Conquer of Love
.
.
Starting
with:
Yami Sennen
as the spirit of millenium/Atem little brother
Bakura Ishigami as
the spirit of Tomb robber
Marik Ishtar as
the spirit of Tomb keeper
Atem Sennen as
the nameless pharaoh
Yugi Motou as
a Female
Ryou Bakura
as a female
Malik Ishtar
as a female
Laksmi Vichilicious
as Yugi’s cousin
.
.
Summary:
Setelah selesai
dengan duel untuk membebaskan roh Yami kembali ke alam barzah, Yugi menitikkan
air mata melihat kepergian dirinya yang satu lagi itu, begitu juga yang dirasakkan
Ryou dan Malik melepas kepergian kegelapan mereka. Tapi bagaimana jika Anubis
berpendapat lain? Bagaimana jika mereka bisa tinggal di bumi dan memiliki tubuh
sendiri? Dan mendapat kejuttan istimewa dari Yami tentang suatu hal..
Sepupu
Yugi datang berkunjung? Bagaimana Yugi menjelaskan tentang Para Yami pada
dirinya? Akankah sepupunya itu mempercayainya?
Suck at summaries, i hope you like it J
Chapter 1: We can stay!?
Yami dan Yugi
harus menerima kenyataan ini, setelah duel berakhir mereka harus berpisah
dimana Yami harus meninggalkan dunia ini dan pergi ke alam barzah sedangkan
dirinya harus tinggal menetap di dunia ini selamanya. Padahal mereka ingin
mengutarakkan perasaan yang selama ini mereka pendam.
Yami berdiri di
depan gerbang batu, di sampingnya ia ditemani Marik dan Bakura yang sepertinya
akan menyusul Yami pergi ke alam barzah.
“Tidak!! Marik..” Isak Malik melihat
Yami-nya akan segera pergi ke alam yang tidak bisa ia jangkau.
Ishizu berusaha menenangkan adik
perempuannya ini agar rela melepas kepergian Marik, sepertinya hal itu malah
mebuat Malik meraung lebih keras.
“Malik..” Gumam Marik melihat kearah
Hikari-nya kini yang sedang menangis tersedu-sedu, ia tidak tega
meninggalkannya tapi dia juga tidak bisa tinggal di bumi karena ia bukan
manusia melainkan hanya roh
“Kumohon, Kura. Jangan pergi..” ucap
Ryou dengan mata berkaca-kaca pada Yami-nya yang kini sedang membelakangi gadis
itu
“Selamat tinggal, Ryou..” Ucap Bakura
berusaha menutupi rasa sedihnya
Air mata mulai mengalir membasahi pipi
Ryou, kali ini ia akan benar-benar sendirian dan tidak akan ada yang
menemaninya, tidak akan ada lagi Bakura dimanapun ia berada. Ia tidak bisa
mencegahnya lagi.
Beberapa kali Yami menoleh kebelakang
melihat Yugi yang terisak ditemani Honda,Joey dan Kaiba. Ia menghela napas dan
berbalik kearah gerbang batu dan mengucapkan kata kunci untuk membuka pintu
batu itu.
Perlahan
pintu itu terbuka, tapi yang berdiri dihadapan mereka adalah Dewa Anubis
ditemani oleh Ra disampingnya. Ketiganyapun membungkuk hormat kepada mereka.
“
Bangunlah, kalian..” ucap Ra dan semuanya
pun berdiri
“Apa kalian akan mengantar kami ke dalam
sana?” Tanya Bakura
“
Kami sudah memutuskannya secara matang”
ucap Anubis melihat Yami,Bakura,Marik di hadapannya “Sejak kalian menyelamatkan dunia ini dari kegelapan dan segalanya dari
kehancuran total, kami akan memberikkan kalian imbalan atas jasa yang kalian
berikkan”
Yami,Bakura dan Marik yang mendengarnya
menatap mereka dengan tatapan bingung
“Imbalan apa yang kalian maksud?” Tanya
Marik
Ra berdeham “ Kalian akan diperbolehkan tinggal di bumi ini dengan tubuh kalian
sendiri, karena sepertinya Hikari kalian akan merasa sedih jika kalian pergi.
Itulah imbalan yang kami maksud, gunakkan kesempatan kedua ini sebaik-baiknya.
Kami akan menunggu kalian jika sudah waktunya nanti” jelasnya
Belum selesai dengan itu, Anubis
menunjuk Yami “Dan karena kau telah
berjasa selama ini, aku memberikkanmu 1 permintaan untuk jasamu selama ini. Apa
kau mau menggunakkan permintaanmu itu?”
Yami mengangguk mengerti kemudian
berkata “Ya, aku ingin menggunakkan permintaan itu sekarang..” jawabnya
Anubis dan Ra mengangguk “Dan apakah permintaanmu itu, Pangeran?”
ucap Ra
Yami menarik napas kemudian menatp kedua
Dewa di hadapannya itu dengan tatapan yakin “Aku ingin kakakku Atem tinggal di
bumi bersama kami..” ucapnya
“Jika
itu permintaanmu.. akan kami kabulkan”
ucap Ra
Kemudian sebuah
sinar yang begitu menyilaukan muncul, semuanya menutup mata karena silaunya
sinar tersebut. Kemudian sebuah sosok muncul dari balik pintu, sosok yang mirip
dengan Yami tapi menggunakkan pakaian ala Raja lengkap dengan mahkota menghiasi
kepalanya, kulit tan miliknya berbeda dengan Yami dan mereka memiliki mata
Crymson yang sama mempesonanya.
“Yami..?” ucapnya tidak percaya dengan
apa yang ia lihat
Yami hanya tersenyum kemudian berjalan
menghampiri sosok itu dan merangkulnya
“Senang kau kembali, Kak..” ucap Yami
senang
Sosok itu hanya menatap sekelilingnya
bingung, dan menatap kearah Anubis dan Ra dengan tatapan penuh tanda tanya.
Sedangkan Ra tersenyum pada sosok itu.
“Atem..
mulai hari ini atas keinginan adikmu, kau akan tinggal di bumi bersama
dengannya. Gunakkan kesempatan kedua-mu ini sebaik-baiknya”
jelas Anubis
Atem mengangguk dan setelah itu kedua
Dewa itu menghilang begitu juga tertutupnya pintu batu itu. Keempat orang itu
menoleh kebelakang dengan tatapan lega semuanya sudah berakhir.
Tentu saja kesempatan ini tidak
disia-siakan oleh Malik, gadis yang hyper satu ini langsung berlari dan memeluk
Marik dengan perasaan senang yang meluap-luap. Membuat Marik blushing di tempat
dan karena kaget dengan reaksi Hikari-nya itu membuatnya kehilangan
keseimbangan dan akhirnya terjatuh.
Semua yang menyaksikkan tertawa tapi
berhenti saat Marik memberikkan death glarenya yang mengerikkan mengatakkan akan
menghabisi mereka saat ini juga.
“Kura, kau tidak jadi pergi kan? Kau
bisa tinggal disini selamanya kan?” Tanya Ryou yang kini sudah ada di samping
Bakura
“Ya.. sepertinya aku akan tinggal, tidak
apa-apa kan Ryou?” jawab Bakura
Ryou langsung memeluk Bakura senang
membuat wajah Yami-nya itu blushing berat “Ya! Tentu saja, Kura!” ucap Ryou
senang
Yami dan Atem hanya bisa tertawa geli
melihat adegan kedua Yami ini, dan berjalan menghampiri Yugi dan
kawan-kawannya.
“Kalian benar-benar bisa tinggal?” Tanya
Honda menatap keduanya
“Tentu saja, Mereka sudah memutuskan
semuanya...” jawab Yami
Joey sekarang sedang sibuk mengobservasi
pria disamping Yami dan entah kenapa membuat Kaiba cemburu melihat gadis itu
terlalu memperhatikkan orang asing (cielaah.. cemburu niee akakaka..)
“Bisa jelaskan siapa dia,Yami?” Tanya
Joey sambil menunjuk Atem
Atem tersenyum sesaat “Namaku Atem
Sennen, Pharaoh yang memerintah mesir” Ucapnya mmemperkenalkan diri
Semuanya ber ‘oh’ ria kemudian melihat
Atem dari ujung rambut sampai ujung kaki “Tapi kukira kau Pharaoh saat itu,
Yami..” ucap Yugi
“Memang benar, saat Atem meninggal di
usia yang muda aku yang menggantikkan kekuasaannya atas tahta. Bisa dikatakkan
ia hanya memerintah untuk waktu yang singkat..” Jelas Yami
Yugi mengangguk mengerti kemudian
tersenyum “Kakek pasti akan senang mendengar ini,.. aku senang kalian tidak
jadi pergi..” ucapnya
Seto berdeham “Baiklah, sudah cukup
dengan Drama-Kembalinya-para roh ini.. cepat kembali ke jet untuk kembali ke
Domino..”
Semuanya mengangguk setuju kemudian
kembali kepermukaan menuju kedalam jet kembali ke Domino. Sesampainya di
Domino, Bakura dan Ryou di antar Limo Seto ke kediaman Ryou, mereka akn tinggal
disana. Sedangkan Marik akan tinggal bersama Malik tentunya dengan Ishizu dan
Odion di jepang. Selesai mengantarkan semuanya, Seto dan Joeypun mengantar Yugi
dan Yami beserta kakaknya ke kediaman Yugi di Toko Game.
~Toko
Game~
“kakek.. kami pulang..” ucap Yugi
membuka pintu toko
Salomon, kakek Yugi menghampiri cucunya
ini bersiap dengan ucapan selamat datang tapi sesaat berhenti ketika ia melihat
sosok Yami dan kakak kembarnya yaitu Atem.
“Kakek.. aku bisa jelaskan semuanya..”
ucap Yami berusaha meyakinkan Salomon
“Kalian... ke ruang tamu sekarang..”
ucap Salomon diikuti Yugi,Yami dan Atem
Di ruang tamu Yami menjelaskan apa yang
terjadi kenapa Atem bisa berada disini dan kenapa ia diperbolehkan tinggal di
bumi dan Yugi melengkapinya tentang apa yang terjadi di mesir saat duel.
“Luar biasa!.. kalian boleh tinggal”
ucap Salomon kemudian menatap Yami dan Atem “Kalian akan tidur di kamar sebelah
Yugi dan kalian juga akan bersekolah di SMA Domino” tambah Salomon
Semua mengangguk kecuali Atem “Apa itu
sekolah?” tanyanya sambil melihat Yami
“em.. sebuah tempat untuk mempelajari
Ilmu pengetahuan dan sebagainya” jelas Yugi
Atem mengangguk “sepertinya aku harus
mengenal dunia baruku ini..” gumamnya sambil menggaruk kepalanya.
Yami mengangguk setuju lalu menepuk bahu
Atem “Jangan khawatir, aku akan membantumu kak..”
Tiba-tiba telepon berbunyi, bunyi yang
dikeluarkan telepon itu hampir membuat Atem terkaget-kaget. Ia melirik Yami
“Benda apa itu?” tanyanya
“Itu telepon, kita bisa menggunakkannya
untuk berkomunikasi dengan orang yang tempat tinggalnya sangat jauh” jawab Yami
dibalas dengan anggukkan Atem
Selesai berbicara di telepon, Salomon
kembali duduk di sofa bersama semuanya.
“Dari siapa,kek?” Tanya Yugi penasaran
“Oh itu Ishizu.. dia minta bantuan kakek
untuk membantunya mengurusi benda-benda artifak di Museum besok” jawab Salomon
“baiklah, kalian lebih baik mempersiapkan diri untuk besok.. dan Yami kau bisa
membantu Atem berpakaian ala abad 21 kan?”
Yami mengangguk dan semuanya pun naik
tangga dan memasuki kamar masing-masing. Sementara Salomon masih berada di
ruang tamu yang kini tengah berbicara dengan seseorang melalui telepon.
~Yami
dan Atem~
Kini Atem berdiri di depan cermin dengan
memakai leather pants, dan tank-top
berwarna hitam dengan black leather
shoes, bagian celananya di hiasi rantai yang berada di sakunya, lengannya
dihasi gelang berwarna emas.
“Apa ini cara berpakaian di dunia ini?”
tanya Atem “Aku terlihat seperti orang aneh..” tambahnya
Yami tertawa mendengar pernyataan itu
“Itu disebut Mode disini dan jangan
khawatir kau terlihat keren dengan pakaian itu,kak..”
Atem mendesah kemudian duduk di meja
belajar memperhatikkan buku-buku di atas meja “Kau mempelajari semua ini selama
disini?” tanyanya melirik Yami
“Begitulah...Tenang saja sekolah itu
tempat yang menyenangkan, hanya butuh penyesuaian diri..” jelas Yami sedangkan
Atem hanya mengangguk pelan
~Yugi~
Saat ini Yugi sedang duduk di tempat
tidurnya dengan laptop di pangkuannya, sepertinya ia sedang berbicara dengan
sesorang melalui webcam. Yugi mengenakkan earphone untuk berbicara supaya tdak
ada yang bisa mendengar apa yang sedang ia bicarakkan, di layar terlihat
seorang gadis cantik memiliki kulit putih pucat dengan rambut pirang panjang
berponi dan mempunyai mata saphire yang begitu berkilau.
“Jadi kapan kamu akan pindah ke Domino?”
tanya Yugi
“ahahha..mungkin
2 hari lagi aku akan ke Domino, sepupuku” jawab gadis itu
“Aku sudah tidak sabar lagi nih laksmi..
bagaimana dengan urusan kepindahanmu?” tanya Yugi
“Tentu
saja sudah.. aku tinggal menunggu tanggal penerbangan pesawat. Hei, apa terjadi
hal yang menarik selagi aku tidak ada? Kau terlihat senang sekali” tanya
Laksmi
“Iya, memang terjadi hal yang
menyenangkan sih.. aku juga tidak sabar menunjukkan millenium puzzle padamu
sepupuku” ucap Yugi memamerkan puzzlenya didepan laptop
“Ah,
apa ini berkaitan dengan roh yang kau ceritakkan menunggu millenium itu dan
ternyata roh itu adalah Pharaoh di masa lalu dan kau jatuh cinta padanya
perlahan-lahan lalu kau meminta pendapatku apakah kau harus mengadakan duel
dengannya untuk membebaskan rohnya kembali ke alam barzah?”jelas Laksmi
Yugi jadi blushing mendengar Laksmi
berkata panjang lebar demikian “A-ah.. jangan bicara seperti itu.. aku memang
menyukainya sih..”
“ahahahahha...
yasudah, aku akan mendengarkan semua ceritamu nanti saat aku di Domino dan
Yugi, aku menyanyangimu sepupuku..”
“aku juga menyanyangimu, Laksmi” jawab
Yugi tersenyum kemudian mematikkan laptopnya dan membaringkan diri di kasurnya
yang empuk. Hari ini hari yang menyenangkan, Yami akan selamanya ada di sisinya
dan Laksmi sepupunya akan datang kesini.
Akhirnya, Yugi tertidur lelap tanpa ia
sadari.
Litte: “Wetz, sorry karena update yang
terlalu lama..*sujud* salahkanlah pada PR saya yang menumpuk setinggi 25 cm
(?)”
Yugi: geleng-geleng kepala “Lha, PR ada
tingginya juga ta?”
Yami: tiba-tiba nongol “Litte, lu nongol
lama amad di nih fandom..w kira nih cerita gak bakal jalan-jalan”
Litte: nari-nari gaje “Oh, tidak bisa..
ni cerita kudu complete w gak mw tw *mehek*..”
Laksmi: “ga usah lama-lama.. lanjut ke
cerita!! *nyeret author*”
Litte: merinding “Hii.. untuk para
readers yang tercentong (?) di chappie kedua ini kita akan membahas sedikit
tentang OC saya yang satu ini.. dan keterangan tempat yang ada di cerita akan
dibahas di akhir chappie, dan mohon dibantu jika ada yang menjanggal coz i write this story with my own creation
and i’ll do whatever i want with the fics”
Ryou: muncul dengan kostum peri lengkap
dengan sayapnya kaya iklan parfum axe (itu lho yang bidadari bisa lupa diri
jatoh dari langit akakakak..) “ Litte Yagami Osanowa doesn’t own the characters
on Yu-Gi-Oh!”
Laksmi: berkacak pinggang “But she own
the OC’s and the plot bunnies”
All: Enjoy!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar