Sabtu, 20 Oktober 2012

Conquer of Love chapter 2

Chapter 2: Blast from The Past!!
.
.
.
All in Laksmi’s P.O.V
Stardust International High, Paris
            Seorang gadis berambut pirang panjang dengan menggunakan seragam sekolah yang tergolong sangat mewah dan memiliki mata saphire indah kini sedang duduk diatas kursi yang terdapat di tengah-tengah dengan meja melingkar mengelilinginya.
“Apa kau serius dengan ucapanmu, Mrs.Laksmi?” tanya seorang guru di depannya
“Keputusanku sudah final, aku akan pindah ke Domino..” jawab Laksmi dengan sorot muka yakin
“Kau adalah I.P terpenting sekolah ini, meninggalkan sekolah kami harus memikirkan keputusanmu itu..” sahut guru yang lain
Laksmi tersenyum “Kalian harus cepat membuat keputusan karena pesawatku akan berangkat besok dan meskipun kalian tidak menyetujuinya aku akan tetap pergi ke Domino” kemudian ia pergi meninggalkan ruangan.
Ia berjalan melintasi lorong sekolah yang sangat luas dan megah, dindingnya dihiasi dengan ukiran-ukiran bernilai seni tinggi dan terpajang Lukisan yang sangat indah. Ia memasuki ruangan yang berada di pojok.
“Apa kau serius meninggalkan sekolah ini?” tanya seorang anak laki-laki berambut pirang dingin menatatapnya
Laksmi mendesah kemudian memasuki ruangan dan duduk di sofa yang sudah disediakan di tengah ruangan, ruangan ini sangatlah mewah seperti sebuah ruang kerja seorang direktur dilengkapi Mini Bar, dan fasilitas lainnya juga TV layar lebar yang terpasang di depan sofa.
“Aku sudah serius dengan keputusanku dan Rick kau yang akan mengambil alih semua ini” jawab Laksmi sambil merangkul ranselnya
“Kenapa Domino begitu penting buatmu sampai kau rela mengorbankan semua yang kau dapat di sekolah ini!” Rick sedikit membentak
Laksmi berdiri sambil menatap tajam kearah pemuda itu “Memang kenapa? Domino adalah tempat dimana semua keluargaku dan sepupuku.. aku akan pindah kesana dan bersekolah disana. Aku tak peduli dengan pendapat kalian dan guru-guru lainnya. Hal yang terpenting bagiku hanya keluargaku dan bukan statusku sebagai I.P disini!” balas Laksmi
“Tapi kau juga merupakan bagian dari keluarga disini!” balas Rick
“Memang benar, tapi keluargaku yang sesungguhnya ada di Domino dan aku akan melakukan apapun itu untuk bisa bersama mereka meski harus mengorbankan segalanya. Kau tidak akan mengerti,Rick..” ucap Laksmi berdiri dan hendak meninggalkan ruangan tapi Rick menarik tangannya mencegahnya untuk pergi
“Aku tidak akan membiarkanmu pergi...” ucap Rick memandang mata saphire Laksmi dengan keseriusan terukir di dalamnya
Laksmi menepis tangan Rick dan menatapnya “Rick Alexander, Tuan Muda keluarga Alexander baru kali ini aku melihat tampang serius seperti ini darimu..” ucapnya setengah mengejek
Rick berdiri dan menatap Laksmi “A-apa maksudmu?” tanyanya mukanya sedikit memerah
“ahahahaha.. Lupakan saja. Usahamu itu akan percuma, aku tidak akan merubah keputusanku” Ucap Laksmi lalu melangkah pergi keluar ruangan kemudian berjalan menuju gerbang sekolah yang sangat besar dan mewah, Security yang menjaga gerbang itu langsung membungkuk hormat padanya dan dengan senang hati membukakan pintu gerbang.
Dengan menggunakan taksi, Laksmi menuju ke Apartemennya. Apartemen Crystal adalah Apartemen mewah yang dilengkapi fasilitas termewah yang pernah ada dan tentu saja pemilik apartemen ini hanyalah orang kaya saja yang tinggal di apartemen ini.
Setelah membayar taksi, Laksmi memasuki apartemennya. Ia langsung menaruh tasnya di atas sofa dan melangkah kearah sebuah foto yang terpajang di dinding, foto itu adalah foto dirinya sewaktu kecil memakai gaun putih dengan bando berenda dengan seorang pria memiliki rambut pirang seperti dirinya dengan kulit tan dan mata emerald yang sangat menawan di sampingnya berdiri seorang wanita berambut coklat dengan kulit putih sutera memiliki mata biru yang menawan seperti dirinya.
“Mama.. Papa.. sebentar lagi aku akan pindah ke Domino” tutur Laksmi sambil memegang foto itu dengan tangannya “..Aku akan tinggal bersama Kakek dan Yugi..” tambahnya sambil tersenyum tipis kemudian melangkah pergi kearah tempat tidurnya.
“Fuaah.. besok aku akan pindah..” ucap Laksmi membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur
“Yugi pasti senang melihatku.. dan emm.. dia pasti akan memperkenalkanku dengan benda aneh yang.. apa ya namanya?.. mille-niu-m..jadi.. tidak sabar..” dan akhirnya Laksmipun tertidur pulas
Ingatlah Masa Lalumu..
Roh Pharaoh telah bangkit...
Ingatlah takdirmu..



Dreams
Enyah kau makhluk asing!!”
Kau harusnya tidak ada disini!! Lebih baik kau mati saja..”
Celaan demi celaan yang dilemparkan oleh penduduk mesir pada seorang gadis berkulit putih pucat dengan rambut pirang yang kini terurai berantakan, tubuhnya dipenuhi memar akibat batu-batu kecil yang dilempar para penduduk padanya.
Dengan nafas yang tidak beraturan dan mata saphire yang ditutupi kabut, gadis itu berusaha bergerak “A-.. air.. kumohon berikkan.. aku.. air” pintanya memelas berharap para penduduk berbaik hati padanya
Kau mau  AIR!! Ini ku berikkan!!” ucap penduduk kemudian menyiramnya dengan air dan sukses membuat gadis itu kini menggigil kedinginan. Gadis itu sangat lemah dan tidak bisa melawan perlakuan yang diberikkan padanya sampai sebuah suara muncul.
“Apa yang kalian lakukkan terhadapnya..” ucapnya
Para penduduk kini terlihat ketakutan dan menyingkir dari gadis itu, sang gadis melihat sosok penyelamatnya, pemuda dengan kulit Tan dengan rambut yang berbentuk seperti bintang dengan hitam sebagai warna dasarnya dan merah sebagai warna akhirnya dengan 3 spiky yang menjulur keatas membingkai rambutnya, memakai mahkota di atas dahinya dengan mata Crymson yang menawan.
Ph-pharaoh kami...
“Jangan kalian pikir bahwa hanya dengan perbedaan kulit kalian bisa menindas gadis ini seenaknya..” ucapnya tegas “.. apa perlu aku mengukir perbedaan itu di tubuh kalian?” tambahnya dengan sorot mata tajam membuat para pendudduk tidak berkutik.
Pria itu menghampiri gadis itu dan berjongkok menatap gadis itu dengan mata Crymsonnya, matanya mengobservasi gadis itu, “A.. air..” ucap gadis itu pelan
“Shada! Berikan air untuk gadis ini..” perintahnya pada seorang pendeta di belakangnya
“Baik, pharaoh!” jawabnya kemudian pergi mengambil air
Dengan cepat Shada memberikan air yang ia ambil kepada sang Pharaoh, Pemuda itupun memberikkan air itu pada sang gadis yang langsung meminumnya dengan penuh rasa syukur. Kemudian seorang pendeta wanita yang berada di samping Shadapun menghampiri sang Pharaoh.
“Tubuhnya kelihatan sangat lemah..” ucap Isis memperhatikkan gadis tak berdaya itu
Sang Pharaoh mengangguk setuju, “ Kita bawa dia ke Istana.. dan Isis aku mau kau menjaga gadis ini sampai ia pulih..” ucapnya dan Isispun mengangguk kemudian memapah gadis itu menuju kereta.
Setelah 3 hari terbaring didalam tempat tidur Istana, gadis itu membuka matanya perlahan-lahan dan melihat pemandangan sekitarnya.
“Kau sudah sadar?” tanya Isis pada gadis itu
Gadis itu hanya mengangguk pelan kemudian perlahan duduk diatas tempat tidur dan mengamati sekelilingnya dengan tatapan heran “D-dimana...?” ucapnya pelan memandangi Isis
Isis berjalan dan duduk di samping tempat tidur tersenyum pada gadis itu “Jangan takut, sekarang kau ada di Istana. Tempat ini aman untukkmu dan tidak akan ada orang yang menganggumu lagi..” jelasnya
“I-istana?” tanya Gadis itu
Isis mengangguk “ Boleh aku tahu siapa namamu?” tanyanya
“L-laskmi..”
“Namaku Isis, kau masih terlalu lemah sekarang. Apa kau ingin berbaring lagi?” Tanya Isis
Dengan cepat Laksmi menggeleng, “ Aku.. harus mengucapkan terima kasih..” ucapnya pelan
Isispun mengangguk kemudian membantu Laksmi berdiri dari tempat tidurnya, pakaiannya kini sudah berganti menjadi gaun putih yang simple dan menawan. Isis menuntun gadis itu kesebuah taman, disana berdiri pemuda yang kemarin ia temui di Kota.
“Isis.. ada apa ini?” tanyanya sambil melihat pendetanya itu kemudian sekilas melirik gadis yang ada disampingnya
“Gadis ini, ingin bertemu dengan anda Pharaoh..” Jawab Isis dan Laksmi hanya menunduk
Sang Pharaoh hanya tersenyum simpul “Baiklah, apa yang ingin kau katakkan padaku?” tanyanya
“..umm.. anu.. T-terima kasih sudah.. M-menolong..” ucapnya terbata-bata sambil membungkuk hormat
“Kau tidak perlu bersikap seperti itu.. Boleh aku tahu siapa namamu?” tanyanya
Gadis itu menaikkan kepalanya dan dia bisa dengan jelas melihat wajah pemuda itu, sangat tampan dan mempesona. Saphire meet Crymson, dengan pelan ia mengangguk.
“L-laksmi..” jawabnya pelan
“Laksmi?” ia mengulangi perkataannya dan gadis itu mengangguk “Kenalkan, aku Pharaoh Atem. Kau bisa memanggilku Atem mulai saat ini karena kau akan tinggal di Istana ini sebagai pelayanku, kau tidak keberatan kan?” jelasnya
Laksmi menggeleng pelan kemudian tersenyum dan berjabat tangan dengannya.
Dreams End
Dengan tubuh penuh keringat dan muka yang merah padam, Laksmi terbangun dari kasurnya. Ia menatap sekeliling kamarnya dan bernafas lega kemudian beranjak dari tempat tidur menuju westafel untuk mencuci mukanya. Ia memandangi wajahnya di cermin.
“A-apa itu tadi!!” sontaknya sambil mengacak-acak rambutnya
“Kenapa mimpiku aneh sekali!.. apa ini karma karena aku tidak mempercayai perkataan Yugi?” tambah Laksmi memijit dahinya
“Kenapa rasanya seperti nyata, ya?.. benar-benar aneh..” gumamnya kemudian beranjak ke dapur
Ia membuka lemari es dan mengeluarkan box es krim dari freezer, dengan cepat menyambar sendok dan kemudian duduk di sofa dan membuka es krimnya lalu perlahan-lahan memakannya.
Kenalkan, aku Pharaoh Atem.. suara yang familiar terlintas di benaknya dan bayangan pemuda itu terlintas di pikirannya
“Argh! Kenapa aku membayangkan wajah orang yang di dalam mimpi tadi..” protes Laksmi sambil memakan es krimnya “aku bahkan tidak kenal siapa dia!!” tambahnya
Domino City
Saat ini, Atem sedang duduk di sofa ruang tamu kediaman Yugi Motou dengan Yami di sampingnya dan Salomon di depan mereka sedang membaca sebuah buku bertuliskan huruf Mesir kuno.
“Ehemm.. Karena kalian dulu pernah tinggal di Mesir..” Salomon mengawali perkataannya sambil menunjukkan sebuah gambar pada Yami dan Atem yang merupakkan artifak kuno yang ditemukkan Ishizu untuk pameran di Museum nanti “..Apa kalian tahu tentang Lukisan ini?” tanyanya
Yami mengangkat bahu, “ Aku sama sekali tidak tahu,Kek..” jawabnya
Kemudian melirik ke arah Atem yang sepertinya mengobservasi gambar itu dengan serius “Bagaimana denganmu, Kak?” tanya Yami dan sukses membuyarkan konsentrasi Atem kemudian ia mengarahkan jarinya kearah lukisan pemuda yang memiliki rambut yang sama dengannya dan Yami
“Ini.. ukiran yang menceritakkan tentang kehidupan semasa pemerintahanku dulu..” jawab Atem dan Salomon hanya mengangguk
Yami menaikkan alisnya “Benarkah? Aku sama sekali tidak tahu..” ucapnya kemudian memperhatikkan gambar tersebut kemudian menunjuk gambar seorang wanita yang berdiri disamping gamabar Pharaoh tersebut “Kalau begitu.. wanita di gambar ini..” tebak Yami
“Siapa dia?” tanya Salomon penasaran, darah arkeolognya bergejolak ingin tahu
Atem menghela napas kemudian memperhatikan gambar wanita yang berdiri di samping gambar dirinya itu “Dia.. Istriku sewaktu di Mesir dulu..” jawabnya “ Ukiran ini menceritakan bagaimana aku dan dia memerintah Mesir bersama... dan menjelaskan bagaimana kami bisa dipersatukan..” jelasnya
“Begitu... Maaf sudah bertanya hal yang membuatmu teringat kembali tentang masa lalumu, Atem” ucap Salomon sedikit menyesal
Atem menggeleng dan tersenyum melihat gambar itu “Tidak usah dipikirkan,Kek..” ucapnya
“Yami, Bagaimana kalau besok aku akan mengajak kalian berdua ke Museum tempat Ishizu bekerja. Apa kalain tertarik untuk ikut?” ajak Salomon
“Tentu saja kami mau,Kek. Apa Yugi juga ikut kesana?” Tanya Yami
“Tidak.. Besok Yugi harus menjemput seseorang di Bandara, jadi dia akan menyusul nanti.” Jawab Salomon “Bagaimana denganmu Atem, Kau ikut?” tanya Salomon
Atem mengangguk “Tentu saja aku ikut,Kek..” jawabnya
Salomonpun beranjak dari sofa dengan membawa bukunya “Baiklah, kalian harus bangun pagi besok.. jangan sampai telat..”
“Baik,Kek..”  jawab keduanya
Salomonpun meninggalkan ruangan, Atempun bersandar ke sofa dengan sebelah tangan menutupi matanya
“..Aku tahu kau sedih,Kak. Kau tidak bisa menutupinya dariku..” ucap Yami
“Kau terlalu observatif tentang hal ini Yami..” gumam Atem “Tidak usah dipikirkan.. lagipula aku tahu dia sudah ada ditempat yang damai sekarang ini..” tambah Atem
“..Mungkin saja”

Litte: bawa mic “and..CUT!!”
Laksmi: mengguncang-guncang tubuh author dengan tidak keprimanusiaan “APA MAKSUDNYA TUH!? Di masa lalu gue di siksa!!”
Litte: muka merah kagak bisa napas “ uhukk.. ampunn.. bisa-bisa w mati nih sebelum ni cerita tamat.. hoekk..”
Yugi: menolong Author dari cengkraman mematikan OC’a
Laksmi: mendengus “Yah terserah si author gila ini mau nulis apa aja”
Litte: senyum-senyum “Makasih ya bebz..”
Laksmi and Yugi: sweatdropped
Malik: tiba-tiba nongol “Yo! Saya kesini mau memberi tahu keterangan latar di fic ini supaya lebih jelas..”
All: ngangguk-ngangguk
Malik: “Pertama, Stardust Inter high itu sekolah berbasis international di Prancis yang sebenarnya dikarang oleh Author kita, sekolah ini beda dengan sekolah lainya karena disini bukan kepala sekolah yang mengatur jalannya KMB dan berbagai urusan sekolah melainkan President OSIS yang mengatur segalanya. Kepala sekolah hanya sebagai pengawas saja sedangkan President OSIS diberi tanggung jawab penuh untuk membangun sekolah, Stardust juga memiliki Perusahaan sendiri yang berjalan dalam berbagai bidang seperti Mall,Restoran dan Perhotelan yang dibangun berdasar dana yang didapat dari hasil kemenangan dalam berbagai partisipasi lomba. Yang mengatur jalannya perusahaan adalah I.P (International Prograrism) yang dipilih melalui tes khusus dan hanya terpilih maks 2 orang, tes yang dihadapi sangat sulit tapi setelah lulus kau bisa mendapat wewenang berbelanja gratis sesukamu di toko mana saja dengan biaya ditanggung oleh Stardust, dan diberi hak istimewa mendapat beasiswa pembelajaran gratis dan bahkan juga di gaji!! Oleh karena itu, para siswa yang bersekolah disana sangat betah karena fasilitas yang diberikan membuat mereka merasa nyaman disana (coba aje sekolah-sekolah di Indo kaya begono, masyur deh hehehe..)
Dan untuk yang Kedua, Author bilang sih chappie selanjutnya masih akan membahas OC’a dan next on!! Tapi akan dibahas sedikit tentang salah satu dari shipping! Author lagi pengen fokus ke puzzleshipping first tapi gak tau deh bakal jadi atau kagak (soalnya ide-ide yang keluar dari kepala dia kagak bisa kebaca!!)
Ketiga, dimohon maaf atas kegajean dan kebodohan (Author emang gak guna!!) dalam cerita diatas.. Flame or Critict will be accepted with patience..”
Laksmi: “Busett.. panjang amad!?”
Litte: cengir-cengir “Hebat, kan??”
Laksmi and Yugi : sweatdropped “Read and Please Review..”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar