Kamis, 02 Agustus 2012

Summer Sunshine Chapter 1


Summer Sunshine
.
Sequel to ‘Call Me Maybe with a little Arranged form..
If you want you can read, If you don’t..
Well you can leave now..
.

The Plan
.

MUSIM PANAS!!!
Hanya ada pemikiran yang terlintas.. Liburan, Pantai , Cowok Keren, dan Clubbing!! Okay, terdengar terlalu lebay, tapi itulah faktanya dan sekarang Malik Ishtar sedang sibuk dengan ponselnya di dalam kamarnya.
Sudah 7 bulan berlalu sejak Liburan Musim Panas tahun lalu dan sejak saat itulah, Ia dan Marik mulai saling menghubungi satu sama lain lewat E-mail, SMS dan telepon. Awalnya mereka berhubungan hanya sebatas teman tapi akhirnya naik ke tingkat selanjutnya –ehem- merangkat menjadi sepasang kekasih (a/n: tebarin seribu kelopak bunga mawar kaya iklan XL) walaupun hubungan mereka masih Long Distance Relationship, mereka sama sekali tidak khawatir kalau-kalau salah satu diantara mereka berselingkuh atau apapun karena well, itu tidak mungkin terjadi (Percaya diri amat.. *digebuk reader*) karena mereka LOYAL satu sama lain or whatever maksudnya dah..
“Jadi, ada rencana untuk Liburan Musim Panas tahun ini?” tanya Marik
Malik menaikan alis berusaha berpikir sejenak sebelum kemudian akhirnya berkata “Aku tidak tahu, Bagaimana denganmu.. kau punya rencana?”
Terdengar Marik bergumam “Hmm.. Kita bisa pergi ke Kyoto, kudengar ada Pantai indah disana ditambah lagi tempat penginapan yang nyaman.. Aku pikir bagaimana kalau kita menghabiskan sepanjang liburan disana.. Bagaimana menurutmu, Malik-Honey?”
Malik tersipu malu mendengar nama panggilannya itu “Uh-Hum.. Kedengarannya menarik.. aku akan coba mengajak beberapa teman kesana.. Kau juga mengajak teman-temanmu itu kan Honey?”
“Hahaha.. cukup menyenangkan, akan kucoba mengajak mereka.. sepertinya salah satu diantara mereka sudah trauma ke pantai..” jawab Marik sambil tertawa
“Benarkah?.. Oh, Well kapan kita kesana?” tanya Malik
“Hemm..” Marik berpikir sejenak “Bagaimana kalau 3 hari dari sekarang.. kita bisa membuat janji untuk saling bertemu disuatu tempat, dari yang kudengar disana ada Cafe yang menarik untuk dikunjungi..”
Malik tertawa pelan “Baiklah, Akan kuhubungi lagi nanti setelah aku mendapat jawaban dari teman-teman..”
“Ok, Sampai jumpa nanti di Kyoto, Malik-Honey..
“I Love you, Honey..
Dan setelah itu Malik menaruh ponselnya diatas meja kemudian memeluk bantal kesayangannya sambil tertawa-tawa senang.
Cklek!
“Malik.. kau kenapa?” tanya Ishizu kakak perempuan Malik yang terheran-heran melihat tingkah laku adiknya ini
Malik hanya tersenyum-senyum sendiri “Aku sedang berbahagia.. kakak..” ucapnya sambil memeluk bantal dengan gemas
Ishizu hanya geleng-geleng kepala “Dengar Malik, Kakak tahu kau sedang umm.. senang saat ini.. tapi jangan sampai membuat para tetangga salah paham dong, Malik...”
Malik menaikan alis “Salah paham kenapa kak?”
Ishizu menghela napas kemudian “Nanti tetangga pikir kamu tuh Pasien RSG yang baru aja keluar dari perawatan..”
Malik mengembungkan pipi kesal kemudian melempar Ishizu dengan bantal yang ia peluk dari tadi “Bhuu!! Kakak menghancurkan moment aja!!...” seru Malik yang dijawab oleh suara tertawa Ishizu
~SomeWhere~

Sebuah Mansion yang sangat mewah yang kira-kira sangat luas melebihi sebuah Istana terkenal di Inggris or Prancis, dengan halaman depan yang dipenuhi oleh tumbuhan dan pepohonan yang terawat dengan teratur dan sebuah patung yang terletak di depan Mansion tersebut menambah kesan elegan.
Didalam Mansion tersebut tepatnya di dalam ruang tamu dimana terdapat Sofa merah yang sangat mewah dan sepertinya empuk, di depannya terdapat TV LCD super lebar seperti bioskop saja dan berbagai game console terdapat di rak disamping TV tersebut.
“Jadi.. sebentar lagi akan Liburan Musim Panas dan apa yang akan kita lakukan..” ucap Bakura memulai dengan pandangan masih terfokus pada layar TV sedang memainkan game rupanya.
Seto seperti biasa sedang duduk diatas sofa membaca sebuah buku yang tebal dan sepertinya merupakan ensiklopedia “..Tidak tahu..” jawabnya singkat
“Hemm.. Tidak ada rencana..” sahut Yami yang sedang memainkan PSP sambil berbaring diatas Sofa
Kemudian datanglah Marik dengan muka yang dapat ikatakan 100% sedang GOOD MOOD sekarang menghampiri keempat temannya itu yang sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing.
“Biar kutebak, Kali ini kau makan makanan buatan Bakura di dapur sehingga kau bertingkah aneh seperti ini..” ucap Atem menaikan alis melihat Marik dari atas sampai bawah
Bakura mendengus “WOI!! Makanan kreasiku itu benar-benar maha karya yang tidak tergantikan!!”
Seto mendengus “Yah,yah.. sampai-sampai membuat Guru Biologi tidak masuk selama 1 bulan penuh setelah memakan masakan aneh yang kau sebut Maha Karya itu..” sahut Seto
“Kalian pikir aku mau membunuh diriku sendiri memakan makanan aneh itu..” jawab Marik santai sambil merebahkan diri ke sofa “..Aku punya ide menarik untuk musim panas tahun ini..” ucapnya memulai
“Well, Apa itu? Lebih baik ini ide yang bagus..” ucap Yami menatap Marik
Marik menyeringai kemudian mengeluarkan sebuah pamflet yang berisi foto pemandangan pantai di bagian depannya “Kita akan menginap di Kyoto.. disana ada pantai, lapangan tenis, penginapan dan hotel yang besar, berbagai club, dan tentunya Event-Event menarik yang akan diselenggarakan selama musim panas..” jelas Marik
Mendengar hal itu, Atem dan Yami langsung menyahut “TIDAK!!!”
“Ayolah, Kali ini pasti menyenangkan..” bujuk Marik sambil mencoba merayu Atem utuk setuju “Lagipula, mereka.. kau-tahu-siapa sedang berlibur di luar negri kan.. dan tentunya mereka tidak akan mengganggu Liburan kita kali ini..”
“Kau bicara seperti itupun jawabannya tetap tidak..” sahut Yami “..Aku sudah tidak mau lagi mendengar kata Pantai dan Penginapan..”
“Well, tidak masalah karena aku sepertinya menyetujui usulan Marik karena aku tidak mau menghabiskan Liburan di dalam Mansion yang membosankan ini..” sahut Seto santai
Marik mengangguk “Hei, ini Liburan Musim Panas.. kita bisa melakukan hal menyenangkan disana.. Bagaimana. Kalian ikut atau tinggal disini menghabiskan seisi liburan tanpa aktivitas yang menarik..”
Bakura menyeringai “Kau tahu, aku suka perkataanmu Marik.. Coba kita lihat apa yang bisa kulakukan di Pantai nanti.. mungkin bermain-main dengan ‘kembang api’ di bawah pasir..” gumamnya sambil membayangkan hal yang akan ia lakukan di pantai nanti.
Atem melirik ke arah Yami kemudian menghela napas “Baiklah, Kami ikut.. tapi pastikan ini tidak menjadi seperti liburan musim panas tahun lalu..”
Marik memamerkan giginya yang putih berkilau Hohoho.. “Tenang saja, aku yang jamin..”
“Jadi kapan kita kesana?” tanya Seto
“3 Hari dari sekarang.. Kita akan berangkat dengan tentu saja Mobil milik Seto..”
“Aku yang mengemudi!!” seru Bakura
“Aku masih mau hidup jadi aku yang akan mengemudi!!” seru Seto karena ia tahu kemampuan mengemudi Bakura sangat buruk jadi daripada menantang maut lebih baik ia yang mengemudi.
Berjalan sesuai dengan rencana.. Harus bilang apa, aku ini memang hebat..’ pikir Marik sambil tersenyum bangga

Keesokan Harinya
“Yugi~ Aku punya rencana untuk liburan Musim Panas kali ini~..” ucap Malik girang
Kali ini ia tengah berada di ruang tamu Toko Game yang di kelola sahabatnya Yugi bersama dengan kakeknya, tentu saja ia bersama Joey dan Ryou dan mereka tadiny sedang mengerjakan PR Liburan mereka sampai pada akhirnya Malik mencetuskan idenya.
Joey yang sedang makan biskuit hanya menaikan alis heran “Lhencana Apha..??” ucapnya dengan mulut masih penuh dengan biskuit
“Well, bagaimana kita Liburan ke Kyoto? Kudengar ada pantai bagus disana dan of course penginapan yang bagus dan berbagai kegiatan lainnya yang menarik bisa kita lakukan disana.. Bagimana?” Jelas Malik dengan mata yang berbinar-binar
“Hmm.. Bagaimana yah, Joey.. kedengarannya menyenangkan..” komentar Ryou
Malik tersenyum senang “Tentu saja akan menyenangkan..” ucapnya sedikit lebih kencang
“Menyenangkan apanya?..” sebuah suara lain menyahut
Malik menoleh dan mendapati seorang gadis berambut pirang dengan mata Saphire yang menatap heran mengenakan kaus putih dan celana pendek dengan salah satu tangannya memegangi kipas karena udara terlalu panas. Malik langsung memeluk gadis itu kegirangan..
“WAAA.. Laksmi.. kau kembali kesini..” ucap Malik girang
Laksmi berdeham “Well, aku bosan di Paris yang terlalu dingin jadi memutuskan untuk menghabiskan liburan Musim dingin di Domino..” jelas Laksmi
Yugi mengangguk “..Dan karena itulah Laksmi ada disini sekarang..”
“Jadi apa yang sedang kalian bicarakan?..” tanya Laksmi penasaran duduk disamping Ryou dan Joey
“Malik mengajak kami untuk menghabiskan libura di Kyoto.. Bagaimana menurutmu, Laksmi?” ucap Joey masih mengunyah biskuit, heran kapan nih anak satu berenti makan *dilempar bom*
Laksmi bertopang dagu “Bukannya kalian masih punya banyak PR untuk dikerjakan?”
Malik tercengir “Hehehehe.. soal itu nanti aku tinggal menyalin tugas Yugi, ya kan Yugi..” jawab Malik sambil menyenggol tangan Yugi yang hanya tersenyum kecil, Nah lho.. ketahuan deh sekarang dimana tempat nyoteknya si Malik.. ternyata Yugi toh..
“...Pantas saja selama ini kau terlihat santai-santai saja..” komentar Joey “Heem.. Liburan sih boleh tapi bagaimana kalau kita sampai lupa mengerjakan PR kita selama liburan gara-gara sibuk bermain.. yang jelas aku tidak mau bertemu dengan Guru Menyebalkan itu!!” gerutu Joey
Ryou hanya mengangguk setuju kemudian “B-bagaimana kalau kita mengatur waktu disana.. maksudku.. kalau kita ingin bermain di siang hari mungkin kita bisa membagi waktu dan mengerjakan PR di malam hari begitu juga sebaliknya.. atau mungkin kita bisa mengerjakan PR sambil bermain..”
“Hmm.. sepertinya hanya kalian berempat saja yang punya masalah dengan PR..” komentar Laksmi “..Tapi ide Ryou kedengarannya cukup bagus..”
“Hee.. Memangnya kau tidak punya PR Laksmi?” tanya Malik tidak percaya
Laksmi menggeleng kepala “Aku sudah menyelesaikan semuanya sebelum aku datang kesini jadi aku bisa liburan sepuasnya tanpa harus mengkhawatirkan masalah PR lagi..”
Malik tersenyum licik “Nee.. Bagaimana kalau kau mengerjakan PR-ku saja Laksmi..” hasut Malik. Wah,wah.. kurang baik ini..
“Kau sudah tahu jawabanku kan Malik..” jawab Laksmi singkat dan jelas
Malik mengembungkan pipi kesal, “Jadi.. Bagaimana? Kita jadi pergi ke Kyoto kan?”
“Kenapa kau jadi ingin sekali pergi ke Kyoto, Malik?.. Selain menghabiskan liburan pasti kau merencanakan sesuatu disana kan..” ucap Joey
Malik menjulurkan lidah “Mau tahu aja~ Nee.. Kita jadi pergi kan?”
“Hmm.. Aku ikut..” ucap Ryou “Karena sepertinya akan menyenangkan disana”
Yugi mengangguk kemudian tersenyum “Kalau begitu aku juga..”
“Aku Juga! Tapi aku juga bakal menyelesaikan PR-ku disana..” jawab Joey berapi-api.. makin panas aja dah ruangan..
“Aku tidak punya pilihan selain berkata ‘Ya’..” sahut Laksmi
Dan semuanya kini bersorak girang tidak sabar untuk menghabiskan seisi liburan dengan bersantai di Kyoto. Malik tersenyum puas mendengar bahwa rencananya berjalan sukses, ia makin tidak sabar menanti tanggal keberangkatan ke Kyoto dan bertemu dengan Marik.. Kyaa~ memikirkannya saja sudah membuat wajahnya memerah (a/n: Pasangan baru ketemu setelah bertahun-tahun tidak ber-sua.. Hhahahaha.)
“Jadi kapan kita akan pergi kesana, Malik?” tanya Ryou
Malik mengedipkan matanya “2 Hari dari sekarang.. Kita akan pergi menggunakan Mobil milik Khaterine tentunya..” ucap Malik
“Aku yang mengemudi~” ucap Joey girang
Ryou dan Yugi menggelengkan kepalanya tidak setuju “Soal itu.. bagaimana kalau Laksmi saja yang mengemudi, Joey..” usul Ryou’
Joey terlihat sebal mengembungkan pipinya “Kalian ini.. memangnya kemampuan mengemudiku sebegitu jeleknya..” protesnya
“Sangat.. Aku tidak mau kalau harus ke surga duluan di usia semuda ini..” gumam Malik pelan tapi tetap saja masih bisa terdengar oleh Joey yang kemudian acara dilanjutkan dengan adegan SMACK DOWN versi Joey VS Malik yang kini tengah berguling-guling sambil melontarkan serangan dan saling banting membanting.. sementara Laksmi,Yugi dan Ryou hanya menjadi saksi dari pertunjukan heboh mereka berdua.
Kediaman Keluarga Ishtar, Malik Private Room
Sore harinya, Malik yang daritadi sejak menginjakan kakinya dirumah dengan muka yang sudah tidak dapat di ekspresikan antara senang dan sedang berbunga-bunga karena tidak sabar menanti Liburan bersama Marik langsung saja berlarian menuju kamarnya. Sang kakak, Ishizu yang melihat tingkah laku adiknya itu hanya bisa geleng-geleng kepala tidak mengetahui apa yang sebenarnya membuat kelakuan adiknya itu berubah drastis.
Setelah mengunci pintu kamar berjaga-jaga agar sang kakak tidak bisa seenaknya menampakan diri di dalam kamarnya, Malik langsung merebahkan diri di kasur dengan ponsel yang kini ada di tangannya.
“Halo..”
“Marik-Kun~” ucap Malik dengan nada yang sangat-sangat riang gembira (a/n: kok kaya lagu anak-anak ya?)
Terdengar suara Marik yang tertawa di seberang “Hmph.. Kau terlihat senang sekali Malik-Pretty.. Apa yang terjadi?”
Malik tersenyum-senyum “Mereka bilang ‘ya’.. Aku juga akan pergi ke Kyoto.. Aku tidak sabar lagi.. makanya aku cepat cepat memberitahu ini..”
“Well, itu berita yang bagus.. Aku dan teman-teman juga akan kesana, Kita bisa menghabiskan waktu bersama disana.. Kedengaran menyenangkan bukan?”
“Yupe, dan.. Oh, bagaimana kalau kita bermain Tennis disana, kulihat dari brosur mereka punya lapangan Tennis yang luas~..”
“Tentu, Mau bertaruh Malik-Pretty?..”
“Hemm.. Taruhan apa Honey?”
“Kalau aku bisa mengalahkanmu di permainan Tennis, kau akan melakukan apa saja untukku.. Kau berani?”
Malik yang adalah gadis penyuka tantangan mana mungkin bisa berkata tidak apa lagi dengan keuntungan seperti ini “Hehehe.. Kau pikir aku takut.. Baiklah aku terima tantanganmu, tapi kalau kau kalah kau harus melakukan apa yang aku suruh..”
Marik tertawa pelan mendengar jawaban sang kekasih “Bukannya aku selalu melakukan apa yang kau suruh.. Baiklah, kita lihat siapa yang akan menang nanti~”
“Aku menunggu, Jagoan..” ucap Malik dengan suara sedikit mengejek
“Jangan terlalu sombong, Kau pasti akan kalah Hon~”
Dan setelah itu, Malik pun menutup ponselnya sambil tersenyum puas sebelum kemudian merebahkan dirinya di tempat tidur sambil memeluk bantal dengan gemas karena kegirangan.
“Hehehe.. Lihat saja~ Aku pasti akan menang Marik-kun~” gumam Malik sambil tersenyum senang sebelum kemudian menutup matanya dan terlelap di alam mimpi
Day for Departure
 Kali ini, Yami, Atem, Bakura, Marik dan Seto tengah berada di dalam mobil Ford  mewah milik Seto sedang melaju menuju tempat yang akan mereka tuju, selama perjalanan terlihat Bakura dan Marik juga Yami bermain kartu di kursi penumpang sementara Atem sedang mendengarkan musik dari MP4 miliknya dan Seto yang sedang fokus mengemudi.
“Hei, bicara soal liburan musim panas aku jadi ingat dengan cewek yang mirip dengan Marik di pantai sebelumnya..” ucap Bakura memulai “Kau ingat kan Seto?” tanya Bakura
Seto hanya berdeham tidak mau diganggu
“Maksudmu cewek yang waktu itu membuat Marik tersenyum aneh selama perjalan pulang dan hampir membuatku berpikir dia sudah kehilangan otaknya..” sahut Yami
Marik mendengus “Memangnya kelihatan aneh apa.. Lagipula Malik itu beda dengan gadis yang pernah kutemui..” jelas Marik sambil menyeringai “Daripada kalian masih saja diburu para fans di sekolah..”
“Ha! Malik! Jadi itu namanya.. jadi bagaimana keadaan kalian berdua..” selidik Bakura iseng
Yami menaikan alis “ Kalian saling berhubungan selama ini?”
Marik tersenyum lebar “Menurutmu bagaimana?..”
“Hahahaha.. sudah kuduga.. kalian berdua memang serasi.. lebih cocok daripada disebut saudara kembar..” tawa Bakura sedikit kencang
Seto menggerutu “Bisa kalian DIAM!! Atau kalian mau aku menerobos tebing itu!!” seru Seto kesal
Dan semuanya terdiam beberapa saat takut-takut kalau apa yang dikatakan Seto benar, Hell no! Mereka mati di usia yang muda.. ckckck~ Lebih baik mencegah daripada terlambat kan.. Hahahaha..
“Haah.. Hoi Seto seperti biasa aku menyalin PR-mu lagi ya..” ucap Bakura
Dengan santainya Seto menjawab “Menyalin PR-ku kau harus menjadi budakku selama 1 bulan di sekolah..”
“Cih~ Kau ini benar-benar pelit..” gumam Bakura
Dan perjalanan pun terus berlanjut~

Kyoto, Dounmori Hotel near Shinzuki Beach
Group para Gadis kita ini ternyata sudah menginjakan kakinya di depan Hotel Dounmori yang dikenal sebagai hotel bintang 5 dengan pelayanan yang sangat mewah. Setelah memarkirkan kendaraan mereka dan menurunkan koper dari dalam bagasi mereka pun mulai memasuki Hotel untuk Check In. Tapi sepertinya raut dari keempat gadis itu tampak ragu akan suatu hal, Gimana enggak? Nginep di hotel bintang 5 pasti bakal makan biaya yang mahal kan belum lagi room service dan sebagainya ditambah lagi total biaya yang akan mereka habiskan kalau mereka menginap 2 minggu lebi di dalam hotel ini.. Pasti akan mencapai berjuta-juta yen.
“L-laksmi.. bagaimana kalau kita menginap di penginapan saja..” usul Yugi pelan
Laksmi mengangkata bahu “Letaknya sangat jauh dari pantai Yugi dan kau tahu itu kan.. Lagipula pemandangan dari Hotel ini langsung mengarah pada lautan yang biru.. pasti akan sangat bagus..”
“T-tapi Laksmi..” sanggah Ryou
Laksmi melambaikan tangannya “Sudahlah, kalian berempat ini kenapa sih, kelihatannya ketakutan sekali.. kalian boleh tunggu disini sementara aku Check In untuk kamar kita berlima nanti selama 2 minggu..”
Dan Laksmipun pergi menuju Resepsionis untuk memesan kamar meninggalkan Yugi,Ryou,Joey dan Malik yang berdiri mematung.
“Y-Yugi.. Apa Laksmi yakin kita akan menginap disini?.. Kau tahu kan akau lebih suka menginap di penginapan meskipun letaknya jauh..” bisik Joey
Yugi menggelengkan kepalanya “Aku juga tidak tahu Joey~” jawab Yugi
Malik menghela napas “Pasti anggaran kita kan cepat habis karena memilih menginap di Hotel ini..” gumamnya pelan
10 Menit..
15 Menit..
20 Menit berlalu dan kini Laksmi sudah kembali dengan seorang Pria di sampingnya, kelihatannya berumur 35 tahunan memakai kaca mata dan jas berwarna hitam yang rapi menghampiri tempat Yugi berada.
“Maaf menunggu lama..” ucap Laksmi tersenyum
“Err.. Laksmi, itu siapa?” tanya Ryou melirik Pria disamping Laksmi heran
Si Pria membungkuk hormat “Salam kenal, Nama saya Kakeru Mitsutani Jendral Manajer Hotel ini..”
Semuanya menaikan alis tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
“Penjelasannya sangat panjang, Tapi berkat bantuan Pak Kakeru kita diperbolehkan menginap selama dua minggu penuh disini~” ucap Laksmi
“Tapi bagaimana bisa?” tanya Joey tidak percaya
Pak Kakeru tersenyum ramah “Kalian boleh menginap disini secara gratis, Hotel kami justru sangat senang menerima kehadiran kalian disini.. Jadi semoga kalian betah tinggal disini..” ucapnya sambil memberikan kunci kamar pada Yugi “Kalau kalain perlu apa-apa kalian bisa mendapatkannya di Resepsionist.. Selamat menikmati liburan kalian..” ucapnya kemudian melangkah pergi
“Nah, Karena urusan kamar sudah selesai ayo kita ke kamar..”  
Dan merekapun melangkah menuju kamar mereka yang ternyata adalah kamar V.I.P khusus untuk tamu penting bagi Hotel ini, Yugi,Ryou,Joey dan Malik tampak terkesima melihat kamar yang mereka tempati, gimana enggak? Untuk kamar V.I.P luasnya seperti luas rumah sendiri dengan 4 kamar terpisah dengan king size bed yang empuk dilengkapi deng bath tub di dalam kamar mandi dan jacuzzi juga set dapur untuk memasak serta lemari es yang berisi aneka bahan makanan yang kelihatannya sangat segar dan di ruang tengah terdapat jendela yang sangat lebar memungkinkan melihat pemandangan laut bebas yang ada di luar serta balkoni untuk bersantai sekaligus berjemur.
“Wow~ Luas sekali disini..” ucap Malik menganggumi kamar hotel ini
Laksmi mengangguk “Baiklah aku akan tidur disini.. bagaimana dengan kalian?”
“Aku tidur bersama Ryou..” ucap Yugi sambil menggandeng tangan Ryou kemudian berjalan memasuki kamar dengan koper mereka
Kini hanya tersisa 2 kamar dan suatu keuntungan untuk Malik dan Joey “Kalau begitu kami akan tidur di kamar yang lainnya~” ucap Malik dan Joey bersamaan kemudian buru-buru memasuki kamar pilihan mereka
Laksmi menghela napas kemudian memasuki kamarnya, Setiap kamar maksudnya setiap ruangan dilengkapi AC yang selalu menyala secara otomatis, bagi yang menyewa kamar tentunya mereka akan menggunakan AC untuk menjaga ruangan tetap sejuk dan nyaman selama musim panas tapi tentu saja akan menggunakan biaya yang besar, Tapi Malik tidak memusingkan hal tersebut lagi karena kamar yang mereka tempati kan gratis.. Heheheh.. tanpa tahu alasannya yang penting mereka menikmatinya.. kapan lagi ruangan dengan fasilitas seperti ini bisa mereka dapatkan secara gratis? Hahahaha.. di dalam kamar juga tersedia meja belajar dan Komputer dengan koneksi Internet yang cukup memuaskan, jadi mereka bisa menghabiskan waktu di kamar bermain dengan Komputer yang sudah disediakan, juga ada TV dengan layar LCD yang lebar d ruang tengah untuk menonton bersama dan sofa-sofa empuk di depannya.
“Waaah~ Aku pasti akan betah disini~” komentar Joey girang sambil melompat-lompat diatas kasurnya yang empuk
Sementara itu, Yugi dan Ryou sedang sibuk menata baju mereka sambil melihat kearah jendela tempat dimana mereka dapat melihat dengan jelas langit sore yang sangat indah menawan berwarna orange.
Sedangkan Malik sedang sibuk dengan ponselnya, Kau-tahu-sedang-apa-kan?..

Dounmori Hotel, Hall
Nah tiba saatnya Para Group Cowok kita ini menginjakan kaki di Hotel Dounmori sekali lagi, Marik tidak mengetahui ia akan menginap di Hotel yang sama dengan Malik sang pujaan hati. Sementara Seto sedang sibuk mengurus Check In untuk kamar nanti, Marik,Yami,Atem dan Bakura menunggu sambil duduk di sofa yang kebetulan disediakan untuk para penginap yang sedang mengantri.
Selama menunggu terlintas para gadis-gadis yang melewati mereka dengan wajah berseri-seri , ada yang tertawa sendiri setelah melihat mereka bahkan ada juga yang sampai jatuh lantaran terlalu memperhatikan mereka berempat, mungkin karena mereka terlalu ganteng kali ya.. Hahahah
Keadaan ini tentu saja membuat Atem dan Yami juga Bakura risih kecuali Marik yang tidak mempedulikan, yang ia pedulikan hanya ponselnya saja.
“Sudah kubilang berlibur kesini adalah hal terburuk yang pernah aku setujui..” gumam Yami
Atem mengangguk “Lebih baik aku mengurung diri saja di kamar daripada harus berurusan dengan gadis-gadis maniak seperti itu..”
“Kali ini aku setuju.. Bagaimana kalau kita melakukan sesuatu untuk membuat mereka menjauhi kita?” usul Bakura
Atem menggeleng “Lebih baik kau tidak membuat keributan disini kalau kau tidak mau berurusan lagi dengan Seto..”
Bakura mendengus “ Yah,yah.. padahal itu sangat menyenangkan setelah aku berhasil meledakan seisi botol anggur di dalam Club tahun lalu~” ucap Bakura sambil mengingat-ingat insiden yang ia sebabkan tahun lalu yang berakibat dengan omelan sang pemilik Club tapi tetap saja ia tidak bisa dihentikan dan soal Club yang terkena musibah itu dengan terpaksa Seto harus membayar ganti rugi yang diakibatkan oleh Bakura, (a/n: Kasihan sekali nasibmu, Seto..)
“Ayolah, mungkin saja tidak seburuk yang kalian kira..” hibur Marik
Yami menaikan alis “Mudah berkata demikian..” dengusnya
Dan tak berapa lama Setopun datang menghampiri dengan kunci kamar di tangannya, tidak mau berlama-lama lagi merekapun segera pergi menuju kamar mereka, dan tanpa mereka sadari kamar yang mereka tempati 5 kamar berbeda  dari kamar yang ditempati oleh Malik dan tentunya mereka tidak mengetahui hal itu. Ini akan menjadi hal yng menarik bukan untuk keesokan harinya. Hahahahaha..
Setelah memasuki kamar, Yami,Atem,Bakura,Seto dan Marik memilih kamar untuk mereka tidur masing-masing karena di dalam terdapat 5 ruang tidur, tanpa mempedulikan koper mereka yang masih tergeletak di ruang tengah mereka langsung merebahkan diri di kasur yang empuk dan mungkin karena kelelahan selama perjalanan merekapun akhirnya terlelap di alam mimpi.
Esok adalah hari yang akan tidak terduga oleh mereka berlima dan pastinya akan mengubah pemikiran mereka tentang Liburan Musim Panas yang sepertinya dianggap akan menjadi liburan yang membosankan ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar