Egyptian
Library,Cairo 2012
“Hemm.. hari ini perpustakaan sepi
pengunjung yah..” gumam gadis berambut perak
“Kau tahu kan.. mungkin mereka semua
tidak terlalu tertarik dengan buku-buku kuno..” jawab gadis berkulit Tan di
sampingnya
Mereka berduapun duduk di sebuah kursi
yang disediakan untuk para pembaca sambil menghela napas dan berusaha bersantai
sebentar.
“Kalian berdua sedang apa?..
kelihatannya lesu sekali..” ucap gadis lainnya yang menghampiri mereka memiliki
mata Ametysht yang menawan
“Entahlah.. mungkin hanya bosan..” jawab
Malik
Ryou hanya mengangguk sebagai jawaban
kemudian melihat buku yang dipegang gadis itu “Ano.. Yugi, buku apa yang kamu
bawa itu?” tanyanya
Gadis yang bernama Yugi itu menunjukan
buku yang ia bawa pada kedua gadis di hadapannya sambil tersenyum kecil “Aku
baru saja menemukan buku yang menarik tentang ‘Kisah percintaan Raja Mesir
Kuno’.. kelihatannya menarik bukan?”
Kedua gadis itu hanya ber ‘oh’ ria
sambil mengangguk-angguk, Kemudian seorang gadis pirang datang menghampiri.
“Jadi.. apa yang akan kita laku-“
ucapannya terputus
Srak!Srak!Srek!SssshhhHhh~
Semua mata kini memandang dan melirik
satu sama lain sambil menaikan alis heran, suara apa barusan tadi?
Kedengarannya sangat aneh dan..Hell
emangnya ada setan di siang gini!!
“Apa tadi barusan?” tanya Ryou bergindik
ngeri sambil memeluk tangan Yugi
Malik hanya menggeleng kepala sambil
melirik Laksmi yang hanya diam termangu memikirkan hal yang mungkin
mengeluarkan suara tersebut..
“...Kita cek..” gumam Laksmi
Yugi dan Ryou menggeleng takut
“B-Bagaimana kalau.. kalau itu.. H-Han-Hantu??” ucap Yugi panik plus ketakutan
Malik menghela napas “Yugi.. Mana
mungkin ada Hantu di siang hari begini.. lagipula mungkin saja ada tikus atau
apapun itu di perpustakaan ini yang menyebabkan suara seperti itu..”
“Lagipula, Kalian mau tetap ada
disini?..” sahut Laksmi yang kemudian beranjak mencari tahu dimana asal suara
itu melalui rak-rak buku diikuti Malik di belakang dan sedangkan Yugi dan Ryou
yang merasa tidak memiliki pilihan lain menyusul dibelankang dengan
bergenggaman tangan.
Srek!SssshhhHhh~
Suara itu terdengar lagi dan kali ini
berasal dari ruangan pameran yang ada di pojok ruangan disamping rak buku perpustakaan,
tanpa ragu Laksmi memasuki ruangan tersebut bersama Malik dan Yugi juga Ryou
kini melihat sekeliling ruangan yang disana terdapat beberapa fosil hewan
ataupun tumbuhan langka jaman purba kala serta ukiran-ukiran kuno msir yang
ditemukan dalam reruntuhan plus Sarcofagus
yang berisikan Mummy yang ditemukan dalam sebuah pemakaman kuno atau
sebagainya.
“L-Laksmi.. s-sebaiknya kita keluar
saja..” usul Ryou pelan sambil melihat sekeliling
“Ayolah,Ryou.. jangan penakut, lagipula
apa yang kan terjadi..” ucap Malik santai
Laksmi yang berada di paling depan
mengamati ruangan sekeliling dan..
Ckiit!Kiit!..
Ciit..
Suara seekor tikus yang kemudian berlari
ketakutan menyadari ada orang lain yang memasuki ruangan, Laksmi hanya
menggeleng kepala melihatanya,,
Ryou dan Yugi menghela napas lega karena
dugaan mereka salah, Fiuuh.. ternyata hanya tikus, syukurlah.. batin mereka
bersamaan sebelum kemudian Sarcofagus yang
ada tepat disamping mereka perlahan mulai menunjukan apa yang ada didalam
kemudian sosok itu langsuk keluar dengan tiba-tiba, Mummy yang sudah berumur
kira-kira 3000 tahun!!
“Trick or Treat~”
“GYAAA~” teriak Yugi dan Ryou histeris
sebelum ambruk karena lemas diatas lantai
Malik dan Laksmi yang mendengar teriakan
tadi menghampiri Yugi dan Ryou yang kini sudah gemetar sambil menunjuk ke arah
Mummy yang sudah ada dalam posisi duduk,
“Hahahaha~ Kalian berdua lucu sekali
kalau ketakutan seperti itu..” ucap sebuah suara yang ada dibalik Mummy
tersebut, seorang gadis berambut coklat sebahu tertawa jenaka melihat reaksi
Yugi dan Ryou
Bletak!!
Sebuah jitakan sukses mendarat diatas
kepala gadis itu yang berasal dari Laksmi sukses membuat gadis itu meringis
kesakitan.
“Turun dari tempat itu sekarang juga,
LITTE!!!” geram Laksmi
Gadis yang bernama Litte itu
mengembungkan pipinya sebal sebelum akhirnya dibantu Malik turun dari Sarcofagus kemudian meletakan kembali
Mummy kedalamnya sesuai dengan posisi awal.
“Kau ini sama sekali tidak menghormati
orang yang sudah meninggal..” nasihat Malik menghela napas
Litte tertawa “Habis, sepertinya akan
menyenangkan mengerjai kalian berempat tapi yang ketakutan justru Kak Ryou dan
Yugi.. Ah, Payah rencanaku ini..”
Laksmi menggeleng kepala “Kau ini! Lihat
nanti dirumah..” ancam Laksmi dengan sorot mata tajam tidak main-main membuat
Litte gantian bergindik ngeri
Malik dan Laksmipun memapah Yugi dan
Ryou yang tampaknya terlihat masih lemas dan shock untuk berjalan kembali ke
ruangan perpustakaan kemudian duduk di kursi yang terletak di samping rak buku.
“Haah.. aku kaget sekali~” komentar Ryou
sambil menghela napas “Lain kali jangan melakukan hal seperti itu, Litte..”
“Kau hampir saja membuat kami berdua
terkena serangan jantung..” tambah Yugi
Litte di lain pihak hanya tercengir
“Well, diantara kalian berempat, Kak Yugi dan Ryou yang paling gampang
ditakut-takutin..Heheheh..”
Malik menggelengkan kepala “Kau masih
saja belum menyesal.. benar-benar..”
Litte merogoh saku roknya kemudian
mengeluarkan sebuah benda berbentuk bulat yang sepertinya terbuat dari kuningan
dan sebuah gulungan kertas lalu menunjukannya pada Laksmi dan Malik sambil
tercengir lebar.
“Apa ini?” tanya Malik sambil mengamati
benda asing yang kini ia pegang dengan heran
Laksmi dilain pihak berusaha mengamati
apa isi kertas yang ia pegang kemudian membelalakan matanya “Hamunaptra...?” gumamnya kemudian
melirik Litte “Ini peta kuno tentang Lokasi Hamunaptra.. darimana kau bisa
mendapatkan ini?” tanya Laksmi curiga
“Err.. soal itu..” Litte tampak ragu
untuk menjelaskan
Malik menaikan alis kemudian entah apa
yang ia tekan sehingga benda asing yang terbuat dari tembaga tadi terbuka
membentuk sebuah segi enam dan terdapat berbagai ukiran kuno didalamnya.
“...Sepertinya ini sebuah kunci.. pikiranku, kunci untuk suatu hal atau apapun
itu yang ada di Hamunaptra..”
“Litte, bagaimana bisa kau mendapat
benda seperti itu?” tanya Yugi heran melihat kunci yang saat ini di pegang oleh
Malik
Litte menarik napas kemudian mulai
menjelaskan semuanya pada Kakak-kakaknya..
1..
3..
5..
7..
“KAU KE CLUB MALAM!!!!” seru Laksmi
sambil menggoncang-goncangkan tubuh Litte tidak mempedulikan kalau dia adalah
adiknya atau apapun itu “SUDAH BERAPA KALI KUBILANG!! KAU INI MASIH KECIL!! DAN
LEBIH BURUK KAU MENCURI!!”
“Hei!! Aku sudah 19 tahun.. aku bukan
anak kecil lagii..”rengek Litte “Lagipula itu bukan MENCURI aku hanya
MEMINJAMNYA...” bantah Litte
“Oh,ya.. memangnya aku akan percaya
alasanmu itu..” sahut Laksmi ketus
“Sudah-sudah...” lerai Ryou tidak ingin
melihat adegan pertengkaran lagi “Lebih baik kita cari tahu siapa pemilik benda
itu dan siapa tahu kita bisa pergi ke Hamunaptra..”
“Hamunaptra itu cuma mitos.. Tidak ada
yang pernah kesana.. Ini semua mungkin hanya trik konyol biasa..” ucap Malik
tidak percaya
Yugi menggeleng “Bagaimana kalau peta
ini asli? Dan bagaimana kalau ini adalah sebuah kunci masuk ke dalam sesuatu
yang ada di dalam Hamunaptra tersebut.. bisa jadi ini benar-benar asli...”
“Dan siapa tahu ada banyak harta karun
disana~” sahut Litte
Bletak!!
Sebuah jitakan melayang tepat di kepala
Litte dan sukses membuat gadis itu meringis kesakitan. Laksmi berkacak pinggang
kemudian menghela napas “Baiklah, siapa pemilik sebenarnya benda aneh ini...”
“Aku tidak begitu kenal tapi.. yang
kudengar mereka di jebloskan ke penjara untuk keesokannya dihukum gantung soalnya..Err..
kau tahu kan mereka bukan berasal dari sini dan mereka dianggap Imigran
gelap..” jelas Litte sedikit takut
“Kalau begitu kita harus menolong
mereka..” ucap Yugi sambil memelas menatap Laksmi
Laksmi mengangkat bahu “Kenapa kita
harus menolong mereka?.. Lagipula urusan ini bukan urusan kita..”
“Laksmi.. mereka tahu bagaimana caranya
ke Hamunaptra.. kita bisa kesana.. dan kau tahu kan.. menyelidiki peninggalan
disana.. Ini kesempatan langka Laksmi..” pinta Ryou
Malih menghela napas melirik Laksmi “Jadi
sekarang kita harus bagaimana, Laksmi? Sepertinya keduanya ingin sekali pergi
ke ‘Kota Kematian’ yang sama sekali tidak pernah di injaki orang itu dan yang
satu lagi terobsesi dengan Harta yang ada disana..” jelas Malik menunjuk Yugi
dan Ryou dengan muka memohon mereka dan Litte yang dengan senyuman lebar
sepertinya memikirkan harta yang terpendam di dalam Hamunaptra tersebut
Dengan berat hati Laksmipun menggumam
“Siapkan perlengkapan kalian dan kita akan pergi menemui mereka untuk ke
Hamunaptra..”
“HOREEE~”
Mereka tidak tahu apa yang akan menanti
mereka saat di Hamunaptra, tentu saja perjalanan ini bukan perjalanan biasa
untuk mereka.
‘I’m the Queen
of the Dead’
‘ Aku adalah
Ratu yang bangkit dari kematian ’
-Cleopatra’s
word before she died
Litte: “And.. CUT!!!”
Yami: bingung “Kenapa nama Author juga
ada disini?”
Bakura: geleng kepala “Gembel, harusnya
w yang demen ma harta..”
Litte: kesel “SEKALI-SEKALI AUTHOR KAN
MAU NUMPANG EKSIS DI FIC SENDIRI..”
Yami & Bakura: nutup kuping dengan
tampang santai-santai
Litte: cengir “Nah untuk topik kali ini
kita akan membahas tentang Cleopatra... Dum dum dum dum...”
Bakura: “Cih Nama aneh apa lagi tuh?..”
Yami: ngangguk “Nama produk makanan baru
mungkin..”
Bletak!
Bak! Buk! Duo ini mendapatkan hadiah jitakan dari
Author tercinta
Litte: “Sembarangan.. u berdua kan udah
5000 tahun hidup di Mesir, masa gitu aja kagak tahu.. Cleopatra itu tuh Ratu terkenal di Mesir tepatnya lahir pada abad
69 SM, katanya sih dia salah satu dari 3 wanita tercantik di dunia-“
Bakura: “Cih.. paling Cuma tante-tante
yang ber-make up tebal..”
Yami: ngangguk “Daripada dia Aibou masih
lebih cantik.. *ng-hayal*”
Bakura: ketawa “Si pendek itu?.. masih
cantikan Ryou kemana-mana.. Hahahaha..”
*Yugi & Ryou: bersin-bersin pertanda
ada yang sedang ngomongin mereka*
Litte: geleng kepala “Kenapa jadi bahas
Yugi sama Ryou.. Litte kan lagi bahas Cleopatra..”
Yami: “Yah-yah.. Review-Review bagi yang
suka..”
Bakura: “Sekian dari Fic ini.. nantikan
kemunculan kami berlima di episode berikutnya *senyum pepsodent*”
Litte: cengo “Hiee.. Litte belum selese
ngomong.. Huaaa~”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar