Sabtu, 20 Oktober 2012

Conquer of Love chapter 5

Chapter 5: Say that you want to confess!?
.
Side Pairing
Seto.K & fem Joey.W
.
With random song from random artist
.

Toko Game
Pagi hari yang cerah, Laksmi sudah bangun sejak tadi dan kini ia sedang memasak sarapan yaitu sebuah waffle. Hari ini adalah hari pertamanya memasuki sekolah swasta (a/n: karena sebelumnya dia masuk Stardust Inter High) yaitu Domino High, kini ia sudah mengenakan baju seragamnya, kemeja putih dengan blazer pink dengan emblem Domino High di sakunya dan rok biru pendek selutut dipadu dengan kaus kaki putih panjang  dan sepatu pantofel hitam dengan rambut pirangnya yang tergerai sampai ke punggung.
Sambil menyiapkan meja, seringkali Laksmi menguap merasa mengantuk dan ini bukan hanya disebabkan oleh mimpi aneh tentang masa lalunya itu tapi melalui e-mail yang dikirim dari Dewan Guru di sekolahnya dulu. Hal ini yang membuatnya tidak bisa tidur semalaman.
“..Ok, semuanya sudah siap!” ucap Laksmi menepuk kedua tangannya melihat meja makan yang sudah tersusun dengan rapi
Laksmipun berjalan menghampiri kulkas dan mengambil es krim di dalam freezer kemudian mengambil 2-3 scoop es krim dan meletakannya diatas waffle miliknya sebelum menaruhnya kembali ke dalam kulkas.
Tidak lama setelah itu, Yugi dan Yamipun menuruni tanggan menggunakan baju seragam sekolah mereka.
“Selamat Pagi, Laksmi..” ucap Yugi
“Pagi, Yugi..” balas Laksmi duduk di kursi
Merekapun duduk menempati tempat di meja makan, “Laksmi, mana Kakek?” tanya Yugi
Laksmi mengangkat bahu “Saat ku tanya, katanya dia akan pergi ke suatu tempat untuk mengurus sesuatu..” jawab Laksmi sekenanya
Yugi mengangguk mengerti kemudian menatap Yami di sampingnya “Dan dimana Atem, Yami?”
Mendengar nama Atem, Laksmi mulai mengingat kejadian yang kemarin saat Atem menanyakan apa dia mengingat sesuatu yang berkaitan dengan nama panggilannya dulu dan terima kasih atas semua itu kini Atem perlahan menyadari Laksmi memang sudah mengingat masa lalunya.
Aku harus bersikap normal.. normal.. lupakan hal yang terjadi kemarin dan pura-pura kalau kejadian tersebut tidak pernah terjadi.. huhft!’ batin Laksmi
“Masih tertidur terakhir kali aku mengeceknya, Aibou..” jawab Yami
Yugi mengangguk tanda mengerti kemudian merekapun mulai memakan sarapan di meja dan Beberapa menit setelahnya Atem menuruni tangga menggunakan black leather tank-top dengan jaket biru tua dengan emblem Domino di dalamnya dengan tight leather jeans berwarna senada dengan jaket yang ia pakai dengan hiasan rantai di sakunya, sepertinya Mode  pakaian selera Yami memang sangat cocok dipakai saudara kembarnya itu.
Laksmi tercengang sejenak melihatnya, ia tidak percaya kalau Atem memang benar-benar terlihat keren dengan pakaian sekolah itu dan daya pikatnya sangat kuat memungkinkan banyak gadis akan terlena dengan hanya melihatnya saja. Atempun duduk dibangku kosong di samping Laksmi dan mulai memakan sarapannya, selama makan Laksmi menjaga jarak agar tidak bertemu dengan mata Crymson itu.
“Jadi, Apa jadwal untuk hari ini?” tanya Yami
“Kita akan pergi ke sekolah tentunya..” jawab Laksmi sambil memakan wafflenya
Yugi mengangguk “Sebaiknya kita berangkat sebelum terlambat..”
Setelah sarapan merekapun berangkat menuju Domino High, karena jaraknya tidak jauh dari rumah mereka berjalan kaki menuju tempat yang dituju.
Sesampai di Sekolah, Laksmi,Yami dan Atem ditemani oleh Yugi menuju ruangan staff guru untuk mengambil susunan jadwal pelajaran mereka untuk hari ini, setiap hari mereka akan mempelajari 4 pelajaran ditambah istirahat makan siang nanti.
Atem Sennen- Grade X
Periode 1: Geografi-Mrs.Hanny
Periode 2: Sejarah-Mr.Lucas
Periode 3: Fisika-Mrs.Christine Natalia
Periode 4: Istirahat
Periode 5: Kimia-Mr.Daniel

Laksmi Vichilicious- Grade X
Periode 1: Geografi-Mrs.Hanny
Periode 2: Sejarah-Mr.Lucas
Periode 3: Fisika-Mrs.Christine Natalia
Periode 4: Istirahat
Periode 5: Kimia-Mr.Daniel

Yami Sennen- Grade X
Periode 1: Fisika-Mrs.Christine Natalia
Periode 2: Matematika-Mr.Jeffry Rolando
Periode 3: TIK-Mrs.Harris
Periode 4: Istirahat
Periode 5: Kimia-Mr.Daniel
Laksmi memperhatikan jadwalnya dan ternyata ia akan melewati seharian sekolah sekelas dengan Atem, ini bencana buruk (?) baginya karena bagaimana kalau nanti dia keceplosan berkata-kata dan bagaimana kalau nanti Atem tahu dia sudah mengingat semuanya?
Tenang..Tenang...’ pikir Laksmi dalam hati
“Ok, Sepertinya Laksmi dan Atem memiliki jadwal yang sama untuk semua kelas..” ucap Yugi tersenyum melihat Laksmi yang hanya dibalas dengan senyuman simpul oleh sepupunya itu “Karena ini hari pertama Atem memasuki sekolah, bagaimana kalau kau menjelaskan hal-hal apa saja yang dilakukan disini Laksmi?” ucap Yugi
Laksmi melirik ke arah Atem sesaat sebelum dia melihat wajah Yugi yang memandangnya dengan mata puppy eyes memohon,
“Baiklah, Yugi..” jawab Laksmi menyerah
Dan setelah itu Yami dan Yugipun menuju kearah yang berlawanan dengan Laksmi dan Atem, sepertinya mereka 1 kelas dan hal yang bagus untuk Yugi karena dia bisa menggunakan ini untuk berdekatan dengan Yami. Di sisi lain, Laksmi dan Atem sedang menelusuri koridor sekolah mencari kelas pertama mereka. Hening beberapa saat sebelum salah satu dari mereka membuka mulut.
“Apa kau pernah ke sekolah sebelumnya, Atem?” tanya Laksmi berharap topik pembicaraan mereka tidak terkesan terlalu kaku
Atem terseyum sesaat mengetahui Laksmi akhirnya berbicara padanya meskipun dia tahu Laksmi masih sedikit canggung untuk berbicara dengannya.
“Aku belum pernah ke sekolah, Yami bilang tempat ini sama saja dengan pelatihan di istana dulu..” jawab Atem sambil memperhatikan sekelilingnya, yupe ini adalah sesuatu yang baru untuknya
Laksmi menaikan alis bingung dan kembali berjalan perlahan
Apa di Mesir Kuno tidak ada sekolah?? Lalu bagaimana mereka belajar??’ ucap Laksmi
Di Mesir, hanya ada pelatihan khusus untuk pharaoh Master.. sama halnya dengan belajar tetapi juga ada latihan pedang dan tata perilaku di Istana saat pelatihan.. Mungkin itu yang dimaksud Pharaoh’ jawab Cyber Blader
“Sepertinya hampir sama dengan sekolah..”ucap Laksmi “Baiklah Ate- masudku Atem, hal pertama yang harus kau lakukan adalah memperkenalkan diri..” ucap Laksmi yang lagi-lagi memanggil Atem dengan sebutannya itu
Atem tersenyum mengetahui Laksmi memanggilnya dengan nama panggilannya lagi, Merekapun memasuki kelas dan tepat saat mereka memasuki kelas bel pelajaran pertamapun dimulai.
Geografi-Mrs.Hanny
Seisi kelas memandangi 2 murid baru yang kini duduk di depan mereka, yang perempuan terlihat sangat memikat seluruh pria yang ada di dalam kelas dengan senyuman manisnya dan yang pria di sampingnya terlihat sangat tampan seperti bintang film terkenal membuat para gadis di kelas terpesona olehnya.
“Baiklah anak-anak, hari ini kita kedatangan dua murid baru..” ucap Bu Hanny menunjuk Atem dan Laksmi “Baiklah, sekarang perkenalkan diri kalian di depan semua yang ada di kelas..” ucapnya sambil tersenyum ramah
“Salam kenal, Namaku Laksmi Vichilicious dan aku baru pindah kesini kemarin dari Paris. Senang Bertemu kalian semua..” ucap Laksmi sambil membungkuk hormat
Atem kemudian menyusul, well ini hal baru baginya karena dulu dia tidak pernah sekalipun berkenalan dengan siapapun karena orang-orang sudah mengenalnya dengan nama Pharaoh yang disandangnya dulu.
“Namaku Atem Sennen, aku baru pindah dari Mesir dan Senang bertemu dengan kalian semua..” ucap Atem yang terlihat beribawa (a/n: Pharaoh gitu cuy..)
“Baiklah, Apa ada pertanyaan untuk teman baru kalian anak-anak?” tanya Bu Hanny
Seorang siswi mengangkat tangannya “Boleh aku tahu dimana kalian tinggal?” tanyanya
Dengan spontan keduanya menjawab “Toko Game milik Salomon Mouto..”
Tapi kemudian Laksmi langsung tercengang setelah mengetahui apa yang baru saja keluar dari mulutnya, perlahan dia melihat reaksi para Murid dan Guru yang memandangi mereka tidak percaya kemudian melirik sekilas ke arah Atem yang sepertinya kebingungan dengan tingkah laku yang semuanya tunjukan.
“A-apa kalian tinggal bersama.. B-berarti kalian berpacaran atau sudah menikah?” ucap salah seorang siswa
Dengan spontan Laksmi langsung menggeleng “B-bukan seperti itu.. K-kakekku memiliki sahabat karib dan sahabat karibnya itu memiliki..emm dua.. dua Putra kembar.. dan karena sahabat kakek akan bepergian ke tempat yang jauh.. jauh untuk ekspedisi, mereka menitipkan Putra mereka di tempat Kakek.. B-begitu..” jelas Laksmi mengada-ada tentang semua cerita berusaha memberikan alasan yang tepat, mana mungkin dia bilang kalau Atem adalah seorang Pharaoh berusia 5000 tahun yang mendapat kesempatan untuk hidup kedua kalinya di bumi berkat bantuan saudara kembarnya yang merupakan Roh Pangeran yang menghuni millenium puzzle milik Yugi.
Atem hanya bisa menaikan alis mendengar penjelasan Laksmi sedangkan semua yang berada di kelas hanya bisa ber ‘oh’ ria saja.
“Baiklah, kalian bisa memilih tempat duduk kalian..” ucap Bu Hanny dan dengan perkataaan itu, Laksmipun menduduki bangku paling pojok di belakang yang terdapat jendela di sampingnya,sedangkan Atem menempati bangku kosong yang ada di barisan paling depan, melihat Atem kini berada jauh darinya Laksmi mendengus napas lega.
Ini hari terburuk!!?.. Hampir saja aku keceplosan, LAGI!?’ Gerutu Laksmi di pikirannya
Master, kenapa mereka bersikap begitu ketika tahu Master tinggal bersama Pharaoh?’ tanya Cyber Blader
Soal itu.. di dunia ini, wanita dan pria yang tinggal di rumah satu atap itu bisa diblilang mereka sudah menikah atau menjalin hubungan, berbeda dengan waktu di zaman Mesir Kuno..’ terang Laksmi
Begitu, Master... Sekarang ini sudah banyak yang berubah ternyata..’
Laksmi dengan malas membuka buku pelajarannya dan pura-pura seakan dia mengerti penjelasan yang ada di depan sementara setiap 5 menit ia melirik kearah tempat duduk Atem melihat dia sudah mulai akrab dengan teman sebangkunya. Ternyata dia cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah ini.
Luch Break at Domino Canteen
Laksmi membenamkan dirinya di meja sambil mendesah, di depannya Yugi,Malik dan Ryou hanya saling berpandangan satu sama lain kemudian dengan heran melihat tingkah laku Laksmi di depan mereka.
“Laksmi, Apa kau sakit?” tanya Ryou lembut
“..Aku tidak sakit, terima kasih Ryou..” jawab Laksmi lemas
Malik menaikan alis “Lalu, Kenapa kau bersikap lemas seperti itu?” tanya Malik penasaran
Laksmi mengangkat tubuhnya berusaha membenarkan posisi duduknya kemudian memandang sebuah piring puding yang tersaji di depan matanya dan mengenggamnya sebelum berkata
“Kalau... Kalau ada yang lagi menanyakan Apa aku dan Atem tinggal bersama di Toko Game milik Kakek, aku bersumpah akan memberikan orang yang beruntung itu Puding ini!” ucap Laksmi
Dan bersamaan pada saat itu Joey menghampiri Keempat Gadis itu sambil menepuk bahu Laksmi pelan sambil tersenyum ramah “Kau pasti Laksmi kan?” ucap Joey “Ngomong-Ngomong Apa benar kau dan Atem tinggal bersama dengan Yugi dan Ya-“ perkataan Joey terputus
“Ya, Anda benar sekali dan selamat.. Ini hadiah anda..” ucap Laksmi menyerahkan piring berisi puding sementara Joey menatapnya bingung dengan apa yang terjadi dan duduk disamping Ryou
“Laksmi, kenalakan ini Joey Wheeler..” ucap Ryou “Joey kau pasti kenal Laksmi kan? Dia sepupu Yugi yang baru saja pindah kesini..” terang Ryou
“Uh-huh.. Senang bertemu denganmu,Joey..” ucap Laksmi “Dan, soal tadi aku minta maaf.. mulutku langsung menyerbu..”
Joey hanya tersenyum “Ah, tidak apa-apa.. Terima kasih hadiah pudingmu Laksmi, kebetulan aku lapar sekali..”ucap Joey kemudian segera memakan pudingnya.
 “Oh, iya.. kemana Atem, Laksmi?” tanya Yugi
Laksmi mengangkat bahu, “Terakhir ku lihat dia sudah bersama Yami dan seorang pria berambut coklat” jawab Laksmi
“Pria berambut coklat, maksudmu Seto?” tanya Joey
Laksmi mengangguk “Dan kebetulan orang yang sedang dibicarakan ada disini..” ucap Laksmi
Semuanya, melirik dan mendapati Yami,Seto dan Atem sedang berjalan menuju meja mereka dan sepertinya pandangan para kaum hawa yang ada di kantin juga ikut mengikuti mereka dengan mata berseri-seri (?) plus ada juga yang tersenyum malu melihat mereka melewati meja-nya.
“Dan..Ini dia Tn.Ego datang..” ejek Joey mendapat lirikan tajam dari Seto
Seto berdeham “Aku tidak ada urusan berdebat dengan Wild Dogs..” ucapnya dingin
“Aku bukan BINATANG, dasar Money Bag!!?” seru Joey berapi-api
“Kalian habis darimana saja?” tanya Yugi
“Seto mengajak kami tour keliling sekolah, kupikir akan menyenangkan jadi aku mengajak Atem juga kesana Aibou..” jelas Yami sambil tersenyum membuat Yugi sedikit blushing
“Ok, Apa kalian melihat Bakura dan Marik selama tour?” tanya Ryou
“Kurasa kami melihat mereka di Lab Kimia..” jawab Seto
Ryou dan Malik saling berpandangan dengan raut muka panik kemudian beranjak dari kursi dan berlari menuju pintu keluar, sementara yang lain melihat kepergian mereka dengan tanda tanya (?)
“Apa maksudnya tadi?” tanya Laksmi yang kini sedang menyeruput jus jeruk
Joey mengangkat bahu sedangkan Yugi menggelengkan kepalanya, mereka sama sekali tidak tahu apa-apa. Sesaat kemudian terdengar suara yang begitu menarik perhatian untuk di dengar (?) yang ternyata berasal dari 2 orang gadis berambut coklat dengan mata biru yang menggoda.
“Halo~ Yuugii..” sapa yang berkulit putih cream dengan suara menggoda
“Hai~ Tampan...” sapa yang berkulit Tan sambil memandangi Atem
Siapa mereka? Tiba-tiba saja datang dan..ugh seperti pelayan di Club malam saja.. aku tidak suka ini!! Jangan berani-beraninya dia menyentuh Atem satu ujung jari atau aku- T-TUNGGU!! Apa-apaan barusan!?’ pikir Laksmi yang tidak senang dengan kehadiran dua makhluk yang satu ini yang membuatnya panas (a/n: Hot Hot Hot Summer.. yee itu mah lagunya F(x)..)
“Anzu, Tea apa mau kalian!” ucap Joey geram
“Kami hanya ingin menyapa dua siswa tampan yang baru saja memasuki sekolah~” jawab Tea sambil duduk dekat dengan Atem sementara Laksmi yang melihatnya memegang garpu di tangannya erat-erat seakan berpikir itu adalah sebuah pedang dan akan digunakan untuk menyingkirkan gadis pengganggu itu.
Apa Master baik-baik saja? Aku merasakan Master marah akan sesuatu..’ ucap Cyber Blader
Laksmi mendengus ‘Kedua gadis ini benar-benar menganggu!?.. Cyber Blader, aku tidak tahu kenapa tapi aku merasa kesal.. KESAL dengan mereka!!’ jawab Laksmi
Tenanglah, Master.. Apapun yang terjadi hanya Master-lah yang memiliki kunci untuk hati Pharaoh..’
Laksmi blushing sejenak ‘A-a.. kau tidak perlu mengatakan hal seperti itu Cyber Blader.. Kau bisa membuatku salah tingkah lagi..’
‘Maafkan aku, Master.. Tapi aku hanya berkata jujur..’
“Laksmi..?” panggil Yugi pelan
Untuk sesaat Laksmi tersentak dari pikirannya dan menoleh ke arah Yugi yang sekarang menatapnya heran dengan mata Amethyst-nya.
“Iya, Yugi..?” tanya Laksmi
“Daritadi kau diam saja.. Apa yang sedang kau pikirkan,Laksmi?” tanya Joey penasaran
Laksmi menoleh ke sekeliling dan menyadari Tea dan Anzu sudah tidak ada di meja mereka dan mendapati tatapam dari Seto, Yami dan terlebih lagi Atem yang mengarah pada dirinya dengan penuh observasi.
Ting!Tong!Ting!? bel pelajaran terakhir berbunyi dan Laksmi sangat bersyukur kembali karena dia bisa lari dari tatapan interograsi yang menatapnya dan akhirnya ia bisa bernapas dengan  lega.
“ Sepertinya bel sudah berbunyi..” ucap laksmi sambil tersenyum miris menggenggam tangan Yugi dan Joey “...Ayo kita pergi ke kelas terakhir sebelum terlambat~” setelah itu Laksmi menuntun Yugi dan Joey keluar dari kantin menuju kelas selanjutnya meninggalkan Seto, Yami dan Atem di belakang.
Atem menghela napas, mengetahui Laksmi sebenarnya menyembunyikan sesuatu di belakangnya (a/n: Hell Duuh!!)
“Sebaiknya kita juga ke kelas sebelum pelajarn dimulai..” ajak Seto
Yami dan Atempun mengangguk kemudian beranjak menuju kelas terakhir mereka.
 Kimia-Mr.Daniel
 Laksmi dan Yugi duduk bersama di dalam LAB Kimia karena tentu saja Ia berusaha menghindar dari pengamatan Atem, lagipula kalau ‘Rahasia’ yang selama ini ia simpan terbongkar bukankah bisa gawat jadinya.
“Baiklah, karena sebentar lagi bel pulang akan berbunyi bapak akan memberikan tugas untuk kalian kerjakan di rumah nanti..” ucap Mr.Daniel mengawali
Bersamaan dengan itu semua siswa mengeluh, Tugas di hari yang cocok untuk bermain sepuasnya ini? Hell No!! Plus.. Mereka juga sama sekali tidak mengerti dengan apa yang baru saja di jelaskan di depan karena CHEMISTRY IS SO BORING!! (a/n: hehehe.. sebenarnya ini kata-kata Litte karena Litte gak suka Kimia, bagi pecinta kimia yang merasa terhina maafkan Litte *kabur*)
“Jangan mengeluh.. tugasnya sangat gampang sekali..” tambah Mr.Daniel tapi tetap saja para siswa masih mengeluh “ Kalian harus membuat ringkasan tentang Bab Hidrokarbon ini.. secara kelompok dan besok sudah harus dikumpulkan, itu saja..” setelah mengatakan itu Mr.Daniel keluar dari kelas menuju ruang guru
“Cih.. Tugas yang merepotkan!” desis Bakura di bangkunya
Ryou hanya menggelengkan kepala saja dia tahu Yami-nya ini sangat tidak suka dengan hal-hal yang merepotkan “Bagaimana kalau kita bekerja sebagai Partner di tugas ini?” ajak Ryou sedikit gugup
Bakura menoleh ke arah Hikari-nya ini sedikit blushing tapi karena tidak mau Ryou mengetahuinya “Terserah,Ry.. Tapi aku sama sekali tidak mau membantu..” jawabnya pura-pura dingin
Ryou tersenyum manis (a/n: Background song by Bruno Mars-Just The Way You Are.. hohoho) “Tidak apa-apa kalau Kura tidak membantu..” jawabnya sementara Bakura mematung sejenak setelah melihat senyuman yang bagaikan malaikat itu.
Ryou... Tersenyum... Manis...’ pikir Bakura sambil me-replay ulang adegan tadi di kepalanya
The Other One
“ Haah, benar-benar merepotkan aku harus bekerja sama dengan wild dog ini..” sindir Seto dingin
Joey mengepalkan tangannya geram “Apa kau bilang boneka Voodo!!” gertak Joey tidak mau kalah
Seto melirik Joey tajam “Jangan samakan aku dengan boneka aneh itu.. Wild Dog!!”
“Grr.. Lihat saja! Aku bisa menyelesaikan tugas tanpa bantuanmu!!”
Seto menyeringai “Benarkah?,, Aku ragu orang bodoh sepertimu mengerti Kimia..”
“Kalian berdua sangat akrab sekali~” goda Malik yang kini berdiri di dekat tempat duduk Seto dan Joey bersama Marik di sampingnya
Joey mendengus kesal sementara tanpa ia sadari Seto tersenyum kecil melihat wajah Joey yang kesal itu (a/n: Seto Kaiba TERSENYUM!! Gahh~ bawa kamera!! Kita foto bareng yuuk!! Hohoho) tanpa ada orang lain yang menyadarinya.
Imut sekali...’ pikirnya saat melihat wajah Joey
“Bagaimana kalau kita mengerjakannya di Mansion Kaiba bersama-sama?” usul Marik
Seto mendengus “Memangnya aku terlihat seperti menawarkan tempat untuk kalian..” ucapnya dingin
“Ayolah, Seto Mansion-mu kan sangat luas cukup untuk kita semua disana..” ucap Yami dengan Atem yang ada di sampingnya
“Baiklah.. Asalkan tidak akan ada kekacauan lagi di dalam Mansion-ku..”
Malik langsung tersenyum girang “Baiklah, Kami akan kesana jam 1!! Ryou kau dan Bakura juga ikut ya..”
Ryou hanya mengangguk pelan sambil memberesi beberapa buku di mejanya, Sementara itu Laksmi dan Yugi masih duduk di bangku mereka dengan Yugi yang sedang mencatat sesuatu di bukunya sedangkan Laksmi yang sedang memperhatikan apa yang sedang dilakukan Yugi dengan seksama.
“Jadi.. Apa kalian juga akan ikut kerja kelompok di Mansion Kaiba?” ajak Malik yang tiba-tiba saja langsung muncul di hadapan kedua gadis itu yang terlihat shock sejenak
Yugi mengangguk “Sepertinya begitu, Bagaimana menurutmu Laksmi?” ucap Yugi melirik ke arah sepupunya
“Hmm..” Laksmi hanya menggumam sebagai jawaban
“Baiklah!! Jangan lupa jam 1, ya..” ucap Malik melambaikan tangan kemudian mengikuti Marik keluar ruangan
“Aibou, Apa kau ikut ke Mansion Kaiba nanti?” tanya Yami menghampiri bangku Yugi yang mengangguk sambil tersenyum
“Apa kau juga ikut, Laksmi?” tanya Atem memperhatikan gadis di hadapannya itu
Laksmi merangkul tasnya “...Kelihatanya begitu” kemudian melirik Yugi “..Kau tahu dimana Mansion Kaiba, Yugi?” tanya Laksmi
Yugi mengangguk “Tentu saja, kita bisa berangkat bersama-sama nanti..”
“Aibou, apa kau sudah mendapat partner untuk tugas nanti?.. Bagaimana kalau kita  bekerja sama dalam tugas ini Aibou?” ajak Yami sambil tersenyum hangat pada Yugi yang entah kenapa membuat pipi Yugi bersemburat merah
Yugi berusaha membalas senyum Yami “Tentu saja, Yami..”
Pasangan yang serasi...’ pikir Laksmi sambil melihat reaksi yang diberikan Yugi pada Yami yang terlihat sangat lucu (?)
“Laksmi, Apa kau sudah mendapat Partner?” tanya Atem dengan suara yang lembut
Laksmi menoleh berusaha berpaling tapi tidak bisa karena mata Crymson itu begitu memikat sehingga ia tidak mampu untuk berpaling (a/n: Gubrak! Bahasanya keribetan)  again, Saphire met Crymson.. Laksmi hanya menggeleng sebagai jawaban dan Atem tersenyum padanya.
“Bagaimana kalau kita bekerja sama mengerjakan tugas?” ajaknya
Gah.. Kenapa aku mendadak tidak bisa ngomong seperti ini.. Kh.. ayolah, keluarkan suaramu Laksmi!!’ gerutu Laksmi dalam hati “Terserah, asal kau juga membantuku mengerjakan..” jawab Laksmi sedikit keras kepala dengan tampang stoic sebelum kemudian melangkahkan kaki memnuju pintu keluar
Sepertinya akan memakan waktu lama sampai aku bisa mengetahui apa yang disembunyikan , Laksmi...’ pikir Atem sambil menghela napas kemudian melangkah menuju pintu keluar
Sementara di lain pihak, Yami melirik ke arah Yugi “Aibou, Apa kau pikir sepupumu itu bertingkah aneh setelah kejadian di Museum kemarin?” tanya Yami berusaha mendapatkan informasi penting yang siapa tahu bisa ia ceritakan untuk saudara kembarnya yang sedang mengalami kesulitan saat ini (a/n: Contoh adik yang baik.. Heheheh)
“Sebenarnya sih aku juga berpikir yang sama, Mou Hitori No Boku. Tapi Laksmi belum menceritakan apa-apa padaku, Aku jadi khawatir...” jawab Yugi sedikit cemas
Yami hanya bisa menepuk bahu  berusaha menenangkan kecemasan Hikari-nya itu kemudian dengan senyum yang sangat hangat (a/n: Senyum emang hangat y?) iapun berjalan bersama Yugi menuju pintu keluar.
~Toko Game~
“Kakek, kami pulang..” ucap Yugi membuka pintu Toko tapi tidak mendapat suara balasan dari dalam rumah
“Sepertinya Kakek masih belum pulang..” ucap Yami melangkah masuk kemudian menaruh ranselnya di atas sofa, begitu juga dengan Atem yang kemudian duduk di sofa.
“Yugi, aku rasa Kakek sudah pulang tadi..”  ucap Laksmi memberikan Yugi secarik kertas yang tertempel di lemari es
Yugi menaikan alis kemudian menerima kertas dari tangan Laksmi dan membacanya,
Untuk Yugi,
Selama 2 hari yang akan datang, Kakek rasa Kakek tidak bisa pulang dikarenakan tugas penelitian Kakek yang masih belum selesai dan terlalu sayang untuk Kakek tinggalkan, jadi Kakek berharap kalian bisa menjaga rumah dan toko selama Kakek pergi.
            Oh, ya Kakek juga sudah menyediakan uang untuk keperluan membeli bahan makan malam nanti. Kakek harap kalian berempat rukun-rukun di rumah.
Salam sayang, Kakek
“Well, setidaknya kita tahu Kakek masih tenggelam di dalam penelitian benda-benda artifak kuno..” ucap Laksmi disertai anggukan Yugi
 “Jadi, kita masih punya...” Laksmi melirik jam di dinding yang menunjukan pukul 11.30 “... satu setengah jam lagi sebelum berangkat ke Mansion Kaiba, jadi aku akan pergi ke kamar untuk beristirahat sebentar..”
“Ok, Laksmi..”
Dan Laksmipun berjalan sedikit lebih cepat menaiki tangga menuju kamar sementara Yugi sedang membuat sesuatu di dapur.
“Jadi.. Apa ada kemajuan diantara kalian berdua?” tanya Yami pada saudaranya yang sedang menyandarkan diri pada sofa yang empuk
Atem hanya menghela napas sambil melirik ke arah saudaranya yang hanya menaikan bahu kemudian bergumam “...Sama sekali tidak, tapi terkadang secara tidak sengaja ia memanggilku dengan nama panggilanku dulu.. Aku merasa kalau Laksmi memang benar-benar reinkarnasi Istriku, Yami.. Tapi aku masih tidak berani bertanya terlalu jauh tentang hal ini padanya..”
“Baiklah, aku anggap itu sebagai ‘tidak’.. Kenapa kau tidak langsung saja tanyakan hal ini padanya?” tanya  Yami
Atem mendengus “ Mudah untuk bicara seperti itu Yami, Bagaimana denganmu sendiri dan Yugi? Apa sudah ada perkembangan diantara kalian berdua?” balas Atem balik bertanya
Sekarang giliran Yami yang menghela napas kemudian merebahkan diri ke sofa dengan tidak elitnya “Tidak berjalan dengan lancar...  Bahkan dia sama sekali hanya menganggapku sebagai sahabat dan tidak lebih... tidak akan pernah bisa berjalan semulus yang ku kira..” ucap Yami merana
Atem mengangkat bahu “Sepertinya saudara kembar memang bernasib selalu sama..” ucapnya
Yami hanya mengangguk lemah kemudian tanpa di sadari Yugi berjalan menghampiri mereka dengan tas belanja di tangannya.
“A-Aibou, kau mau pergi kemana?” tanya Yami yang langsung beranjak dari sofa
Yugi terseyum simpul sambil menggandeng tas di tangannya “Aku akan berbelanja untuk makan malam nanti soalnya Kakek bilang untuk 2 hari ini ia tidak pulang ke rumah” jelas Yugi
Bisa dikatakan ini kesempatan untuk mendekati Yugi.. jangan sampai disia-siakan..’ pikir Yami kemudian “Apa aku boleh ikut menemani, Aibou?” ucap Yami sambil tersenyum dengan tatapan penuh harap pada Yugi
Berusaha menahan untuk tidak blushing Yugipun mengangguk dan tersirat senyuman kemenangan Yami yang hanya di balas dengan tatapan iri dari saudara kembarnya berusaha mengatakan kau-membuatku-iri-saja yang kemudian dibalas oleh tatapan mau-bagaimana-lagi-aku memang-beruntung.
“Atem, kau bisa menjaga rumah sementara aku dan Yami berbelanja kan?” tanya Yugi
“Tentu, Yugi..” jawab Atem
“Ok, Ayo pergi Aibou~” ucap Yami menuntun Yugi keluar
Atem hanya menghela napas dan kembali ke kesibukannya sendiri di sofa, Apakah itu? Hohoho karena ia belum terlalu mengenal dunia abad 21 sepenuhnya jadi ia dengan penasaran menelusuri ruang tamu dan melihat-lihat benda-benda di dalamnya dan membaca beberapa buku arkeolog yang diketahui milik Kakek.
With Laksmi on The room
“Hmm... Kenapa sepi sekali di bawah?” gumam Laksmi yang masih ada di atas ranjang setelah lama bergelut untuk mendapat istirahat yang ternyata hanya bisa ia dapatkan 15 menit sebelum akhirnya terbangun lagi
Laksmi melirik ke arah jam di atas dinding dan mendapati sudah jam 12.10, dengan segera ia beranjak dari tempat tidur masih meras mengantuk karena ia masih menguap dan dengan malas Laksmipun berganti baju dan kini ia mengenakan kaus putih dengan jaket berwarna biru cerah dengan rok pendek selutut sebelum kemudian keluar kamar dan mendapati Atem sedang duduk di sofa sambil mengamati remote TV
Kemana Yugi dan Yami?.. Apa mereka pergi ke suatu tempat tadi dan masih belum pulang juga sampai sekarang.. dan terlebih lagi, kenapa harus ada dia juga di rumah~’ sungut Laksmi di dalam pikirannya
“Kau sudah bangun, Laksmi?” ucap Atem mengawali sambil melirik ke belakang
Dia menyadari keberadaanku daritadi?...’ pikir Laksmi “Dimana Yugi?” tanya Laksmi straight to point
Atem mengangkat bahu “Sejak tadi mereka pergi berbelanja dan masih belum pulang..” jawab Atem kemudian menekan tombol merah di remote dan sukses membuat TV yang tadi menyala menjadi mati.

Mendengar jawaban itu Laksmi hanya ber ‘oh’ ria sebelum kemudian melangkahkan kaki ke dapur dan mengambil dua buah apel yang masih segar dari dalam kulkas kemudian kembali lagi ke ruang tamu dan duduk di sofa berseberangan dengan Atem kemudian melemparkan 1 apel di tangannya ke arah Atem yang dengan mudah menangkap Apel tersebut kemudian menatapnya sambil menaikan alis.
“..Tidak ada makaanan di kulkas..” ucap Laksmi mengetahui apa yang sedang dipertanyakan Atem padanya “..Kalau kau tidak suka Apel kau bisa mencari yang lain di dalam kulkas..” tambah Laksmi berusaha untuk menutupi pernyataan pertama yang ia barusan katakan, Ia tidak mau kan kalau Atem tahu ia sedikit menaruh rasa padanya—Koreksi! Bukan sedikit tapi ‘Banyak’!!
Sulit dipercaya, Atem tersenyum memandangi Apel yang kini ada di tangannya sementara Laksmi melihatnya dengan heran. Apa hubungan Atem dengan—sebuah Apel?
“Apa ada yang lucu?” tanya Laksmi hati-hati untuk kedengaran tidak terlalu tertarik
Atem menatap Laksmi kemudian tersenyum “Tidak, Aku memang suka Apel... Aku tidak akan menggantinya dengan yang lain..” jawabnya
Ha?.. Pernyataan aneh apa itu? Aku bahkan tidak ingat apa dia dulu menyukai Apel..’ pikir Laksmi kemudian menggigit Apelnya dan mulai memakannya, begitu juga dengan Atem.
Hening.
Hening.
Suasana keduanya tetap sunyi, sepertinya keduanya masih terlalu ragu untuk memulai suatu pembicaraan. Keduanya sama-sama berusaha untuk tetap diam dan melakukan aktivitas sedang mereka kerjakan, sampai pada akhirnya karena merasa harus melakukan sesuatu untuk mengusir keheningan ini Atempun membuka mulutnya.
“Laksmi..” panggil Atem mencoba mendapat perhatian dari gadis itu
“Hmm?” gumam Laksmi sebagai jawaban, sebenarnya ia tidak tahu harus merespon apa untuk panggilan Atem tersebut jadi ini rasanya lebih bagus daripada ia harus menjawab dengan respon yang lain.
Pikirkan sesuatu.. sesuatu yang dapat membuatnya dengan mudah mengeluarkan sesuatu yang ia simpan selama ini.. Ayolah Atem, Kau adalah Pharaoh disini dan.. dan.. dia yang di depanmu ini adalah Istrimu—Well meski zaman sudah berubah pasti mereka masih memiliki kesamaan yang melekat.. Ini adalah kesempatan satu-satunya..’ pikir Atem kemudian “Sebelum kau datang ke Domino, dimana kau tinggal Laksmi?” tanya Atem berusaha menanyakan pertanyaan yang sederhana
“...Aku tinggal di Paris bersama Nenekku, Tapi karena kini ia sudah tiada Aku pindah kesini..” jawab Laksmi sekenanya
Atem menaikan alis, Bukankah Laksmi adalah sepupu Yugi? Kenapa mereka tinggal berpisah selama ini? Apa terjadi sesuatu?
“...Kenapa kau tinggal di Paris sementara Yugi tinggal disini bersama Kakek—Maksudku, Kenapa kau tidak ikut tinggal bersama Yugi dan Kakeknya sejak awal?..” tanya Atem lagi
Laksmi melempar pandangannya pada Rak Buku, mencoba mencari solusi untuk menjawab pertanyaan aneh yang dilontarkan Atem padanya. Apa tujuannya? Berusaha mencari Informasi lebih dariku? Benar-benar observatif—Tunggu, jelas dia Observatif! Kalau dibalik semua ini ia menyembunyika sesuatu yang tidak terduga di dalamnya!
“..Aku tidak mau membahasnya..” jawab Laksmi singkat
Atem menghela napas ‘Bagus! Langkah pertama sudah gagal.. sekarang apa yang harus aku lakukan? Mencoba langsung menanyakan pertanyaan inti padanya?..’ pikir Atem kemudian membuka mulut sekali lagi “...Kenapa waktu itu kau memanggilku dengan nama panggilanku?” tanyanya berharap mendapat jawaban yang ingin ia dengar
Door!? Bagai peluru yang tepat mengenai sasaran, pertanyaan tadi sukses membuat Laksmi sedikit salah tingkah mencoba untuk memikirkan jawaban terbaik yang ia punya. Melihat tingkah laku dan juga raut wajah Laksmi yang berubah drastis, segelintir senyuman menghiasi wajah Atem sepertinya pertanyaannya ini tepat mengenai sasaran yang ia harapkan dan sekarang yang harus ia lakukan hanyalah menunggu respon balasan yang diucapkan oleh orang yang bersangkutan.
“....” Laksmi berpikir sekuat tenaga kemudian “..Aku juga tidak mau membahas persoalan itu..” jawabnya berharap agar Sang Pharaoh di depannya ini berhenti melontarkan pertanyaan yang dapat membuatnya dengan mudah mengatakan Informasi yang tak terduga.
Kau ingin mencoba melarikan diri.. Tapi aku tidak akan membiarkan kau dengan begitu saja lari dari hal ini... Aku tahu kau menyimpan sesuatu di dalam sana, Laksmi..’
Atem beranjak dari sofa yang ia duduki kemudian berjalan menghampiri sofa yang menjadi tempat duduk Laksmi saat itu, Laksmi yang tidak tahu menahu apa yang akan terjadi selanjutnya berusaha menyingkir tapi sepertinya tidak berhasil, Kalau selama ini ia bisa berhasil lolos dari tatapan Interogasi Atem karena suatu kebetulan kali ini ia sama sekali tidak bisa menghindar lagi, seakan terpengaruh hanya melihat mata Crymsonnya itu tubuhnya menjadi kaku dan tidak bisa bergerak dan mematung berdiri sementara Atem denagn mudah kini berjalan dihadapannya menatapnya dengan Intens berusaha mencari sesuatu yang tersembunyi dan tentunya dapat tergambar dengan jelas di dalam siratan mata Saphire Laksmi saat itu juga.
“Hmm..” gumam Atem mengulurkan tangannya meraih rambut pirang Laksmi kemudian mendekatkan wajahnya ditelinga Laksmi dengan tangannya masih sibuk memainkan rambut pirang tadi “...Kau mungkin bisa melarikan diri sepanjang hari dariku tapi kau tidak bisa berbohong padaku.. Kali ini kau tidak bisa lari dari semua ini..” bisik Atem lirih
GAH!! Apa ini buruk!! Kenapa tanganku sama sekali tidak bisa bergerak?.. Apa ini akhir dari sebuah sandiwara?.. Err- Apa dia memantraiku atau semacamnya sehingga tubuhku tidak bisa bergeming seperti ini?’ pikir Laksmi menjerit di dalam pikirannya
Sepertinya Pharaoh sama sekali tidak menggunakan mantra ataupun sihir pada Master.. Kalaupun Pharaoh menggunakannya aku pasti bisa merasakannya..’ jawab Cyber Blader
Err... Lalu kenapa aku jadi kaku seperti ini? Tidak mungkin kan ini bisa terjadi tanpa adanya campur tangan sesuatu yang berkaitan dengan sihir...’
Kurasa ini memang karena terjadi secara Natural, Master... Semua orang di Mesir dulu tidak akan mampu berkutik kalau mereka berhadapan langsung dengan Pharaoh.. Kurasa itu yang menjawab keadaan kenapa Master tidak bisa bergerak..’
‘Oh... Bagus, sekarang aku hanya harus berharap adanya keberuntungan untuk membebaskanku dari jeratan ini sebelum—sebelum aku mengungkapkan semuanya..’
“.. Jadi, sampai kapan kau akan menyimpan semuanya di dalam sana, Little Gem?..” tambah Atem “... Bukankah sudah pernah kukatakan, kau tidak bisa menyimpan segala sesuatu disana tanpa memberitahuku terlebih dahulu..”
Deg!! Paralyze! Itulah keadaan Laksmi saat ini yang terjebak di dalam sebuah lubang yang dalam dimana tidak ada lagi celah untuk keluar, satu-satunya jalan keluar adalah dengan menunggu—menunggu sebuah bantuan yang akan datang untuk menyelamatkannya yang menurut Laksmi adalah sebuah keberuntungan untuk menyelamatkannya dari sini.
“......” Masih tidak menjawab ataupun mengeluarkan sepatah katapun, Laksmi hanya menatap balik Atem dengan mata Saphire yang sedikit terbelalak lebar mengatakan ‘Ini-Tidak-Mungkin!’
Atem hanya menyeringai kecil, sepertinya Langkah keduanya bisa dibilang sedikit sukses untuk hal seperti ini, tapi sebelum ia bisa berkata lebih lanjut untuk memojokkan Laksmi di dalam pikirannya-
Ting! Tong! Ting! Tong! Ting! Tong! Ting! Ting! Ting! Ting!!!
Bunyi bel pintu yang menandakan adanya tamu yang datang berkunjung, seakan bel tersebut adalah obat penawar bagi Laksmi dari situasinya saat ini Ia tidak segan-segan menggunakan kesempatan ini untuk melarikan diri dari Atem—dan sekali lagi Laksmi selamat dari situasi menegangkan jiwa yang ia alami barusan sehingga membuat ia menghela napas lega semuanya berakhir sementara Atem mendengus sedikit kesal karena rencananya kini sudah tidak berhasil padahal ia hanya butuh sedikit lagi waktu sebelum Bel aneh ini mengganggunya. Dengan malas, ia juga mengikuti Laksmi menuju pintu depan berusaha mencari tahu siapa gerangan yang sudah mengganggu rencananya.
Cklek—!
“Hai, Kalian berdua—Kami datang kesini menjemput dua orang yang tersisa~” ucap Joey dengan wajah ceria didepan Laksmi dan Atem
Laksmi hanya tersenyum kecil, sepertinya Joey memang tepat menggunakan waktu! Ia harus berterima kasih pada Joey untuk hal ini.
“Bagaimana dengan Yami dan Yugi?” tanya Atem sambil menaikan alis
Seto menyilangkan tangan di dada “Mereka sudah lebih dulu kami antar ke Mansion karena kebetulan kami bertemu di Pasar..” jawabnya
“Uh-Huh... Baiklah aku akan mengambil Tas di kamar..” ucap Laksmi kemudian melesat cepat menaiki tangga meninggalkan 3 orang tamu itu di depan.
Atem menghela napas, dan tepat beberapa menit kemudian Laksmi sudah kembali dengan Tas miliknya dan mereka berdua berjalan memasuki mobil Limo milik Seto, sulit dipercaya memang hanya untuk menjemput orang Seto harus membawa Limonya yang mewah ini. Joey dan Laksmi duduk di kursi penumpang di bagian belakang, karena Laksmi yang ingin menjaga jarak dari Atem juga karena Seto yang tidak ingin terjadi keributan di dalam Limo-nya karena kericuhan dengan Joey, sementara Seto dan Atem duduk di kursi penumpang di depan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar