Sabtu, 20 Oktober 2012

Conquer of Love Chapter 4

Chapter 4: Roh Suci
.
Berbicara
Berpikir
Cyber Blader’s Talking
Song Lyrics
.


Master... Master.. Master... Master..
“A-apa yang terjadi!?” ucap Laksmi menutup kedua matanya dengan tangan menghindari silaunya sinar yang menerpanya.
Perlahan sinar itu menghilang dan begitu juga dengan Laksmi yang sepertinya tersedot masuk kedalam dunia lain di dalam batu tulis.
With Yugi and Other’s
Atem berhenti melangkah sepertinya pikirannya terganggu karena suatu hal, ia menoleh kebelakang dan menyadari Laksmi sudah tidak ada di antara para rombongan dan merasakan sebuah firasat terlintas di benaknya.
“Ada apa, Kak?” tanya Yami bingung melihat Atem
“Aku merasa ada suara teriakan seseorang..” ucap Malik menatap Ishizu
“Teriakan?” gumam Marik bingung mendengar perkataan Hikari-nya
Ryou mengangguk “Kupikir hanya aku yang mendengar suara itu, ternyata kau juga mendengarnya Malik..” ucap Ryou
“Ishizu, bisa jelaskan apa yang Ryou dan Malik ucapkan? Aku sama sekali tidak mengerti..” ucap Yugi
Ishizu hanya menatap langit-langit Museum dengan pandangan menerawang sebelum ia menatap pandangan 3 Hikari yang penasaran sedangkan yang lain hanya bingung dengan apa yang dikatakan para Hikari. Ishizu berdeham sejenak sebelum ia berkata “Jalan takdir sedang ditunjukan.. hanya itu yang bisa ku sampaikan pada kalian semua”
“Ishizu, aku benar-benar tidak mengerti maksud dari ucapanmu..” sahut Yami sambil mengangkat alisnya
“Che, kau selalu saja mengucapkan kata-kata yang sama sekali tidak ku mengerti..” tambah Bakura
“Apa maksudmu dengan ‘jalan takdir’, Ishizu?” tanya Atem
Sementara sibuk memikirkan apa makna dari perkataan Ishizu, Ryou, Malik dan Yugi masih terdiam mematung berusaha mencerna apa arti perkataan Ishizu barusan.
“Kalau tidak salah kau juga pernah berkata begitu saat Yami pertama kali berkunjung ke Museum ya kan, Kak..” ucap Malik dan kini semua mata memandang gadis itu
“Apa iya?” sahut Yami sambil menggaruk-garuk kepalanya berusaha mengingat-ingat kejadian tersebut
“Benar juga!” Yugi tersontak sambil menganggukan kepalanya “Kalau tidak salah, kau juga mengatakan hal yang sama pada Yami setelah memberitahu ukiran di batu tulis dulu ‘Jalan takdir sedang ditunjukan untukmu pangeran’ begitu kan?” jelas Yugi
Yami berdeham “Apa hanya aku yang tidak mengingat kejadian itu sama sekali..”
“Berarti ada seseorang.. kita tidak tahu siapa, tapi sepertinya dia adalah salah satu dari penduduk di masa lalu yang kini sedang di tuntun untuk mengingat masa lalunya kembali..” jawab Marik singkat
Malik memandang ke arah Yami-nya dengan tatapan penuh tanda tanya “Tapi siapa?” tanyanya
Marik hanya menggeleng kepala “Aku tidak tahu, pemikiran itu tiba-tiba saja terlintas.. berharap saja dia bukan orang jahat atau semacamnya yang akan menganggu kita..”
Yugi merogoh sakunya kemudian mengeluarkan ponselnya dan memencet nomor yang tertera kemudian menghubinginya, ia menaruh ponsel itu di telinganya.
‘Nomor yang anda tuju tidak bisa dihubungi..Harap hubungi sesaat lagi..’
“Aibou, siapa yang kau hubungi?” tanya Yami
Yugi menatap ponselnya dengan tatapan khawatir kemudian memasukanya kembali kedalam saku dan memandangi Ishizu.
“...Apa ini ada hubunganya dengan Laksmi, sepupuku?” Yugi mengawali
“Ngomong-ngomong soal Laksmi, dimana dia sekarang Yugi?” tanya Ryou
Yugi menggeleng “Aku sendiri tidak tahu, ponselnya tidak aktif dan sama sekali tidak bisa dihubungi. Barusan dia terlihat aneh.. mungkin sesuatu terjadi padanya”
Ishizu berjalan beberapa langkah “Kita berpencar dan mencari Laksmi..” ucap Ishizu
Dan semuanya berjalan kearah yang berbeda berusaha menemukan dimana Laksmi berada, sementara para Hikari dan Ishizu mencarinya bersama-sama (tidak berpencar seperti para Yami).
Apa dugaanku selama ini benar.. Apa dia sudah kembali mengingat masa lalunya..Aku harus cepat menemukannya sebelum terlambat’ pikir Atem berlari melalui ruangan demi ruangan berusaha mencari sosok Laksmi
With Laksmi
Perlahan tapi pasti, Laksmi membuka matanya dan memandangi pemandangan yang ada di hadapannya, tidak ada apa-apa disana kelihatan sunyi, sepi dan berwarna putih. Laksmi mengucek-ngucek matanya berusaha menghilangkan pemandangan aneh ini tapi sama sekali tidak berhasil.
“Apa ini.. Dimana aku??.. Yugii.. siapa sajaa...” teriak Laksmi berusaha mencari seseorang untuk menolongnya, tapi tidak terdengar suara balasan dan Laksmi menjadi semakin panik sehinga ia mulai mengacak-acak rambut pirangnya frustasi.
“Jangan katakan aku sudah ada di surga!!.. tidakk....” ucapnya dipenuhi rasa kepanikan yang tinggi
Jangan khawatir.. Ini bukanlah surga dan kau sendiri juga belum mati, kau masih hidup..’ ucap sebuah suara di belakangnya yang membuat Laksmi menoleh dan mendapati sesosok wanita berambut biru panjang dengan mata biru yang hampir sama dengannya menggunakan gaun biru selutut dengan sepatu skate (?)
Mulut Laksmi ternganga sambil menatap sosok itu dari atas ke bawah, “Kau pasti bercanda kan?” ucapnya tidak percaya
Master harus mempercayai semua yang Master lihat.. karena ini adalah kenyataan.. Akulah yang memanggil Master kesini, aku juga yang sudah memberikan mimpi-mimpi itu kepada Master..’ jelasnya
“T-Tunggu! Jadi kamu yang membuatku tidak bisa tidur karena mimpi aneh itu?.. A-apa tujuanmu? Kenapa kau memanggilku Master padahal aku sama sekali tidak pernah bertemu atau mengenalmu, K-kau ukiran Monster di batu tulis itu kan?” tanya Laksmi bertubi-tubi
Namaku adalah Cyber Blader, Roh Suci di zaman Mesir Kuno. Master mungkin sudah melupakanku karena kini Master sudah tereinkarnasi kembali, tapi dulu.. Dulu sekali Master adalah seorang Ratu, Ratu yang pernah memerintah bersama Pharaoh di Mesir Kuno dan aku terpilih untuk menjadi pelindung Master saat itu.’ Jelas Cyber Blader dengan tatapan menerawang
“HA! Ratu!?” sontak Laksmi kaget “Kau pasti bercanda.. hahaha.. mungkin aku sedang berada di dalam Komedi Show, mungkin disini ada kamera... haloo..” tambah Laksmi berjalan kesana kemari mencari kamera
Master.. ini nyata, dan Master tidak ada di dalam acara Komedi Show atau apapun itu..’ ucap Cyber Blader mengenggam tangan Laksmi ‘Aku akan menunjukan masa lalu Master agar Master percaya kepadaku..
“He-eh? A-Apa..” Laksmi terbata-bata, cahaya terang mulai menyelimuti mereka berdua dan dunia yang putih itu kini berubah menjadi pemandangan sebuah Istana yang persis dengan Istana di dalam mimpi Laksmi. Dan tepatnya sekarang mereka sedang melayang diatas udara dengan Cyber Blader yang menuntunnya dengan mengenggam tangannya.
“Whoa!!.. K-kenapa..A-apa ini.. Ki-Kita akan jatuh!!” jerit Laksmi yang phobia ketinggian
Tenanglah,Master. Kita tidak akan jatuh, ini hanya dunia ilusi yang tercipta dari ingatanku di Mesir Kuno dulu dan semua yang ada disini hanya ilusi ’ ucap Cyber Blader berusaha menenangkan kepanikan Laksmi dan merekapun mendarat di Taman Istana.
Laksmi menoleh ke kanan dan kiri dan mendapati banyak sekali para budak yang bekerja keras di sekitar taman, ada yang sedang merawat tanaman, menyulam pakaian, dan menyapu taman agar terlihat selalu bersih juga ada yang memberi makan ikan di kolam.
“Apa mereka bisa melihat kita?” tanya Laksmi hati-hati
Cyber Blader menggeleng ‘ Mereka tidak bisa melihat ataupun menyetuh kita, Master karena mereka hanya ilusi semata kecuali mereka yang memiliki kekuatan roh yang kuat yang bisa melihat kita, jadi jangan khawatir Master ’ jelasnya
“Dan.. siapa yang kau maksud memiliki ‘Kekuatan Roh’ yang kuat itu?” tanya Laksmi berusaha memastikan
Lebih baik kita lihat-lihat, saat ini pasti Master sedang berada di ruang tahta kerajaan bersama Pharaoh..’ ajak Cyber Blader menuntun Laksmi memasuki ke dalam istana
Mereka melintasi banyak sekali lorong dan banyak sekali pintu terdapat didalamnya, seperti sebuah labirin saja dan otomatis membuat Laksmi pusing keliling tapi berhenti sesaat karena melihat adegan kasar seorang budak yang disiksa karena tidak melakukan pekerjaan dengan baik.
Master?
“Apa semua budak yang bekerja disini selalu diperlakukan kasar seperti itu, Cyber Blader? Kasihan sekali nasib mereka kalau harus seperti ini..” ucap Laksmi berusaha membantu budak itu berdiri tetapi tangannya tidak bisa menyentuhnya malah menembus tubuh budak itu seakan ia hanya hologram saja.
Sebagian ada yang diperlakukan kasar tapi ada juga yang sebaliknya, yang paling memperhatinkan adalah pengucilan yang dilakukan para penduduk pada orang yang memiliki warna kulit berbeda’ jelas Cyber Blader
Laksmi mengangkat alis kemudian menatap Cyber Blader “Maksudmu seperti mimpiku yang waktu itu disiksa oleh para penduduk setempat di kota? Kenapa mereka melakukan hal seperti itu? Ini kan Diskriminasi namanya..” protes Laksmi
Di zaman ini, para penduduk sering beranggapan bahwa seseorang yang memiliki warna kulit yang berbeda dianggap sebagai pembawa bencana dan kesialan terhadap siapa saja yang mendekat kepada mereka. Percayalah Master, kalau saat itu Pharaoh tidak datang dan menyelamatkan Master  pasti mereka sudah membakar Master  hidup-hidup sebagai upacara pengusiran roh jahat’ jelas Cyber Blader yang mendapat tatapan ngeri dari Laksmi
“K-kau bercanda kan?.. M-mereka akan membakarku hidup-hidup?..” Laksmi merinding sedangkan Cyber Blader hanya mengangguk sebagai jawaban.
Merekapun tiba di ruangan tahta, di singgasana duduk sang Pharaoh yang sangat mirip dengan Atem (a/n: atuh mirip la.. emang itu dia kan?) dengan Gadis yang mirip Laksmi disamping singgasanya dan 6 orang di depan mereka yang salah satunya adalah Isis.
“Apa yang sedang mereka lakukan?” tanya Laksmi mencoba memperhatikan kini ia sedang berdiri menyandar dinding
Mereka sedang mengadili orang-orang yang melakukan kejahatan dan mengurung roh jahat yang bersarang di hati mereka di batu tulis, setelah itu mereka akan diberikan pekerjaan yang setara dengan hukuman atas yang mereka perbuat ’ jelas Cyber Blader
Laksmi mengangguk kemudian sesuatu terlintas “Hei, bukankah aku hanya pelayan waktu itu?..” ucap Laksmi sambil menunju figur dirinya yang sedang duduk manis di kursi kecil yang disediakan berdekatan dengan sang Pharaoh “..Jadi kenapa aku bisa menjadi ratu padahal aku hanya seorang budak pada awalnya?”
Pharaoh memiliki wewenang untuk membebaskan siapa saja yang ia kehendaki dari jalan perbudakan.. Saat itu Master dan Pharaoh saling mencintai satu sama lain dan karena cinta itu sangat berat untuk di hapuskan, akhirnya Pharaoh membuat keputusan untuk membebaskan Master dari perbudakan dan akhirnya menikah dengan Master yang akhirnya menjadi Ratu di Mesir Kuno’ jelas Cyber Blader
Laksmi ternganga tidak mempercayai semua yang ia dengar “Ini sangat membingungkan!!..” keluhnya sambil mengacak-acak rambut pirangnya “..Lalu? Bisa ceritakan kenapa aku bisa.. emm.. meninggal?”
Seperti yang saya katakan kepada Master, menjadi Ratu setelah dibebaskan dari perbudakan  tentu saja mengundang banyak musuh yang mengintai Master.. Mereka tidak rela kalau Pharaoh menikah dengan pelayan seperti Master’ jawab Cyber Blader menundukan kepalanya ‘Terutama para Putri kerajaan tetangga yang cintanya ditolak oleh sang Pharaoh..’
“Ooh.. Sudah kuduga ini ada hubungannya dengan ‘Kecemburuan’..” ucap Laksmi kemudian menatap Cyber Blader “Lalu?”
Cyber Blader menatap lurus ‘Master pernah 2 kali diculik, dan 1 kali hampir mati karena hal ini... tapi, ternyata ada seorang penghianat diantara para penjaga’ ucap Cyber Blader berbalik menatap Laksmi ‘Mereka yang sudah menyeret Master kedalam penjara bawah tanah dan.... membunuh.... Master’ tambahnya pelan
Laksmi menopang dagunya dengan tangan “Wow... Masa lalu yang menyeramkan” komentar Laksmi
Cyber Blader hanya mengangguk dan menjentikan jarinya semua pemandangan tentang hal Istana itupun menghilang.
Apa dengan ini Master percaya denganku? Apa kali ini Master bisa menerima semua ini??’ tanya Cyber Blader
“Kenapa aku harus mengingat masa laluku sekarang?” Laksmi balas bertanya
Karena roh Pharaoh sudah kembali dan anda sebagai pendampingnya terdahulu harus mengingat kembali waktu anda’ jawab Cyber Blader
“T-tunggu dulu!! Roh Pharaoh? Kembali??..”
Master sudah bertemu dengannya... Aku bisa melihat dia langsung bisa mengenali Master’
“J-jadi-” ucapan Laksmi terputus karena cahaya menyelimuti dirinya lagi “A-apa ini!”
Ternyata waktuu sudah habis.. Master, maaf aku hanya bisa memberitahu sedikit.. sisanya Master bisa mencarinya sendiri, sampai jumpa..’
Cahaya itu menyelimuti Laksmi dan membawanya kembali ke ruangan semula, Laksmi terjatuh dan mendarat dengan selamat di lantai.
“A-aduh duh.. sakiitt..” protes Laksmi mengelus punggunya “..Tidak ada yang bilang perjalanan masa lalu membuat punggungku sakit!” keluhnya
Perlahan Laksmi melihat sekitarnya ruangan ini masih sepi seperti biasanya dan Laksmi lega untunglah tidak ada yang melihatnya, kemudian terdengar sebuah langkah terburu-buru sepertinya sedang berlari mencari sesuatu, perlahan Laksmi berdiri dan mengambil tasnya di lantai kemudian berjalan keluar ruangan mendapati Atem yang sedang berlari menuju ke arahnya.
Laksmi mengerjapkan matanya karena setiap kali ia melihat Atem selalu terbayang dengan Pharaoh yang ada di masa lalu, dengan cepat ia menggeleng dan mengucek matanya.
“Sedang mencari apa?” tanya Laksmi menatap Atem dari atas sampai bawah
“..Ishizu meminta kami mencarimu dan..” ucap Atem kemudian berhenti beberapa saat untuk meneruskan kalimatnya ‘Apa dia sudah mengingat semuanya? Aku harus menanyakan hal ini tapi aku ragu dengan reaksinya nanti’ pikir Atem
Sepertinya dia ingin menanyakan sesuatu tentang apa yang baru saja ku alami, sebaiknya ini harus di rahasiakan.. aku harus memberitahu ini pada Yugi nanti ’ pikir Laksmi kemudian mengucek matanya “Maaf.. tadi aku ketiduran, hahaha..” jawabnya berbohong
Atem hanya mengangguk “Kalau begitu kita kembali ke tempat yang lainya..” ajak Atem disertai anggukan dari Laksmi
Mereka berjalan menuju tempat semula, Hening beberapa saat karena mereka sama sekali belum berani untuk memulai percakapan.
Kenapa Master tidak memberitahu tentang hal ini?’ ucap sebuah suara yang familiar
C-cyber Blader, bukannya kau sudah kembali ke batu tulis? Kenapa bisa?’
Batu tulis itu bukan tempatku, tempatku adalah di hati Master dan aku juga bisa berbicara dengan Master lewat sini..’
‘ Entahlah, aku tidak yakin apa aku bisa memberitahu ini..’
‘Kenapa harus ragu?’
‘Aku sendiri tidak tahu tapi..Ah! lebih baik aku menyimpan ini semua dulu dan menanyakan sesuatu ke Yugi, masih banyak hal yang tidak aku mengerti jelas disini’
‘Jika itu maumu, Master..’
Laksmi mendesah pelan kemudian melirik Atem sekilas dan kembali berbalik menatap lurus, sepertinya ia bisa merasakan pipinya memanas hanya dengan melihat mata Crymson itu. Huaah.. Could it be it’s love?
Sesampai di tempat semula, sudah ada Ishizu,Yugi,Ryou,Malik,Marik,Bakura, dan Yami disana menanti mereka. Yugi langsung berlari menghampiri dan memeluk Laksmi senang
“Laksmi! Kau darimana saja.. Aku khawatir sekali..” ucap Yugi
“Ng.. aku ketiduran di suatu tempat.. Maaf membuatmu cemas, Yugi” jawab Laksmi berbohong sambil mengelus rambut sepupunya itu
“Kupikir terjadi sesuatu padamu, Laksmi..” ucap Ryou diikuti dengan Malik
Laksmi hanya tertawa pelan “Kurasa aku masih kelelahan akibat penerbangan tadi..”
Yugi mengangguk “Kalau begitu lebih baik kita pulang ke rumah, sampai jumpa Ishizu, Ryou, Malik..”
Laksmi membungkuk “Maaf sudah membuat cemas..”
Yami dan Atempun mengikuti mereka, Yami melirik kearah Atem mencoba menerka apa yang sedang dipikirkan saudara  kembarnya itu.

~Toko Game~
Tepatnya mereka berada di depan Toko Game karena Yugi sedang membuka pintu, tapi ada sesuatu yang mengganjal.
“Yugi..” panggil Laksmi
Yugi menoleh “Ya, Laksmi..” jawabnya
Laksmi menunjuk Yami dan Atem “Kenapa mereka berdua ikut pulang bersama kita?”
Yugi mendesah, rupanya sudah tiba saatnya dia untuk menjelaskan semua ini kepada sepupunya itu dan pasti reaksi yang akan diberikan Laksmi sudah jelas dengan apa yang akan nanti Yugi katakan.
“Lebih baik kita masuk dulu,Laksmi” ajak Yugi kemudian membuka pintu “Nanti akan kujelaskan di ruang tamu..” tambah Yugi
Semula Laksmi mematung ‘Bagus, rencana mengetahui Identitas kedua orang ini berhasil.. aku hanya perlu melanjutkan aktingku ini sampai aku memiliki informasi yang lengkap tentang semua ini ’ batin Laksmi kemudian mengikuti Yugi memasuki toko
Atem dan Yami mengikuti dari belakang, merekapun duduk di sofa yang ada di ruang tamu dengan Yugi dan Laksmi yang ada di depan mereka.
Yugi menarik napas kemudian “Seperti yang aku jelaskan tadi di Museum, Ini Yami.. yang sebenarnya adalah roh Pangeran penunggu Millenium Puzzle dan seharusnya saat duel penentuan di Mesir Yami, Bakura dan Marik pergi ke alam bazrah tetapi Anubis dan Ra memberikan mereka kesempatan kedua untuk memulai kehidupan yang baru di Bumi..” ucap Yugi menoleh kearah Laksmi yang sepertinya tercengang
A-Anubis?? Dan.. Ra?? Siapa mereka? Baru kali ini aku mendengar nama aneh seperti itu dan apalagi dengan “Duel Penentuan” yang dikatakan Yugi??’ pikir Laksmi
Mereka adalah dewa yang menguasai kehidupan dan kematian setiap makhluk.. dan mengenai “Duel Penentuan” itu aku sama sekali tidak pernah mendengarnya, Master’ jawab Cyber Blader melalui pikiran Laksmi
“Lalu?” tanya Laksmi kemudian
Yugi menunjuk kearah Yami dan Atem “Dan karena Yami sudah berjasa, Mereka memberikan Yami 1 permintaan dan permintaan Yami adalah untuk saudara kembarnya yaitu Pharaoh Atem untuk juga ada disini.. Dan, sisanya bisa kau tebak sendiri..” jelas Yugi
Untuk beberapa saat Laksmi tercengang sementara Yugi hanya geleng kepala karena sudah mengetahui reaksi seperti ini akan terjadi. Untuk beberapa saat hening sejenak sebelum Laksmi mulai membuka mulut
“J-jadi.. Marik dan Bakura yang tadi..” ucap Laksmi
Yami mengangguk “Mereka juga roh penunggu Millenium Item sepertiku yang diberi kesempatan kedua untuk menjalani kehidupan..”
Laksmi menoleh kearah Yugi “Apa Kakek sudah tahu?”
Yugi mengangguk sambil tersenyum “Mereka sudah diperbolehkan Kakek untuk tinggal bersama kita disini dan memasuki sekolah yang sama besok!” jawab Yugi gembira
Laksmi ternganga tidak percaya “Jadi.. kita punya Pangeran dan seorang Pharaoh yang berusia err.. 5000 tahun duduk di ruang tamu kita..” ucap Laksmi tidak percaya memandang Yami dan Atem kemudian menepuk dahinya “...Benar-benar membingungkan..”
Master?’
Tenang saja, ini hanya bagian dari aktingku.. Aku percaya dengan semua ini tapi hanya saja aku butuh sesuatu yang lebih untuk menguatan semua ini Cyber Blader..’
‘ Jika itu yang Master inginkan aku tidak bisa mencegahnya..’
Yugi menoleh kearah sepupunya takut-takut kalau sepupunya itu mengalami shock atau semacamnya dengan semua penjelasan yang diberikannya barusan. “Laksmi?” panggilnya perlahan
Laksmi menoleh kearah Yugi “Haah.. Yugi kita harus bicara.. berdua” bisiknya pelan
Yugipun mengangguk kemudian berdiri diikuti dengan Laksmi disampingnya.
“Aibou?” ucap Yami heran ingin tahu kemana Hikarinya akan pergi
Yugi tersenyum dan membuat Yami hampir memerah karena senyuman manisnya itu “Aku akan menunjukan kamar Laksmi, kalian bisa beristirahat sekarang..” jawab Yugi disertai anggukan dari Yami.

Laksmi and Yugi room
Laksmi memasuki kamar dengan Yugi mengikutinya dari belakang, langsung saja Laksmi menjatuhkan dirinya ke tempat tidur yang empuk sementara Yugi mmenutup pintu kamar.
“Apa yang ingin kau bicarakan,Laksmi?” tanya Yugi duduk di pinggir kasur
“Hmm.. Apa orang yang bernama Yami itu yang kau taksir Yugi saat kita bicara melalui webcam?” tanya Laksmi sambil tersenyum menggoda
Yugi yang mendengarnya perlahan menyadari mukanya mulai memerah dan mengangguk pelan.
“Kau pasti senang sekarang dia sudah memiliki tubuhnya sediri kan?.. berarti kau juga sudah mengatakan perasaanmu padanya kan?” tanya Laksmi antusias
“S-soal itu aku belum mengatakannya..” jawab Yugi pelan
Laksmi menaikan alis heran mendengar jawaban Sepupunya itu, tapi dia punya satu pertanyaan penting untuk ditanyakan pada sepupunya ini.
“Kenapa kau tidak bilang saja?..” tanya Laksmi hati-hati
“B-bagaimana kalau dia tidak memiliki perasaan yang sama, Laksmi?.. L-lalu bagaimana kalau dia marah dan akhirnya malah memutuskan persahabatan kami?” tanya Yugi panik
Laksmi mendengus “Kau tahu Yugi.. cepat atau lambat kau harus bicara dengannya..”
Yugi mengangguk “Jadi.. Kau percaya dengan semua yang kujelaskan di ruang tamu barusan?”
Laksmi mengangguk sedangkan Yugi hanya bisa menatap sepupunya heran, tidak seperti biasanya Laksmi mempercayai hal-hal aneh seperti ini yang biasanya reaksinya pasti akan menolak mentah-mentah dan menganggap cerita ini hanya mitos belaka.
“Baiklah, besok kita akan mulai bersekolah dan Laksmikau bisa memakai seragamku nanti.. Kakek juga sudah menyusun jadwal pelajaran untuk kita supaya kita satu kelas..Kurasa..” jawab Yugi tersenyum senang
Laksmi mengangguk “...Baiklah.. aku akan beristirahat dulu sebentar..” ucapnya lalu perlahan menutup mata
“Aku akan menyusun beberapa buku..” ucap Yugi kemudian berjalan menuju rak buku
Cyber Blader...’
‘Ya, Master?’
‘Apa sekarang mimpi-mimpi itu masih akan menghantuiku? Apa mimpi itu masih akan muncul lagi?’
‘Sejujurnya Master, aku juga tidak tahu.. karena meskipun aku sudah menghentikan mantranya bisa saja mimpi masa lalu Master muncul kembali karena sekarang Master sudah dalam status kembali mengingat masa lalu Master’
Laksmi mendesah ‘Sepertinya aku harus berharap ini tidak akan buruk atau semacamnya..’
‘Selamat tidur,Master..’
‘.....Selamat Tidur...’
With Yami and Atem on the Living Room
Setelah Yugi dan Laksmi pergi meninggalkan ruang tamu menuju kamar mereka, Yami menatap Atem dengan pandangan bertanya-tanya karena sepertinya raut wajah Atem menunjukan kalau sesuatu sedang menganggunya.
“Apa yang sedang kau pikirkan,Kak?” tanya Yami pelan
Atem hanya mendesah “Tidak perlu bertanya kau sendiri sudah tahu apa itu kan,Yami..” jawab Atem
“Apa dia memang benar-benar mengingat masa lalunya?” tanya Yami sambil menaikan alis
Atem mengangguk pelan “Kurasa dia sudah mengingatnya jauh sebelum dia bertemu kita di Museum, aku ingin menanyakan hal ini...”
“Well, apa yang sebenarnya kau ragukan Atem?”
Atem menyandaran diri ke sofa mendesah pelan “Aku takut kalau dugaanku ini meleset, kalau aku langsung menanyakan hal ini padanya dan dia sama sekali tidak mengakuinya.. memikirkannya saja sudah membuat hatiku sakit,Yami..” jelas Atem
Yami menepuk pundak saudaranya yang tengah dirundung stress itu berusaha untuk menenangkannya.
“Aku yakin dia akan mempercayai semua itu,Kak.. Lagipula dia kan Istrimu di Mesir Kuno, kalian memiliki ikatan sama seperti halnya aku dan Yugi..” ucap Yami
“..Aku harap begitu,Yami..” desah Atem “..Aku harap semuanya yang kau katakan benar..”
Yami hanya mengangguk sebagai jawaban dari pernyataan saudarnya itu. Perlahan Atem berdiri dan melangkah perlahan sementara Yami hanya menatap bingung melihatnya.
“Aku akan ke kamar beristirahat..” ucap Atem lemah
“Selamat beristirahat,Kak..” balas Yami
Atempun kemudian pergi menuju kamarnya, sesampainya disana ia langsung menutup pintu dan menjatuhkan dirinya di atas ranjang sambil menghela napas dengan sebelah tangan menutupi matanya berusaha untuk mendapat istirahat.
Little Gem.. aku benar-benar merindukanmu..’ batin sang Pharaoh sebelum terlelap dalam tidurnya

With Laksmi
Laksmi tertidur pulas diatas ranjang sementara Yugi memutuskan untuk keluar mencari udara segar diluar meninggalkan sepupunya itu beristirahat dengan tenang.
Dream is a wish you make all alone
Wish is something that can be granted
Dream is something that only beyond your imagination
Let the Dream lead you to your Wish to believe
Wish for the seek of truth are spoken
Dreams
Kau ikut bersama kami!!!’ bentak seorang sambil menyeret Laksmi kedalamsebuah tangga yang berujung pada ruangan yang sangat gelap, ia membawa pedang dan menggunakan pakaian seorang penjaga
Laksmi meronta berusaha melepaskan diri “L-lepaskan aku!! Lepaskan..” ronta Laksmi yang kini menggunakan baju penuh dengan robekan disana sini dan luka memar yang ada di kulit putihnya yang halus itu.
JANGAN banyak bicara!!’ Bentaknya kemudian mendorong Laksmi dari tangga dan sukses membuat kaki dan tangannya patah dan darah mengalir melalui dahinya.
Laksmi meringis kesakitan sambil memegang dahinya berusaha mencoba untuk berdiri tapi penjaga penghianat itu (a/n: adegan ini bakal dibikin sadis kalo si Author berminat, btw kita sebut penjaga kurang hajar itu ‘penjaga penghianat’ disini karena dia memang berhianat) menjambak rambut pirangnya dan menyeretnya memasuki sebuah sel.
HAHA~ Lihat Tuan Putri, akhirnya sekarang aku bisa membalaskan dendammu selama ini untuk membunuh BUDAK sialan ini!’ ucapnya tertawa lepas
Laksmi masih meringis kesakitan, pandangannya juga sudah mulai kabur karena kehilangan banyak darah dan penampilannya ini bukan lagi mencerminkan seorang Ratu tetapi seorang Budak yang sebentar lagi akan diesekusi karena melakukan tindak kejahatan.
“K-Kenapa...kau melakukan.. semua ini?” ucap Laksmi lemah
Si penjaga penghianat itu mendecih kemudian menjambak rambut Laksmi dengan sangat kencang hingga Laksmi menjerit kesakitan sekali lagi, ia pun menghunus pedangnya tepat di leher Laksmi, pedang yang tajam dan berkilau itu.
Jangan BERLAGA di depanku!! Gara-gara kau.. Pharaoh menolak lamaran dari Putri yang selama ini aku jaga!! Gara-gara seorang budak sepertimu!! Membuat Pharaoh rela melakukan apapun untukmu!! Aku akan melenyapkanmu!! Putri akan sangat bahagia mendengar kabar kematianmu ini!!’
“H-hanya masalah.. seperti itu.. K-kau rela berhianat.. padahal Atem sangat mempercayaimu..” ucap Laksmi lemah
Aku tidak peduli!! Sekarang juga kau harus mati!! Mati di tanganku!!’
Sang penjanga mengayunkan pedangnya bersiap membunuh Ratu yang tidak berdaya ini di tangannya.

Dreams End
“AAAARRRGHHH!!!” Laksmi berteriak histeris perlahan terbangun dari tidurnya dengan muka yang merah seperti tomat dan keringat yang bercucuran juga napas yang tersengal-sengal seperti habis melakukan aktivitas di gym.
Laksmi melihat sekeliling dan mendapati pemandangan kamar Yugi kemudian bernapas lega karena tadi hanya mimpi belaka kemudian Laksmipun beranjak turun dari ranjang berusaha menuju kamar mandi tapi menemukan sebuah kertas kecil terselip di meja belajar Yugi.
Laksmi, aku dan Yami berbelanja untuk makan malam. Kau dan Atem tolong menjaga Toko, ya. Kami sepertinya akan pergi sediki lama.
Salam, Yugi
“Kenapa di saat seperti ini aku harus menjaga rumah bersama Atem..” dengus Laksmi pelan sambil mengacak rambut pirangnya kemudian keluar ruangan menuju kamar mandi dan membasuh mukanya di westafel sambil memandangi wajahnya di cermin terdekat.
Apa Master baik-baik saja? Apa mimpi itu membuat Master ketakutan?’
‘ Sepertinya begitu... Cyber Blader, apa kau pikir Atem sudah tahu aku sudah mengetahui masa laluku?’
‘ Dari yang saya rasakan sepertinya Pharaoh sudah mengetahuinya sedikit tapi hanya saja ia takut memberitahu hal ini pada Master..’
Laksmi mendesah perlahan ‘Apa.. ikatan di masa lalu juga bisa kembali terjadi di Masa Depan?..Ah-Tidak! Apa yang kau pikirkan Laksmi!!.. Kenapa sejak tadi yang kau pikirkan hanya Atem, Atem, dan ATEM!?’ batin Laksmi kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya dan menatap kembali cermin..
“...Aku jatuh cinta..” ucapnya pelan
Keluar dari kamar mandi, Laksmi melirik jam di dinding yang menunjukan pukul 18.00 dan mendesah pelan sepertinya Yugi dan Yamimenikmati kencan belanja mereka di pasar. Laksmi perlahan melangkah menuju kamar Yami berusaha membangunkan Atem untuk menanyakan apa dia ingin makan di luar atau makan di rumah.
Dengan hati-hati, Laksmi membuka pintu dan mendapati Atem tertidur nyenyak di ranjangnya dengan sebelah tangan menutupi mata Cymsonnya. Melihat Atem tertidur membuat Laksmi mulai berpikir betapa manisnya dia saat ini(?), tapi sebuah kalimat keluar dari mulut Laksmi tanpa ia menyadarinya
“Kurasa ‘Ate’ benar-benar kelelahan..” ucap Laksmi kemudian dengan segera dia menutup mulutnya mengutuk kenapa ia mengeluarkan kata-kata seperti itu, (F.I.Y: Ate adalah panggilan kesayangan Laksmi pada Atem saat di Mesir Kuno mereka menjalin hubungan dan Little Gem adalah panggilan kesayangan Atem terhadap Laksmi)
Mendengar ucapan itu Atem membuka matanya dan menatap Laksmidengan pandangan yang tidak dapat di deskripsikan.
“B-barusan kau memanggilku dengan sebutan apa?” tanyanya berusaha mematiskan apayang ia dengar
Ini BURUK!!’ batin Laksmi kemudian berusaha melarikan diri tapi Atem sudah memegangi pergelangan tangannya dan terpaksa ia harus menghadapi sang Pharaoh ini. Pandangan mereka kembali bertemu, Crymson meet Saphire dan Laksmi bisa merasakan bahwa harapan terukir jelas di mata Crymson milik Atem. Tapi Laksmi hanya berdiam saja sementara Atem masih menatapnya.
“Laksmi.. Apa sebutan ‘Little Gem’ mengingatkanmu pada sesuatu..” ucap Atem
Mendengar nama panggilannya dulu itu membuat Laksmi perlahan membuka mulutnya berusaha menjawab tapi terpotong oleh ucapan Atem.
“Jadi, sebutan itu mengingatkanmu?..”
Kali ini sebelum Laksmi membuka mulut, terdengar suara bel di pintu. Laksmi melepaskan diri dari genggaman Atem dan melesat keluar ruangan sambil  bernapas lega, jantungnya kini berdetak sangat kencang terima kasih karena scene tadi.
“Maaf,Laksmi kami telat..” ucap Yugi tersenyum disampingnya berdiri Yami yang membawa barang belanjaan Yugi
“Untunglah kalian pulang..” ucap Laksmi pulang “..Baiklah, Makan malam hari ini apa?” tanya Laksmi
“ Sesuatu bernama Stew yang di katakan Aibou di pasar tadi..” ucap Yami
“Baiklah, aku akan memasak makan malam bersama Laksmi..” ucap Yugi kemudian Yami mengangguk dan memberikan belanjaan yang ia pegang ke tangan Laksmi yang kemudian berjalan menuju dapur dan bersamaan dengan hal itu, Atem terlihat berjalan menuruni tangga perlahan menghampiri Laksmi.
“Boleh aku tahu menu makan malam hari ini, Laksmi?” ucapnya disunggingi senyuman
Laksmi tercengang tapi berusaha bersikap senormal mungkin “....S-stew..” jawab Laksmi singkat kemudian berjalan kembali
Yami dan Yugi saling berpandangan melihatnya, sepertinya mereka melewatan sesuatu disini.

Litte: memakai Mic “and..CUT!!”
Laksmi: mengeplakan tangan dan mengeluarkan aura pembunuh “Hei, Litte! BISA JELASKAN KENAPAAKU MATI TERBUNUH DITAMBAH LAGI KENAPAAKU BERSIKAP  OOC!!?”
Yugi: muncul tiba-tiba “Eh? Litte bisa kasih tahu emangnya aku dan Yami ketinggalan apa?”
Yami: merangkul Yugi “Sudahlah Aibou, nanti kita juga akan tahu sendiri saatnya nanti”
Yugi: blushing “I-iya, Mou Hitori No Boku”
Laksmi: berkacak pinggang “..Seharusnya aku tidak ada disini, Litte!  U lama amad update nih chapter?”
Litte: sujud “Ampunn~ soalnya Litte bentar lagi mau UTS jadi ni chappie harus done danLitte bakal cuti beberapa hari buat pelaksanaan UTS..”
Laksmi: “Apa karakter gue masih OOC di next chapter?”
Atem: tiba-tiba muncul “Laksmi-chan tidak kelihatan OOC, menurutku cocok dengan sifat Laksmi-chan ..” *Senyum*
Laksmi: Blushing “M-masa sih? Hahaha..”
Litte: Manyun “Pangeran gue~ *Nangis gaje* huaaaa..”
Laksmi & Atem : Read and Review please...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar