Sabtu, 20 Oktober 2012

Summer Sunshine Chapter 2

                                  First Crack ended With Love Struck
.
Side Pairing: PuzzleShipping and TenderShipping
.
/Sponsored song Lyrics/
.
Pagi yang cerah untuk Kyoto hari ini, suhu udara masih tetap panas seperti biasa tapi tidak bagi para penghuni Hotel yang kini sedang menyantai dengan AC dikamar mereka. Yugi dan Ryou yang sudah bangun pagi pagi sekali kini menggunakan pakaian sport mereka dengan Yugi yang mengenakan tank-top berwarna biru dengan celana yang pendek dengan warna yang senada dan Ryou yang kini mengenakan pakaian sportnya  yang berwarna putih dipadu dengan garis-garis merah, rambut mereka yang panjang kini diikat kebelakang tapi tidak merubah fakta mereka tetap terlihat manis apapun yang terjadi.
“Pagii~” Sapa Yugi ceria di dapur tepat pada semuanya yang kini sedang duduk di meja makan memakan roti bakar yang baru saja dimasak
Tampak Joey yang kini dengan celana hot pantsnya yang berwarna hitam dan mengenakan pakaian pantai berwarna putih dengan garis hitam mengekspos pinggangnya yang ramping (woohoo)
“Pagi, Yugi, Ryou kalian bangun cepat sekali..” komentar Joey sambil memakan roti bakarnya yang kini sudah diolesi selai coklat yang tebal
“Kami ingin mengikuti Kelas Yoga yang nanti akan dilakukan di lantai 3 Hotel..” ucap Ryou tersenyum kecil sambil meminum susunya yang hangat disertai anggukan Yugi
“Err.. sebenarnya aku kurang suka dengan Yoga.. aku lebih tertarik dengan Pertandingan Volly yang nanti akan dilakukan di pantai..” ucap Joey kemudian melirik Malik yang mengenakan seragam sport ungu kesayangannya yang biasa dipakai untuk latiha Tennis di sekolah “Bagaimana denganmu Malik?” tanya Joey
Malik tersenyum sambil mengacungkan jari V “Aku akan bermain Tennis di lapangan yang letaknya tidak terlalu jauh disini..” ucapnya
“Ungh.. Kalian bangun pagi-pagi sekali~” ucap Laksmi yang baru saja keluar dari kamarnya masih menggunakan piyama dengan motif kelinci dan rambut yang bis dibilang agak berantakan lantaran baru bangun tidur mengucek-ngucek matanya sambil menguap
“Laksmi, sekarang sudah jam 8.. Ayo semangat!!” ucap Yugi menyemangati sepupunya
Laksmi menggeleng “..Tetap saja masih ngantuk..” komentar Laksmi kemudian berjalan menghampiri mesin kopi dan mulai membuat secangkir kopi hangat untuk menghilangkan rasa kantuknya
“Jadi, Laksmi kau akan pergi kemana pagi ini untuk meluangkan waktu?” tanya Ryou
“Bagaimana kalau kau ikut bermain Volly bersamaku?” ajak Joey
“Kita bisa mengikuti kelas Yoga bersama Laksmi..” ajak Yugi
Laksmi menggeleng “Heemm.. Aku masih ingin di dalam kamar.. lagipula aku masih mengantuk Yugi..”
Malik beranjak dari kursinya “Baiklah, kalau begitu aku pergi ke lapangan Tennis dulu.. sampai jumpa~” ucapnya sebelum kemudian keluar dari kamar
Setelah Malik mellangkah pergi, kali ini giliran Joey yang beranjak dari kursinya untuk pergi ke pantai bermain Volly. Tak lama setelah itu disusul oleh Yugi dan Ryou yang akan mengikuti Yoga di lantai 3 Hotel, meninggalkan Laksmi seorang diri di dalam kamar dengan cangkir kopinya yang hangat iapun duduk di sofa sambil menyeruput kopinya itu.
Other Room
“Hoaahm... Pagi-pagi seperti ini kalian berempat sudah mau kemana?” tanya Atem yang kini sudah duduk di meja makan dengan secangkir kopi dihadapannya melihat Marik kini sudah siap dengan raket untuk bermain Tennis-nya, Seto yang kini sudah bersiap dengan mengenakan kemeja biru yang tidak di kancing sehingga mengekspos dadanya yang bidang dan celana pantai berwarna putih sedangkan Yami saudara kembarnya dan Bakura mengenakan baju sport mereka yang berwarna Black Crymson dan Putih yang diselingi garis merah.
“Hehehe~ Aku ada suatu urusan di lapangan Tennis..” jawab Marik sambil tersenyum lebar. Kalian tahu kan urusan apa? Yupe, Taruhan dengan Malik dan hal ini yang membuat Marik sudah tidak sabar lagi untuk angkat kaki dari kamar Hotel
Atem hanya mengangguk kemudian melirik Seto “Kupikir kau tidak mau keluar dari kamar Hotel..”
“Setelah kupikir-pikir daripada di kamar membosankan ini lebih baik aku pergi menonton pertandingan Volly meskipun membosankan tapi cukup bagus untuk menyita waktu..” jelas Seto acuh
“Kalau kami, akan pergi ke kelas Yoga di lantai tiga Hahahaha.. tempat yang cocok untuk menyita waktu sekalian ‘mencuci mata’..” umum Bakura sambil tercengir menyenggol lengan Yami “Kau mau ikut..”
Atem menaikan alis mendengar penjelasan dari Bakura, tapi kemudian menggeleng “Kalian pergi saja.. aku masih terlalu malas untuk berpergian..” ucap Atem
“Yosh! Kalau begitu aku pergi~” ucap Marik yang buru-buru pergi masih dengan Roti bakar dimulutnya
Setelah Marik menghilang (?) berikutnya giliran Bakura dan Yami yang pergi dan masih terdengar seruan Bakura dari luar kamar tentang kelas Yoga yang nanti akan dihadirinya dan menyusul setelah itu Seto yang tadinya menikmati sarapannya dengan tenang sebelum akhirnya melangkah keluar kamar masih tetap seperti orang yang berkelas (a/n: Hahahaha.. Seto Kaiba gitu lho~)
Meninggalkan kini Atem sendirian di dalam ruangan yang besar, tidak ingin membuang-buang waktu, Atempun merebahkan dirinya di sofa dan kembali tertidur. Rupanya suasana ruangan yang begitu tenang seperti ini justru membuatnya semakin mengantuk dan akhirnya kembali tidur (a/n: Padahal dah minum kopi lho.. tapi kenapa masih bisa tidur aja ya?)
O.K. karena saat ini kita akan membahas Puzzle and Tender Pairing, kita tinggalkan semua chara dan kita  fokuskan pada pairing yang satu ini.. tapi jangan khawatir setiap character akan dibahas berdasarkan pairingnya nanti.. Hohohoho~
-Yoga Class-
Yoga Class adalah salah satu kegiatan yang rutin untuk dilakukan setiap pagi di Hotel Dounmori, Para penginap diajak untuk merileks-kan diri dengan cara ber-Yoga di dalam ruangan yang sudah di tata sedemikian rupa untuk mendapat kesan ketenangan dan kesunyian dan bagi siapa saja yang ingin ikut mereka tinggal datang ke lantai 3 Hotel setiap jam 8 Pagi untuk mendapat pelatihan.
Yugi dan Ryou kini sudah berada di lantai 3 dan kini tengah bergabung dengan para pengikut yang lain yang kelihatannya sama antusiasnya dengan mereka berdua dan tak lama setelah kedatangan Yugi dan Ryou, Yami dan Bakura-pun menyusul dan berjalan dengan santainya menuju tempat dimana para peserta lainnya sedang berkumpul.
“Ok, semuanya selamat datang di Yoga Class~” salam si Instruktur dengan ceria yang ternyata dia adalah seorang wanita yang kira-kira baru beumur 24 tahunan berambut ikal coklat dengan mata Emerald yang mempesona, suaranya well harus dibilang cukup menggoda, kenapa? Bisa dibilang setelah sang Instruktur memberi salam yang menyahut dengan antusias hanyalah para Pria saja, Nah Lho, sekarang ketahuan deh mereka mau ngapain di Yoga Class.. Hahha~
“Sepertinya ini akan jadi sangat membosankan..” komentar Yami pelan
Di lain pihak Bakura hanya memasang seringaian “Hei, paling tidak ada Instruktur cantik yang menemani kita disini..” goda Bakura
Yami men-deathglare Bakura “..Aku sama sekali tidak tertarik!” tukasnya
Dan selain Instruktur perempuan yang cantik, ternyata ada juga Instruktur Pria yang tidak kalah hebohnya, Body dan keseluruhan bisa dibilang sangat mascular dan memiliki rambut pirang yang tertata rapi juga gigi yang terlihat putih berkilauan (a/n: Silau Man~) juga mata coklat yang menawan “Nah, Mari kita mulai Yoga Class pada hari ini.. semoga kalian dapat menikmati keseluruhan isi latihan yang akan kita lewati..” ucapnya di sunggingi senyuman pepsodent cling-cling-cling-cling
“Kyaaa~” sahut para Gadis-gadis serempak yang kini meleleh melihat senyuman itu tak kuasa ada yang hampir pingsan gara-gara lemes lutut-nya.
“Err.. Ryou kenapa para cewek yang lain tingkahnya aneh begitu yah?” tanya Yugi polos
Ryou menggeleng “Aku juga tidak tahu Yugi..” sahut Ryou sama polosnya
Mungkin diantara para cewek yang lain Cuma Yugi dan Ryou saja dua cewek yang sama sekali ngak mempan dengan pesona si Instruktur cowok yang luar biasa gantengnya itu, well mau dibilang apa ya? Maybe karena si Instruktur cowok sama sekali ngak ada menarik-menarinya di mata mereka berdua.. Hahahaha
Dan akhirnya Yoga Class-pun dimulai, para peserta menempati masing-masing satu tempat yang sudah disiapkan oleh panitia yang dilapisi oleh karpet berukuran sedang, sebelum memulai mereka diajak melakukan pemanasan terlebih dahulu agar sendi mereka tidak kau dalam melaksanakan Yoga nanti. Yugi dan Ryou mengikuti gerakan pemanasan dengan antusias sedangkan dilain pihak Yami dan Bakura sama sekali tidak mengubris, mereka melakukan gerakan yang berbeda tidak peduli itu sama atau tidak, Hey, mereka bayar untuk menginap di Hotel mahal ini kenapa harus repot repot mengikuti gerakan yang sama sekali tidak menentu seperti itu, mungkin begitulah pemikiran mereka berdua saat itu. Bener-bener deh..
“Nah, selanjutnya kita akan melatih fleksibilitas kalian~” umum sang Instruktur wanita
Dan kemudian para peserta diajak untuk menjatuhkan diri mereka perlahan kebelakang dan hingga kepala mereka mencapai ujung karpet kemudian menggunakan kedua tangan sebagai topangannya. Banyak para peserta yang kesulitan melakukan posisi seperti ini sehingga mereka dibantu oleh kedua instruktur tersebut dan bahkan ada yang sekedar mencari alasan supaya membuat Instruktur wanita-cantik itu mengajari mereka, Begitu juga seebaliknya,
“Cih, apa susahnya melakukan gerakan gampang seperti itu..” ejek Bakura meremehkan
Yami menggeleng “Memangnya kau bisa apa, hah?”
Bakura menyeringai “Setidaknya aku bisa melakukannya tanpa meminta bantuan dari para Instruktur atau apalah mereka itu.. Jangan-jangan kau juga tidak bisa ya..”
“Tentu saja aku bisa!”
“Ayo buktikan!”
Dan demi membuktikannya keduanya pun melakukan gerakan itu tanpa menghiraukan imbauan yang diberikan sang Instruktur tadi jadi sebelum Yami dan Bakura menempatkan kepala mereka di ujung karpet..
Crack!!
“Argh!!” seru keduanya ambruk dengan posisi terlentang karena sepertinya mereka salah sehingga menyebabkan punggung mereka tiba-tiba nyeri dan ini akibat tidak melakukan pemanasan dengan benar.. rasain tuh! Kemakan karma juga kan..
Yugi yang tadinya sedang kesusahan mengikuti petunjuk yang diberikan Ryou kemudian berhenti sejenak dari latihannya setelah mendengar suara rintihan itu, kemudian dia dan Ryou menghampiri asal dari suara tersebut hanya mendapati 2 orang laki-laki yang satu berambut perak spiky dan yang satu memiliki rambut berbentuk bintang sedang memaki satu sama lain.
“Ini semua salahmu!!” gerutu si rambut bintang sambil meringis kesakitan
Si rambut perak berusaha mempertahankan diri “Salahku? Siapa orang bodoh yang mau saja mengikuti semua ini?”
“Demi RA! Bakura aku bersumpah..Argh.. akan membalas ini semua nanti!” ancam si rambut bintang
“Yah,yah.. katakan sesukamu..” sahut si rambut perak tidak mengubris
Dan mereka saling beradu mulut satu sama lain..
“Kalian berdua baik-baik saja?” tanya sebuah suara yang kini menghentikan perdebatan mereka
“Oh,ya.. kami berdua baik-baik saja setelah membuat tulang punggung kami ngilu melakukan pose yang menyusahkan dan terima kasih pada Bakura si pintar..” celoteh Yami menatap tajam Bakura
“Hei! Siapa yang menyuruhmu untuk mengikuti ideku sejak awal..” dalih Bakura
Yugi dan Ryou menaikan alis satu sama lain “Err.. Mungkin kalian harus diantar ke ruang kesehatan?” usul Ryou
“Ide bagus, tapi bagaimana kami berdua bisa bangun kalau keadaan kami seperti ini!” tukas Yami masih mendeathglare Bakura tanpa menoleh ke arah sumber suara
Bakura mendengus “Yeah? Gunakan tonkat sihir kemudian ucapkan ‘sim salabim’ dan angkat kami ke ruang kesehatan~” gerutu Bakura kemudian berbalik hanya untuk mendapati tatapan mata Hazzle yang kini terlihat bingung melihatnya, rambutnya yang sama perak dengan dirinya yang dikuncir ke belakang dan dugaan Bakura kalau dia lebih pantas dengan rambut yang digerai, Tatapan Bakura terpaku sesaat
What the Hell!! Apa yang barusan aku katakan?.. dia..’ pikir Bakura menatap dalam mata Ryou
Hal yang sama kini di alami oleh Yami yang kini menatap tercengang Mata Amethyst yang kini menatapnya dengan pandangan yang mengatakan tentang ke khawatiran dan kebingungan tercampur menjadi satu.
Ini baru pertama kalinya.. aku melihat mata secantik ini.. bukan..bukan hanya itu saja.. ini pertama kalinya aku melihat sosok secantik seperti ini..’ pikir Yami sambil menatap Yugi dengan mata Crymsonnya
All the loneliness is always been a friend of mine
I’m leaving my life in your hand
People said i’m crazy and that i am blind..
Risking it all in a glance..
And how you got me blind is still a mystery..
I cant get you out of my head..
“Emm.. kami tidak punya tongkat sihir tapi kami bisa menuntun kalian ke ruang kesehatan..” ucap Ryou dengan suara yang lembut
Yugi tersenyum polos “Itu kalau kalian mau untuk pergi kesana dengan bantuan kami..”
Yami dan Bakura yang saat itu masih terpana kini sudah berhasil kembali tersadar kembali ke dunia nyata.. (a/n: Lha? Emang dari tadi kemana?)
“Err.. ya, kalian bisa membantu kami..” ucap mereka berdua bersamaan
Dan dengan demikian, dengan perlahan Yugi membantu Yami berdiri dari posisinya dengan hati-hati untuk tidak membuat punggung Yami yang sudah sakit menjadi tambah sakit kemudian menuntunnya perlahan untuk pergi ke Ruang Kesehatan yang letaknya tidak jauh dari Yoga Class di lantai 3 dan hal yang sama juga dilakukan oleh Ryou terhadap Bakura.
“Emm.. Jadi boleh aku tahu siapa namamu?” tanya Yami berusaha mengetahui identitas gadis tersebut
“..Oh, Aku Yugi..” jawab Yugi
Yami mengangguk ‘Yugi.. Hmm.. nama yang indah..’ pikirnya kemudian tersenyum tipis “Kau bisa memanggilku Yami..”
Yugi mengangguk kemudian tersenyum “Senang berkenalan denganmu, Yami..” ucap Yugi
“Yah, senang bisa bertemu *Gadis secantik dirimu* Yugi..” balas Yami
Dan mereka berduapun terus melangkah menuju tempat tujuan, dan sepertinya Bakura dan Ryou yang berada agak sedikit lebih jauh di belakang mereka juga mempunyai percakapan yang sama dengan Yami dan Yugi barusan.
“...Jadi, kau kesini selama liburan Musim Panas Ryou?” tanya Bakura.. Owow.. ternyata couple yang satu ini udah mulai keliatan agak akrab beda sama yang barusan (a/n: di todong pake samurai by Yami)
Ryou mengangguk “Emm.. Bagaiman dengan Kura sediri?” tanya Ryou pelan
“Bisa dibilang sama.. Yah, kupikir liburan kali ini akan membosankan tapi kenyataannya tidak..” ucap Bakura sambil tersenyum lebar
Ryou memiringkan kepalanya tidak mengerti apa yang dimaksud dari perkataan Bakura sementara Bakura hanya membalasnya dengan senyuman membuat Ryou agak blushing melihatnya.
“Hei, Ryou.. bagaimana setelah keadaanku pulih kita makan Es Krim? Kudengar di lantai 2 ada Cafe dengan es krim terenak di Hotel ini..” ajak Bakura mengajak Ryou date? Or something.. Hehehehe..
Ryou mengangguk pelan sebelum kemudian tersenyum kecil “Kedengarannya menyenangkan..” jawab Ryou
I dont care who you are..
Where you’re from..
What you did
As long as you with me..
Who you are..
Don’t care what you did..
As long as you with me..
Dan akhirnya mereka sampai di ruang kesehatan, Para petugas penjaga segera menangani Yami dan Bakura sementara Ryou dan Yugi meninggalkan mereka berdua disana untuk mendapat perawatan dan sebelum mereka pergi, mereka saling menukar No. Telp terlebih dahulu untuk yah, mungkin mengajak janjian satu sama lain.
Yugi dan Ryoupun kembali menuju kamar mereka merasa bahwa sudah telat untuk kembali lagi ke kelas Yoga dan lagipula saat ini perasaan mereka sedang berbunga-bunga dan mereka sudah tidak sabar lagi untuk segera menceritakannya~
Ruang Kesehatan
Setelah meminum obat dan kini berbaring di ranjang yang sudah di sediakan, Yami mengeluarkan pnselnya dan terus menatapi no ponsel yang kini diketahui adalah milik Yugi.
“Ternyata, Insiden di kelas Yoga justru membuat kita beruntung..” gumam Bakura
Yami mengangguk “Untuk kali ini saja aku setuju.. kalau bukan gara-gara Insiden seperti ini mungkin aku tidak bisa bertemu dengan Yugi..”
Bakura menyeringai “Hei, kau berhutang budi padaku~ Kalau bukan berkatku kau dan anak perempuan itu tidak bakal bisa bertemu..”
Yami tidak mengubris perkataan Bakura dan kembali memperhatikan no di layar ponselnya itu dan memikirkan apa yang akan ia lakukan besok bersama Yugi, mungkin bertemu di sebuah Cafe atau mungkin melakukan aktivitas bersama di pantai seperti Jet ski or whatever itu yang penting ia bisa melakukannya bersama Yugi gadis yang baru ia temui dan kali ini sudah membuat pikirannya tidak bisa berhenti membayangkan wajahnya yang manis itu.
Akan kupastikan kau menjadi milikku.. Yugi..’ batin Yami sambil tersenyum lebar memegangi erat ponselnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar