hipotesisnya benar, Atem dan yang lainnya tidak akan bersembunyi disana kalau mereka tahu para gadis itu akan menjaga tempat itu dengan ketat…
“Disaat seperti ini…” ucap Laksmi menghela napas “…Seharusnya aku membawa keluar semua alat-alat yang kusimpan di Loker untuk mengatasi mereka…” tambahnya sebelum kemudian menaruh kembali handphonenya dan kembali berlari menuruni tangga merasa para Fans-nya saat ini sedang teralihkan dengan Semprotan pemadam kebakaran dan pipa air yang menyala di LAB Bahasa (?)
~Yugi and Others~
“Bagaimana, Malik?” tanya Joey pada Malik yang masih memegangi handphonenya sambil berjalan mengitari lantai 2
Malik menggeleng “Mungkin saat ini Laksmi sudah tertangkap…” ucapnya simple
Yugi terlihat panic “La-Lalu apa yang harus kita lakukan?”
“Tenanglah Yugi, Kita kan tidak sepopuler sepupumu itu—Jadi kita tidak usah takut dikejar-kejar secara besar-besaran seperti dia…” sahut Joey santai sambil tercengir khas “…Untuk satu hal aku bersyukur tidak memiliki Fans yang menakutkan seperti itu… Hahaha~”
Malik mengembungkan pipinya terlihat sebal “Humph—Entah kenapa aku jadi iri dengan Laksmi… Dia dikejar-kejar sambil dipanggil dengan sebutan ‘Lady’, kalau saja Laksmi tidak bersama Atem mungkin dia bisa menjadi Ratu anak laki-laki dan memerintah seisi sekolah! Aku juga MAU!!”
Ketiga orang yang mendengarkan ucapan Malik tersebut hanya bisa ber-sweatdrop ria lantaran merasa aneh dengan jalan pemikiran Malik saat ini—sesaat sebelumnya ia merasa senang tidak memiliki Fans tapi sekarang dia malah ingin memiliki Fans yang sama banyaknya dengan Laksmi hanya karena ingin menjadi Ratu Sekolah sejagat?—Bagai air di daunt alas kau itu nak,nak…
“Err… Malik, bukankah kau bilang kau tidak ingin memiliki Fans seperti Laksmi sesaat yang lalu?” tanya Ryou hati-hati
“Yah… Memang sih… Tapiii kaaann~” ucap Malik di dramatisir
Keduanya melangkah lagi kali ini menuju tangga hendak menuruninya untuk sampai di lantai 1 tapi sebelum hal itu terjadi, langkah keempatnya berhenti lantaran barisan sekelompok laki-laki kini berada di hadapan mereka… Tidak seperti Fans Laksmi yang heboh, para kelompok ini malah menggunakan baju imut dengan telinga kucing dikepala mereka membawa sekeranjang coklat yang unik dan manis dengan mata yang berkilat-kilat membara
“MALIK-HIME~ Kami datang untuk menjemput anda menuju singgasana kebesaran anda dalam jamuan makan malam mewah ALA Spanyol di Restoran mewah yang pernah ada..” ucap mereka dengan kompak “…Ikutlah dengan kami, Malik-Hime yang terhormat…”
Joey, Yugi dan Ryou mundur beberapa langkah kebelakang dengan wajah ketakutan sementara Malik masih berdiri diam di posisinya.
“Ssst—Malik, Hallooo~ Bukankah saatnya kita kabur dari tempat ini…” ucap Joey berbisik-bisik
Malik justru mengabaikan ucapan Joey dan malah dengan semangatnya mengatakan “Apa kalian ini FANS-FANS-ku?” ucap Malik dengan mata berkilat memandangi barisan para Fansnya
Semuanya mengangguk dengan penuh keyakinan “KAMI ADALAH ‘OHIME-SAMA, MALIK DAISUKI DESU’ sebuah Fans yang diciptakan dengan Para anggota yang berjumblah 200 orang hanya untuk mengagumi dirimu seorang selama ini Malik-Hime~”
“BENARKAAHH~?” ucap Malik lagi dengan mata bersinar cemerlang
Yugi dan Ryou hanya bisa menatap Malik dengan tatapan mata yang khawatir tapi juga bercampur dengan kegelisahan lantaran Malik tidak kunjung juga melarikan diri dari terkaman para Fansnya itu
“TENTU SAJA BENAR MALIK-HIME~”
Malik menopang dagu kemudian mengeluarkan handphonenya mengetik bebrapa kata di keypad handphonenya—mari kita intip sekilas…
To: Laksmi.IP-XRY@StdIPs.id
Subject: Fans part 2
LAKSMIII~
OAO” AKU PUNYA FANSSSS!!
OMEGOOTTT~ Mereka IMUTT BANGETT~  d(>w<)b Hehehehehehe….
AKU JUGA AKAN JADI RATU SEKOLAH~ xixixixi
SAMPAI JUMPA DI AJANG PEMILIHAN RATU SELANJUTNYAAAA~ LOL!!
GUBRAK—semuaya mari kita pegangan!! Malik sebenarnya apa yang ada di dalam otakmu saat ini?
“Ayo kita lari, Yugi, Ryou!!” ucap Joey sambil menarik tangan Yugi dan Ryou
“Eh—Ta-Tapi bagaimana dengan Malik?” tanya Yugi
“Untuk saat ini kita biarkan saja sampai otaknya itu benar-benar pulih!!” sahut Joey buru-buru pergi meninggalkan Malik bersama para penggemarnya itu
Selesai mengetik dan mengirim E-Mail yang ia inginkan, Malik meletakan ponselnya kembali kedalam saku sebelum kemudian bersorak-sorai
“YEAAA~ RATU SEKOLAH SELANJUTNYAA~ AKU PUNYA FANSS!!” ucapnya sambil berjingkrak-jingkrak ria kesenangan di depan para Fans-nya yang sedang mengabadikan moment ini dengan kamera dan video rekaman
“….” Malik berhenti sejenank menyadari sesuatu “Tunggu—Aku punya Fans?” ucapnya mengulang memandangi para anak laki-laki dengan coklat itu “AKU PUNYA FANS?—ARGH!! LARIII!!” ucapnya kemudian langsung berlari secepatnya
“KEJAR MALIK-HIME!!” seru para laki-laki itu berlarian mengejar Malik
//GUYS—Allert!! Malik-HIME, sasaran ke-2 untuk hari ini kini ditemukan di LANTAI 2 sisi Timur gedung!! SEMUANYA HARAP BERKUMPUL!!//
~Other’s side~
//GUYS—Allert!! Malik-HIME, sasaran ke-2 untuk hari ini kini ditemukan di LANTAI 2 sisi Timur gedung!! SEMUANYA HARAP BERKUMPUL!!//
“GAH!! MALIK-HIMEKU!!” ucap Marik begitu mendengar pengumuman tentang Malik yang disiarkan melalui ruangan penyiaran
Yami hanya memandang Seto dan Bakura “Kurasa, Yugi, Joey dan Ryou masih selamat—untuk saat ini…” ucapnya
“Yah—Selamat, bukan berarti kita harus bersantai saja disini…” sahut Bakura
“Aku tidak khwatir tentang Joey—Karena semuanya sudah ada di dalam rencanaku…” sahut Seto menyeringai berbahaya
Atem hanya bisa mendengus sambil menunggu Lift mereka berhenti di lantai tujuan mereka yaitu lantai 3 tapi…
“MALIK-HIME!! AKU AKAN MENYELAMATKANMU!!” ucap Marik langsung menekan tombol untuk membuka pintu di lantai no2 kemudian langsung melesat keluar—merasa Yugi dan yang lainnya juga ada di lantai 2, mau tidak mau Yami, Seto dan Bakura juga keluar dari Lift meninggalkan Atem sendirian di dalam Lift menuju lantai 3—sepertinya mereka harus berpencar untuk saat ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar