Summer Sunshine
.
Sequel to ‘Call
Me Maybe’ with a little Arranged form..
If you want you can read, If you don’t..
Well you can leave now..
.
The Plan
.
MUSIM PANAS!!!
Hanya ada pemikiran yang terlintas.. Liburan, Pantai , Cowok Keren, dan Clubbing!! Okay, terdengar terlalu
lebay, tapi itulah faktanya dan sekarang Malik Ishtar sedang sibuk dengan
ponselnya di dalam kamarnya.
Sudah 7 bulan berlalu sejak Liburan
Musim Panas tahun lalu dan sejak saat itulah, Ia dan Marik mulai saling
menghubungi satu sama lain lewat E-mail, SMS dan telepon. Awalnya mereka
berhubungan hanya sebatas teman tapi akhirnya naik ke tingkat selanjutnya
–ehem- merangkat menjadi sepasang kekasih (a/n: tebarin seribu kelopak bunga
mawar kaya iklan XL) walaupun hubungan mereka masih Long Distance Relationship, mereka sama sekali tidak khawatir
kalau-kalau salah satu diantara mereka berselingkuh atau apapun karena well,
itu tidak mungkin terjadi (Percaya diri amat.. *digebuk reader*) karena mereka
LOYAL satu sama lain or whatever
maksudnya dah..
“Jadi,
ada rencana untuk Liburan Musim Panas tahun ini?” tanya Marik
Malik
menaikan alis berusaha berpikir sejenak sebelum kemudian akhirnya berkata “Aku
tidak tahu, Bagaimana denganmu.. kau punya rencana?”
Terdengar
Marik bergumam “Hmm.. Kita bisa pergi ke Kyoto, kudengar ada Pantai indah
disana ditambah lagi tempat penginapan yang nyaman.. Aku pikir bagaimana kalau
kita menghabiskan sepanjang liburan disana.. Bagaimana menurutmu, Malik-Honey?”
Malik
tersipu malu mendengar nama panggilannya itu “Uh-Hum.. Kedengarannya menarik..
aku akan coba mengajak beberapa teman kesana.. Kau juga mengajak teman-temanmu
itu kan Honey?”
“Hahaha..
cukup menyenangkan, akan kucoba mengajak mereka.. sepertinya salah satu
diantara mereka sudah trauma ke pantai..” jawab Marik sambil tertawa
“Benarkah?..
Oh, Well kapan kita kesana?” tanya Malik
“Hemm..”
Marik berpikir sejenak “Bagaimana kalau 3 hari dari sekarang.. kita bisa
membuat janji untuk saling bertemu disuatu tempat, dari yang kudengar disana
ada Cafe yang menarik untuk dikunjungi..”
Malik
tertawa pelan “Baiklah, Akan kuhubungi lagi nanti setelah aku mendapat jawaban
dari teman-teman..”
“Ok,
Sampai jumpa nanti di Kyoto, Malik-Honey..”
“I
Love you, Honey..”
Dan
setelah itu Malik menaruh ponselnya diatas meja kemudian memeluk bantal
kesayangannya sambil tertawa-tawa senang.
Cklek!
“Malik.. kau kenapa?” tanya Ishizu kakak
perempuan Malik yang terheran-heran melihat tingkah laku adiknya ini
Malik hanya tersenyum-senyum sendiri
“Aku sedang berbahagia.. kakak..” ucapnya sambil memeluk bantal dengan gemas
Ishizu hanya geleng-geleng kepala
“Dengar Malik, Kakak tahu kau sedang umm.. senang saat ini.. tapi jangan sampai
membuat para tetangga salah paham dong, Malik...”
Malik menaikan alis “Salah paham kenapa
kak?”
Ishizu menghela napas kemudian “Nanti
tetangga pikir kamu tuh Pasien RSG yang baru aja keluar dari perawatan..”
Malik mengembungkan pipi kesal kemudian
melempar Ishizu dengan bantal yang ia peluk dari tadi “Bhuu!! Kakak
menghancurkan moment aja!!...” seru Malik yang dijawab oleh suara tertawa
Ishizu
~SomeWhere~
Sebuah Mansion yang sangat mewah yang kira-kira sangat luas melebihi sebuah Istana terkenal di Inggris or Prancis, dengan halaman depan yang dipenuhi oleh tumbuhan dan pepohonan yang terawat dengan teratur dan sebuah patung yang terletak di depan Mansion tersebut menambah kesan elegan.
Didalam Mansion tersebut tepatnya di
dalam ruang tamu dimana terdapat Sofa merah yang sangat mewah dan sepertinya
empuk, di depannya terdapat TV LCD super lebar seperti bioskop saja dan
berbagai game console terdapat di rak
disamping TV tersebut.
“Jadi.. sebentar lagi akan Liburan Musim
Panas dan apa yang akan kita lakukan..” ucap Bakura memulai dengan pandangan
masih terfokus pada layar TV sedang memainkan game rupanya.
Seto seperti biasa sedang duduk diatas
sofa membaca sebuah buku yang tebal dan sepertinya merupakan ensiklopedia
“..Tidak tahu..” jawabnya singkat
“Hemm.. Tidak ada rencana..” sahut Yami
yang sedang memainkan PSP sambil berbaring diatas Sofa
Kemudian datanglah Marik dengan muka
yang dapat ikatakan 100% sedang GOOD
MOOD sekarang menghampiri keempat temannya itu yang sedang sibuk dengan
kegiatan masing-masing.
“Biar kutebak, Kali ini kau makan
makanan buatan Bakura di dapur sehingga kau bertingkah aneh seperti ini..” ucap
Atem menaikan alis melihat Marik dari atas sampai bawah
Bakura mendengus “WOI!! Makanan kreasiku
itu benar-benar maha karya yang tidak tergantikan!!”
Seto mendengus “Yah,yah.. sampai-sampai
membuat Guru Biologi tidak masuk selama 1 bulan penuh setelah memakan masakan
aneh yang kau sebut Maha Karya itu..” sahut Seto
“Kalian pikir aku mau membunuh diriku
sendiri memakan makanan aneh itu..” jawab Marik santai sambil merebahkan diri
ke sofa “..Aku punya ide menarik untuk musim panas tahun ini..” ucapnya memulai
“Well, Apa itu? Lebih baik ini ide yang
bagus..” ucap Yami menatap Marik
Marik menyeringai kemudian mengeluarkan
sebuah pamflet yang berisi foto pemandangan pantai di bagian depannya “Kita
akan menginap di Kyoto.. disana ada pantai, lapangan tenis, penginapan dan
hotel yang besar, berbagai club, dan tentunya Event-Event menarik yang akan
diselenggarakan selama musim panas..” jelas Marik
Mendengar hal itu, Atem dan Yami
langsung menyahut “TIDAK!!!”
“Ayolah, Kali ini pasti menyenangkan..”
bujuk Marik sambil mencoba merayu Atem utuk setuju “Lagipula, mereka..
kau-tahu-siapa sedang berlibur di luar negri kan.. dan tentunya mereka tidak
akan mengganggu Liburan kita kali ini..”
“Kau bicara seperti itupun jawabannya
tetap tidak..” sahut Yami “..Aku sudah tidak mau lagi mendengar kata Pantai dan
Penginapan..”
“Well, tidak masalah karena aku
sepertinya menyetujui usulan Marik karena aku tidak mau menghabiskan Liburan di
dalam Mansion yang membosankan ini..” sahut Seto santai
Marik mengangguk “Hei, ini Liburan Musim
Panas.. kita bisa melakukan hal menyenangkan disana.. Bagaimana. Kalian ikut
atau tinggal disini menghabiskan seisi liburan tanpa aktivitas yang menarik..”
Bakura menyeringai “Kau tahu, aku suka
perkataanmu Marik.. Coba kita lihat apa yang bisa kulakukan di Pantai nanti..
mungkin bermain-main dengan ‘kembang api’ di bawah pasir..” gumamnya sambil
membayangkan hal yang akan ia lakukan di pantai nanti.
Atem melirik ke arah Yami kemudian
menghela napas “Baiklah, Kami ikut.. tapi pastikan ini tidak menjadi seperti
liburan musim panas tahun lalu..”
Marik memamerkan giginya yang putih
berkilau Hohoho.. “Tenang saja, aku yang jamin..”
“Jadi kapan kita kesana?” tanya Seto
“3 Hari dari sekarang.. Kita akan
berangkat dengan tentu saja Mobil milik Seto..”
“Aku yang mengemudi!!” seru Bakura
“Aku masih mau hidup jadi aku yang akan
mengemudi!!” seru Seto karena ia tahu kemampuan mengemudi Bakura sangat buruk
jadi daripada menantang maut lebih baik ia yang mengemudi.
‘Berjalan
sesuai dengan rencana.. Harus bilang apa, aku ini memang hebat..’ pikir
Marik sambil tersenyum bangga
Keesokan
Harinya
“Yugi~ Aku punya rencana untuk liburan
Musim Panas kali ini~..” ucap Malik girang
Kali ini ia tengah berada di ruang tamu
Toko Game yang di kelola sahabatnya Yugi bersama dengan kakeknya, tentu saja ia
bersama Joey dan Ryou dan mereka tadiny sedang mengerjakan PR Liburan mereka
sampai pada akhirnya Malik mencetuskan idenya.
Joey yang sedang makan biskuit hanya
menaikan alis heran “Lhencana Apha..??” ucapnya dengan mulut masih penuh dengan
biskuit
“Well, bagaimana kita Liburan ke Kyoto?
Kudengar ada pantai bagus disana dan of course penginapan yang bagus dan
berbagai kegiatan lainnya yang menarik bisa kita lakukan disana.. Bagimana?”
Jelas Malik dengan mata yang berbinar-binar
“Hmm.. Bagaimana yah, Joey..
kedengarannya menyenangkan..” komentar Ryou
Malik tersenyum senang “Tentu saja akan
menyenangkan..” ucapnya sedikit lebih kencang
“Menyenangkan apanya?..” sebuah suara
lain menyahut
Malik menoleh dan mendapati seorang
gadis berambut pirang dengan mata Saphire yang menatap heran mengenakan kaus
putih dan celana pendek dengan salah satu tangannya memegangi kipas karena
udara terlalu panas. Malik langsung memeluk gadis itu kegirangan..
“WAAA.. Laksmi.. kau kembali kesini..”
ucap Malik girang
Laksmi berdeham “Well, aku bosan di
Paris yang terlalu dingin jadi memutuskan untuk menghabiskan liburan Musim
dingin di Domino..” jelas Laksmi
Yugi mengangguk “..Dan karena itulah
Laksmi ada disini sekarang..”
“Jadi apa yang sedang kalian
bicarakan?..” tanya Laksmi penasaran duduk disamping Ryou dan Joey
“Malik mengajak kami untuk menghabiskan
libura di Kyoto.. Bagaimana menurutmu, Laksmi?” ucap Joey masih mengunyah biskuit,
heran kapan nih anak satu berenti makan *dilempar bom*
Laksmi bertopang dagu “Bukannya kalian
masih punya banyak PR untuk dikerjakan?”
Malik tercengir “Hehehehe.. soal itu
nanti aku tinggal menyalin tugas Yugi, ya kan Yugi..” jawab Malik sambil menyenggol
tangan Yugi yang hanya tersenyum kecil, Nah lho.. ketahuan deh sekarang dimana
tempat nyoteknya si Malik.. ternyata Yugi toh..
“...Pantas saja selama ini kau terlihat
santai-santai saja..” komentar Joey “Heem.. Liburan sih boleh tapi bagaimana
kalau kita sampai lupa mengerjakan PR kita selama liburan gara-gara sibuk
bermain.. yang jelas aku tidak mau bertemu dengan Guru Menyebalkan itu!!”
gerutu Joey
Ryou hanya mengangguk setuju kemudian
“B-bagaimana kalau kita mengatur waktu disana.. maksudku.. kalau kita ingin
bermain di siang hari mungkin kita bisa membagi waktu dan mengerjakan PR di
malam hari begitu juga sebaliknya.. atau mungkin kita bisa mengerjakan PR
sambil bermain..”
“Hmm.. sepertinya hanya kalian berempat
saja yang punya masalah dengan PR..” komentar Laksmi “..Tapi ide Ryou
kedengarannya cukup bagus..”
“Hee.. Memangnya kau tidak punya PR
Laksmi?” tanya Malik tidak percaya
Laksmi menggeleng kepala “Aku sudah
menyelesaikan semuanya sebelum aku datang kesini jadi aku bisa liburan
sepuasnya tanpa harus mengkhawatirkan masalah PR lagi..”
Malik tersenyum licik “Nee.. Bagaimana
kalau kau mengerjakan PR-ku saja Laksmi..” hasut Malik. Wah,wah.. kurang baik
ini..
“Kau sudah tahu jawabanku kan Malik..”
jawab Laksmi singkat dan jelas
Malik mengembungkan pipi kesal, “Jadi..
Bagaimana? Kita jadi pergi ke Kyoto kan?”
“Kenapa kau jadi ingin sekali pergi ke
Kyoto, Malik?.. Selain menghabiskan liburan pasti kau merencanakan sesuatu
disana kan..” ucap Joey
Malik menjulurkan lidah “Mau tahu aja~
Nee.. Kita jadi pergi kan?”
“Hmm.. Aku ikut..” ucap Ryou “Karena
sepertinya akan menyenangkan disana”
Yugi mengangguk kemudian tersenyum
“Kalau begitu aku juga..”
“Aku Juga! Tapi aku juga bakal
menyelesaikan PR-ku disana..” jawab Joey berapi-api.. makin panas aja dah ruangan..
“Aku tidak punya pilihan selain berkata
‘Ya’..” sahut Laksmi
Dan semuanya kini bersorak girang tidak
sabar untuk menghabiskan seisi liburan dengan bersantai di Kyoto. Malik
tersenyum puas mendengar bahwa rencananya berjalan sukses, ia makin tidak sabar
menanti tanggal keberangkatan ke Kyoto dan bertemu dengan Marik.. Kyaa~
memikirkannya saja sudah membuat wajahnya memerah (a/n: Pasangan baru ketemu
setelah bertahun-tahun tidak ber-sua.. Hhahahaha.)
“Jadi kapan kita akan pergi kesana,
Malik?” tanya Ryou
Malik mengedipkan matanya “2 Hari dari
sekarang.. Kita akan pergi menggunakan Mobil milik Khaterine tentunya..” ucap
Malik
“Aku yang mengemudi~” ucap Joey girang
Ryou dan Yugi menggelengkan kepalanya
tidak setuju “Soal itu.. bagaimana kalau Laksmi saja yang mengemudi, Joey..”
usul Ryou’
Joey terlihat sebal mengembungkan
pipinya “Kalian ini.. memangnya kemampuan mengemudiku sebegitu jeleknya..”
protesnya
“Sangat.. Aku tidak mau kalau harus ke
surga duluan di usia semuda ini..” gumam Malik pelan tapi tetap saja masih bisa
terdengar oleh Joey yang kemudian acara dilanjutkan dengan adegan SMACK DOWN versi Joey VS Malik yang kini
tengah berguling-guling sambil melontarkan serangan dan saling banting
membanting.. sementara Laksmi,Yugi dan Ryou hanya menjadi saksi dari
pertunjukan heboh mereka berdua.
Kediaman Keluarga Ishtar, Malik Private
Room
Sore harinya, Malik yang daritadi sejak
menginjakan kakinya dirumah dengan muka yang sudah tidak dapat di ekspresikan
antara senang dan sedang berbunga-bunga karena tidak sabar menanti Liburan
bersama Marik langsung saja berlarian menuju kamarnya. Sang kakak, Ishizu yang
melihat tingkah laku adiknya itu hanya bisa geleng-geleng kepala tidak
mengetahui apa yang sebenarnya membuat kelakuan adiknya itu berubah drastis.
Setelah mengunci pintu kamar
berjaga-jaga agar sang kakak tidak bisa seenaknya menampakan diri di dalam
kamarnya, Malik langsung merebahkan diri di kasur dengan ponsel yang kini ada
di tangannya.
“Halo..”
“Marik-Kun~”
ucap Malik dengan nada yang sangat-sangat riang gembira (a/n: kok kaya lagu
anak-anak ya?)
Terdengar
suara Marik yang tertawa di seberang “Hmph.. Kau terlihat senang sekali Malik-Pretty.. Apa yang terjadi?”
Malik
tersenyum-senyum “Mereka bilang ‘ya’.. Aku juga akan pergi ke Kyoto.. Aku tidak
sabar lagi.. makanya aku cepat cepat memberitahu ini..”
“Well,
itu berita yang bagus.. Aku dan teman-teman juga akan kesana, Kita bisa
menghabiskan waktu bersama disana.. Kedengaran menyenangkan bukan?”
“Yupe,
dan.. Oh, bagaimana kalau kita bermain Tennis disana, kulihat dari brosur
mereka punya lapangan Tennis yang luas~..”
“Tentu,
Mau bertaruh Malik-Pretty?..”
“Hemm..
Taruhan apa Honey?”
“Kalau
aku bisa mengalahkanmu di permainan Tennis, kau akan melakukan apa saja
untukku.. Kau berani?”
Malik
yang adalah gadis penyuka tantangan mana mungkin bisa berkata tidak apa lagi
dengan keuntungan seperti ini “Hehehe.. Kau pikir aku takut.. Baiklah aku
terima tantanganmu, tapi kalau kau kalah kau harus melakukan apa yang aku
suruh..”
Marik
tertawa pelan mendengar jawaban sang kekasih “Bukannya aku selalu melakukan apa
yang kau suruh.. Baiklah, kita lihat siapa yang akan menang nanti~”
“Aku
menunggu, Jagoan..” ucap Malik dengan suara sedikit mengejek
“Jangan
terlalu sombong, Kau pasti akan kalah Hon~”
Dan setelah itu, Malik pun menutup
ponselnya sambil tersenyum puas sebelum kemudian merebahkan dirinya di tempat
tidur sambil memeluk bantal dengan gemas karena kegirangan.
“Hehehe.. Lihat saja~ Aku pasti akan
menang Marik-kun~” gumam Malik sambil tersenyum senang sebelum kemudian menutup
matanya dan terlelap di alam mimpi
Day for Departure
Kali ini, Yami, Atem, Bakura, Marik dan Seto
tengah berada di dalam mobil Ford mewah
milik Seto sedang melaju menuju tempat yang akan mereka tuju, selama perjalanan
terlihat Bakura dan Marik juga Yami bermain kartu di kursi penumpang sementara
Atem sedang mendengarkan musik dari MP4 miliknya dan Seto yang sedang fokus
mengemudi.
“Hei, bicara soal liburan musim panas
aku jadi ingat dengan cewek yang mirip dengan Marik di pantai sebelumnya..” ucap
Bakura memulai “Kau ingat kan Seto?” tanya Bakura
Seto hanya berdeham tidak mau diganggu
“Maksudmu cewek yang waktu itu membuat
Marik tersenyum aneh selama perjalan pulang dan hampir membuatku berpikir dia
sudah kehilangan otaknya..” sahut Yami
Marik mendengus “Memangnya kelihatan
aneh apa.. Lagipula Malik itu beda dengan gadis yang pernah kutemui..” jelas
Marik sambil menyeringai “Daripada kalian masih saja diburu para fans di
sekolah..”
“Ha! Malik! Jadi itu namanya.. jadi
bagaimana keadaan kalian berdua..” selidik Bakura iseng
Yami menaikan alis “ Kalian saling
berhubungan selama ini?”
Marik tersenyum lebar “Menurutmu
bagaimana?..”
“Hahahaha.. sudah kuduga.. kalian berdua
memang serasi.. lebih cocok daripada disebut saudara kembar..” tawa Bakura
sedikit kencang
Seto menggerutu “Bisa kalian DIAM!! Atau
kalian mau aku menerobos tebing itu!!” seru Seto kesal
Dan semuanya terdiam beberapa saat
takut-takut kalau apa yang dikatakan Seto benar, Hell no! Mereka mati di usia
yang muda.. ckckck~ Lebih baik mencegah daripada terlambat kan.. Hahahaha..
“Haah.. Hoi Seto seperti biasa aku
menyalin PR-mu lagi ya..” ucap Bakura
Dengan santainya Seto menjawab “Menyalin
PR-ku kau harus menjadi budakku selama 1 bulan di sekolah..”
“Cih~ Kau ini benar-benar pelit..” gumam
Bakura
Dan perjalanan pun terus berlanjut~
Kyoto,
Dounmori Hotel near Shinzuki Beach
Group para Gadis kita ini ternyata sudah
menginjakan kakinya di depan Hotel Dounmori yang dikenal sebagai hotel bintang
5 dengan pelayanan yang sangat mewah. Setelah memarkirkan kendaraan mereka dan
menurunkan koper dari dalam bagasi mereka pun mulai memasuki Hotel untuk Check
In. Tapi sepertinya raut dari keempat gadis itu tampak ragu akan suatu hal,
Gimana enggak? Nginep di hotel bintang 5 pasti bakal makan biaya yang mahal kan
belum lagi room service dan
sebagainya ditambah lagi total biaya yang akan mereka habiskan kalau mereka
menginap 2 minggu lebi di dalam hotel ini.. Pasti akan mencapai berjuta-juta
yen.
“L-laksmi.. bagaimana kalau kita
menginap di penginapan saja..” usul Yugi pelan
Laksmi mengangkata bahu “Letaknya sangat
jauh dari pantai Yugi dan kau tahu itu kan.. Lagipula pemandangan dari Hotel
ini langsung mengarah pada lautan yang biru.. pasti akan sangat bagus..”
“T-tapi Laksmi..” sanggah Ryou
Laksmi melambaikan tangannya “Sudahlah,
kalian berempat ini kenapa sih, kelihatannya ketakutan sekali.. kalian boleh
tunggu disini sementara aku Check In untuk kamar kita berlima nanti selama 2
minggu..”
Dan Laksmipun pergi menuju Resepsionis
untuk memesan kamar meninggalkan Yugi,Ryou,Joey dan Malik yang berdiri
mematung.
“Y-Yugi.. Apa Laksmi yakin kita akan
menginap disini?.. Kau tahu kan akau lebih suka menginap di penginapan meskipun
letaknya jauh..” bisik Joey
Yugi menggelengkan kepalanya “Aku juga
tidak tahu Joey~” jawab Yugi
Malik menghela napas “Pasti anggaran
kita kan cepat habis karena memilih menginap di Hotel ini..” gumamnya pelan
10 Menit..
15 Menit..
20 Menit berlalu dan kini Laksmi sudah
kembali dengan seorang Pria di sampingnya, kelihatannya berumur 35 tahunan memakai
kaca mata dan jas berwarna hitam yang rapi menghampiri tempat Yugi berada.
“Maaf menunggu lama..” ucap Laksmi
tersenyum
“Err.. Laksmi, itu siapa?” tanya Ryou
melirik Pria disamping Laksmi heran
Si Pria membungkuk hormat “Salam kenal,
Nama saya Kakeru Mitsutani Jendral Manajer Hotel ini..”
Semuanya menaikan alis tidak mengerti
apa yang sebenarnya terjadi.
“Penjelasannya sangat panjang, Tapi
berkat bantuan Pak Kakeru kita diperbolehkan menginap selama dua minggu penuh
disini~” ucap Laksmi
“Tapi bagaimana bisa?” tanya Joey tidak
percaya
Pak Kakeru tersenyum ramah “Kalian boleh
menginap disini secara gratis, Hotel kami justru sangat senang menerima kehadiran
kalian disini.. Jadi semoga kalian betah tinggal disini..” ucapnya sambil
memberikan kunci kamar pada Yugi “Kalau kalain perlu apa-apa kalian bisa
mendapatkannya di Resepsionist.. Selamat menikmati liburan kalian..” ucapnya
kemudian melangkah pergi
“Nah, Karena urusan kamar sudah selesai
ayo kita ke kamar..”
Dan merekapun melangkah menuju kamar
mereka yang ternyata adalah kamar V.I.P khusus untuk tamu penting bagi Hotel
ini, Yugi,Ryou,Joey dan Malik tampak terkesima melihat kamar yang mereka
tempati, gimana enggak? Untuk kamar V.I.P luasnya seperti luas rumah sendiri
dengan 4 kamar terpisah dengan king size
bed yang empuk dilengkapi deng bath tub di dalam kamar mandi dan jacuzzi
juga set dapur untuk memasak serta lemari es yang berisi aneka bahan makanan
yang kelihatannya sangat segar dan di ruang tengah terdapat jendela yang sangat
lebar memungkinkan melihat pemandangan laut bebas yang ada di luar serta
balkoni untuk bersantai sekaligus berjemur.
“Wow~ Luas sekali disini..” ucap Malik
menganggumi kamar hotel ini
Laksmi mengangguk “Baiklah aku akan
tidur disini.. bagaimana dengan kalian?”
“Aku tidur bersama Ryou..” ucap Yugi
sambil menggandeng tangan Ryou kemudian berjalan memasuki kamar dengan koper
mereka
Kini hanya tersisa 2 kamar dan suatu
keuntungan untuk Malik dan Joey “Kalau begitu kami akan tidur di kamar yang
lainnya~” ucap Malik dan Joey bersamaan kemudian buru-buru memasuki kamar
pilihan mereka
Laksmi menghela napas kemudian memasuki
kamarnya, Setiap kamar maksudnya setiap ruangan dilengkapi AC yang selalu
menyala secara otomatis, bagi yang menyewa kamar tentunya mereka akan
menggunakan AC untuk menjaga ruangan tetap sejuk dan nyaman selama musim panas
tapi tentu saja akan menggunakan biaya yang besar, Tapi Malik tidak memusingkan
hal tersebut lagi karena kamar yang mereka tempati kan gratis.. Heheheh.. tanpa
tahu alasannya yang penting mereka menikmatinya.. kapan lagi ruangan dengan
fasilitas seperti ini bisa mereka dapatkan secara gratis? Hahahaha.. di dalam
kamar juga tersedia meja belajar dan Komputer dengan koneksi Internet yang
cukup memuaskan, jadi mereka bisa menghabiskan waktu di kamar bermain dengan
Komputer yang sudah disediakan, juga ada TV dengan layar LCD yang lebar d ruang
tengah untuk menonton bersama dan sofa-sofa empuk di depannya.
“Waaah~ Aku pasti akan betah disini~”
komentar Joey girang sambil melompat-lompat diatas kasurnya yang empuk
Sementara itu, Yugi dan Ryou sedang
sibuk menata baju mereka sambil melihat kearah jendela tempat dimana mereka
dapat melihat dengan jelas langit sore yang sangat indah menawan berwarna
orange.
Sedangkan Malik sedang sibuk dengan
ponselnya, Kau-tahu-sedang-apa-kan?..
Dounmori
Hotel, Hall
Nah tiba saatnya Para Group Cowok kita
ini menginjakan kaki di Hotel Dounmori sekali lagi, Marik tidak mengetahui ia
akan menginap di Hotel yang sama dengan Malik sang pujaan hati. Sementara Seto
sedang sibuk mengurus Check In untuk kamar nanti, Marik,Yami,Atem dan Bakura
menunggu sambil duduk di sofa yang kebetulan disediakan untuk para penginap
yang sedang mengantri.
Selama menunggu terlintas para
gadis-gadis yang melewati mereka dengan wajah berseri-seri , ada yang tertawa
sendiri setelah melihat mereka bahkan ada juga yang sampai jatuh lantaran
terlalu memperhatikan mereka berempat, mungkin karena mereka terlalu ganteng
kali ya.. Hahahah
Keadaan ini tentu saja membuat Atem dan
Yami juga Bakura risih kecuali Marik yang tidak mempedulikan, yang ia pedulikan
hanya ponselnya saja.
“Sudah kubilang berlibur kesini adalah
hal terburuk yang pernah aku setujui..” gumam Yami
Atem mengangguk “Lebih baik aku
mengurung diri saja di kamar daripada harus berurusan dengan gadis-gadis maniak
seperti itu..”
“Kali ini aku setuju.. Bagaimana kalau
kita melakukan sesuatu untuk membuat mereka menjauhi kita?” usul Bakura
Atem menggeleng “Lebih baik kau tidak
membuat keributan disini kalau kau tidak mau berurusan lagi dengan Seto..”
Bakura mendengus “ Yah,yah.. padahal itu
sangat menyenangkan setelah aku berhasil meledakan seisi botol anggur di dalam
Club tahun lalu~” ucap Bakura sambil mengingat-ingat insiden yang ia sebabkan
tahun lalu yang berakibat dengan omelan sang pemilik Club tapi tetap saja ia
tidak bisa dihentikan dan soal Club yang terkena musibah itu dengan terpaksa
Seto harus membayar ganti rugi yang diakibatkan oleh Bakura, (a/n: Kasihan
sekali nasibmu, Seto..)
“Ayolah, mungkin saja tidak seburuk yang
kalian kira..” hibur Marik
Yami menaikan alis “Mudah berkata
demikian..” dengusnya
Dan tak berapa lama Setopun datang
menghampiri dengan kunci kamar di tangannya, tidak mau berlama-lama lagi
merekapun segera pergi menuju kamar mereka, dan tanpa mereka sadari kamar yang
mereka tempati 5 kamar berbeda dari
kamar yang ditempati oleh Malik dan tentunya mereka tidak mengetahui hal itu.
Ini akan menjadi hal yng menarik bukan untuk keesokan harinya. Hahahahaha..
Setelah memasuki kamar,
Yami,Atem,Bakura,Seto dan Marik memilih kamar untuk mereka tidur masing-masing
karena di dalam terdapat 5 ruang tidur, tanpa mempedulikan koper mereka yang
masih tergeletak di ruang tengah mereka langsung merebahkan diri di kasur yang
empuk dan mungkin karena kelelahan selama perjalanan merekapun akhirnya
terlelap di alam mimpi.
Esok adalah hari yang akan tidak terduga
oleh mereka berlima dan pastinya akan mengubah pemikiran mereka tentang Liburan
Musim Panas yang sepertinya dianggap akan menjadi liburan yang membosankan
ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar