Ocean
On The Heat!!
.
Side
Pairing: All of them
.
Pagi yang selalu cerah dan diterangi oleh terik
matahari yang panas ini selalu menemani hari-hari di Liburan Musim Panas, Saat
ini seperti yang sudah kita dapati Yugi dan Ryou sudah bangun lebih awal dari
yang lainnya sepertinya mereka sudah tidak sabar lagi untuk bermain-main
disekitar pantai atau sebagainya atau mungkin bisa saja mereka berdua sudah
membuat janji dengan Bakura dan Yami di suatu pantai itu sebabnya mereka sudah
berpakaian rapi.
“Selamat Pagi~” sapa Malik ceria kini mengenakan
kaos putih dengan Jacket tanpa lengan berwarna ungu muda dipadu dengan celana
pendek berwarna biru pada Yugi dan Ryou kemudian duduk di meja makan
“Pagi~ Kau bangun pagi hari ini Malik..” sahut Ryou
tersenyum kini ia sedang memasak pancake untuk sarapan
“Oh, Yeah~ Aku kan memang terbiasa bangun pagi..”
jawab Malik sambil tertawa, padahal sebenarnya ia sudah memiliki janji dengan
Marik nanti
Yugi kini sedang menyiapkan piring untuk menyajikan
pancake bersamaan dengan datangnya Joey dengan Kaos biru dengan gambar
kura-kura ‘Save the Turtles’ dan celana pendek selutut berwarna hitam.
“Halo~ Kalian bangun pagi sekali..” sapa Joey sambil
duduk di meja makan kini melahap 1 roti dimulutnya
“Yah~ Sepertinya Cuma kita berempat yang bangun
lebih awal saat ini..” gumam Ryou sambil menyajikan Pancake yang masih hangat
diatas piring semuanya dengan olesan mentega diatasnya
Yugi mengangguk “Baiklah, Aku rasa aku harus
membangunkan Laksmi.. Kemudian mengajaknya ke pantai untuk bersenang-senang..”
Sebelum Yugi sempat melangkah lebih lanjut menuju
kamar Laksmi, pintu kamar segera terbuka dan menampilkan Laksmi yang kini masih
dengan piyama dan rambut yang bisa dikatakan masih berantakan dengan tangan
masih sibuk mengucek-ucek matanya yang masih mengantuk berjalan dengan
ling-lung menuju meja makan.
“Ah, Laksmi.. Kebetulan kau sudah bangun..” ucap
Ryou menghidangkan sepiring pancake dihadapan Laksmi yang masih setengah sadar
“Hng.. Kalian berempat bangun pagi-pagi sekali..”
komentar Laksmi “Apa kalian berniat pergi ke suatu tempat?” tanyanya kini
sedang memotong pancakenya ke bagian kecil untuk selanjutnya dimakan
Yugi mengangguk “Kami berniat ke pantai.. Bagaimana
kalau kau juga ikut?.. sejak kemarin kau
selalu di dalam kamar.. Mungkin sedikit bersenang-senang di pantai baik untuk
menyejukan pikiran..” usul Yugi pada sepupunya ini
“Benar lagipula mungkin nanti di pantai kau bisa
bertemu dengan cowok yang menarik..” celoteh Joey
Laksmi menaikan alis mendengar perkataan Joey
barusan kemudian berdeham “Aku tidak tahu.. lagipula kepalaku masih terasa
pusing..”
“Ayolah Laksmi, Ini Liburan Musim Panas.. Kau mau
menghabiskannya dengan bermalas-malasan di dalam kamar?..” ucap Malik
“Hemm.. Lalu bagaimana dengan pekerjaan PR kalian
yang masih menumpuk?” ucap Laksmi balik bertanya
Merasa melupakan tujuan mereka datang kesini,
keempatnya tersenyum grogi hampir saja mereka melupakan pekerjaan sekolah
mereka.
“Okay, Kenapa kalian tidak pergi duluan ke pantai..
Aku akan menyusul beberapa menit kesana..” usul Laksmi
Yugi mengangguk “Baiklah..”
“Jangan memusingkan PR.. Lagipula kami akan mengerjakannya
nanti.. Hahahaha..” sahut Malik santai
Setelah selesai sarapan, baik Yugi,Ryou,Malik maupun
Joey langsung berlarian keluar kamar sepertinya mereka sudah tidak sabar untuk
ke pantai atau lebih tepatnya ada sesuatu yang menunggu mereka di pantai yang
sampai membuat mereka berempat saking tidak sabarnya untuk menuju kesana
meninggalkan Laksmi yang kini harus membereskan piring-piring sisa sarapan
sebelum pada akhirnya bersiap-siap untuk menyusul ke pantai nanti.
Other
Room
“Hoamhm...” kali ini Atem sedang duduk di sofa masih
mengantuk sambil menguap “Kali ini kalian mau pergi kemana lagi.. Pagi-Pagi
begini..” komentarnya kini sambil melihat Bakura dan Yami yang sudah berpakaian
cukup rapi ditambah Seto yang sibuk dengan ponselnya sedang mengatur sesuatu
dan Marik yang dari tadi senyum-senyum mencurigakan sambil memainkan ponselnya.
“Tentu saja ke Pantai.. Bagaimana kalau kau juga
ikut kesana?.. Kau tahu kan banyak gadis-gadis cantik dan menarik berkumpul
disana..” ajak Bakura dengan sedikit penekanan pada kata ‘gadis’
Atem menggelengkan kepalanya tidak berminat “Kenapa
aku harus tertarik untuk kesana.. Lagi-“ ucapannya terputus mengingat sebuah
suara terlintas dipikirannya saat itu juga
‘Oh,
yeah.. Aku tahu kalau aku ini memang memiliki sesuatu yang tidak bisa
dihindarkan oleh orang lain..’"Hng?.. Barusan kau ingin bicara apa?" tanya Bakura menaikan alis heran karena perkataan Atem barusan sempat tertunda
Atem menggeleng sambil menyandarkan kepalanya di sofa, sepertinya kepalanya masih terasa sedikit pusing akibat kejadian di Club semalam ditambah lagi berapa banyaknya gelas Coctail yang ia habiskan malam itu.—Ugh! Benar-benar sulit dibayangkan bagaimana rasanya..
"Yang kudengar katanya ada Cafe baru disekitar sana.. Mungkin akan menyenangkan kalau kau kesana.." usul Yami menepuk pundak saudaranya "Kau tahu.. Ini liburan, Kita harus bersenang-senang disini.. bukannya duduk meratapi nasib disini.." tambahnya
Atem mendengus mendengar ucapan saudara kembarnya ini, sejak kapan ia jadi sebijak ini—Padahal di hari pertama ia sendiri yang mengatakan tidak akan bisa merasakan liburan yang tenang disini tapi sekarang?.. Apa yang sudah membuatnya berubah pikiran? Pasti ada sesuatu yang terjadi, Hmm—Mencurigakan.
"Baiklah, terserah kalau kau masih mau berdiam disini.." Seto memulai "Sebaiknya kau tidak menyesal.." tambahnya dingin kemudian melangkah keluar
Setelah kepergian Seto, Marik kemudian menyusul beserta Yami dan Bakura meninggalkan Atem sendirian di dalam kamar. Setelah beberapa menit kemudian, akhirnya Atem beranjak dari sofanya, sepertinya ia sudah memutuskan untuk pergi keluar menyusul keempat temannya ini ditambah lagi mencari tahu apa yang membuat tingkah laku mereka berubah drastis selama liburan ini.
Shinzuki Beach
Yupe, Again Kita berada di setting Pantai ini lagi yang ngak sepi-sepinya dengan pengunjung juga Turis dari MancaNegara. Hari ini Shinzuki Beach mengadakan Lomba Selancar dimana pemenangnya akan di beri gelar sebagai 'Poseidon's Son' untuk pemenang laki-laki, Nama julukan ini berdasarkan dari Mitologi Yunani dimana Dewa Penguasa seluruh Lautan yang perkasa bernama Poseidon yaitu saudara dari Zeus sedangkan untuk pemenang perempuan akan diberi gelar 'Calypso's Daughter' yang diambil dari Mitologi Yunani yaitu seorang Dewi yang bertugas menjaga Samudra (a/n: Maunya sih pakai nama Amfitrit, Istri Poseidon tapi Author lebih dikenal Calypso.. Hehehe Jadi Calypso aja yah..) membuat perlombaan ini jadi semakin ramai dikunjugi berbagai macam kontestan yang berniat untuk menaklukan ombak di Pantai Shinzuki ini.
~Puzzle & Tender~
Berpisah
dari Joey dan Malik, kini Yugi dan Ryou sedang asyik berjalan menyusuri
pinggiran pantai sambil melihat-lihat para peserta lomba selancar yang
kini sedang melakukan pemanasan untung tantangan babak pertama."Hai, Yugi.." sapa Yami yang kebetulan juga sedang berjalan bersama dengan Bakura disampingnya
Deg! Wajah Yugi jadi merona melihat Yami saat ini terlihat semakin tampan dengan meski hanya menggunakan Kaus putih sederhana dengan celana pantai berwarna hitam—So sweet, sedangkan Bakura yang berada di samping Yami langsung menghampiri Ryou yang berada tidak jauh dari tempat kejadian.
"..Kebetulan sekali kita bertemu.." ucap Yami tersenyum ramah
Yugi mengangguk setuju sambil balas tersenyum yang entah kenapa cukup membuat Yami terpesona dengan inner-beauty yang dipancarkan oleh Yugi sat itu juga.
"Jadi, selagi kita bertemu kalian mau mencoba Jet Ski bersama kami.." ajak Bakura yang ngak mau berbasa-basi, motonya adalah 'Maju Terus Pantang Mundur'—Gubrak! Kayaknya pernah denger deh nih kata—Ckckckck Back to story~
Ryou terlihat gugup mendengar kata Jet Ski, Maklum Ryou kan ngak bisa mengemudikan Jet sampai beberapa jaraknya di tepi pantai. "...Kedengarannya menyenangkan, tapi... Aku tidak bisa-" ucapan Ryou terputus
"Tenang saja.. Kalau kau tidak bisa, kau bisa denganku Ryou.." ucap Bakura mengajak—Sebenarnya ini adalah kesempatan yang ditunggu-tunggu oleh Bakura dengan rencana, Jet Ski plus Ryou plus Laut sama dengan 'Kencan'—Hell yeah, Kalkulasi yang mengagumkan!
Ryou dan Yugi berpandangan satu sama lain sementara Yami dan Bakura dilain pihak menunggu respon dari kedua gadis ini, tentunya tidak ada yang mau melewatkan kesempatan emas ini kan?—Jadi tunggu apa lagi? Just say YES YES YES YES YES! And YESS~!'
"..Baiklah.." jawab keduanya mengangguk setuju
"Ok, Ayo kita pergi~ Ryou.." ajak Bakura yang udah kelewat semangat sambil menggandeng tangan Ryou dan membawanya kabur sementara Ryou yang kini tengah berlarian bersama Bakura memerah mukanya entah karena efek sinar matahari yang sangat panas membakar jiwa dan raga atau apapun itu, Sementara di lain pihak Yami dan Yugi hanya berjalan santai tanpa berpegangan tangan seperti Bakura dan Ryou—Yah, kagak romantis amat deh—Mau gimana lagi, kedua-duanya sama-sama malu buat bergerak duluan!
It's a wonderful world...
A wonderful day...
Live your life take a chance...
And friends will be friends...
~Puppy Pair~
"Hi,
Seto~" sapa Joey ceria seperti biasanya pada Seto dan kali ini mereka
berdua sedang berada di dermaga yang terletak tidak jauh dari pantai.Seto masih memajang tampang cool-nya tapi bisa terlihat didalam hatinya ia tersenyum penuh kemenangan—Lha kenpa? Karena bisa bertemu Joey lagi of course Hehehehe~ dan hanya untuk membuat hari ini hari yang sangat sempurna baginya dan Joey hanya dua diantara mereka Ia sudah merencanakan segudang rencana Best of the Best untuk kelancaran hari ini.
"Oh,ya.. Apa yang akan kita lakukan disini?" tanya Joey sedikit penasaran
"Hmm.. Kita berlayar di tengah lautan.. Kebetulan aku sudah menyewa Kapal kecil disini.." jawab Seto
Joey mengangguk, beruntung Joey sangat menyukai hal-hal yang berbau petualangan dan tantangan jadi hal seperti ini sungguh menarik minatnya. "Kedengarannya menyenangkan sekali.." ucapnya dengan semangat menggebu-gebu—Debu kali? Kemudian berjalan disamping Seto yang sedang menunjukan dimana 'Kapal kecil' yang dimaksudkannya berada—Btw, Readers Apa seorang Seto Kaiba menyewa Kapal kecil untuk event sepenting ini?
Life isn't always fair but that doesn't make it easier...
When you haven't won...
And I know life has a brighter side...
But darkness makes me feel better...
Than staring at the sun...
Betapa
terkejutnya Joey yang saat ini sudah ada di 'Kapal kecil' yang dimaksud
Seto yang sebenarnya adalah sebuah Kapal mewah meskipun tidak terlalu
besar ukurannya—Dikira Titanic apa—Tapi sama saja kan? Sementara dilain
pihak justru Seto merasa Kapal ini belum cukup untuk rencananya hari
ini, Maunya sih nyewa Kapal pesiar mewah keluaran Rusia yang baru-baru
ini tapi Seto harus mengurungkan niatnya karena bisa dipastikan Joey
pasti akan merasa kaget atau tidak percaya dengan apa yang ia lihat jadi
dia rasa 'Kapal kecil' ini cukup memadai—Whatever Seto, You'd do the
best anyway."Ah, Seto.. Lihat-Lihat.." ucap Joey memanggilnya
"Hn?" Seto menggumam kemudian menoleh kearah gadis di belakangnya ini dan nampak Joey mengambil sesuatu di Dek Kapal yang ternyata adalah sepasang alat memancing dengan umpan dan pancingannya. Joey tersenyum lebar ke arahnya dan bisa dipastikan Seto tahu apa yang akan dikatakan Joey padanya.
"Kebetulan sekali ada alat memancing di kapal ini.." ucapnya memulai "Oh,ya Seto bagaimana kalau kita memancing saja... pasti menyenangkan kan?" usulnya
Seto tidak punya alasan untuk menolak ajakan Joey dan dengan senang hati ia menganggukan kepalanya menyetujui ajakan gadis itu dan keduanyapun memancing di Balkoni kapal.
Breath in gonna find your flow...
Gonna take it slow...
No matter what it takes...
~Bronze Pairing~
Yeah~
Disini dapat kita lihat apa yang sedang dilakukan Main Pairing kita
saat ini yang lebih tepatnya berada di Sebelah Utara Pantai sedang
menikmati Ritual kencan mereka di hangatnya pasir pantai sambil
menggunakan kaca mata hitam super keren—Asyiek! Yupe duo pasangan ini
sedang berjemur sinar matahari di pantai—Ide dari Malik dengan tujuan
untuk memperbagus kulit sih katanya, tapi heran kulit udah Tan gitu mau
dicoklatin lagi?"Hmmm..." gumam Marik sambil menyeruput minumannya santai masih menggunakan kaca mata hitam
Malik yang ada disebelahnya melirik Marik kemudian melepas kaca matanya memandangi Marik dengan senyuman lebar di wajahnya.
"Marik-Honey~" panggil Malik dengan suara yang sangat menggoda iman—Plak! Ingat Rate wahai Author~
"..Ya, Sayang~" jawab Marik sedikit menggoda pada Malik
Malik menjulurkan lidah mengejeknya kemudian tersenyum "..Kau terlihat sangat tampan dengan kaca mata itu Honey~.."
"Bukannya aku selalu terlihat tampan di matamu, Hime~" gombal Marik menyeringai—Kebiasaan lama kumat lagi deh, Hehehehehe...
Kita tinggalkan kedua pasangan ini karena ada 'sesuatu' yang terjadi So, Para Readers sekalian kita kembali ke pantai untuk menyelesaikan urutan Piring—Plak! Koreksi, Pairing!
~Other Pairing~
"Hmm...
terlalu jelek..." gumam seorang gadis mengenakan pakaian pendek dan
topi pantai lebar berjalan menyusuri pantai dengan matanya memandangi
orang orang disekitarnya."...Terlalu Eksis.." gumamnya lagi melihati sosok para pria yang sedang bercanda-canda dengan kawan-kawannya
Ia terus melangkah melewati seorang pria yang sedang asyik bercakap-cakap dengan teman-teman selancarnya sambil menunjuk dirinya yang sedang asyik berjalan, Mungkin mereka pikir ia tidak melihatnya "..Dan yang satu ini terlalu percaya diri.." tambahnya kemudian berjalan menjauh
"Menyebalkan.. Apa tidak ada orang yang menarik di Pantai ini.." gerutunya sambil mengeluarkan sebuah buku kecil dari tas milikinya "..Semuanya sama saja, Terlalu naif dan sama sekali tidak memiliki jiwa untuk bersenang-senang.." tambahnya
Tepat disaat yang bersamaan, entah ini suatu kebetulan atau takdir Atem berjalan menyusuri pantai dengan menggunakan Jacket putih dengan Kaus berwarna biru dipadu dengan celana pantai berwarna putih. Sepertinya kelihatan sangat bosan lantaran tidak ada hal yang menarik untuk dilakukan dan lagipula ia tidak bisa menemukan apa yang ia cari di pantai ini dan juga menemukan saudara dan teman-temannya yang entah dimana rimbanya di pantai ini.
Keduanya sama-sama sibuk dengan pikiran masing-masing tidak menyadari apa yang mendatangi mereka selanjutnya—Dan inilah resiko berjalan tanpa melihat kanan kiri terlebih dahulu..
Bruagh!~
"M-Maaf..." ucap keduanya hampir bersamaan sebelum pada akhirnya keduanya saling menatap satu sama lain.
Tatap.
Tatap.
Tatap mata saya—Plak!
"KAU!" seru keduanya kompak saling menunjuk satu sama lain dengan mata terbelalak tidak percaya dengan apa yang ada di hadapan mereka. Atem yang tidak menduga akan bisa bertemu kembali dengan gadis misterius yang ia temui di Club kemarin dan Laksmi yang tidak menduga ia bisa bertemu cowok ini setelah event kemarin malam. Apa ini kebetulan?
Lost love, lost ones...
Don't what your going through...
Bad days, bad words...
Don't like what they're telling you...
Wrong and right don't always shed some light...
To help you see what's good...
"...Bukannya
kau cewek yang ada di Club kemarin malam?" ucap Atem memastikan yang
kini sedang face to face dengan Laksmi saat ini."..Dan bukannya kau cowok aneh-tapi-tampan yang kemarin di Club.." balas Laksmi tidak percaya kemudian menyadari apa yang baru saja ia katakan aneh-tapi-tampan—God!
Atem hanya menaikan alis heran, kemudian tampak seulas senyum terukir di wajahnya saat mata Crymson-nya menatapi gadis di depannya saat ini—Mungkin ia harus setuju dengan ide Yami untuk keluar ke Pantai, kalau tidak ia tidak akan bisa bertemu dengan gadis yang selama ini membuatnya penasaran sepanjang malam dan tentunya kesempatan ini tidak akan ia sia-siakan—What he want he must get!
Puzzle & Tender~
"Yeah~"
seru Bakura mengendarai Jet Ski-nya dengan sangat bebas di lautan
dengan Ryou dibelakangnya yang kelihatan sedikit ketakutan dengan gaya
menyetir Bakura yang hampir membuatnya shock jantung.Sementara Yami dan Yugi mengendarai Jet Ski dengan tenang dan nyaman karena tentunya berbeda dengan Bakura, Yami tidak ingin membuat Yugi ketakutan saat berada dengannya tapi suasana antara Yami dan Yugi saat itu agak sedikit canggung jadi mereka tidak banyak berkata-kata sepanjang ini tidak seperti Bakuran dan Ryou.
"Hei, Ryou kau baik-baik saja disana kan?" ucap Bakura masih memacu Jet Skinya mencobah memecah ombak dan kencangnya angin
Ryou sedikit gelagapan karena ketakutan "E-Err.. Se-Sepertinya begitu..?" ucap Ryou ragu-ragu
Bakura sedikit menyeringai kemudian dengan cepet berbelok membuat Ryou langsung mendekap Bakura, berpegangan padanya agar ia tidak jatuh nanti—Siasat Bakura berhasil juga! Wooh~ Jadi ada Udang di balik bakwan ternyata!
"Ups.. Maaf soal yang tadi~" ucap Bakura dengan nada sedikit cuek sebenarnya ia sudah merencanakan ini dari awal dan untunglah reaksi Ryou sesuai dengan yang diharapkan.
"Ng... Kura?" panggil Ryou pelan
"Hmm?"
"Bisakah.. Bisakah kau mengemudinya sedikit lebih pelan?.. Aku..Aku takut..jatuh..." pinta Ryou sedikit pelan
Merasa sedikit kasihan sudah membuat gadis polos ini ketakutan akhirnya Bakura memutuskan untuk bermain sedikit lebih halus kemudian Ryou tersenyum kecil masih memeluk Bakura, entah kenapa rasanya ia ingin seperti ini terus.
"Wah... Yami kau hebat sekali~" puji Yugi sedikit tersenyum saat Yami mengajaknya mengelilingi lautan
Yami tersenyum "Ini bukan apa-apa.." jawabnya "Oh,ya.. Yugi coba kau lihat di bawah air.." perintah Yami sedikit memelankan laju Jet Ski-nya sehingga Yugi bisa melihat apa yang ia perintahkan, Yugi menaikan alis heran tidak mengerti tapi akhirnya menurunkan kepalanya kebawah dan mendapati tempat dimana mereka berada saat ini entah kenapa membuat air laut terlihat seperti kaca saja sehingga Yugi bisa lagsung melihat apa yang ada di dalam laut itu sendiri. Banyak terumbu karang, koral, ikan-ikan kecil yang berenang kesana-kemari, bintang laut dan Oh! Ini sangat indah sekali~
"Aku rasa kau menyukai apa yang kau lihat, Yugi.." ucap Yami sedikit senang melihat senyum merekah di wajah gadis bermata Amethyst itu
Yugi mengangguk sedikit merona pada Yami "Ini hal yang paling indah yang pernah kulihat Yami, Lihat!Lihat! Ada ikan badut~" ucap Yugi sambil menunjuk ikan badut berwarna Orange yang ada di sekitar anemon laut
"Hahaha~ Pantai Shinzuki punya tempat yang lebih menarik daripada ini.." ucap Yami sedikit senang "Kau mau aku menunjukan beberapa tempat yang jauh lbih bagus, Yugi?" ajak Yami
Yugi mengangguk semangat "Tentu!" jawabnya Instant tanpa harus brpikir lagi
"Baiklah, Pegangan yang erat~ Kita akan melesat sangat cepat sampai ketempat tujuan.." ucap Yami memacu Jet Ski-nya sedikit cepat, Yugi yang perlahan ragu kemudian melingkarkan tangannya memeluk punggung Yami. Ia menyukai sensasi rasa yang berbeda ini—Sangat menyenangkan dan begitu nyaman rasanya.
~Puppy Pairing~
It's a wonderful world...
A wonderful day...
Live your life take a chance...
And friends will be friends...
Ngiing...
Ngiing... Ngiing~ Suasana Kapal sangat hening untuk beberapa jam
selanjutnya karena kedua orang ini sangat fokus dengan kegiatan
memancing mereka, entah sudah sejak kapan mereka duduk disini menunggu
keberuntungan kalau Ikan akan jatuh kedalam perangkap Kail yang mereka
pasang.Seto mendengus dalam hati, Kenapa ia seorang SETO KAIBA mau melakukan hal yang sangat merepotkan seperti ini—Terutama yang membutuhkan kesabaran di dalamnya! Menunggu bukanlah kebiasaannya—Ia lebih baik membeli sebuah bom rakitan kemudian melemparnya ke laut dan setelah itu mengambil ikan-ikan yang ada atau mungkin ia bisa membeli beberapa senjata rakitan terbaru kemudian menembaki satu persatu Ikan bodoh yang ada di laut ini—Wow! Serem,Bo~ Back to topic, Tapi ia tidak akan bisa melakukannya melihat wajah Joey yang masih sangat bersemangat 45 memancing..Rencana ini—Gagal!
Krieet~ Krieet~
Bunyi reel pancing Joey yang tertarik cukup cepat menandakan bahwa sudah ada Ikan yang terjebak di dalam kailnya—Joey segera menarik pancingannya berusaha untuk mengeluarkan si Ikan dari permukaan laut, Tapi..
"Woah~... Ini pasti Ikan yang sangat besar~" ucap Joey terkagum-kagum masih menarik pancingannya sementara Seto memperhatikan gerakan tali pancing Joey yang bergerak sangat cepat menunjukan bahwa memang benar ini bisa jadi Ikan besar melihat dari perlawanan yang diberikan oleh sang Ikan perkasa.
Merasa tidak ada gunanya lagi, Seto meninggalkan pancingannya dan tepat pada saat yang sama mungkin karena kekuatan Ikan yang akan ditangkap Joey 11:12 sama Ikan Hiu atau Paus, membuat Joey hampir saja tercebur ke lautan karena tidak kuat bersaingan melawan si Ikan. Untunglah tepat sebelum hal itu terjadi, Seto langsung membantu Joey menarik reel pancingannya dari belakang dengan posisi seperti memeluknya dari belakang, tangan mereka saling bersentuhan dan Joey bisa merasakan kehangatan telapak tangan tersebut.
"Tarik yang benar.." ucap Seto menyadari ketidakfokusan Joey membuat gadis itu gelagapan kemudian perlahan juga ikut menarik
5 Minute later~
"TADAA~" ucap Joey gembira masih dengan mukan merona menunjukan hasil tangkapannya yaitu Salmon yang sangat besar—Ngak terlalu besar kali yah "Bagaimana menurutmu, Seto?"
"Hmm.. Kelihatannya lumayan.." jawab Seto sambil melirik Ikan besar yang kini masih bisa melakukan perontaan untuk dikembalikan ke laut "Bagaimana kalau kita kembalikan Ikan itu ke tempatnya.." usul Seto
Joey memandangi Ikan yang tidak berdaya itu menatap dengan iba berusaha mengatakan Tolong-Kembalikan-Aku-Pada Ayah dan Orang Tuaku- (a/n: Kok kayak lagu Lawas yah?) merasa tidak tega juga Joey mengangguk kemudian Ia dan Seto mengembalikan Ikan tersebut kembali ke alamnya disertai dengan senyuman kepuasan dari seorang Seto Kaiba yang saat ini mungkin sedang berpikir tentang kelebihan memancing bersama dengan Joey—Udang di balik bakwan!
~Bronze Pairing~
Nah,
balik lagi ke—Eh? Udah pindah scene yah? Btw, Readers saat ini kita
sedang berada di sebuah Kedai Makanan kecil yang terletah di pinggir
pantai setelah selesai berjemur seharian tapi tanpa hasil yang
memuaskan—Author bingung? Readers bingung? Semuanya pegangan deh sebelum
jatuh~"Wah~ Kawaii~" puji Malik girang melihat dekorasi Kedai ini yang terbilang sangat unik dengan meja dan kursi yang imut dipadu dengan warna Pink dan Putih dan dihiasi dengan Pita Merah yang sangat besar, Malik langsung menarik Marik menuju Papan Menu yang dipasang di samping dinding. "Honey~ Kita pesan apa?" ucap Malik yang kelihatan bingung melihat nama-nama makanan yang sangat menggugah selera ini dengan nama yang unik tentunya.
"Apapun yang kau suka tentunya~" ucap Marik santai sambil tersenyum bangga
Malik mengobservasi Menu sebelum kemudian "Baiklah~ Aku pesan SEMUANYA~" ucapnya bersemangat "Sudah lama aku tidak makan makanan yang manis-manis!" ucap Malik lagi
Marik melongo tidak percaya, SEMUANYA~ Tapi ada 80 Menu makanan disini.. Bukannya tidak mampu untuk membayar—Tapi justru memakan banyak makanan Manis akan membuat Gen—Pfft! Yah begitulah..
"Err.. Hime~" panggil Malik
"Hmm?" gumam Malik yang kini sibuk meneliti makanan yang nantinya akan dimakan
"Kau.. Tidak pikir kau memesan terlalu banyak, Honey?—Maksudku, Apa kau bisa menghabiskan semuanya sekaligus?.." tanya Marik hati-hati takut menyinggung sang Pacar
Malik memiringkan kepalanya "Tidak.." jawab Malik polos dan singkat "Tapi semuanya kelihatan enak dan manis~" tambahnya lagi
"Kau itu tidak usah memakan makanan manis sekalipun kau sudah terlihat manis sebagai Malik-Honeyku~ Jadi kau tidak perlu memakan makanan manis sebanyak itu, Hime~ Bagiku kau sudah cukup Manis~" ucap Marik tersenyum
Blush! Muka Malik memerah kemudian tatapan matanya berkilat-kilat "Benarkah!?" ucapnya menggebu-gebu "Baiklah, Aku pesan 5 Kue saja untuk hari ini.. Hihihihi~" ucapnya lagi dan Marik menghela napas lega—Fiuuh! Hampir~ Tapi bukan berarti ucapannya barusan hanya untuk mengelabuhi Malik dari 'Makanan Manisnya' tapi memang Malik kini terlihat seperti Kue yang dilapisi Karamel akibat berjemur tadi! Manis kan!—Plak!
A wonderful day...
Take it slow...
Don't you know...
No matter what it takes...
~Other Pairing~
Hari
sudah mulai sore, dapat terlihat dari langit yang kini nampak begitu
kemerah-merahan menghiasi pemandangan Lautan di sore hari ini. Semua
orang datang dan duduk diatas pasir yang hangat saling memandangi
Matahari yang sebentar lagi akan terbenam itu, Relief Matahari tampak
jelas terpantul di beningnya air lautan.Saat ini Atem dan Laksmi berjalan menyusuri pantai tanpa mempedulikan tatapan yang menatap keduanya, Laksmi berjalan dengan tangan menyilang di dadanya sementara Atem memasukan tangannya ke saku celananya.
"Jadi... Kau kesini menghabiskan Liburan?" ucap Atem memulai
"Liburan Musim Dingin... Membosankan.. Dan pada akhirnya aku memutuskan menghabiskannya disini.." jawab Laksmi tidak terlalu meminati lagipula ini tidak menyenangkan! Ia bertemu kembali dengan orang yang sudah mengalahkannya dalam tantangan kemarin! "Bagaimana denganmu?.." ucap Laksmi kemudian
"Liburan Musim Panas.. Terpaksa menghabiskan waktu disini.." jawabnya sambil melirik Laksmi sekilas "Namaku Atem.. Kau tahu, sejak kemarin bertemu denganmu di Club kau belum memberitahu namamu padaku.." ucapnya berusaha mengetahu Identitas gadis ini
Laksmi hanya mengangkat bahu kemudian "Untuk apa aku memberitahu namaku pada orang asing.." ucapnya
Gadis yang menarik—pikir Atem sesaat.
"Kalau begitu, kenapa kau mau saja mengajakku berbicara padahal aku bukan orang yang kau kenal.." komentar Atem menyelidiki
"Mudah saja.." ucap Laksmi mengawali "Karena ada 3 faktor utama aku mengajakmu berbicara kemarin; 1. Karena aku bosan duduk di bangku Bar saat itu dan membutuhkan sebuah ide untuk bersenang-senang, 2. Kau terlihat sangat menguntungkan untuk ku ajak bersenang-senang di Club kecuali di bagian saat kau berhasil mengalahkanku dan 3. Well, karena kau adalah orang asing jadi akan menguntungkan untukku.." jelasnya
"Hmm.." gumam Atem sedikit menanggapi kemudian menyeringai kecil "Tapi aku mengalahkanmu di tantangan kemarin.." ucapnya sedikit menantang
Twitch! Mendengar perkataan mengejek ini membuat gejolak dalam diri Laksmi naik, Apapun yang terjadi ia harus bisa mengalahkan orang yang bernama Atem ini dan mengembalikan harkatnya ke atas "Huh?—Jangan terlalu sombong dengan keberuntunganmu, Karena itu yang akan membuatmu jatuh selanjutnya.." ucap Laksmi membalas "Lagipula, Apa kau pikir aku akan menyerah begitu saja setelah kau berhasil mengalahkanku—Jangan terlalu bangga, Aku masih punya banyak Tantangan lainnya menunggu.."
Atem tersenyum lebar "Oh, Benarkah?.. Aku tidak sabar mengalahkanmu di tantangan berikutnya.."
"Menarik! Karena tidak ada orang yang cocok, akan ku masukan kau ke dalam daftar.." ucapnya kemudian melangkah menjauh sebelum kemudian berhenti dan berbalik "Kupikir akan cukup adil karena kau sudah memberitahu namamu barusan.. Panggil aku, Laksmi.. dan ingat kata-kataku barusan, kalau kita bertemu lagi akan kupastikan kau kalah dalam tantanganku.." ucapnya tersenyum menantang
Atem terlihat santai menanggapinya, justru ia tahu ini akan berakhir seperti ini—seperti yang dia harapkan dengan demikian ini akan memperbesar kesempatannya untuk bertemu kembali dengan Laksmi. Soal Tantangan—Ia sama sekali tidak peduli, lagipula jika ia sudah menang di tantangan sebelumnya apa yang sulit dengan tantangan berikutnya.
"Kedengaran cukup bagus.." ucap Atem menyahuti
Dan kemudian, Laksmipun kembali melangkah menuju Hotel meninggalkan Atem yang masih ada di belakang. Another Challenge and Another Victory ahead! Siapa yang akan menang di Tantangan berikutnya?—Tidak ingin dikalahkan dua kali, kali ini Laksmi harus memikirkan tantangan yang sulit untuk menyingkirkan cowok bernama Atem itu dari hadapannya.
Oh...
It's a Wonderful World...
A Wonderful Day..
Takes a chance don't you know..
No matter what it takes..
It's a Wonderful World..
Yeah... Yeah.. Yeah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar