Kamis, 02 Agustus 2012

The Mummy as Fanfiction project Chapter 1


The Mummy
.
.
Cast:
Laksmi Vichilicious (1st Sister, 24 years old)
Fem Malik Ishtar (2nd Sister, 22 years old)
Fem Yugi Mouto (3rd Sister, 21 years old)
Fem Ryou Bakura (4th Sister, 20 years old)
Litte (5th Sister, 19 years old)
Atem Sennen (27 years old American Researcher & Adventurer)
Marik Ishtar (26 years old Researchment)
Yami Sennen (25 years old Egyptologist)
Bakura Ishigami (24 years old Gangstar)

 Author’s word:  I do not own the character or the stories from the movie which inspires me writing this fiction, thought i own the OC’s and My Name on it. If there’s any mistaken, i apologized and truthfully i hope you enjoyed the stories. Critism and Flame will accepted with a brave heart. This story contain some adult material not that i’m sure about it but.. just enjoy.

Chapter 1: The beginning of a Curse!!

Ancient Egypt, 1920 B.C
Mesir Kuno, tempat dimana sebuah sejarah dimulai. Disebuah tempat di wilayah Mesir, didalam sebuah Istana yang megah, dimana terletak sebuah patung pahatan rakyat Mesir untuk menghormati Pharaoh mereka.
Seorang wanita, memiliki rambut hitam sebatas pinggangnya mengenakan gaun putih yang sepertinya terbuat oleh sutra yang mahal dan mengenakan berbagai perhiasan yang terbuat dari emas di tangan dan kakinya, diatas kepalanya terlingkar sebuah tiara yang sangat indah, kulit Tan yang eksostis makin membuat wanita itu memiliki gelar yang sama dengan Cleopatra, cantik dan mempesona.

“Anck-Su-Namun..” panggil sebuah suara
Wanita yang dipanggil dengan Anck-Su-Namun itu berbalik dan mendapati seorang Pria mengenakan pakaian layaknya ia adalah seorang Pendeta Tertinggi di dalam strukrur Kerajaan, berdiri di depan pintu.
“Imhotep..” ucap Anck-Su-Namun kemudian berlari menghampiri Pria itu dan langsung memeluknya erat “Kemana saja kau.. Aku sudah menunggu terlalu lama..” ucapnya
Pria yang dipanggil Imhotep itu membelai rambut Anck-Su-Namun “Aku disini..” ucapnya “Aku disini untuk menyelamatkanmu dari sini, kekasihku..” ucapnya lirih
“Cepat bebaskan aku dari sini.. Aku ingin bersamamu.. selamanya..” ucap Anck-Su-Namun
“Akan kupastikan kau bebas, kekasihku..” jawab Imhotep kemudian mengecup bibirnya dan perlahan mulai melumat bibir manis itu, lidah bertarung untuk dominasi dan tangan yang merengkuh tubuh Anck-Su-Namun dengan erat semakin memperdalam ciuman mereka.
Tiba-tiba terdengar sebuah suara dibalik pintu, dengan cepat mereka berpisah karena mereka tahu siapa yang ada di balik pintu tersebut, Pharaoh Seti yang ternyata adalah suami Anck-Su-Namun tapi ia sama sekali tidak menyukainya.
“Cepat kau sembunyi!” perintah Anck-Su-Namun dengan suara yang dipelankan
Imhotep menggeleng “Aku tidak akan pergi tanpamu..” balas Imhotep
“Aku akan baik-baik saja.. tetap jalankan rencana ini.. jangan gagalkan rencana penting ini..” ucap Anck-Su-Namun meyakinkan kemudian mendorong Imhotep kesebuah ruangan dan menutup pintunya.
Setelah itu, Anck-Su-Namun dengan cepat berusaha merapikan keadaannya sebelum kemudian berhadapan langsung dengan sang Pharaoh.

Brak!

Pintupun terbuka dengan tidak elitnya dan sang Pharaohpun berjalan memasuki ruangan, terlihat Anck-Su-Namun sedang mencoba untuk bertingkah seperti biasa dihadapan sang Pharaoh. Anck-Su-Namun menundukan badannya menghormati sang Pharaoh meskipun dengan dipaksakan kemudian berjalan menghampirinya dan terlihat tatapan observasi yang dipasangkan padanya.
“Anck-Su-Namun..” ucapnya dengan tenang sebelum kemudian menyadari satu hal dari muka Anck-Su-Namun dan juga beberapa sisi pakaiannya yang sekarang sudah terlihat sedikit kusut kemudian ia mengengenggam erat bahu Anck-Su-Namun “..Siapa yang sudah menyentuhmu..” ucapnya geram
Terlihat reaksi yang sangat sulit dipercaya oleh Anck-Su-Namun, sementara tatapan Pharaoh hanya tertuju padanya, Imhotep keluar dari ruangannya dengan sebuah pedang yang ia genggam dan kemudian menusuknya pada sang Pharaoh. Darah bersimbah ke lantai ruangan mengalir dengan deras, Imhotep merangkul Anck-Su-Namun.
“K-Kau.. Imhotep.. kh..Argh!” ucapan sang Pharaoh terputus karena para pendeta pelayan setia Imhotep menusuk-nusuk tubuh Pharaoh malang itu dengan belati beracun untuk memastikan ia sudah tidak bernyawa lagi.
“Kita pergi dari sini..” perintah Imhotep sebelum kemudian berjalan menuju pintu keluar tapi sudah ada para pengawal setia sang Pharaoh disana, rupanya mereka mendengar suara Pharaoh dan berniat untuk menyelidiki tapi kemudian yang mereka temukan hanya tubuh sang Pharaoh yang kini terbaring sudah tidak bernyawa di lantai dengan bersimbah darah.
Para pengawalpun mencegah rombongan Imhotep untuk melarikan diri dan dimulailah kembali pertarungan.
“Pergilah duluan..” ucap Anck-Su-Namun mendorong Imhotep menjauh sementara para pelayannya menariknya untuk segera melarikan diri dari Istana
Imhotep meronta “Aku tidak akan pergi tanpamu!!” serunya
“Pergi sekarang!! Sampai saat itu tiba.. aku akan menunggu..” ucap Anck-Su-Namun melangkah menjauh dengan belati di tangannya
Para penjaga kini tengah mengelilinginya berusaha menangkapnya hidup-hidup untuk kemudian mendapatkan hukuman yang lebih buruk atas perbuatan yang ia terima tapi sebelum itu terjadi, Anck-Su-Namun menancapkan belati itu ketubuhnya sendiri.
“Tubuhku bukan lagi miliknya sekarang..” ucapnya sebelum ia kemudian tergeletak di lantai tidak berdaya karena racun yang sudah menjalar ke seluruh tubuhnya.
Imhotep yang mengetahui hal itu bersumpah untuk kembali lagi dan membangkitkan kekasihnya itu. Maka ia dan para pelayannya menyusup ke dalam piramid setelah jasad Anck-Su-Namun disemayamkan dan mengambil jasad itu kemudian para rombongan Imhotep segera melesat menuju Hamunaptra, Kota kematian dimana mereka mengadakan Upacara penghidupan kembali untuk Anck-Su-Namun.
Jasad Anck-Su-Namun diletakan ditengah altar dengan beberapa tabung canopic disisinya, Imhotep segera membuka buku kematian yang juga telah ia curi di dalam Piramid dan berusaha membaca isinya untuk membangkitkan kembali kekasihnya dari alam kematian, tapi sebelum Upacara berjalan dengan sempurna, Aksi Imhotep dan para pelayannya dicegah oleh para Medjai dan jiwa Anck-Su-Namun pun kemabali ke dunia bawah.
Pasukan Imhotep yang tertangkap diputuskan untuk dihukum seberat-beratnya atas tindakan yang pernah mereka lakukan, Para pelayan pendeta mendapatkan ganjaran mereka akibat mengikuti Imhotep yaitu dijadikan Mumi secara hidup-hidup dan sedangkan untuk Imhotep ia harus menerima hukuman terburuk yaitu HomDai, Lidahnya dipotong dan kemudian ia pun dimasukan kedalam peti terbalut oleh kain dan di dalam peti itu, para pelayan memasukan Kumbang Pemakan Daging mematikan kedalamnya kemudian dengan cepat menutup peti itu, setelah itu, peti Imhotep dikubur dibawah kaki patung Anubis setelah dikunci dengan aman berusaha mencegah agar suatu saat ia tidak akan dibangkitkan ataupun bangkit kembali karena akan menyebabkan bencana bagi seluruh rakyat Mesir. Sedangkan kunci yang digunakan untuk mengunci sarcofagus milik Imhotep telah disimpan di dalam sebuah tempat rahasia yang tempatnya tidak akan pernah bisa ditemukan oleh orang-orang yang tidak diinginkan.
Dan bertahun-tahun lamanya, Para Medjai menjaga makam tersebut , mengawasinya agar tidak ada satu orangpun berani memasuki kawasan terlarang tersebut. Tapi mereka sama sekali tidak mengetahui apa yang akan terjadi kelak jika Imhotep dibangkitkan kembali.

‘Dead is only the Begining’
‘Kematian hanyalah sebuah awal dari segalanya dan bukanlah sebuah akhir’
-Catatan Orang Mati, Mesir

Litte: bawa stereo “And... CUT!!!”
Ryou: liat fic “A-ano kenapa nama Litte-san juga ada disini?”
Litte: cengir “Sekali-kali Author numpang eksis di fiction sendiri, hahahaha.. *ketawa*”
Yami: bingung “Emang di zaman Mesir ada hukuman kaya gitu?”
Litte: “Adain aje, bang..”
Joey: clingak-clinguk “Lho, koq nama w kaga ada sih!! *guncang Author*”
Litte: “A-ano.. Joey akan muncul di fic lainnya..”
Laksmi: natap tajem Author “Kenapa nama u juga disini Baka no Author?.. bikin cerita aneh apalagi nih!! *nginjek-nginjek Author*”
Litte: senyum semangat sambil bawa kertas “Ok, Semuanya kumpul!! Litte bakal menjelaskan sesuatu di Fic barusan yang masih asing di denger..”
All: pada ngumpul n duduk di sofa sambil ngeliatin dengan seksama..
Litte: berdeham “Ok, yang pertama, Hamunaptra, itu disebut juga Kota Kematian well kenapa disebut gitu, Litte juga kagak tahu *digebuk*..Ralat dah, Mungkin karena disana tempat khusus untuk peristirahatan para anggota kerajaan, makanya banyak ‘Peti’ disono.. mungkin begitulah.. Hahahahaha...
Trus, Medjai itu sebutan lain dari para pengawal khusus yang ditugaskan untuk menjaga dan melindungi Pharaoh, well tugasnya sangat berat sih, kalo terjadi apa-apa sama Pharaoh mereka juga yang kena nantinya..Seremm..
Lanjuut, Berikutnya adalah hukuman di Mesir dan cara pembuatan MUMMY...Mungkin yang kalian pikir pasti Mummy Cuma sekedar tubuh orang yang udah meninggal yang terus diawetin and dimasukin di dalem peti, tapi itu semua SALAH!!-“
Bakura: “Salah dari mana woi.. emang bener kaya begono kan?”
Atem: “Emang ada definisi yang lain selain tu Litte-san?.. *bingung*”
Litte: manyun “Diem dulu.. orang lagi jelasin!! *mukul Bakura pake Harisen*”
Bakura: teriak “WOI!! Kenapa Cuma gue doank yang kena pukul.. nih orang kenapa kaga!! *nunjuk Atem*”
Ryou: nenangin Bakura biar tenang dengan memberikan koin emas yang entah dapet darimana..
Litte: batuk-batuk “ Sebenarnya Litte udah lama nonton sih di Channel National Geographic Channel yang judulnya ‘Voice from the Dead’.. disono tuh ya, ada ilmuan siapa gitu yang nyoba ng-bikin MUMMY dengan teknik sama PERSIS kaya di Mesir Kuno, mereka make buku jurnal yang ditulis Hederotus tokoh yang asalnya dari Yunani, diantaranya bahan yang mereka butuhin sih setahu Litte, kaya rempah-rempah asli yang hanya ditemukan di Mesir, Batu Obsidian trus sama.. apa sih lupa namanya pokoknya semacam kaya mirip pasir gitu.. tapi fungsinya buat ngawetin tubuh MUMMY-nya.. nah, untuk cerita membuat MUMMY-nya pertama-tama mengeluarkan isi otak yang ada di dalam kepala.. Menurut buku, diceritakan kalo rakyat mesir dulu mengeluarkan isi otak dari dalam tubuh orang yang sudah meninggal menggunakan suatu alat yang dimasukan melalui hidung, tapi karena keterbatasan alat para ilmuan tadi tuh ng-gunain semacam besi gitu yang terus dipake buat narik keluar otak.. Ugh, gimana gitu dah caranya pokoknya Litte kaga liat karena udah enek!! Trus selanjutnya di dalam Mesir Kuno juga ada kepercayaan kalau organ-organ terpenting itu juga harus ikut di awetkan juga sama dengan tubuh yang di mumifikasi, jadi dengan menggunakan batu Obsidian yang udah di asah setajem mungkin tuh ya, dipake buat ngrobek tubuh mayat tadi.. organ yang diambil kalo ngak salah, Hati.. err.. Lupa deh.. pokoknya ada 5 aja!! Yang juga diawetin and di simpen di dalam Canopic Jar yang juga nanti bakal ditempatin di dalam peti yang dipercayai kalau suatu saat mereka nanti ‘Kembali’ mereka akan membutuhkan ke-5 organ terpenting itu.. Nah sekian penjelasan, moga mengerti sekaligus menambah ilmu Sejarah.. Huahahaha..Gimana?”
Yugi,Ryou,Joey,: Pingsan dengerin penjelasan karena membayangkan juga apa yang terjadi
Yami,Atem,Bakura,Marik and Seto: ngangguk-ngangguk antara ngerti dan ngak ngedengerin
Laksmi: nutup mulut tampang putih semua “Bloody Hell!! NGAK USAH DI DETAIL JUGA BAKA!!!”
Litte: cengengesan “Heheheh.. takut juga dia, sebenernya itu belum ngeri-ngeri amat.. coba aja nonton channelny Beuh, udah pingsan deh soalnya dijelasinny super men-detail.. Hahahaha.. Masih banyak kok sejarah Mesir yang nanti bakal Litte jelasin seiring chapter.. nantikan ya!”
Yugi: merinding
Malik: ketawa “Hahahaha.. Gila, keren banget tuh.. gimana kita nyoba juga bikin MUMMY sendiri..”
All: serempak “HELL NO!!”
Marik: “Gue ikut Malik-Pretty!!! Ayo kita jadiin Author Mummy!!”
Litte: nelen ludah trus ngambil langkah seribu KABUR!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar