First Crack ended With Love Struck
.
Side Pairing: PuzzleShipping and TenderShipping
.
/Sponsored song Lyrics/
.
Pagi yang cerah untuk Kyoto hari ini,
suhu udara masih tetap panas seperti biasa tapi tidak bagi para penghuni Hotel
yang kini sedang menyantai dengan AC dikamar mereka. Yugi dan Ryou yang sudah
bangun pagi pagi sekali kini menggunakan pakaian sport mereka dengan Yugi yang
mengenakan tank-top berwarna biru dengan celana yang pendek dengan warna yang
senada dan Ryou yang kini mengenakan pakaian sportnya yang berwarna putih dipadu dengan garis-garis
merah, rambut mereka yang panjang kini diikat kebelakang tapi tidak merubah
fakta mereka tetap terlihat manis apapun yang terjadi.
“Pagii~” Sapa Yugi ceria di dapur tepat
pada semuanya yang kini sedang duduk di meja makan memakan roti bakar yang baru
saja dimasak
Tampak Joey yang kini dengan celana hot
pantsnya yang berwarna hitam dan mengenakan pakaian pantai berwarna putih
dengan garis hitam mengekspos pinggangnya yang ramping (woohoo)
“Pagi, Yugi, Ryou kalian bangun cepat
sekali..” komentar Joey sambil memakan roti bakarnya yang kini sudah diolesi
selai coklat yang tebal
“Kami ingin mengikuti Kelas Yoga yang
nanti akan dilakukan di lantai 3 Hotel..” ucap Ryou tersenyum kecil sambil
meminum susunya yang hangat disertai anggukan Yugi
“Err.. sebenarnya aku kurang suka dengan
Yoga.. aku lebih tertarik dengan Pertandingan Volly yang nanti akan dilakukan
di pantai..” ucap Joey kemudian melirik Malik yang mengenakan seragam sport
ungu kesayangannya yang biasa dipakai untuk latiha Tennis di sekolah “Bagaimana
denganmu Malik?” tanya Joey
Malik tersenyum sambil mengacungkan jari
V “Aku akan bermain Tennis di lapangan yang letaknya tidak terlalu jauh
disini..” ucapnya
“Ungh.. Kalian bangun pagi-pagi sekali~”
ucap Laksmi yang baru saja keluar dari kamarnya masih menggunakan piyama dengan
motif kelinci dan rambut yang bis dibilang agak berantakan lantaran baru bangun
tidur mengucek-ngucek matanya sambil menguap
“Laksmi, sekarang sudah jam 8.. Ayo
semangat!!” ucap Yugi menyemangati sepupunya
Laksmi menggeleng “..Tetap saja masih
ngantuk..” komentar Laksmi kemudian berjalan menghampiri mesin kopi dan mulai membuat
secangkir kopi hangat untuk menghilangkan rasa kantuknya
“Jadi, Laksmi kau akan pergi kemana pagi
ini untuk meluangkan waktu?” tanya Ryou
“Bagaimana kalau kau ikut bermain Volly
bersamaku?” ajak Joey
“Kita bisa mengikuti kelas Yoga bersama
Laksmi..” ajak Yugi
Laksmi menggeleng “Heemm.. Aku masih
ingin di dalam kamar.. lagipula aku masih mengantuk Yugi..”
Malik beranjak dari kursinya “Baiklah,
kalau begitu aku pergi ke lapangan Tennis dulu.. sampai jumpa~” ucapnya sebelum
kemudian keluar dari kamar
Setelah Malik mellangkah pergi, kali ini
giliran Joey yang beranjak dari kursinya untuk pergi ke pantai bermain Volly.
Tak lama setelah itu disusul oleh Yugi dan Ryou yang akan mengikuti Yoga di
lantai 3 Hotel, meninggalkan Laksmi seorang diri di dalam kamar dengan cangkir
kopinya yang hangat iapun duduk di sofa sambil menyeruput kopinya itu.
Other Room
“Hoaahm... Pagi-pagi seperti ini kalian
berempat sudah mau kemana?” tanya Atem yang kini sudah duduk di meja makan
dengan secangkir kopi dihadapannya melihat Marik kini sudah siap dengan raket
untuk bermain Tennis-nya, Seto yang kini sudah bersiap dengan mengenakan kemeja
biru yang tidak di kancing sehingga mengekspos dadanya yang bidang dan celana
pantai berwarna putih sedangkan Yami saudara kembarnya dan Bakura mengenakan
baju sport mereka yang berwarna Black
Crymson dan Putih yang diselingi garis merah.
“Hehehe~ Aku ada suatu urusan di
lapangan Tennis..” jawab Marik sambil tersenyum lebar. Kalian tahu kan urusan
apa? Yupe, Taruhan dengan Malik dan hal ini yang membuat Marik sudah tidak
sabar lagi untuk angkat kaki dari kamar Hotel
Atem hanya mengangguk kemudian melirik
Seto “Kupikir kau tidak mau keluar dari kamar Hotel..”
“Setelah kupikir-pikir daripada di kamar
membosankan ini lebih baik aku pergi menonton pertandingan Volly meskipun
membosankan tapi cukup bagus untuk menyita waktu..” jelas Seto acuh
“Kalau kami, akan pergi ke kelas Yoga di
lantai tiga Hahahaha.. tempat yang cocok untuk menyita waktu sekalian ‘mencuci
mata’..” umum Bakura sambil tercengir menyenggol lengan Yami “Kau mau ikut..”
Atem menaikan alis mendengar penjelasan
dari Bakura, tapi kemudian menggeleng “Kalian pergi saja.. aku masih terlalu
malas untuk berpergian..” ucap Atem
“Yosh! Kalau begitu aku pergi~” ucap
Marik yang buru-buru pergi masih dengan Roti bakar dimulutnya
Setelah Marik menghilang (?) berikutnya
giliran Bakura dan Yami yang pergi dan masih terdengar seruan Bakura dari luar
kamar tentang kelas Yoga yang nanti akan dihadirinya dan menyusul setelah itu
Seto yang tadinya menikmati sarapannya dengan tenang sebelum akhirnya melangkah
keluar kamar masih tetap seperti orang yang berkelas (a/n: Hahahaha.. Seto
Kaiba gitu lho~)
Meninggalkan kini Atem sendirian di
dalam ruangan yang besar, tidak ingin membuang-buang waktu, Atempun merebahkan
dirinya di sofa dan kembali tertidur. Rupanya suasana ruangan yang begitu
tenang seperti ini justru membuatnya semakin mengantuk dan akhirnya kembali
tidur (a/n: Padahal dah minum kopi lho.. tapi kenapa masih bisa tidur aja ya?)
O.K. karena saat ini kita akan membahas
Puzzle and Tender Pairing, kita tinggalkan semua chara dan kita fokuskan pada pairing yang satu ini.. tapi
jangan khawatir setiap character akan dibahas berdasarkan pairingnya nanti..
Hohohoho~
-Yoga
Class-
Yoga Class adalah salah satu kegiatan
yang rutin untuk dilakukan setiap pagi di Hotel Dounmori, Para penginap diajak
untuk merileks-kan diri dengan cara ber-Yoga di dalam ruangan yang sudah di
tata sedemikian rupa untuk mendapat kesan ketenangan dan kesunyian dan bagi
siapa saja yang ingin ikut mereka tinggal datang ke lantai 3 Hotel setiap jam 8
Pagi untuk mendapat pelatihan.
Yugi dan Ryou kini sudah berada di
lantai 3 dan kini tengah bergabung dengan para pengikut yang lain yang
kelihatannya sama antusiasnya dengan mereka berdua dan tak lama setelah
kedatangan Yugi dan Ryou, Yami dan Bakura-pun menyusul dan berjalan dengan
santainya menuju tempat dimana para peserta lainnya sedang berkumpul.
“Ok, semuanya selamat datang di Yoga
Class~” salam si Instruktur dengan ceria yang ternyata dia adalah seorang
wanita yang kira-kira baru beumur 24 tahunan berambut ikal coklat dengan mata
Emerald yang mempesona, suaranya well harus dibilang cukup menggoda, kenapa?
Bisa dibilang setelah sang Instruktur memberi salam yang menyahut dengan
antusias hanyalah para Pria saja, Nah Lho, sekarang ketahuan deh mereka mau
ngapain di Yoga Class.. Hahha~
“Sepertinya ini akan jadi sangat
membosankan..” komentar Yami pelan
Di lain pihak Bakura hanya memasang
seringaian “Hei, paling tidak ada Instruktur cantik yang menemani kita
disini..” goda Bakura
Yami men-deathglare Bakura “..Aku sama sekali tidak tertarik!” tukasnya
Dan selain Instruktur perempuan yang
cantik, ternyata ada juga Instruktur Pria yang tidak kalah hebohnya, Body dan keseluruhan bisa dibilang sangat
mascular dan memiliki rambut pirang
yang tertata rapi juga gigi yang terlihat putih berkilauan (a/n: Silau Man~)
juga mata coklat yang menawan “Nah, Mari kita mulai Yoga Class pada hari ini..
semoga kalian dapat menikmati keseluruhan isi latihan yang akan kita lewati..”
ucapnya di sunggingi senyuman pepsodent cling-cling-cling-cling
“Kyaaa~” sahut para Gadis-gadis serempak
yang kini meleleh melihat senyuman itu tak kuasa ada yang hampir pingsan
gara-gara lemes lutut-nya.
“Err.. Ryou kenapa para cewek yang lain
tingkahnya aneh begitu yah?” tanya Yugi polos
Ryou menggeleng “Aku juga tidak tahu
Yugi..” sahut Ryou sama polosnya
Mungkin diantara para cewek yang lain
Cuma Yugi dan Ryou saja dua cewek yang sama sekali ngak mempan dengan pesona si
Instruktur cowok yang luar biasa gantengnya itu, well mau dibilang apa ya? Maybe karena si Instruktur cowok sama
sekali ngak ada menarik-menarinya di mata mereka berdua.. Hahahaha
Dan akhirnya Yoga Class-pun dimulai,
para peserta menempati masing-masing satu tempat yang sudah disiapkan oleh
panitia yang dilapisi oleh karpet berukuran sedang, sebelum memulai mereka
diajak melakukan pemanasan terlebih dahulu agar sendi mereka tidak kau dalam
melaksanakan Yoga nanti. Yugi dan Ryou mengikuti gerakan pemanasan dengan
antusias sedangkan dilain pihak Yami dan Bakura sama sekali tidak mengubris,
mereka melakukan gerakan yang berbeda tidak peduli itu sama atau tidak, Hey,
mereka bayar untuk menginap di Hotel mahal ini kenapa harus repot repot
mengikuti gerakan yang sama sekali tidak menentu seperti itu, mungkin begitulah
pemikiran mereka berdua saat itu. Bener-bener deh..
“Nah, selanjutnya kita akan melatih
fleksibilitas kalian~” umum sang Instruktur wanita
Dan kemudian para peserta diajak untuk
menjatuhkan diri mereka perlahan kebelakang dan hingga kepala mereka mencapai
ujung karpet kemudian menggunakan kedua tangan sebagai topangannya. Banyak para
peserta yang kesulitan melakukan posisi seperti ini sehingga mereka dibantu
oleh kedua instruktur tersebut dan bahkan ada yang sekedar mencari alasan
supaya membuat Instruktur wanita-cantik itu mengajari mereka, Begitu juga
seebaliknya,
“Cih, apa susahnya melakukan gerakan
gampang seperti itu..” ejek Bakura meremehkan
Yami menggeleng “Memangnya kau bisa apa,
hah?”
Bakura menyeringai “Setidaknya aku bisa
melakukannya tanpa meminta bantuan dari para Instruktur atau apalah mereka
itu.. Jangan-jangan kau juga tidak bisa ya..”
“Tentu saja aku bisa!”
“Ayo buktikan!”
Dan demi membuktikannya keduanya pun
melakukan gerakan itu tanpa menghiraukan imbauan yang diberikan sang Instruktur
tadi jadi sebelum Yami dan Bakura menempatkan kepala mereka di ujung karpet..
Crack!!
“Argh!!” seru keduanya ambruk dengan
posisi terlentang karena sepertinya mereka salah sehingga menyebabkan punggung
mereka tiba-tiba nyeri dan ini akibat tidak melakukan pemanasan dengan benar..
rasain tuh! Kemakan karma juga kan..
Yugi yang tadinya sedang kesusahan
mengikuti petunjuk yang diberikan Ryou kemudian berhenti sejenak dari
latihannya setelah mendengar suara rintihan itu, kemudian dia dan Ryou
menghampiri asal dari suara tersebut hanya mendapati 2 orang laki-laki yang
satu berambut perak spiky dan yang
satu memiliki rambut berbentuk bintang sedang memaki satu sama lain.
“Ini semua salahmu!!” gerutu si rambut
bintang sambil meringis kesakitan
Si rambut perak berusaha mempertahankan
diri “Salahku? Siapa orang bodoh yang mau saja mengikuti semua ini?”
“Demi RA! Bakura aku bersumpah..Argh..
akan membalas ini semua nanti!” ancam si rambut bintang
“Yah,yah.. katakan sesukamu..” sahut si
rambut perak tidak mengubris
Dan mereka saling beradu mulut satu sama
lain..
“Kalian berdua baik-baik saja?” tanya sebuah
suara yang kini menghentikan perdebatan mereka
“Oh,ya.. kami berdua baik-baik saja
setelah membuat tulang punggung kami ngilu melakukan pose yang menyusahkan dan
terima kasih pada Bakura si pintar..” celoteh Yami menatap tajam Bakura
“Hei! Siapa yang menyuruhmu untuk
mengikuti ideku sejak awal..” dalih Bakura
Yugi dan Ryou menaikan alis satu sama
lain “Err.. Mungkin kalian harus diantar ke ruang kesehatan?” usul Ryou
“Ide bagus, tapi bagaimana kami berdua
bisa bangun kalau keadaan kami seperti ini!” tukas Yami masih mendeathglare Bakura tanpa menoleh ke arah
sumber suara
Bakura mendengus “Yeah? Gunakan tonkat
sihir kemudian ucapkan ‘sim salabim’ dan angkat kami ke ruang kesehatan~”
gerutu Bakura kemudian berbalik hanya untuk mendapati tatapan mata Hazzle yang
kini terlihat bingung melihatnya, rambutnya yang sama perak dengan dirinya yang
dikuncir ke belakang dan dugaan Bakura kalau dia lebih pantas dengan rambut
yang digerai, Tatapan Bakura terpaku sesaat
‘What
the Hell!! Apa yang barusan aku katakan?.. dia..’ pikir Bakura menatap
dalam mata Ryou
Hal yang sama kini di alami oleh Yami
yang kini menatap tercengang Mata Amethyst yang kini menatapnya dengan
pandangan yang mengatakan tentang ke khawatiran dan kebingungan tercampur
menjadi satu.
‘Ini
baru pertama kalinya.. aku melihat mata secantik ini.. bukan..bukan hanya itu
saja.. ini pertama kalinya aku melihat sosok secantik seperti ini..’ pikir
Yami sambil menatap Yugi dengan mata Crymsonnya
All the
loneliness is always been a friend of mine
I’m leaving my
life in your hand
People said i’m
crazy and that i am blind..
Risking it all
in a glance..
And how you got
me blind is still a mystery..
I cant get you
out of my head..
“Emm.. kami tidak punya tongkat sihir
tapi kami bisa menuntun kalian ke ruang kesehatan..” ucap Ryou dengan suara
yang lembut
Yugi tersenyum polos “Itu kalau kalian
mau untuk pergi kesana dengan bantuan kami..”
Yami dan Bakura yang saat itu masih
terpana kini sudah berhasil kembali tersadar kembali ke dunia nyata.. (a/n:
Lha? Emang dari tadi kemana?)
“Err.. ya, kalian bisa membantu kami..”
ucap mereka berdua bersamaan
Dan dengan demikian, dengan perlahan
Yugi membantu Yami berdiri dari posisinya dengan hati-hati untuk tidak membuat
punggung Yami yang sudah sakit menjadi tambah sakit kemudian menuntunnya
perlahan untuk pergi ke Ruang Kesehatan yang letaknya tidak jauh dari Yoga
Class di lantai 3 dan hal yang sama juga dilakukan oleh Ryou terhadap Bakura.
“Emm.. Jadi boleh aku tahu siapa
namamu?” tanya Yami berusaha mengetahui identitas gadis tersebut
“..Oh, Aku Yugi..” jawab Yugi
Yami mengangguk ‘Yugi.. Hmm.. nama yang indah..’ pikirnya kemudian tersenyum tipis
“Kau bisa memanggilku Yami..”
Yugi mengangguk kemudian tersenyum
“Senang berkenalan denganmu, Yami..” ucap Yugi
“Yah, senang bisa bertemu *Gadis secantik dirimu* Yugi..” balas
Yami
Dan mereka berduapun terus melangkah
menuju tempat tujuan, dan sepertinya Bakura dan Ryou yang berada agak sedikit
lebih jauh di belakang mereka juga mempunyai percakapan yang sama dengan Yami
dan Yugi barusan.
“...Jadi, kau kesini selama liburan
Musim Panas Ryou?” tanya Bakura.. Owow.. ternyata couple yang satu ini udah
mulai keliatan agak akrab beda sama yang barusan (a/n: di todong pake samurai
by Yami)
Ryou mengangguk “Emm.. Bagaiman dengan
Kura sediri?” tanya Ryou pelan
“Bisa dibilang sama.. Yah, kupikir
liburan kali ini akan membosankan tapi kenyataannya tidak..” ucap Bakura sambil
tersenyum lebar
Ryou memiringkan kepalanya tidak
mengerti apa yang dimaksud dari perkataan Bakura sementara Bakura hanya
membalasnya dengan senyuman membuat Ryou agak blushing melihatnya.
“Hei, Ryou.. bagaimana setelah keadaanku
pulih kita makan Es Krim? Kudengar di lantai 2 ada Cafe dengan es krim terenak
di Hotel ini..” ajak Bakura mengajak Ryou date?
Or something.. Hehehehe..
Ryou mengangguk pelan sebelum kemudian
tersenyum kecil “Kedengarannya menyenangkan..” jawab Ryou
I dont care who
you are..
Where you’re
from..
What you did
As long as you
with me..
Who you are..
Don’t care what
you did..
As long as you
with me..
Dan akhirnya mereka sampai di ruang
kesehatan, Para petugas penjaga segera menangani Yami dan Bakura sementara Ryou
dan Yugi meninggalkan mereka berdua disana untuk mendapat perawatan dan sebelum
mereka pergi, mereka saling menukar No. Telp terlebih dahulu untuk yah, mungkin
mengajak janjian satu sama lain.
Yugi dan Ryoupun kembali menuju kamar
mereka merasa bahwa sudah telat untuk kembali lagi ke kelas Yoga dan lagipula
saat ini perasaan mereka sedang berbunga-bunga dan mereka sudah tidak sabar
lagi untuk segera menceritakannya~
Ruang Kesehatan
Setelah meminum obat dan kini berbaring
di ranjang yang sudah di sediakan, Yami mengeluarkan pnselnya dan terus
menatapi no ponsel yang kini diketahui adalah milik Yugi.
“Ternyata, Insiden di kelas Yoga justru membuat
kita beruntung..” gumam Bakura
Yami mengangguk “Untuk kali ini saja aku
setuju.. kalau bukan gara-gara Insiden seperti ini mungkin aku tidak bisa
bertemu dengan Yugi..”
Bakura menyeringai “Hei, kau berhutang
budi padaku~ Kalau bukan berkatku kau dan anak perempuan itu tidak bakal bisa
bertemu..”
Yami tidak mengubris perkataan Bakura
dan kembali memperhatikan no di layar ponselnya itu dan memikirkan apa yang
akan ia lakukan besok bersama Yugi, mungkin bertemu di sebuah Cafe atau mungkin
melakukan aktivitas bersama di pantai seperti Jet ski or whatever itu yang
penting ia bisa melakukannya bersama Yugi gadis yang baru ia temui dan kali ini
sudah membuat pikirannya tidak bisa berhenti membayangkan wajahnya yang manis
itu.
‘Akan
kupastikan kau menjadi milikku.. Yugi..’ batin Yami sambil tersenyum lebar
memegangi erat ponselnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar